PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualitas adalah obat ajaib bagi perbaikan operasi.Pengelolaan kualitas membantu
membangunstrategi-strategi yang sukses dalam diferensiasi biaya rendah dan respon
pelanggan.Perbaikan dalam kualitas akan membantu perusahaan meningkatkan pangsa
pasar dan menekanbiaya, dan keuadanya dapat meningkatkan profitabilitas.Peningkatan
pangsa pasar sering terjadi karena perusahaan merespon secara cepat harga jual rendah
sebagai hasil dari skala ekonomis, dan meningkatkan reputasi kualitas produk. Demikian
juga, perbaikan kualitas akan diikuti oleh penurunan biaya karena perusahaan dapat
meningkatkan produktivitas danmengurangi kerja ulang, barang sisa dan biaya garansi.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari kualitas, pengaruh kualitas dan etika manajemen kualitas
2. Mengetahui apa saja standar kualitas internasional
3. Mengetahui pengertian TQM dan perangkatnya
1.3 Manfaat
Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara lebih rici dan detail
mengenai manajemen kualitas dan berbagai perangkat TQM. Konsep TQM merupakan
konsep yang dapat memperbaiki kualitas suatu produk dalam perusahaan dengan
berbagai cara antara lain Perbaikan berkesinambungan, six sigma, pemberdayaan
pekerja, benchmarking dan banyak lagi.
Perbaikan berkesinambungan. Rumah sakit ini selalu mencari cara-cara baru untuk
menurunkan tingkat infeksi, tingkat pasien masuk kembali, kematian, biaya, dan
hadian kepada pasien yang tidak puas dengan suatu aspek layanan mereka.
Benchmarking. Rumah sakit ini termasuk dalam suatu organisasi dengan 2.000
anggota yang memantau standar-standar di berbagai wilayah dan memberikan
tersembunyi.
Perangkat-perangkat seperti diagram Pareto dan diagram alir. Berbagai perangkat ini
memantau proses-proses dan membantu staf menandai area masalah secara grafis
serta menunjukkan cara-cara memperbaikinya.
Dari hari pertama orientasi, para pekerja mulai dari bagian kebersihan sampai perawat,
belajar bahwa pasien harus diutamakan. Staf yang berdiri di lorong tidak akan terdengar
sedang membahas kehidupan pribadi mereka atau berkomentar tentang masalah perawatan
kesehatan yang rahasia. Budaya kualitas di Arnold Palmer Hospital ini membuat suatu
kunjungan rumah sakit yang biasanya menakutkan bagi anak-anak dan orang tua mereka,
menjadi suatu pengalaman yang lebih hangat dan nyaman.
BAB II
PEMBAHASAN
Q90: berisi tentang overview dan introduksi atas standar yang lain,
nilai tambah.
Q93: memberikan petunjuk untuk pengelolaan dan auditing atas suatu
Six Sigma
Adalah program untuk menghemat waktu, meningkatkan kualitas, dan menurunkan
biaya. Definisi kedua TQM untuk Six Sigma adalah sebuah program yang dirancang
guna mengurangi cacat untuk membantu mengurangi biaya, menghemat waktu, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga diharapkan zero defect (tidak ada kecacatan
pada produk). Sig Sigma merupakan sebuah sistem yang menyeluruh (suatu strategi,
disiplin, dan sekumpulan perangkat)
Merupakan kumpulan dari tujuh perangkat, yaitu: lembar periksa, diagram sebar,
diagram sebab-akibat, diagram Pareto, diagram alir, histogram, dan statistical
process control (SPC).
Benchmarking
Adalah salah satu isi utama dari program TQM sebuah organisasi meliputi
pemilihan standar produk, jasa, biaya atau kebiasan yang mewakili suatu kinerja terbaik
dari proses atau aktivitas serupa dengan proses atau aktivitas anda. Berikut langkah
untuk menetapkan benchmark.
1.
2.
3.
4.
5.
Benchmarking Internal yaitu sebuah pendekatan yang alami saat sebuah organisasi
cukup besar dan memiliki banyak divisi atau unit bisnis.
2.8 Just in Time (JIT)
Filosofi yang melandasi just in time (JIT) adalah perbaikan berkesinambungan dan
penyelesaian masalah. JIT berkaitan dengan kualitas dalam tiga hal.
JIT memangkas biaya kualitas
JIT meingkatkan kualitas
JIT yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta sistem JIT yang lebih
baik dan mudah digunakan.
4. Grafik Pareto
Grafik Pareto adalah metode dalam mengorganisasikan kesalahan, atau cacat untuk
membantu fokus atas usaha penyelesaian masalah. Mereka adalah berdasarkan
pada Pareto Vilfredo, ekonomis pada Abad ke -19. Joseph M. Juran
mempopulerkan kerjaan Pareto saat ia menyarankan sebesar 80% dari masalah
kantor yang dihasilkan hanya sebesar 20% dari penyebab.
5. Diagram Alur
Diagram alur secara grafik menyajikan sebuah proses atau sistem dengan
menggunakan kotak bernotasi dan garis yang berhubungan [lihat Gambar 6.6(e)].
Merupakan alat yang sederhana, namun bagus untuk mencoba membuat arti sebuah
proses atau menjelaskan proses.
