Anda di halaman 1dari 22

MEREKA YANG
MENGALAMI
GANGGUAN
JIWA




Definisi Gangguan Jiwa
Perubahan perilaku yang terjadi tanpa alasan
yang masuk akal, berlebihan, berlangsung
lama dan menyebabkan ketidakberdayaan
pada penderita dalam menjalankan fungsi
psikososial (PPDGJ 2019)






Apa Masalahnya?

Stigma

Hambatan
proses
pemulihan
bagi penderita
gangguan jiwa
Penurunan
Fungsi
Keluarga


Stigma merupakan kumpulan dari sikap, keyakinan, pikiran, dan perilaku negatif yang
berpengaruh pada individu atau masyarakat umum untuk takut, menolak, menghindar,
berprasangka, dan membedakan seseorang (Corrigan, 2009).

Stigmatisasi adalah proses mengkaji karakteristik dan identitas negatif kepada seseorang
atau grup yang menyebabkan seseorang atau grup tersebut merasa terkucil, tidak berguna,
terisolasi dari masyarakat luas. Stigmatisasi dapat terjadi karena adanya
anggapan/prasangka, diskriminasi, dan stereotyping (Pescosolido, 2015).


Dari berbagai definisi tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa stigma adalah label negatif yang
diberikan masyarakat kepada seseorang atau
kelompok tertentu yang dapat menyebabkan respon
negatif dalam hubungan social, kualitas hidup,
hubungan dengan keluarga, kontak sosial dalam
masyarakat, dan perubahan harga diri pada pasien
gangguan jiwa. Sedangkan Stigmatisasi adalah proses
mengidentifikasi penyebab terjadinya stigma
terhadap seseorang atau kelompok tertentu.
Sumber Stigma dan Pengaruhnya
Stigma Media Stigma Publik Stigma Tenaga Kesehatan

Sebuah studi tentang cakupan Menurut Percesepe & Cabassa Stigma bukan hanya dari


masalah kesehatan mental di (2013) Stigma publik dapat masyarakat umum saja tetapi
surat kabar AS yang besar mencegah banyak orang berasal juga tenaga kesehatan.
menemukan bahwa 39% untuk melakukan perawatan Penelitian Loch et al (2013) di
artikel di surat kabar memuat kesehatan mental. Brasil menemukan bahwa di
bahaya dan kekerasan tentang Pemahaman publik tentang antara sampel nasional 1.414
kesehatan mental berfokus penyakit mental dan sikap psikiater, 42,9% dari mereka
pada bahaya dan kekerasan terhadap orang dengan diidentifikasi memiliki
(Corrigan et al. 2008) . penyakit mental memainkan stereotip, prasangka dan jarak
Media (misalnya, TV, radio, peran penting dalam sosial yang tinggi terhadap
internet, permainan video, pencegahan dan pengobatan individu dengan skizofrenia.
telepon pintar) memainkan penyakit mental dan
peran sentral dalam rehabilitasi orang dengan
kehidupan banyak individu penyakit mental. Hal yang
dan memiliki potensi untuk sama juga diungkapkan oleh
mengabadikan keyakinan (Girma et al, 2013), bahwa
stigma terhadap penyakit anggota masyarakat dapat
mental (Klin 2008). bertindak sebagai agen yang
memperkuat perilaku
preventif, pencarian
pengobatan dan kepatuhan
terhadap obat.
Dampak Stigma
 Pada Individu Menurut Corrigan, Sokol, & Rusch (2013),
Self-stigma  penurunan kualitas hidup.


Stigma lebih membatasi daripada penyakit itu sendiri.
Sulit mendapatkan pekerjaan
Mempertahankan persahabatan & Hubungan
Diskriminasi kerja dan tidak memiliki tempat tinggal.
Sehingga otonomi keuangan dan independensi
terganggu

 Pada Keluarga Berdasarkan penelitian Safliati (2011)


mengatakan bahwa penderita gangguan jiwa
tidak mungkin mampu mengatasi masalah
kejiwaannya sendiri.
Keluarga yang memiliki anggota keluarga
dengan skizofrenia mengalami isolasi sosial
karena stigma yang melekat pada penderita.
disembunyikan dan dikucilkan agar tidak
diketahui oleh masyarakat.
mempersepsikan penderita sebagai aib bagi
keluarga dan membuat mereka mengalami
isolasi sosial.
Dampak Pada Masyarakat

Stigma yang diciptakan oleh masyarakat terhadap


penderita gangguan jiwa secara tidak langsung
menyebabkan masyarakat disekitar penderita
gangguan jiwa enggan untuk memberikan
penanganan yang tepat terhadap keluarga atau
tetangga mereka yang mengalami gangguan jiwa.
Sehingga tidak jarang mengakibatkan penderita
gangguan jiwa yang tidak tertangani ini
melakukan perilaku kekerasan atau tindakan tidak
terkontrol yang meresahkan keluarga, masyarakat
serta lingkungan (Amelia & Anwar, 2013)
Kapungwe (2010) menyatakan bahwa masyarakat
mendiskriminasikan pasien karena adanya stigma
yang salah tentang penyebab pasien sakit dan
persepsi masyarakat bahwa penderita gangguan
jiwa berbahaya dan harus dijauhi.
r
g e
a l BAGAIMANA CARA MENGATASI STIGMA?
n a
i l
s u
a i
s
i M
H K
e S
o
u
n & d T
b i
u t
a
I
a K
n
k o G
g M
m M


a a
u
n S
n s A
o
i s
I s
t a
n i
a a
t
l s
e
r
p
e Penelitian Clement et al, 2013 yang berjudul Mass media interventions for reducing mental health ‐related
r stigma. The Cochrane Library mendefinisikan media massa sebagai saluran komunikasi yang dimaksudkan
s untuk menjangkau jumlah besar, yang tidak harus kontak langsung dari orang ke orang. Intervensi media
o massa adalah program yang menggunakan saluran semacam itu.
n Ada berbagai bentuk media massa, misalnya: cetak (misalnya koran, majalah, papan reklame, pamflet,
a selebaran, tatakan gelas); rekaman (misalnya kaset audio, video, CD, DVD); radio; televisi; bioskop; ponsel
l (misal: aplikasi perangkat seluler); dan Internet (misalnya situs web, blog, podcast, pesan virus, situs jejaring
20
sosial).
Mengapa Media Massa sangat Efektif?


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai