Anda di halaman 1dari 46

TUGAS AKHIR MODUL 1

ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM


20237744191001

Pertanyaan

1. Masa pra aksara antara bangsa tidak sama sesuai dengan tingkat peradabannya.
Penemuan fosil dan artefak lainnya bisa menjadi pertanda perkembangan. Jelaskan
perubahan dan kesinambungan secara time line (kejadian dari waktu kewaktu) dari awal
kehidupan masyarakat Indonesia hingga masa pra aksara ?
2. Indonesia mulai berkembang setelah pada masa hindu budha, yaitu setelah terjadinya
hubungan dagang dengan India, cina, dan timur tengah. Jelaskan mengapa pada masa
pra aksara hingga masa hindu budha terjadi perkembangan dan tunjukkan bukti bukti
peninggalannya?
3. Banyak bukti peninggalan sosial ekonomi pada masa kerajaan hindu budha dan islam di
Indonesia. Bandingkan perubahan dan perkembangan sosial ekonomi masa hidu budha
dengan masa islam di Indonesia?
4. Migrasi bangsa barat ke Indonesia terjadi sejak lama, Jelaskan alasan kedatangan
bangsa barat ke Indonesia dan terjadinya kolonialisme dan nimperialisme di Indonesia

Jawaban
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

I. PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN SECARA TIME LINE (KEJADIAN DARI WAKTU


KE WAKTU) DARI AWAL KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA HINGGA MASA PRA
AKSARA

1. AWAL MULA KEHIDUPAN DI DUNIA


Perlu diketahui bahwa hipotesis yang sering dikemukakan para ahli tidak terlepas
dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa
hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa
hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.
Perubahan dari zaman ke zaman tersebut terjadi secara perlahan dan terus –
menerus yang disebut dengan evolusi. Evolusi yang terjadi di bumi ini tidak berlangsung
secara cepat tapi bertahun – tahun dan sampai sekarang kehidupan dibumi berlangsung.
Berikut adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi bumi :
a. Era atau zaman arkaikum /Archean
Pada era arkean bumi terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang
selanjutnya proses tersebut menghasilkan sel pertama dan menghasilkann organisme
pertama. Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu bumi masih
panas, sehingga tidak ada kehidupan. Baru pad akhir zaman ini, mulailah nampak ada
kehidupan sedikit demi sedikit.
b. Era Palaezoikum/paleozoic
Zaman ini berlangsung kira-kira 340 juta tahun. Pada zaman ini memiliki ciri,
munculnya kehidupan hewan-hewan terkecil/mikro organisme, sampai pada
permulaan amfibi dan reptil. Oleh karena sudah terdapat kehidupan, zaman ini disebut
zaman primer.

c. Era Mesozoikum/Mesozoic
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis
reptil mencapai bentuk yang luar biasa besarnya sehingga pada zaman ini sering
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

disebut zaman reptil. Bekas-bekas dari reptil raksasa ini ditemukan diberbagai tempat
diseluruh dunia. Dinosaurus misalnya, sampai 12 meter panjangnya sedangkan
atlantosaurus yang ditemukan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 30 meter. Pada
akhir zaman sekunder, muncul kehidupan yang lain yaitu burung dan binatang
menyusui/mamalia yang masih rendah tingkatannya.
d. Era Neozoikum/Kainozoikum
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
1) Tersier/zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini
ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primata,
contohnya kera. Lambat laun jenis reptil mengalami kepunahan.
2) Kuartier/zaman keempat
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia, sehingga merupakan
zaman terpenting bagi perkembangan bu daya manusia. Zaman kuartier dibagi
menjadi dua zaman ,yakni zaman diluvium atau pleistosen dan alluvium atau
holosen. Zaman pleistosen/dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang
ditandaidengan adanya manusia purba.
Von Koenigswald membagi masa pleistosen dibagi menjadi tiga, yakni
pleistosen bawah atau lapisan Jetis, pleistosen tengah atau lapisan Trinil, dan
pleistosen atas atau lapisan Ngandong. Pada lapisan pleistosen bawah
berkembang jenis manusia Megantrophus Paleojavanicus, Homo Mojokertensis
dan Homo Robustus. Pada lapisan pleistosen tengah, berkembang jenis Homo
Erectus yang sezaman dengan jenis manusia sinantrophus Pekinensis atau Homo
Pekinensis yang diketemukan di Goa Chou Ku’o Tien, Tiongkok. Pada lapisan
pleistosen atas terdapat jenis manusia Homo Wajakensis dan Homo
Soloensis.Sementara itu, pada masa holosen/alluvium berlangsung kira-kira 20.000
tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini ditandai dengan
munculnya manusi jenis homo sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia
sekarang.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

2. PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA MASA PRA AKSARA


Zaman pra aksara yang ada di Indonesia diperkirakan berlangsung selama abad ke 3
masehi. Jadi di abad ke 4 masehi manusia di Indonesia sudah mengenal tulisan. Ini bisa
dibuktikan dari batu bertulis ada ada di Muara Kaman (Kalimantan Timur). Walaupun prasasti
itu tak ada tahunnya, namun bahasa dan huruf yang ada menunjukan kalau prasasti itu
dibuat kurang lebih di tahun 400 masehi. Informasi tentang perkembangan kehidupan
manusia pra aksara di Indonesia bisa diketahui melalui arkeologi dan ciri kehidupan manusia.
Berikut ini ada perkembangan zaman kehidupan manusia di zaman pra aksara:

Zaman Pra Aksara Berdasarkan Arkeologi

Sebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui pengertian Arkeologi
terlebih dahulu. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari masa kehidupan di masa lampau
dari benda artefak. Dan para ahli arkeologi melakukan penggalian arkeologi untuk bisa
menelitinya. Zaman pra aksara berdasar adanya penggalian arkeologi bisa dibagi ke dalam 2
zaman yaitu :

1. Zaman Batu

Zaman batu menandakan bahwa periode dimana alat yang digunakan di kehidupan
manusia terbuat dari batu dan hanya alat-alat tertentu saja yang terbuat dari tulang dan
kayu. Namun di zaman batu ini lebih dominan alat yang digunakan sehari-hari terbuat dari
batu. Alat alat peninggalan zaman batu ini dibagi menjadi 3 periode yaitu :

A. Zaman batu tua (Palaelithikum)

Zaman batu tua adalah masa dimana hasil buatan alat dari batunya kasar dan masih
belu diasah jadi bentuknya masih sangat sederhana. Contoh zaman batu tua adalah
kapak genggam. Alat-alat dari zaman batu tua atau palaeolithikum banyak ditemukan
di wilayan Pacitan dan Ngandong (Jawa Timur).

B. Zaman batu madya (Mesolithikum)


TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Zaman batu madya adalah zaman peralihan cara pembuatan alat kehidupannya
menjadi lebih baik dibanding dengna zaman batu tua. Contoh zaman batu madya
adalah kapak Sumatera.

C. Zaman batu muda (Neolithikum)

Zaman batu muda adalah masa dimana alat kehidupan manusia dibuat dengan batu
yang telah dihaluskan dan memiliki bentuk yang lebih baik demanding masa atau
zaman sebelumnya. Contoh zaman batu muda adalah kapak persegi dan lonjong.

2. Zaman Logam

Dengan adanya zaman logam bukan berarti ini pertanda kalau zaman batu berakhir,
ini karena di zaman logam juga alat yang terbuat dari batu masih terus mengalami
perkembangan bahkan terus berlanjut. Sebenarnya nama zaman logam cuma untuk
menyampaikan kalau zaman tersebut alat yang terbuat dari logam sudah dikenal serta
dipakai oleh manusia pada zaman itu secara dominan. Perkembangan pada zaman
logam yang ada di Indoneisa ini berbeda dengan perkembangan zaman logam yang
ada di benua Eropa karena di sana ada 3 pembagian zaman, yakni zaman perunggu,
zaman tembaga dan zaman besi. Kalau di tanah air kita dan Asia Tenggara pada
umumnya tidak ada perkembangan zaman tembaga namun langsung ke zaman
perunggu dan zaman besi secara bersamaan. Dan temuan yang sudah dilakukan
banyak terdapat alat alat perunggu. Jadi zaman logam disebut dengan zaman
perunggu.

II. MENGAPA PADA MASA PRA AKSARA HINGGA PADA MASA HINDU BUDHA
TERJADI PERKEMBANGAN DAN TUNJUKAN BUKTI-BUKTI
PENINGGALANNYA !
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Mengapa terjadinya perkembangan kehidupan ? karena kehidupan itu bersifat


dinamis selalu berubah dan biasanya berubah/bergerak ke arah yang lebih baik.

1. Perkembangan Kehidupan pada Masa Praaksara

Perkembangan corak kehidupan masyarakat purba pada masa pra-aksara dapat


dilihat dari cara mereka memenuhi kebutuhan pokok dan alat-alat yang dibuat dan
digunakannya. Sejarawan Sartono Kartodirdjo dan Nugroho Notosusanto membagi
zaman praaksara menjadi empat tahapan.

A. Masa Hidup Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Pada zaman Palaeolithikum, kira-kira 2 juta tahun lalu, manusia purba hidup
berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain (Nomaden). Mereka berpindah-
pindah mencari daerah yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ketergantungan
hidup pada alam merupakan pokok kehidupan manusia purba zaman itu. Mereka
berburu hewan liar dan mengumpulkan bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan. Pola
ini disebut sebagai food gathering. Untuk berburu dan mengumpulkan bahan makanan
mereka menggunakan alat-alat sederhana, apa adanya yang tersedia di alam sekitar
mereka.

Ada beberapa alat-alat dari batu yang ditemukan di wilayah Indonesia, seperti kapak
perimbas, kapak penatah, dan kapak genggam. Batu-batu serpih yang terbuat dari
pecahan batu digunakan sebagai pisau atau alat pemotong, juga sebagai mata panah
atau tombak. Alat-alat dari batu banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Sangiran,
Jawa Timur.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Kapak Primbas

Alat-alat dari tulang dan tanduk juga ditemukan di daerah Ngandong, Jawa Timur.
Digunakan sebagai ujung tombak dan alat untuk mencungkil atau menggali umbi-
umbian dari dalam tanah. Jenis manusia yang hidup pada berburu dan mengumpulkan
makanan ini, adalah Meganthropus Palaejavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis,
Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.

Masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan terus berlanjut pada zaman
Mesolitihikum. Kehidupan semi nomaden. Artinya ada yang tinggal menetap, tetapi
masih ada yang berpindah-pindah. Mereka memilih tempat di gua/ceruk, tepi pantai,
atau tepi sungai. Masa mesolithikum berlangsung selama kurang lebih 20.000 tahun
silam.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

B. Masa Bercocok Tanam dan Beternak ( Food Producing )

Manusia purba Indonesia sudah memasuki masa bercocok tanam sekitar 4.000 tahun
sebelum Masehi. Terbukti dengan adanya penemuan gambar tanaman padi di Gua Ulu
(Leang) Sulawesi Selatan. Menurut ahli arkeologi Indonesia, Prof. Dr. R. Soekmono,
perubahan dari food gathering ke food producing merupakan satu revolusi dalam
perkembangan zaman praaksara Indonesia. Disebut revolusi karena terjadi perubahan yang
cukup mendasar dari tradisi mengumpulkan makanan dan berburu menjadi bercocok tanam.
Oleh karena itu, zaman bercocok tanam dianggap sebagai dasar peradaban Indonesia
sekarang.

Dalam hal kepercayaan mereka melakukan pemujaan kepada arwah nenek moyang yang
dianggap sangat mempengaruhi kehidupan mereka (animisme) dan mempercayai kepada
benda-benda alam yang dianggap memiliki kekuatan (dinamisme).

Manusia purba pada masa bercocok tanam menciptakan alat-alat sederhana untuk
menunjang kegiatan bercocok tanam, teknik pembuatannnya lebih maju, kapak itu bentuknya
sudah halus, diupam (diasah), seperti kapak persegi atau beliung persegi. Terbuat dari batu
berbentuk persegi, gunanya untuk menggarap ladang. Adanya juga Kapak Lonjong, terbuat
dari batu kali yang berwarna kehitam-hitaman. Umumnya jenis kapak ini digunakan sebagai
pacul atau sebagai kapak biasa. Dua jenis kapak ini banyak ditemukan di Indonesia.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Tradisi bercocok tanam berlangsung hingga zaman logam dan zaman megalithikum dan
menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

C. Masa Megalitikum ( Masa Kebudayaan Batu Besar)

Adanya kebudayaan megalithik terungkap dari penemuan bangunan-bangunan yang dibuat


dari batu besar. Bahan-bahan bangunan megalithik kerap kali harus didatangkan dari tempat
lain sebelum didirikan di suatu tempat yang terpilih. Dalam kenyataannya, bangunan
megalithik memang didirikan demi kepentingan seluruh masyarakat yang membangunnya.
Bangunan ini didirikan untuk kepentingan penghormatan dan pemujaan roh nenek moyang.
Dengan demikian, pendirian bangunan megalitihik berkaitan erat dengan kepercayaan yang
dianut masyarakat pada masa itu.

Bangunan megalithik tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang dibangun secara berkelompok
dan ada yang berdiri sendiri. Kehidupan menetap yang telah dijalani menimbulkan ikatan-
ikatan antara manusia dengan alam semestanya. Oleh karena itu, nenek moyang kita
mempunyai kepercayaan yang berkaitan dengan alam sekitarnya.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

D. Masa Zaman Logam

Zaman logam adalah zaman dimana manusia sudah mengenal teknologi pertukangan secara
sederhana. Pada masa ini manusia mulai mengenal logam perunggu dan besi. Pengolahan
logam memerlukan suatu tempat dan keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam
dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakan pertukangan logam
disebut undagi. Maka zaman logam disebut juga zaman perundagian.

Pada masa ini nenek moyang bangsa Indonesia telah pandai membuat barang-barang
penunjang kehidupan dari logam. Di Indonesia logam yang digunakan adalah perunggu dan
besi. Maka muncul daerah-daerah produsen barang, yang kemudian ditukarkan dengan
barang kebutuhan lain, sehingga terjadilah barter. Kebutuhan barang makin meningkat
memunculkan daerah konsumen, sehingga terjadilah perdagangan antar daerah.
Kebudayaan zaman logam terus berkembang hingga munculnya kerajaan-kerajaan di
Indonesia.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

2. Kehidupan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha

Agama Hindu dan Buddha merupakan dua agama yang bermula dari Asia Selatan.
Negara India merupakan negara cikal bakal dari berkembangnya kedua agama itu ke negara
lain. Selain di India, Bangladesh pun menjadi negara yang penyebaran kedua agama itu
cukup pesat. Agama Hindu dan Buddha beserta kebudayaannya yang dibawa oleh para
pedagang dari India berpengaruh pada perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintah negara yang didatanginya.

A. Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia


Agama Hindu dan Buddha berasal dari India kemudian menyebar ke Asia Timur. Asia
Tenggara termasuk Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan letaknya sangat
strategis, yakni terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera
(Indonesia dan Pasifik) yang merupakan daerah persimpangan lalu lintas perdagangan
dunia.
Awal abad Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera)
tetapi beralih ke jalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Tiongkok dan
India melewatii selat Malaka. Untuk itu Indonesia iku berperan aktif dalam perdagangan itu.
Akibatnya, terjadilah kontak atau hubungan antara Indonesia dengan India, dan Indonesia
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

dengan Tiongkok. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya budaya India
ataupun budaya Tiongkok ke Indonesia.
Mengenai siapa yang membawa / menyebarkan agama Hindu-Buddha ke Indonesia, tidak
dapat diketahui secara pasti, walaupun demikian para ahli memberikan pendapat tentang
proses masuknya agama Hindu-Buddha atau kebudayaan India ke Indonesia. Untuk
penyebaran Agama Hindu ke Indonesia terdapat beberapa pendapat atau teori, antara lain;

 Teori Ksatria oleh Prof. Dr. Ir. J.L. Moens, berpendapat bahwa yang membawa agama
Hindu ke Indonesia adalah kaum Ksatria atau golongan prajurit, karena ada
kekacauan politik atau peperangan di India abad ke 4-5 M, maka prajurit yang kalah
perang terdesak dan menyingkir ke Indonesia, bahkan diduga mendirikan kerajaan di
Indonesia.
 Teori Waisya oleh Dr. N.J.Krom, berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke
Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang untuk berdagang ke Indonesia,
bahkan diduga ada yang menetap karena menikah dengan orang Indonesia.
 Teori Brahmana oleh J. C. Vanleur, berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke
Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana karena hanyalah kaum Brahmana yang
berhak mempelajari dan mengerti isi kitab Suci Weda. Kedatangan Kaum Brahmana
itu diduga karena undangan Penguasa atau Kepala Suku di Indonesia atau sengaja
datang untuk menyebarkan agama Hindu ke Indonesia.

Pada dasarnya ketiga teori itu memiliki kelemahan, yakni golongan ksatria dan waisya
tidak menguasai bahasa Sanskerta. Sedangakan bahasa Sanskerta adalah bahasa sastra
tertinggi yang dipakai dalam Kitab Suci Weda. Dan golongan Brahmana walaupun menguasai
bahasa Sanskerta tetapi menurut kepercayaan Hindu tidak boleh menyeberangi laut. Di
samping pendapat atau teori itu, terdapat pendapat yang lebih menekankan pada peranan
Bangsa Indonesia sendiri, untuk penjelasannya simak ulasan berikut.
Teori Arus Balik dikembalikan oleh FD. K. Bosh. Teori ini menekankan peranan bangsa
Indonesia dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
Menurutnya penyebaran budaya India di Indonesia dilakukan oleh para cendikiawan atau
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

golongan terdidik. Golongan ini dalam penyebaran budayanya melakukan proses penyebaran
yang terjadi dalam dua tahap yakni sebagai berikut;

 Pertama, proses penyebaran dilakukan oleh golongan pendeta Buddha (para biksu),
yang menyebarkan agama Buddha ke Asia termasuk Indonesia melalui jalur dagang,
sehingga di Indonesia terbentuk masyarakat Sangha, selanjutnya orang-orang
Indonesia yang sudah menjadi biksu, berusaha belajar agama Buddha di India.
Sekembalinya dari India mereka membawa kitab Suci, bahasa Sansekerta,
kemampuan menulis, serta kebudayaan India. Dengan demikian, peran aktif
penyebaran budaya India, tidak hanya orang India tetapi juga orang-orang Indonesia
yakni para biksu Indonesia itu. Hal ini dibuktikan melalui karya seni Indonesia yang
sudah mendapat pengaruh India masih menunjukkan ciri-ciri Indonesia.
 Kedua, proses penyebaran kedua dilakukan oleh golongan Brahmana terutama aliran
Saiva-siddharta. Menurut aliran ini seseorang yang dicalonkan untuk menduduki
golongan Brahmana harus mempelajari kitab agama Hindu bertahun-tahun sampai
dapat ditasbihkan menjadi Brahmana. Setelah ditasbihkan,ia dianggap telah disucikan
oleh Siva dan dapat melakukan upacara Vratyastome / penyucian diri untuk
menghindukan seseorang.

Jadi hubungan dagang telah menyebabkan terjadinya proses masuknya penganut Hindu-
Buddha ke Indonesia. Beberapa Hipotesis di atas menunjukan bahwa masuknya pengaruh
Hindu-Buddha merupakan satu proses tersendiri yang terpisah namun tetap di dukung oleh
proses perdagangan.
Untuk agama Buddha diduga adanya misi penyiar agama Buddha yang disebut dengan
Dharmaduta, dan diperkirakan abad 2 Masehi agama Buddha masuk ke Indonesia. Hali ini
dibuktikan dengan adanya penemuan arca Buddha yang terbuat dari perunggu diberbagai
daerah di Indonesia antara lain Sempaga (Sulawesi Selatan), Jember (Jawa Timur), Bukit
Siguntang (Sumatera Selatan). Dilihat dari ciri-cirinya, arca itu berasal dari langgam
Amarawati (India Selatan) dari abad 2-5 Masehi. Dan disamping itu juga ditemukan arca
perunggu berlanggam Gandhara (India Utara) di Kota Bangun, Kutai (Kalimantan Timur).
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

B. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia


Masuknya agama Hindu dan Buddha sejak awal abad ke 2 masehi telah berpengaruh
terhadap beberapa aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruh kebudayaan Hindu-
Buddha di Indonesia ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai
bidang, antara lain;

1. Bidang Agama
sebelum Hindu Buddha masuk ke Indonesia, kepercayaan yang dianut di Indonesia
adalah animisme dan dinamisme. Kemudian setelah Hindu-Buddha masuk ke Indonesia,
kepercayaan ini tidak ditinggalkan begitu saja, tetapi telah terjadi percampuran (akulturasi)
diantara keduanya. Hal ini dilihat dari segi pemujaan dewa-dewa dan roh nenek moyang.

2. Bidang Politik atau Pemerintahan


Sebelum Hindu Buddha masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia masih terdiri atas
kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kepala suku. Namun setelah Hindu Buddha datang
ke Indonesia, kepala suku pun digantikan oleh raja yang dianggap sebagai keturunan dari
dewa yang memiliki kekuatan, suci dan hampa. Hal ini tentunya akan memperkuat
kedudukan raja untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun-temurun.

3. Bidang Sosial
Setelah Hindu Buddha masuk ke Indonesia, terjadi perubahan terhadap tata
kehidupan masyarakat Indonesia. Misal; Dalam masyarakat Hindu diperkenalkan sistem
kasta dan dalam masyarakat Buddha diperkenalkan golongan biksu dan biksuni.

4. Bidang Pendidikan
Pendidikan berkembang pesat setelah adanya pengaruh Hindu, yakni masyarakat
mendapat pendidikan yang dilakukan para pendeta Hindu dan Buddha. Mereka ada yang
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

berguru kepada pendeta dengan pergi ke rumah-rumah pendeta atau berada di tempat
khusus seperti wihara-wihara. Kaum Brahmana yang memberikan pendidikan serta
mengajarkan agama Hindu kepada masyarakat di daerah-daerah, membuka tempat-tempat
pendidikan yang dikenal Pasraman. Di Pasraman inilah, masyarakat Indonesia mendapatkan
berbagai pengetahuan yang diajarkan para Brahmana.

5. Bidang Arsitektur
Pengaruh Hindu Buddha dalam bidang arsitektur dapat dilihat dari bangunan candi.
Walaupun bangunan candi merupakan pengaruh dari India, namun dalam arsiteturnya
terdapat perpaduan dengan arsitektur punden berundak-undak pada zaman Megalithikum.

6. Bidang Seni Rupa atau Lukis


Unsur seni rupa atau seni lukis India telah masuk ke Indonesia. Hal ini terbukti dengan
telah ditemukannya area Buddha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung
Buddha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Seni rupa India
pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukkan suasana alam Indonesia, terlihat
dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu juga
terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan itu merupakan lukisan asli Indonesia,
karena lukisan seperti itu tidak pernah ditemukan pada candi-candi yang ada di India.

7. Bidang Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti besar
berhuruf pallawa dan Bahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga
saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan adanya bahasa sanskerta itu. Kalimat
atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa sanskerta yakni
Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dan
sebagainya.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

C. Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia


Negara Indonesia banyak ditemukan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha.
Kerajaan-kerajaan itu antara lain;

1. Kerajaa Kutai
Kerajaan Kutai berdiri sekitar tahun 400-500 M. Kerajaan ini merupakan kerajaan
Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Mengenai Kerajaan Kutai dapat diketahui dari tujuh buah prasasti yang ditemukan di Muara
Sungai Kaman. Dari prasasti yang ditemukan itu diketahui bahwa raja pertama Kerajaan
Kutai adalah Kudungga.
Raja terbesar Kerajaan Kutai adalah Mulawarman. Raja Mulawarman dikenal sangat
dekat dengan rakyatnya. Diceritakan bahwa Raja Mulawarman sangat dermawan. Ia
memberikan 20.000 ekor lembu kepada Brahmana di suatu tempat yang disebut
Wafrakeswara. Wafrakeswara adalah tempat suci untuk memuja Dewa Siwa. Dengan
demikian, dapat kita simpulkan bahwa Raja Mulawarman menganut agama Hindu Siwa.

Dari besarnya sedekah Raja Mulawarman dan perhatiannya mengenai keadaan


masyarakat, dapat diketahui bahwa Kutai sangat makmur. Kemakmuran ini didukung oleh
peranan Kerajaan Kutai yang besar dalam pelayanan dan perdagangan dunia. Hal ini
disebabkan karena letak Kutai yang sangat strategis, yakni berada dalam jalur perdagangan
utama Tiongkok-India.

2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Hindu tertua kedua yakni kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Kerajaan ini
didirikan sekitar 400 M. Wilayah kerajaannya meliputi hampir seluruh Jawa Barat, yang
membentang dari Banten, Jakarta, Bogor, dan Cirebon. Kerajaan ini berkembang sekitar
abad VI-VII Masehi. Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Raja Purnawarman. Dalam masa pemerintahannya, Tarumanegara menjalin
hubungan yang erat dengan negara-negara tetangga lainnya.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

2Sumber berita Kerajaan Tarumanegara salah satunya diperoleh dari catatan seorang
musafir Tiongkok yang bernama Fa-Hien. Fa-Hien dalam perjalanannya ke India singgah di
Ye-Po-Ti (Pulau Jawa) karena perahu yang ditumpanginya dilanda topan. Fa-Hien
mengatakan bahwa di To-lo-mo (Tarumanegara) pada 414 M belum banyak orang yang
beragama Buddha.
Terdapat tujuh prasasti yang dapat menjadi sumber informasi kehidupan pada zaman
kerajaan Tarumanegara. Prasasti-prasasti itu, yakni sebagai berikut;
1) Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekan
muara sungai Cisadane Bogor prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan Bahasa
Sanskerta. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak Raja
Purnawarman.
Gambar telapak kaki pada prasasti Ciaruteun mempunyai dua arti yakni cap telapak kaki
melambangkan kekuasaan raja atas daerah itu (tempat ditemukan prasasti itu. Cap telapak
kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang (biasanya penguasa) sekaligus
penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang
diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat.

2) Prasasti Tugu
Prasasti Tugu di Museum Nasional. Prasasti Tugu di temukan di daerah Tugu
kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang
melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain,
sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti itu.
Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang terkenal di Punjab yakni
sungai Chandrabaga dan Gomati. Dengan adanya keterangan dua buah sungai itu
menimbulkan tafsiran dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka. Sehingga
secara Etimologi (ilmu yang mempelajari tentang istilah) sungai Chandrabaga diartikan
sebagai kali Bekasi.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Prasasti Tugu juga menyebut konsep penanggalan walaupun tidak lengkap dengan
angka tahunnya yang disebutkan adalah bulan phalguna dan caitra yang diduga sama
dengan bulan Febuari dan April. Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacara
selamatan oleh Brahmana disertai dengan seribu ekor sapi yang dihadiahkan raja.

3) Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di
perkebunan jambu, sekitar 30 Km sebelah barat Bogor, tulisan pada prasasti ini
menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki
yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman.

4) Prasasti Muara Cianten


Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yang belum
dapat dibaca. Disamping tulisan terdapat lukisan telapak kaki.

5) Prasasti Kebonkopi
Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang
Bogor. Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan telapak kaki gajah, yang
disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yakni gajah tunggangan dewa Wisnu.

6) Prasasti Pasir Awi


Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, juga terdapat tulisan dalam aksara
ikal yang belum dapat dibaca.

7) Prasasti Cidanghiyan
Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Lebak, ditemukan di kampung Lebak di tepi
sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang, Banten. Prasasti ini baru
ditemukan tahun 1947 dan berisi dua baris kata berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan
Bahasa Sanskerta, yang isinya mengagungkan keberanian raja Purnawarman.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

3. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan ini berdiri pada abad VII Masehi dan berpusat di Palembang. Sriwijaya
mencapai kemajuan di segala aspek kehidupan masyarakat ketika dipimpin Raja
Balaputradewa. Balaputradewa bahkan sudah menjalin hubungan dengan kerajaan Benggala
dan kerajaan Chola di India. Di bawah pemerintahan Balaputradewa, kerajaan ini disegani
berkat kekuatan armada lautnya. Sriwijaya juga menjadi pusat perdagangan yang kuat
karena terletak di jalur perdagangan nasional dan internasional. Kerajaan Sriwijaya
merupakan pusat perdagangan dunia di Asia Tenggara dan menjadi pusat perkembangan
agama Buddha.
Selain prasasti, informasi tentang Sriwijaya banyak diperoleh dari catatan Dinasti Tang
di Tiongkok dan dari catatan I Tsing, seorang musafir Tiongkok yang belajar paramasastra
Sansekerta di Sriwijaya. Dinasti Tang mencatat bahwa utusan Sriwijaya pernah datang ke
Tiongkok, yakni tahun 971, 972, 975, 980, dan tahun 983. Itulah sebabnya ditemukan catatan
tentang Sriwijaya dalam Prasasti Kanton.
Informasi tentang Kerajaan Sriwijaya diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya
yakni dari prasasti. Prasasti yang membuktikan keberadaan Kerajaan Sriwijaya, diantaranya;
1) Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit, ditemukan di tepi Sungai Batang dekat Kota Palembang tahun
683 M. Isi prasasti ini, menceritakan perjalanan suci Dapunta Hyang dengan perahu dari
Minangtamwan (Minangkabau) pada tanggal 7 paro terang bulan Jyestha tahun 682 dengan
membawa tentara sebanyak 20.000 orang. Pada tanggal 5 paro terang bulan Asadha mereka
datang dan membuat kota dan kerajaan Sriwijaya memperoleh kemenangan.

