Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah : Anotomi Fisiologi Manusia

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN UJI

OLEH :

NAMA : TASYA YUSPA HERLINA SIREGAR

NIM : 20050041

Program Studi : PROGRAM SARJANA FARMASI

Kelompok : EMPAT

Tanggal Pelaksanaan: 22 MARET 2021

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN
KOTA PADANGSIDIMPUAN
T.A 2020/2021
I. JUDUL PERCOBAAN :
ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN UJI
II. TUJUAN PERCOBAAN :
1.Dapat memperlakukan dan menangani hewan percobaan seperti mencit dengan
baik
2.Untuk mengetahui cara membedah hewan uji
3.Untuk mengetahui dan mengamati anatomi dan fisiologi berbagai system organ
(pernapasan,pencernaan,peredaran darah,dll)pada hewan uji.
III. TINJAUAN TEORI :
Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian yang satu dengan
lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap
region atau daerah lainnya misalnya lengan, tungkai kepala dan seterusnya.
Struktur otot, tulang, saraf dan pembuluh darah dapat dijumpai dalam sejumlah
sistem jaringan yang berbeda. Mempelajari letak dan hubungan satu bagian tubuh
yang tidak dapat terpisah dari pengamatan tentang keguanaan setiap struktur dan
sistem jaringan struktur tertentu yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Semua
gambaran tubuh manusia didasarkan pada orang berdiri tegak dengan ekstrimitas
disamping tubuh dan wajah serta tampak tangan mengarah kedepan. Bila
tubuh berdiri tegak tubuh dalam keadaan keseimbangan labil karena bidang
frontal yang melalui titik berat dan garis berat badan berpindah ke titik berat
cranium, torak dan pelvis ke dorsal. Kaki melakukan tugas penting untuk
menampung berat badan serta mempertahankan keseimbangan labil dan mendorong
berat badan ke depan pada waktu berjalan (Syaifuddin, 2009).
Bagian-bagian tubuh digambarkan melalui bidang imaginer yaitu :
a.Bidang Median Sagital yaitu vertikal pertengahan tubuh membagi sisi kiri dan sisi
kanan.
b.Bidang Para Median yaitu dibagian median dan sejajar dengannya.
c.Bidang Kronal yaitu vertikal, tegak lurus dengan bidang median, membagi
sisi depan dan sisi belakang.
d.Bidang horizontal/transversal yaitu tegak lurus dengan bidang median dan koronal
membagi tubuh menjadi bagian atas bawah.
Supaya dapat mengenali daerah tubuh secara tepat, digunakan istilah anatomi yang
didefiniskan secara jelas. Istilah-istilah ini merujuk pada tubuh dalam posisi
anantomi berdiri tegak mengahadap kedepan, lengan kebawah, telapak tangan
menghadap kedepan. Dalam posisi ini istilah-istilah berikut digunakan (Pack, 2003).
Istilah interna dan externa digunakan untuk melukiskan jarak relatif sebuah
organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga. Iga-iga misalya mempunyai
permukaan interna yaitu yang menghadap kedalam rongga dada dan permukaan
eksterna ke sebelah luar. Istilah superficial (dipermukaan) dan profunda (dalam)
digunakanuntuk menunjukkan jarak relatif dari permukaan tubuh. Istilah
superior dan inferior menunjukkan letak relatif tinggi atau rendah khususnya
dalam perbandingan dengan badan seperti permukaan superior dan inferior dari
klavikula (tulang selangkang). Istilah anterior dan posterior merupakan sinonim dari
ventral dan dorsal. Istilah-istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam
keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi (Pearce, 2006).
Superior(atas) atau kranial: lebih dekat dengan kepala.
Contoh: mulut terletak superior terhadap dagu. Inferior (bawah) atau kaudal:
lebih dekat pada kaki.
Contoh: pusar terletak inferior terhadap payudara.Anterior (depan): lebih dekat
ke depan.
Contoh: lambung terletak anterior terhadap limpa.Posterior (belakang): lebih dekat
ke belakang.
Contoh: jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat
ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletaksuperfisial dari tulangnya. Profunda: lebih jauh dari
permukaan.
Contoh: tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan
bawah.Medial (dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: jari manis terletak medial terhadap jari jempol.Lateral (luar):menjauhi
bidang median.
Contoh: telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal (atas): lebih dekat
dengan batang tubuh/pangkal.
Contoh: siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus liar
ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering ditemukan
di dekat bangunan gedung ataupun di tempat lain, jika terdapat makanan dan tempat
berlindung. Tikus ini semuanya berasal mula dari keturunan yang telah ada yaitu
keturunan dari tikus liar yamg sudah mengalami peternakan secara selektif. Tikus ini
biasanya lebih suka hidup pada tempat yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi
(Anonymous, 2010).
Tikus atau mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat. Jenis ini
sekarang ditemukan di seluruh dunia karena pengenalan oleh manusia. Tikus
memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga (Amori,1996).
Tikus atau mencit kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan dan
mewah.Namun, sebagian besar tikus diperoleh dari peternak hewan laboratorium
untuk digunakan dalam penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan. Hal ini
dilakukan karena tikus memiliki struktur organ yang hampir sama dengan manusia.
Dalam hal genetika, tikus atau mencit ini adalah mamalia dicirikan paling lengkap
(Anonymous,2007).
Macam-macam sistem pada tubuh tikus :
1)Sistem Pencernaan terdiri atas saluran pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang
berhubungan, berfungsi untuk :
a.Ingesti dan Digesti makanan
b.Absorbsi sari makanan
c.Eliminasi sisa makanan
IV. ALAT DAN BAHAN :
4.1 Alat :
1.Sectio set
2.Stereofoam
3.Jarum pentul
4.Kain lap/tissue
5.Kamera
6.Kapas
7.Kertas perkamen
4.2 Bahan :
1.Cloroform
V. PROSEDUR KERJA :
A.Cara memegang hewan percobaan
Mengangkat ujung ekor mencir dengan tangan kanan.
Meletakkan pada suatu tempat yang permukaan nya tidak licin (misalnya rem kawat
pada penutup kandang),sehingga bila ditarik mencit akan mencengkeram.
Lalu kulit pada bagian tengkuk mencit dijepit dengan telunjuk dan ibu jari kemudian
tubuh mencit dibalikkan sehingga permukaan perut menghadap ke kita dan ekor di
jepit diantara jari manis dan kelingking tangan kiri.
B.Cara membedah mencit
Pertama-tama mencit diambil,kemudian dimasukkan ke dalam wadah.
Ambil kapas yang telah dimasukkan dengan kloroform.Tutup wadah dan biarkan
beberapa menit sampai mencit pingsan.
Apabila mencintainya sudah pingsan,mencintai tersebut ditaruh diatas papan gabus
(stereofom) dan kedua tangan serta kedua kakinya ditusukkan jarum pentil.Setelah
itu mulai lah membedah mencit tersebut,dengan mrnguliti bagian leher sampai
bagian daerah perut pada mencit tersebut dengan tidak merobek abdomen
nya.Setelah semua dikuliti,bagian kulit yang sudah dikuliti ditusuk jarum pentul,lalu
mulailah merobek abdomen pada mencit tersebut.
Amati sistem organ pencernaan,pernapasan,dan sistem ekskresi
VI.HASIL DAN PEMBAHASAN :
6.1 HASIL :
 Sebelum pembelahan

