Anda di halaman 1dari 28

ANATOMI-FISIOLOGI

MANUSIA
BAG 1 : PENGANTAR

dr. Vika Natasia R, M.Bmd


STIFI BHAKTI PERTIWI
PALEMBANG
ANATOMI
ANA = Bagian
TOME = Iris/potong
• Ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan
susunan tubuh, secara keseluruhan maupun
bagian-bagian, serta hubungan bagian yang
satu dengan yang lain.
• Ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh dan
hubungan bagiannya satu sama lain.

FISIOLOGI
FISIS = Alam/cara kerja
LOGOS = Ilmu pengetahuan
Ilmu yang mempelajari faal atau fungsi tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh.
ANATOMI-FISIOLOGI

Ilmu yang mempelajari tentang


susunan tubuh dan bagaimana
alat tubuh tersebut bekerja.
Anatomi dibagi menjadi beberapa cabang
ilmu:
1. Anatomi makroskopik, yaita ilmu anatomi yang
mempelajari struktur tubuh melalui observasi atau
pembedahan tanpa menggunakan mikroskop.
Bagian ini terbagi menjadi:
a. Anatomi regional, mempelajari letak organ-
organ tubuh satu dengan lainnya (otot,
pembuluh darah, saraf) pada satu area
tertentu.
b. Anatomi sistemik, mempelajari setiap sistem
yang terdapat dalam tubuh.
c. Anatomi permukaan, mempelajari tentang
letak organ-organ tubuh yang ada di bawah
permukaan kulit.
2. Anatomi mikroskopik
ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap organ
tubuh menggunakan mikroskop cahaya dengan
pembesaran antara 1.000 – 2.000x (organ tubuh
yang diamati adalah yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang seperti sel, jaringan dll).

Bagian ini terbagi menjadi:


a. Pemeriksaan Sitologi,
mempelajari suatu sel secara
undividual
b. Pemeriksaan Histologi,
mempelajari suatu jaringan
3. Anatomi Ultraskopik
ilmu anatomi yang
mempelajari ultrastruktur
sel menggunakan
mikroskop elektron
dengan pembesaran
lebih dari 1.000.000 kali.
4. Anatomi Radiologi
ilmu anatomi yang mempelajari struktur tubuh
dengan menggunakan sinar X atau teknik
penyinaran lain.

5. Anatomi Perkembangan
ilmu anatomi yang mempelajari perubahan dari
suatu struktur tubuh semasa hidupnya.
a. Embryology, mempelajari embryo dan fetus;
mempelajari perkembangan prenatal (pralahir).
b. Pediatric anatomy, mempelajari struktur tubuh
anak postnatal (pascalahir).
c. Teratology, mempelajari malformasi kongenital.
6. Patologi Anatomi
ilmu anatomi yang mempelajari perubahan
struktur yang disebabkan oleh penyakit.

7. Anatomi Molekular
ilmu anatomi yang mempelajari struktur
molekul/struktur kimia.
 Anatomi bisa dipelajari:

 Per-regio (anatomi topografi):


1. kepala dan leher;
2. batang badan (truncus) yang tdd:
a. dada (thorax)
b. perut (abdomen)
c. panggul (pelvis);
3. anggota-anggota badan (extremitas
superior dan extremitas inferior).
REGIO TUBUH
THORAX
ABDOMEN
 Per-sistem, yang meliputi
1. Sistem skeletal,
2. Sistem neurologi,
3. Sistem gastrointestinal,
4. Sistem respirasi,
5. Sistem sirkulasi,
6. Sistem urinaria,
7. Sistem endokrin,
8. Integumen (kulit).
BIDANG TUBUH

1.Bidang Median
 Bidang ini membagi tubuh
menjadi dua yang hampir sama
(bidang simetris)

2. Bidang Sagital
 Bidang yang membagi tubuh
menjadi dua bagian dari titik
tertentu (tidak membagi tepat
dua bagian).
 Bidang ini sejajar dengan bidang
median.
BIDANG TUBUH
3. Bidang Coronal / Frontal
 Bidang vertikal yang melalui tubuh,
letaknya tegak lurus terhadap
bidang median atau sagital.
 Membagi tubuh menjadi bagian
depan (frontal) dan belakang
(dorsal).

4. Bidang Transversal
 Bidang ini tegak lurus dengan bidang
sagital dan bidang-bidang coronal
 Pada posisi berdiri mereka horizontal
back
ARAH/KEDUDUKAN BAGIAN TUBUH

 Superior : ke arah atas tubuh yang berdiri.


 Inferior : ke arah bawah tubuh yang berdiri.
 Anterior : ke arah depan.
 Posterior : ke arah belakang.
 Medial : ke arah tengah, menuju ke median.
 Lateral : menjauhi tengah, menjauhi bagian
median.
ARAH/KEDUDUKAN BAGIAN TUBUH
 Sentral : ke arah tengah tubuhh.
 Perifer : menuju permukaan tubuhi.
 Ventral : ke arah abdomen.
 Dorsal : ke arah belakang
 Proximal : ke arah titik perlekatan anggota
badano.
 Distal : menjauhi batang badanp.
 Palmar : ke arah palma manus.
 Plantar : ke arah plantar pedis
ISTILAH GERAKAN ANATOMI

 Flexi: gerakan membengkokkan.


 Ekstensi : gerakan meluruskan.
 Abduksi : gerakan menjauhi badan.
 Adduksi : gerakan menuju badan.
 Elevasi : gerakan mengangkat
 Depresi : gerakan menurunkan.
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
 Inversi : gerak memiringkan telapak kaki ke
dalam tubuh.
 Eversi : gerakan memiringkan telapak kaki ke
luar.
 Supinasi : gerakan menengadahkan tangan.
 Pronasi : gerakan menelungkupkan.
 Endorotasi : gerakan ke dalam pada sekililing
sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi).
 Eksorotasi : gerakan rotasi ke luar.
SPESIFIKASI FISIOLOGI DARI ANATOMI

 Fisiologi sel : mempelajari fungsi sel dan


bagian-bagiannya.
 Fisiologi spesifik : mempelajari secara
spesifik cara kerja sistem organ tertentu.
 Fisiologi sitemik : mempelajari fungsi organ
secara sistemik.
 Fisiologi patologikal (Patpfisiologi) :
mempelajari efek penyakit terhadap suatu
organ.
TINGKAT STRUKTURAL ORGANISASI TUBUH
Tubuh manusia dapat dibagi atas 8 tingkat struktural

ATOM
MOLEKUL
ORGANEL
SEL
JARINGAN
ORGAN
SISTEM ORGAN

ORGANISME
Basic mechanism to
survive / live  Keeping the Balance
Homeo – unchanging Homeostasis
Statis – standing
“The body’s automatic tendency to maintain a
relatively constant internal environment within a
dynamic state of equilibrium when outside conditions
change.”

 Internal conditions change/vary within narrow limits.


 Body systems must respond to changes quickly and
in the right way.
 Homeostasis is essential for survival and function of
all cells
What can go wrong with homeostasis?

• A problem in one body system may cause problems


in other body systems.
• Lack of food and the presence of toxins or
pathogens may disrupt the proper functioning of
body systems.
• Problems with cells, tissues, or organs can cause
problems in the body.
• If cells cannot get energy or necessities, they cannot
work properly.
• When the body cannot maintain homeostasis, it is
easier for pathogens to invade the body

Copyright © Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company


Homeostatic Control Systems
 Control systems are grouped into two classes:
 Intrinsic controls
 Local controls that are inherent in an organ
 Extrinsic controls
 Regulatory mechanisms initiated outside an organ
 Accomplished by nervous and endocrine systems

Two mechanisms
Autoregulation – when a tissue, organ or organ
system responds automatically
Extrinsic regulation – when response results from the
action of one of the two organ systems that control or
adjust the function of many other systems simultaneously
HOMEOSTATIC CONTROL SYSTEMS
 Feedforward - term used for responses made in
anticipation of a change
 Feedback - refers to responses made after change has
been detected

Negative feedback loop


original stimulus reversed
most feedback systems in the body are negative
used for conditions that need frequent
adjustment
Positive feedback loop
original stimulus intensified
seen during normal childbirth
N
E
G
A
T
I L
V
E O
O
F P
E
E
D
B
A
C
K

Anda mungkin juga menyukai