2) Prasasti Talang Tuo


Prasasti ini ditemukan di kota Talang Tuo tahun 684 M. Isinya, menceritakan
pembuatan taman Sriksektra atas perintah Dapunta Hyang Sri Jayanaga untuk kemakmuran
rakyat disertai doa-doa agama Buddha Mahayana.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

3) Prasasti Telaga Batu


Prasasti ini ditemukan di daerah Palembang tahun 683 M. Isinya menceritakan tentang
kutukan-kutukan raja terhadap siapa saja yang tidak taat dan melakukan kejahatan.

4) Prasasti Karang Berahi


Prasasti ini ditemukan di Sungai Menduk di Pulau Bangka tahun 686 M. Isinya
menceritakan tentang;

 Usaha Sriwijaya menaklukkan Bhumi Jawa yang tidak setia pada Sriwijaya,
 Doa permintaaan kepada para dewa agar menjaga kesatuan Sriwijaya. Disebutkan
juga bahwa bhumi Jawa tidak mau kepada Sriwijaya kemakmuran rakyat disertai doa-
doa agama Buddha.

Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran sekitar abad ke-11 M. Ini diawali
dengan terjadinya peperangan melawan Kerajaan Colamandala dari India pada tahun 1023.
Selain itu, kemunculan Kerajaan Majapahit yang berniat menundukkan seluruh Nusantara
semakin memperlemah Kerajaan Sriwijaya, hingga akhirnya kerajaan ini menghilang pada
abad ke-13 M.

4. Kerajaan Mataram Kuno


Kerajaan Mataram Kuno juga diketahui dari prasasti-prasasti yang ditemukan. Di
samping prasasti, informasi tentang Mataram juga dapat diperoleh dari candi-candi, kitab
cerita Parahyangan (Sejarah Pasundan), dan Berita Cina. Kerajaan yang diperkirakan berdiri
pada abad ke-7 ini terletak di daerah pedalaman Jawa Tengah, kemudian besar di daerah
Kedu sampai sekitar Prambanan (berdasarkan letak prasasti yang ditemukan). Kerajaan yang
terletak di antara pegunungan dan sungai-sungai besar seperti Bengawan Solo ini mula-mula
diperintah oleh Raja Sanna. Raja Sanna kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya. Sanjaya
adalah seorang raja yang bijaksana. Pada pemerintahannya, rakyatnya hidup makmur.
Pada masa pemerintahan Sanjaya, ada dinasti lain yang lebih besar, yakni Dinasti
Syailendra. Keluarga Sanjaya beragama Hindu dan keluarga Syailendra beragama Buddha.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Setelah Sanjaya, Mataram kemudian diperintah oleh Syailendra Sri Maharaja Dyah
Pancapana Rakai Panangkaran. Dari namanya, raja ini berasal dari kedua keluarga itu.
Setelah Panangkaran, Mataram terpecah menjadi Mataram Hindu dan Mataram Buddha.
Namun, pada tahun 850, Mataram kembali bersatu dengan menikahnya Rakai Pikatan dan
Pramodharwani, putri keluarga Syailendra. Setelah Pikatan, Mataram diperintah oleh Balitung
(898-910) yang bergelar Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung. Balitung adalah raja
terbesar Mataram. Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada
masanyalah dibuat prasasti yang berisi nama-nama raja sebelumnya sampai dirinya. Setelah
Balitung, berturut-turut memerintah Daksa (910-919), Tulodong (919-924), dan Wawa (824-
929). Mataram kemudian diperintah oleh Sindok (929-(949) keponakan Wawa dari keluarga
Ishana karena Wawa tidak mempunyai anak. Dengan demikian, berakhirlah kekuasaan
Dinasti Sanjaya.
Mpu Sindhok kemudian memindahkan Ibu Kota Kerajaan ke Jawa Timur karena sering
meletusnya Gunung Merapi dan juga Mataram sering diserang oleh Sriwijaya. Kerajaan
Mataram di Jawa Timur ini sering disebut Kerajaan Medang. Mpu Sindhok merupakan
penguasa baru di Jawa Timur dan mendirikan wangsa Isyana. Keturunan Mpu Sindok sampai
Airlangga tertulis di Prasasti Calcuta (1042) yang dikeluarkan oleh Airlangga. Setelah
Sindhok, Raja Dharmawangsa (991-1016) bermaksud menyerang Sriwijaya, tapi belum
berhasil.
Pemerintahan diakhiri dengan peristiwa pralaya, yakni penyerangan raja Wora Wari.
Pengganti Dharmawangsa adalah Airlangga, menantunya, yang berhasil lolos dari peristiwa
pralaya. Airlangga berhasil membangun kembali Kerajaan Medang di Jawa Timur. Airlangga
terkenal sebagai raja yang bijaksana, digambarkan sebagai Dewa Wisnu. Pada akhir
pemerintahannya Airlangga membagi kerajaannya menjadi Jenggala (Singasari) dan Panjalu
(Kediri). Namun, kerajaan yang bertahan adalah Kerajaan Kediri. Airlangga wafat pada tahun
1049. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram Kuno.