 Setelah Pembedahan.

 PANKREAS

 GINJAL (KIDNEY/REN)
 USUS :
USUS 12 JARI,USUS BESAR,USUS
KECIL.

 TESTIS

 JANTUNG (COR)

 HATI
 LAMBUNG
(STOMACH/VENTRIKULUS)

 ALAT KELAMIN

 LIMFA

 PARU-PARU

6.2 PEMBAHASAN :
Praktikum pada tanggal 22 Maret 2021 berjudul “Anatomi dan Fisiologi Hewan Uji “
adalah pengenalan tentang berbagai organ dalam tubuh serta pengenalan
mengenai struktur unit tubuh terkecil atau sel. Praktikum kali ini
melakukan pembedahan dengan seekor tikus (yang telah di euthanasia
sebelumnya), dengan alasan karena tikus memiliki organ yang membentuk suatu
sistem yang letaknya dapat diketahui melalui terminologi anatomi, sama halnya
dengan manusia.Selain itu juga reaksi-reaksi di dalam tubuh tikus lebih sesuai
dengan manusia sehingga hasilnya akan lebih cocok daripada menggunakan
spesies lain.Alasan lain dipilihnya tikus sebagai hewan percobaan yaitu karena
tikus merupakan hewan nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari dan tidur
pada siang lain sehingga lebih memudahkan dalam proses pembedahan. Dalam
praktikum ini dilakukan pembedahan terhadap tikus, sehingga dapat dibandingkan
antara organ-organ tikus yang telah diamati saat pembedahan dengan organ-
organ manusia. Pembedahan yang bagus yaitu tidak terdapatnya darah saat
pembedahan. Sayatan tidak bolehterlalu dalam, harus sangat hati-hati agar
peredaran darah yang ada di kulit tidak terpotong dan organ-organ dalam tidak
tertusuk. Bagian luar dari tubuh tikus terdiri dari kulit (integumen). Kulit merupakan
bagian tubuh yang terluas dan membungkus seluruh bagian tubuh. Kulit mempunyai
beberapa fungsi :
1)Fungsi proteksi, kulit melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik maupun
mekanik, seperti gesekan, tarikan, gangguan kimia yang dapat menimbulkan
iritasi.
2)Fungsi absorbs, yaitu memungkinkan kulit mengabsorbsi oksigen, mengeluarkan
CO2dan uap air.
3)Fungsi pengaturan suhu tubuh,untuk mengatur suhu tubuh kulit mengeluarkan
keringat.Jika udara panas, maka kulit akan mengeluarkan keringat lebih banyak
4)Fungsi ekskresi, kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat
metabolisme tubuh yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh seperti urea, NaCl,
asam urat dan amonia. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menyebabkan
keasaman kulit.
Sistem digestoria pada tikus dan manusia hampir sama yang terdiri atas lambung,
usus besar (colon) dan usus halus. Lambung tersusun atas 3 bagian, yaitu
kardia, fundus dan antrum. Makanan yang masuk kedalam lambung melalui
kerongkonan serta melewati otot sfingter. Lambung mempunyai fungsi yaitu
untuk menampung makanan,, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh
peristaltik lambung dan getah lambung. Usus besar tikus terdiri dari kolon
asendens (menurun) dan kolon sigmoid (yang berhubungan dengan rektum).
Usus besar menghasilkan sekret yang berfungsi menyerap air dan elektrolit dari
tinja. Pada saat mencapai usus besar, isi usus berisi cairan, namun pada saat
mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Usus duabelas jari (duadenum)
tikus adalah bagian pertama dari usus halus. Makanan yang masuk kedalam
duodenum dapat dicerna oleh usus halus. Jika duodenum sudah penuh, maka
duodenum akan memberikan sinyal kepada lambung untuk berhenti menyuplai
sari makanan. Usus halus memiliki fungsi untuk menerima zat-zat makanan yang
sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limpa.
Sistem Kardiovaskular pada tikus adalah jantung yang berada diatas rongga dada
diatas sebelah kiri, diatas diafragma. Jantung terdiri dari 4 ruang dan
terbungkus selaput pericardia. Pericardia tersusun atas 2 lapisan yaitu lamina
parietalisdan lamina viseralis. Diantara lapisan kedua tersebut terdapat cavum
pericardiayang berisi cairan pericardia. Jantung tikus tersusun atas 4 ruang, yakni 2
atrium (serambi) dan 2 ventrikel (bilik). Sistem Respiratori pada tikus adalah
paru-paru yang lokasinya berada di dalam rongga dada sebelah kanan dan kiri
jantung. Paru-paru bagian kanan terdiri atas 3 kelompok alveolus yang
merupakan dua lobus paru-paru. Dibagian dalam paru-paru, bronkus bagian kanan
memiliki 3 cabang. Cabang dari bronkus dinamakan bronkiolus. Fungsi utama dari
paru-paru adalah menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah.
Sistem Genitalia pada tikus jantan berfungsi menghasilkan gama jantan. Alat
kelamin jantan tersusun atas alat kelamin dalam dan luar. Alat kelamin luar
berupa penis dan skrotum, sementara alat kelamin dalam berupa testis, saluran
reproduksi, kelenjar kelamin. Sistem reproduksi tikus betina terdiri atas
beberapa organ yaitu ovarium, saluran telur (oviduct atau tuba falopi), uterus
(endometrium), vagina dan klitroris. Ovarium berbentuk bulat, kecil, melekat
pada dinding tubuh oleh selaputmesovarium. Klitoris merupakan penonjolan
kecil, anterior dari vulva dan tempat bermuaranya uretra. Klitoris merupakan
organ yang equivalent pada tikus jantan. Sistem Ekskresi pada tikus adalah hati
tikus berfungsi sebagai homeostatis yang berperan dalam proses metabolisme.
Warna hati coklat kemerahan yang terletak dibagian diafragma. Fungsi hati
tikus yakni mengubah zat makanan yang diserap oleh usus dan disimpan di
organ tubuh lain; mengubah hasil metabolisme untuk diekskresikan kedalam
empedu dan urin. Sistem Urinaria pada tikus adalah ginjal yang terdiri dari
sepasang organ dengan bentuk seperti kacang dan letaknya berada di
rektroperitoneal dibagian kedua sisi tulang punggung. Ginjal tikus tidak melekat
langsung pada bagian dinding tubuh namun dilapisi oleh jaringan lemak. Pada
bagian ginjal kanan memiliki ukuran lebih besar, lebih berat dan letaknya lebih
anterior. Ginjal tikus jantan memiliki massa lebih berat dan lebih besar.
VII. KESIMPULAN :
1.Morfologi dasar tikus terbagi atas bagian kepala (caput),leher,tubuh(teruncus) dan
bagian ekor (cauda).
2.Sistem pencernaan makanan pada tikus mirip dengan manusia, diawalai dari mulit,
kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar dan berakhir di
anus.
3.Anatomi pada tikus memiliki kemiripan dengan struktur anatomi pada manusia
yaitu tersususun atas bagian jantung (cor), hati (hepar), paru-paru (pulmo), lambung
(ventriculus), pankreas, ginjal (ren), usus (intestinum) yang terbagi menjadi usus
halus (intestinum tennue) dan usus besar ( intestinum crassum) serta testi.
VIII. PERTANYAAN :
1.Mengapa tikus sering jadi percobaan medis?
2.Bagaimanakah cara penanganan hewan uji?
3.Usia berapakah tikus agar bisa dijadikan hewan uji?
8.1 Jawab :
1. Karena tikus sering menjadi percobaan bagi tim medis untuk merumuskan obat
bagi penyakit, seperti kanker hingga pengujian suplemen makanan.Tikus juga
berproduksi dengan cepat dan memiliki umur pendek, yakni dua hingga tiga tahun.
Sehingga beberapa generasi tikus dapat diamati dalam periode waktu yang relatif
singkat.
Tikus juga relatif murah dan mudah dibeli dalam jumlah besar dari produsen
komersial yang membiakkan hewan pengerat khususnya untuk penelitian.
Pada umumnya tikus merupakan hewan yang pemarah dan jinak. Itu membuat
mudah bagi para penelitian untuk menangani, meski beberapa jenis tikus lebih sulit
untuk menahan daripada yang lain.
Sebagian besar tikus yang digunakan dalam uji coba medis bawaan. Selain
perbedaan jenis kelamin, tikus hampir identik secara genetik.
IX. DAFTAR PUSTAKA :
Adil, E. I. M, L.Sjahfirdi, N. Anita danD. Kusmana. 2005. Pengantar praktikum
struktur hewan.
Pack, Phillip E, 2003.Anatomi dan Fisiologi. Bandung: Pakar Raya
Pearce, Evelyn C, 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
Pearce, Evelyn, 2009. Anatomi dan Fisiologis Untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Syaifuddin, 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Bersama ini saya,