6. Histogram
Histogram menunjukkan rentang niali dari pengukuran dan frekuensi di mana
setiap nilai terjadi [lihat pada Gambar 6.6(f). Mereka menunjukkan pembacaan
yang oakuing sering terjadi begitu pula variasi pengukurannya. Statistik dekriptif,
seperti rata-rata dan standar deviasi, dapat dihitung untuk menjabarkan
distribusinya. Bagaimnapun juga, datanya harus selalu diketahui sehingga bentuk
distribusinya dapat terlihat. Presentasi secara visual dari distribusi dapat juga
memberikan gambaran terhadap penyebab dari keragaman.
7. Pengendalian Proses Statistik
Pengendalian proses statistik memonitor standar, melakukan pengukuran, dan
mengambil tindakan perbaikan saat barang dan jasa sedang dihasilkan. Contoh dari
hasil proses diuji; jika berada dibatas yang masih diterima, proses tersebut
diperbolehkan untuk dilanjutkan. Jika berada di luar batas tertentu, proses tersebut
diberhentikan dan biasanya penyebabnya dicari tahu dan dihilangkan.
2.11 Peran dari Inspeksi
Sebuah sistem operasi yang baik mempunyai suatu pengendalian atas proses
yang dilakukan. Tugas manajemen operasi bukan hanya membuat sistem-sistem, namun
juga memastikan sistem tersebut memenuhi standar dengan inspeksi. Inspeksi ialah
suatu cara memastikan operasi telah mencapai kualitas yang diharapkan. Inspeksi
meliputi pengukuran, perasaan, perabaan, penimbangan, atau pemeriksaan produk
dengan tujuan menemukan proses yang buruk sesegera mungkn. Perlu diingat, inspeksi
tidak memperbaiki kekurangan dalam sistem atau atau cacat pada produk atau
kekurangan. Pada suatu percobaan, 110 produk cacat digabungkan dengan lot produk
yang sempurna kemudian dilakukan inspeksi. Hasilnya, pada inspeksi pertama,
pengawas hanya menemukan 68 barang cacat, tiga kali tahap inspeksi untuk
menemukan 30 barang cacat berikutnya, dan 2 barang cacat tidak pernah ditemukan.
Karena itu, proses yang baik dan pemberdayaan pekerja merupakan solusi yang lebih
baik daripada melakukan inspeksi.
2.12 Inspeksi Sumber
Inspeksi terbaik adalah inspeksi yang dilakukan pada sumber produksi. Hal ini
disebut inspeksi sumber. Idenya adalah setiap pemasok, proses, dan pekerja
memperlakukan langkah berikutnya dalam proses sebagai pelanggan sehingga
memastikan produknya tiba dengan sempurna di pelanggan sebenarnya.
Inspeksi dapat dibantu dengan dengan penggunaan daftar periksa dan
pengendalian seperti perangkat yang aman dari kesalahan yanag disebutpoka-yoke.
Poka-yoke adalah alat atau teknik bebas kesalahan yang memastikan produksi produk
yang baik setiap saat. Contohnya mulut selang pompa bensin, ukuran standar kartos
kentang gorang di McDonalds, dan perlatan paket operasi di rumah sakit.
Pada organisasi berorientasi jasa, titik inspeksi ditetapkan pada lokasi yang luas.
Inspeksi terbagi dua berdasarkan karakteristik kualitas. Inspeksi atributadalah inspeksi
yang menggolongkan barang cacat atau baik tanpa mencantumkan keterangan derajat
produk
cukup
untuk
lolos
inspeksi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan makalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Kualitas adalah obat ajaib bagi perbaikan operasi. Pengelolaan kualitas membantu
membangun strategi-strategi yang sukses dalam diferensiasi biaya rendah dan respon
pelanggan.
Perbaikan dalam kualitas akan membantu perusahaan meningkatkan pangsa pasar dan
menekan biaya, dan keuadanya dapat meningkatkan profitabilitas. Peningkatan pangsa
pasar sering terjadi karena perusahaan merespon secara cepat harga jual rendah
sebagai hasil dari skala ekonomis,dan meningkatkan reputasi kualitas produk.
Demikian juga, perbaikan kualitas akan diikuti oleh penurunan biaya karena
perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerja ulang, barang
sisa dan biaya garansi.
STUDI KASUS
Dilema Etis
Kasus hukum beberapa tahiun yang lalu membuat topik utama saat oelanggan drive
through
Mengkalian bahwa kopinya terlalu panas untuk aman diminum di dalam mobil, yang terbakar
parah ialah wanita berusia 80 tahun menang $2,9 juta di pengadilan.(Hakim kemudian
mengurangi hadiah tersebut menjadi $640.000.) McDonalds mengkalim produk yang
disajikan dengan spesifikasi yang benar dan kualitas yang tepat. Lebih lamjut, tulisan di
cangkir perhatianisi mungkin panas. Kopi McDonalds, 180, adalah pada dasarnya (oleh
peraturan perusahaan) lebih panas daripada restoran kopi yang sama, meskipun ratusan
keluhan kopi panas selama 10 tahun terakhir. Kasus pengadilan yang sama, secara tidak
sengaja, menghasilkan vonis yang lebih kecil, namun lagi-lagi mendukung penggugat.
Sebagai contoh, Motor City Bagel Shop dituntut atas tumpahnya secangkir kopi oleh drive
through patron, dan Starbucks oleh pelanggan yang menumpahkan kopi ke pergelangan
kakinya sendiri.
Apakah McDonalds, Motor City, dan Starbucks bersalah dalam situasi seperti itu?
Bagaimana kualitas dan etika masuk dalam kasus-kasus ini?
OLEH:
Imanuel Wihandoko
(8335145483)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA