Teknik korelasi Phi adalah salah satu teknik analisa korelasional yang
dipergunakan apabila data yang dikorelasikan adalah data yang benar-benar
dikotomik (terpisah atau dipisahkan secara tajam); dengan istilah lain: variable
yang dikorelasikan itu adalah variabel diskrit murni; misalnya: Laki-laki-
Perempuan, Hidup-Mati, Lulus-Tidak Lulus, Menjadi Pengurus Organsasi- Tidak
Menjadi Pengurus Organisasi, Mengikuti Bimbingn Tes-Tidak Mengikuti
Bimbingan Tes, dan seterusnya. Apabila variabelnya bukan merupakan variabel
diskrit dan kita ingin menganalisa data tersebut dengan menggunakan Teknik
Analisa Korelasional Phi, maka variable tersebut harus diubah menjadi Variabel
Diskrit.
Berikut di bawah ini adalah tabel phi, yang berfungsi sebagai tabel penolong
dalam proses perhitungan phi. Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa koefisien
korelasi phi melibatkan 2 kategori pada kedua variabel.
Kategori Variabel II
Kategori Variabel I Jumlah
1 2
A a b a+b
B c d c+d
Jumlah a+c b+d n
atau atau ϕ
Contoh :
Keterangan :
Φ=
Φ=
ϕ = 0,301
Koefisien korelasi phi sebesar 0,301. Apakah nilai koefisien korelasi phi
signifikan atau tidak signifikan dilakukan pengujian dengan chi square test
(X2) sebagai berikut:
Langkah pengujian:
Menentukan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternative (Ha)
Ho : X2 =0 (tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
kegiatan mengikuti bimbingan tes terhadap Hasil tes SBMPTN
2017)
Ho : X2 ≠ 0 (terdapat terdapat hubungan yang signifikan antara
kegiatan mengikuti bimbingan tes terhadap Hasil tes SBMPTN
2017)
Menentukan level of significance
Misalkan level of significance sebesar 95% dan α = 5%, dengan
pengujian dua sisi kurva, menggunakan nilai X2 tabel yaitu:
=X2α;df(r-1)(k-1)
=X25%;df(2-1)(2-1)
=X25%;df(1)
=3,84
Kriteria pengujian
Kesimpulan
Karena nilai X2 hitung = 0,808 < 3,84 maka Ho diterima berarti
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan mengikuti
bimbingan tes terhadap Hasil tes SBMPTN 2017.
Keterangan :
h. Klik tab sheet Variable View pada SPSS data editor dan ketik/copy
data sebagai berikut:
i. Selanjutanya klik Analyze – Descriptive Statistics – Crosstabs