Nama :TASYA YUSPA HERLINA SIREGAR
NIM :20050041
Alamat :Jl.KH.Wahid Hasyim,No.12

Setelah membaca petunjuk praktikum ini dan memahami tujuan percobaan, cara
kerja serta manfaatnya maka dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari siapa pun
saya menyatakan bersedia untuk menjadi naracoba pada praktikum :
Anatomi dan Fisiologi Hewan Uji

Yang diselenggarakan di Laboratorium Farmasi Prodi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan pada hari/tanggal :
22 Maret 2021
Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat dengan sebenarnya.

Padangsidimpuan,22 Maret 2021


Yang menyatakan

(TASYA YUSPA HERLINA SIREGAR)

PANDUAN PRAKTIKUMANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


LEMBAR LAPORAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN UJI
Nama Mahassiswa : TASYA YUSPA HERLINA SIREGAR
Nomor Mahasiswa : 20050041
Tanggal Praktikum : 22 Maret 2021
Jam Praktikum : 14.30
Jenis Kelamin : Perempuan
Hasil Percobaan :
1.Gambar penanganan hewan coba

2.Gambar hewan uji yang dibedah

3.Anatomi dan fisiologi sistem organ pada hewan uji


 PANKREAS

 GINJAL (KIDNEY/REN)

 USUS :
USUS 12 JARI,USUS BESAR,USUS
KECIL.

 TESTIS
 JANTUNG (COR)

 HATI

 LAMBUNG
(STOMACH/VENTRIKULUS)

 ALAT KELAMIN

 LIMFA
 PARU-PARU

Padangsidimpuan,22 Maret 2021


Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Praktikan

(Apt. HASNI YATURRAMADHAN, M. Farm)(TASYA YUSPA HERLINA


SIREGAR)
PANDUAN PRAKTIKUMANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

Anda mungkin juga menyukai