Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLTEKKESKEMENKES PALEMBANG
JURUSAN FARMASI

UJIAN TENGAH SEMESTER


TAHUN AKADEMIK 2019 / 2020

MATA KULIAH : Kimia Farmasi II NAMA MHS:


Hari / Tanggal : Rabu, 10 Juni 2020 TANDATANGAN:
Dosen : Dewi Marlina, S.F., Apt., M.Kes

Jawablah pertanyaan dibawah ini secara singkat dan jelas

1. Sebutkan Kesalahan – kesalahan yang umum dijumpai pada analisa volumetric?

2. Jelaskan Indikator manakah yang dapat dipakai pada titrasi berikut


a. Asam lemah dengan basa kuat
b. Basa lemah dengan asam kuat
c. Asam kuat dengan basa kuat

3. Untuk menentukan bobot ekivalen pada titrasi redoks dapat juga di lakukan tanpa melengkapkan koefisien reaksi, yaitu
dengan menggunakan bilangan oksidasi (tingkat oksidasi). Perubahan bilangan oksid menunjukkan jumlah electron yang
diikat atau dilepaskan pada reaksi redoks. Sebutkan ketentuan Untuk menetapkan bilangan oksidasi dan berikan
contohnya?

4. Metode Iodometri dan Iodimetri penggunaannya cukup luas karena dapat dipakai untuk menetapkan kadar oksidator
maupun reduktor.Disamping itu,cara ini juga akurat ,karena titik akhirnya jelas sehingga memungkinkan titrasi dengan
larutan titer yang encer(0,001N). jelaskan Prinsip Penetapan metodr tersebut dan tuliskan reaksinya serta indicator yang
digunakan?

5. Sejumlah 1,000 g Na2CO3 (105,99) direaksikan dengan 65,0 ml larutan HCl dan kelebihan HCL dapat dititrasi dengan
24,62 ml larutan NaOH. Pada titrasi yang lain 25,0 ml larutan HCl ternyata memerlukan 27,85 ml larutan NaOH
a. Hitunglah normalitas larutan HCl dan NaOH
b. Indikator apa yang dapat dipakai pada titrasi ini dan bagaimana warna larutan pada titrasi di atas, sebelum, pada saat
dan setelah titik Akhir titrasi

6. 20 buah tablet acetosal yang di timbang seksama beratnya = 12 g, kemudian diserbuk. 0,5000 g dari serbuk tablet yang di
timbang seksama ditambah 30,0 ml natrium hidroksida 0,5000 N, dididihkan perlahan-lahan selama 10 menit. Setelah itu
kelebiha basah dititrasi dengan asam klorida 0,5000 N menggunakan indicator merah fenol P ,memerlukan 21,20 ml asam
klorida 0,5000 N. Pada percobaan blangko diperlukan 29,70 ml asam klorida 0,5000 N . Berapa mg berat rata-rata acetosal
murni dalam tablet asetosal ?

7. 20 buah tablet besi (II) sulfat beratnya 10,000 g. 0,8500 g serbuk tablet tersebut dilarutkan dalam campuran 20 ml asam
sulfat encer P dan 80 ml air bebas CO2, kemudian disaring secepat mungkin.
Endapan dicuci dengan campuran tersebut diatas, dan segera dititrasi menggunakan indicator o-fenanthrolin P, ternyata
diperlukan 17,40 ml serium (IV) sulfat 0,1000 N.
Menurut etiket, tiap tablet mengandung 300 mg FeSO4.7H2O . Menurut Farmakope Indonesia, kadar FeSO4.7H2O tidak
kurang dari 95% dan tidak lebih dari 110% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Apakah tablet tersebut memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia ?

Palembang, Juni 2020


Mengetahui
Ketua Jurusan Farmasi

Minda Warnis, S.Si., Apt.MKes


NIP. 197206062001122002
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKESKEMENKES PALEMBANG
JURUSAN FARMASI

Anda mungkin juga menyukai