Anda di halaman 1dari 7

KAPSUL

1.1Tujuan

a. Menentukan jenis dan ukuran kapsul yang akan digunakan.

b. Meracik serbuk dan mahir memasukkan serbuk kedalam kapsul.

c. Menghitung dosis dari bahan yang akan digunakan.

d. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari bentuk sediaan kapsul.

1.2 Tinjaun Farmakologi Bahan obat dan Bahan Tambahan.

a. Indikasi Bahan Obat estilo fenikol Infeksi Gram positif dan Gram negatif yang disebabkan
oleh bakteri yang rentan terhadap Kloramfenikol.
b. Farmakodinamik

c. Mekanisme

d. Efek Samping

Efek samping penggunaan Chloramphenicol yang mungkin terjadi adalah:Gangguan pencernaan,


Pendarahan,Radang syaraf mata,Gangguan penglihatan,Depresi,Pusing dan sakit
kepala,Demam,Pembengkakan.

e. Kontra Indikasi

Hindari penggunaan Cloramphenicol pada pasien yang memiliki indikasi:Wanita hamil dan
menyusui,Gagal ginjal dan hati,Hipersenitif (alergi),Depresi sumsum tulang.

f. Interaksi obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Cloramphenicol:
a. Zat besi dan Vitamin B: efek menurun
b. Phenobarbitone dan Rifampin: menurunkan efek
c. Kontrasepsi oral: efek terhambat
d. Antikoagulan, Hipoglikemik, Fenitoin: efek meningkat
e. Obat yang menurunkan aktivitas sumsum tulang belakang
1.3 Tinjauan Fitokimia bahan obat dan bahan tambahan.

1. Chloramphenicol Kapsul

a. Golongan: Obat Keras.

b. Kelas Terapi: Antibiotik.

c. Kandungan: Kloramfenikol 250 mg.

d. Bentuk: Kapsul.

e. Satuan Penjualan: Strip.

f. Kemasan: Strip @ 10 Kapsul.

g. Farmasi: First Medifarma; Bernofarm; Holi Pharma; Yekatria Farma; Kimia Farma;
Lloyd; Phapros; Indofarma; Imfarmind Farmasi Industri; Sanbe Farma; Novapharin;
Mutifa Industri Farmasi.

h. Merk dagang yang beredar di Indonesia: Novachlor, Etagemycetin, Erbacetin, Bufacetin,


Hufamycetin

2. Tablet vit.b com : Vitamin B12 (Cobalamine) : membantu merawat sistem saraf dan
pembentukan sel darah merah.
a. Berat Molekul : 1355,35
b. Rumus molekul : C63H88CoN14O14P
c. Pemerian : Hablur berwarna pink
d. Kelarutan : Agak sukar larut dalam air dan etanol 95%; praktis tidak larut
dalam kloroform, eter dan aseton.
e. Fungsi : anti anemia pernisiosa.
3. CTM
a. Rumus molekul = C16H19ClN2.C4H4O4
b. Berat Molekul = 390,87
c. Syarat = CTM mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 100,5%
C16H19ClN2.C4H4O4, dihitung terhadap zat yang dikeringkan
d. Pemerian = serbuk Hablur putih, tidak berbau. Larutan mempunyai ph antara 4 dan5
e. Kelarutan = Mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan kloroform; sukar larut dalam eter
dan dalam benzena.
f. Titik Lebur = Antara 1300 dan 1350 C.
g. Stabilitas = Mengalami peruraian pada suasana asam.
h. OTT = Inkompatibel dengan kalsium klorida, kanamisin sulfat, noradrenalin acid tartrat,
pentobarbital sodium, dan meglumine adipiodone
i. Khasiat= Antihistamin, sedative
j. pKa, koefisien partisi = 9,2
k. Penyimpanan = Wadah tertutup rapat tidak tembus cahaya.

Nama Zat Cara Umur Dosis Lazim Dosis Maksimum


Pemakaian Sekali Sehari Sekali Sehari
Etilorafenikol Anak-
anak 25 mg/kg 50 mg/kg

Dewasa

500 mg 500 mg

Formula yang diusulkan :


RX :
No Bahan Jumlah Fungsi
1 Etilorafenikol 2 gr Bahan berkhasiat
2 Tab vit B.komp V Zat tambahan
3 CTM 0,05 gr

Persiapan Alat/Wadah/Bahan

Alat

No Nama alat Jumlah


1 Sudip 1
2 Mortar/stamper 1
3 Timbangan analitik 1
4 Spatula 1

wadah
No Nama wadah
1 Cangkang kapul

BAB III
PRODUKSI

Penimbangan :
R/ Choloramfenikol 2
Tab Vit B.komp V
CTM 0,003 gr
m.f.pulv . no xv
da. in . caps . gel operc
s. 3. dd . caps . I
#
pro : Dufan (dewasa) 17 tahun langsung ke rumus

1. chloramfenikol sebagai zat berkhasiat


chloramfenikol = 2 x 15 = 30 = 0,03 gr
2. Tab Vit B.komp = 5 x 15 = 75 = 0,075 gr
3. CTM 0,003 = 0,003 x 15 = 0,045 = 0,0045 gr
SL berat isi kapsul 300 x 15 = 4500 = 4,5 gr
= 4500 – 105,03
= 4,8 gr

PROSEDUR PERCOBAAN

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Setarakan Timbangan
3. Timbang bahan satu-persatu
4. Masukan Tetrasiklin Hcl ke dalam lumpang kemudian gerus hingga halus, tambahkan Tab
Vit B.komp ,Sedikit demi sedikit digerus homogen.
5. Tambahkan CTM gerus kembali hingga homogen
6. Bagi dalam 20 bungkus kertas perkamen sama jumlah serbuknya
7. Masukan ke dalam cangkang kapsul
8. Masukan ke dalam sak plastik
9. Beri etiket putih.

BAB IV
EVALUASI
1.Uji organoleptis
Pada uji organoleptis, kami melakukan pengamatan berdasarkan warna, rasa dan baudari kapsul
yang kami buat. Hasilnya meliputi :
 
 Warna : Putih kekuningan
 Rasa : Pahit
 Bau : JamuHasil tersebut sudah memenuhi karakteristik kapsul yang kami inginkan.

2. Uji keseragaman bobot


Untuk uji keseragaman bobot, ditentukan dengan menimbang sebanyak 20 kapsul(sekaligus).
Ditimbang lagi satu per satu. Dikeluarkan isi kapsul dan ditimbang
seluruh bagian cangkang kapsul. 

Anda mungkin juga menyukai