1
PEMBAHASAN
A. Resistor
USA JPN USR
Resistor ini dilambangkan dengan huruf R yang mempunyai satuan ohm ().
Resistor ini mempunyai kode warna yang menyatakan berapa nilai dan toleransi
kerja resistor tersebut, jika nilai toleransi yang diketahui dari pengukuran dan
perhitungan rumus lebih besar dari nilai toleransi yang diketahui dari kode
warna resistor tersebut berarti resistor tersebut tidak bagus / rusak.
Contoh resistor kode warna :
2
2. Resistor Variabel
B. Tegangan
Tegangan dapat disamakan dengan tekanan. Suatu baterai dalam suatu rangkaian
listrik memainkan peran yang sangat vital agar rangkaian tersebut bekerja dengan
baik.
Sumber Tegangan dibagi menjadi dua macam:
1. Sumber tegangan AC (bolak-balik) Arus tegangan berubah setiap
waktu tertentu, secara garis besarnya di Dunia ini terdapat 2 macam
frekuensi, Indonesia memakai 50 Hz, sedangkan dibelahan benua
Amerika dan Asia Timur memakai 60 Hz.
2. Sumber tegangan DC (searah) Arus tegangan besarnya sama selama
waktu tertentu dan tidak memiliki frekuensi.
DC
AC
t
Rumus Tegangan :
3
C. Arus
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya, Satuan SI
untuk arus listrik adalah ampere (A).
1 Ampere = 1 Coloumb / second
Elektron mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
+ -
4
LATIHAN SOAL
1. Sebuah resistor mempunyai kode warna merah, kuning, merah, dan emas.
Berapakah nilai dari resistor tersebut?
2. Sebuah resistor mempunyai kode warna biru, hijau, hitam, coklat, dan coklat.
Berapakah nilai resistor tersebut ?
3. Diketahui sebuah baterai 12 volt disambung secara paralel dengan sebuah
resistor yang mempunyai nilai 6 ohm, berapakah arus yang mengalir?
4. Sebuah rangkaian dipasang baterai 12 volt yang dipasang secara paralel dengan
resistor 120 ohm berapakah daya dan arus dalam rangkaian tersebut?
5. Sebuah rangkaian terdapat resistor yang bernilai 1K ohm mengalir arus 1
ampere, Hitunglah tegangan dan daya [ada rangkaian tersebut?