5. Kerajaan Medang Kamulan


TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Kerajaan Medang Kamulan adalah kerajaan di Jawa Timur, pada abad ke 10.
Kerajaan ini merupakan kelanjutan Dinasti Sanjaya (Kerajaan Mataram Kuno di Jawa
Tengah), yang memindahkan pusat kerajaannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Pemindahan pusat kerajaan itu diduga dilatarbelakangi karena letusan Gunung Merapi,
kemudian Raja Mataram Kuno Mpu Sindhok pada tahun 929 memindahkan pusat kerajaan
Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Menurut catatan sejarah (beberapa prasasti),
Kerajaan Medang Kamulan terletak di Jawa Timur, yakni di Watu Galuh, sekitar tepi sungai
Brantas. Ibu kotannya bernama Watan Mas. Sekarang kira-kira adalah wilayah Kabupaten
Jombang (Jawa Timur).
Pendiri Kerajaan Medang Kamulan adalah Mpu Sindok, sekaligus pendiri Dinasti
Isyana, yang menurunkan raja-raja Medang. Mpu Sindok sebagai raja pertama Medang
Kamulan dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikrama Dharmatunggadewa.
Sepeninggalan Mpu Sindo Kerajaan Medang diperintah oleh Dharmawangsa Teguh.
Dia merupakan cucu Mpu Sindok. Dhamawangsa Teguh memiliki tekat unutk memperluas
daerah perdagangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui sektor pertanian. Akan
tetapi, niatnya terhalang oleh kekuasaan Sriwijaya. Kerajaan Medang akhirnya menyerang
Kerajaan Sriwijaya, namun serangan itu tidak berhasil bahkan Sriwijaya membalas melalui
Kerajaan Wurawari. Serangan itu diberi nama Pralaya Medang. Peristiwa itu,
Dharmawangsa gugur.
Pada saat terjadi Pralaya Medang Airlangga/Erlangga Airlangga dapat melarikan diri
ke hutan Wonogiri. Airlangga adalah putera dari Raja Bali Udayana dan Mahendradatta
(saudara perempuan Dharmawangsa Teguh). Pada tahun 1019 M Airlangga dinobatkan
sebagai raja. Airlangga dapat memulihkan kewibawaan Medang. Berbagai kebijakan Raja
Airlangga, antara lain memperbaiki pelabuhan Hujung Galung yang letaknya di Kali Brantas,
membangun waduk waringin sapta guna mencegah banjir; membangun jalan antara pesisir
dengan pusat kerajaan. Berkat jerih payah Airlangga, Medang Kamulan mencapai kejayaan
dan kemakmuran.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Setelah pemerintahan Airlangga berakhir, untuk menghindari perang saudara Mpu


Bharada (guru sekaligus penasihat Raja Airlangga) membagi Kerajaan Medang Kamulan
menjadi dua, yakni;

 Kerajaan Jenggala di sebelah timur diberikan kepada putra sulungnya yang bernama
Mapanji Garasakan (Jayengrana), dengan ibu kota di Kahuripan (Jiwana).
 Kerajaan Kediri (Panjalu) di sebelah barat diberikan kepada putera bungsunya yang
bernama Samarawijaya (Jayaswara), dengan ibu kota di Kediri (Daha).

6. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri diawali masa pemerintahan Raja Airlangga yang membagi kerajaan
menjadi 2 bagian, yakni Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi dengan
Gunung Kawi dan Sungai Brantas. Tujuannya supaya tidak ada pertikaian. Kerajaan
Janggala terdiri atas Malang dan Delta Sungai Brantas dengan pelabuhan Surabaya,
Rembang, dan Pasuruhan. Sedangkan Kerajaan Panjalu (Kediri) meliputi, Kediri, Madiun.
Dalam Prasasti Malenga disebutkan bahwa Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan
nama Raja Mapanji Garasakan (1042-1052 M) diabadikan. Namun, pada peperangan
selanjutnya, Kerajaan Panjalu (Kediri) berhasil menguasai seluruh tahta Airlangga.
Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan ketika masa pemerintahan Raja Jayabaya.
Daerah kekuasaannya meluas dari Jawa Tengah hingga hampir ke seluruh daerah Pulau
Jawa. Selain itu, pengaruh Kerajaan Kediri juga masuk ke Pulau Sumatera yang dikuasai
Kerajaan Sriwijaya. Kerajan Kediri juga masuk ke Pulau Sumatera yang dikuasai Kerajaan
Sriwijaya. Kerajaan pada saat itu semakin kuat ketika terdapat catatan dari kronik Tiongkok
yang bernama Chou Ku-fei pada tahun 1178 M berisi tentang Negeri paling kaya di masa
Kerajaan Kediri pimpinan Raja Sri Jayabaya. Bukan hanya daerah kekuasaannya saja yang
besar, melainkan seni sastra yang ada di Kediri cukup mendapat perhatian. Dengan
demikian Kerajaan Kediri semakin disegani pada masa itu.
Kerajaan Kediri runtuh pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, dimana terjadi
pertentangan antara raja dengan Kaum Brahmana. Raja Kertajaya dianggap melanggar
agama dengan memaksakan mereka menyembah kepadanya sebagai dewa. Kaum
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Brahmana meminta pertolongan kepada Ken Arok, pemimpin daerah Tumampel yang ingin
memisahkan diri dari Kediri. Kemudian terjadilah perang antara rakyat Tumampel yang
dipimpin Ken Arok dengan Kerajaan Kediri. Akibatnya pada tahun 1222 Masehi, Ken Arok
berhasil mengalahkan Kertajaya. Setelah kerajaan Kediri berakhir, kemudian Ken Arok
mendirikan Kerajaan Singasari.

g. Kerajaan Singasari
Menurut kitab Paraton dan Negarakertagama, pendiri dan raja pertama Tumampel
(Singasari) adalah Ken Arok. Dia sekaligus sebagai pendiri Dinasti Rajasa atau Dinasti
Girindra, serta menjadi cikal bakal raja-raja Singasari dan Majapahit. Setelah membunuh
Kertajaya, Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari pada tahun 1222 Masehi. Singasari
merupakan salah satu kerajaan Hindu.
Keturunan Ken Arok yang berhasil membawa Singasari pada masa kejayaannya
adalah Kertanegara. Pada masa pemerintahannya, Singasari dapat memperluas wilayah
kerajaannya sampai di Sriwijaya dan Semenanjung Melayu. Pada tahun 1275 Raja
Kertanegara mengirimkan tentaranya ke Melayu. Pengiriman pasukan ini dikenal dengan
Ekspedisi Pamalayu. Ekspedisi ini berhasil menjalin hubungan persahabatan antara
Singasari dan Melayu.
Pada tahun 1292, Masehi Singasari diserang oleh Jayakatwang, pewaris tahta
Kerajaan Kediri sehingga pertahanan Singasari mulai goyah. Dalam serangan itu,
Kertanegara bersama pembesar kerajaan lainnya gugur. Namun, keempat putrinya
Kertanegara dan menantunya, Raden Wijaya selamat. Kertanegara dimakamkan di dua
tempat yakni candi Jali dan candi Singasari. Nama Kertanegara diabadikan dalam area
Buddha dengan nama Joko Dolog.

7. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit terletak di sekitar Sungai Brantas dengan pusatnya di daerah
Mojokerto. Majapahit merupakan puncak kejayaan di Jawa Timur, dan merupakan kerajaan
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

terbesar di Indonesia. Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara dari
Singasari.
Setelah menjadi raja di Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya bergelar Sri Kertarajasa
Jayawardhana dan memerintah selama 16 tahun (1293-1309 M). Untuk memperkuat
kedudukannya, Sri Kertarajasa menikahi empat orang putri Kertanegara, yakni Tribuwana
(Prameswari), Dyah Duhita, Prajnaparamita, dan Dyah Gayati. Hasil pernikahan dengan
Gayatri, kertarajasa dikaruniai dua anak perempuan, yakni Tribhuwanattunggadewi (Bhre
Kahuripan) dan Rajadewi Maharaja (Bhre Daha) dan satu anak laki-laki dari Prameswari,
yakni Jayanegara. Masa pemerintahan Kertarajasa terjadi berbagai kemelut politik dan
pemberontakan yang dipimpin oleh Ranggalawe, Lembu Sora, dan Nambi.
Setelah Kertarajasa turun tahta dan digantikan oleh Jayanegara (Kala Gemet),
pemberontakan tidak berhenti. Bahkan bertambah, antara lain pemberontakan yang dipimpin
oleh Juru Demung, Gajah Biru, Semi, dan Kuti. Di antara pemberontakan yang dipimpin oleh
Juru Demung, Gajah Biru, Semi, dan Kuti. Diantara pemberontakan itu, yang paling
berbahaya, adalah pemberontakan yang dilakukan oleh Kuti. Kuti berhasil menduduki istana
Majapahit sehingga membuat Jayanegara menyingkir ke Desa Badender. Dalam kemelut itu,
muncul seorang bekel bhayangkari (kepala pasukan pengawal raja), yakni Gajah Mada yang
berhasil menumpas pemberontakan Kuti. Tahta Majapahit akhirnya berhasil terselamatkan.
Pada 1328 M, Jayanegara dibunuh oleh Tanca seorang tabib istana. Ia kemudian dimuliakan
dengan arca Wisnu di dalam pura di Silapetak dan Bubat serta arca Amogasidi di Sokhalia.
Setelah wafat, Jayanegara digantikan oleh Tribhuwanattunggadewi. Pada masa
pemerintahan Tribhuwanatunggadewi ini pun terjadi pemberontakan. Pemberontakan
terbesar adalah pemberontakan Sadeng. Gajah Mada kembali menumpas pemberontakan ini
pada 1331 M.
Atas jasanya, Gajah Mada diangkat sebagai mahapatih di bawah perintah ratu. Dalam
acara pengangkatannya, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Sumpah itu berisi
pernyataan untuk tidak akan amukti palapa sebelum dia dapat menundukkan seluruh
Nusantara, yakni Gurun (Maluku), Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda,
Palembang, dan Tumasik.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Tribhuwanatunggadewi memerintah selama 21 tahun dan mengundurkan diri pada


1350 M. Ia kemudian digantikan oleh putrannya, Hayam Wuruk. Hayam Wuruk naik tahta
pada 1350 M dengan gelar Sri Rajasanegara. Ia memerintah selama 39 tahun. Saat itu,
jabatan mahapahit tetap dipegang oleh Gajah Mada. Keduanya berperan besar membawa
Kerajaan Majapahit menuju puncak kejayaannya.
Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit
meliputi seluruh Nusantara dengan beberapa daerah di luar Indonesia, antara lain Kedah,
Pahang, Johor, dan Brunai Darussalam. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit
banyak mendirikan bangunan suci, seperti Candi Panataran di Blitar, Candi Sukuh di lereng
Gunung Lawu, dan Candi Kedaton di Besuki.
Di bidang seni sastra, banyak para pujangga yang melahirkan karya-karya bermutu
tinggi, antara lain Negarakertagama karya Empu Prapanca, Arjunawijaya dan Sutasoma
karya Empu Tantular, Kuncarakarna, Parthayajna, Pararaton, Ranggalawe,
Panjiwijayakrama, Sorandaka, dan Sundayana.
Kebesaran Majapahit lambat laun mengalami kesuraman pada masa akhir kekuasaan
Hayam Wuruk. Kematian Gajah Mada pada 1364 M dan ibu Raja Hayam Wuruk,
Tribhuwanatunggadewi menyebabkan Raja Hayam Wuruk kehilangan pegangan dalam
menjalankan pemerintahannya. Intrik politik di antara keluarga raja kembali terjadi setelah
Hayam Wuruk meninggal pada 1389 M.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran;

 Setelah meninggalnya Hayam Wuruk dan Gajah Mada, tidak ada pemimpin yang
cakap. Raja-raja pengganti Hayam Wuruk, seperti Wikramawardhana dan Suhita tidak
mampu secara tegas menindak pembangkang yang dilakukan oleh Bhre Wirabhumi.
 Terjadi perselisihan keluarga yang berlarut-larut. Perselisihan ini berawal dari
meletusnya perang saudara (1401-1406 M) yang disebut Perang Paregreg antara
Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi.
 Akibat kekosongan kekuasaan sepeninggal Hayam Wuruk, banyak kerajaan bawahan
yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

 Adanya serangan dan perebutan kekuasaan oleh pasukan Kediri ke Majapahit yang
saat itu dikuasai oleh Bhre Wirabhumi pada 1478 M. Peristiwa ini diperingati dalam
suatu candrasengkala (semacam kalimat sandi), yakni sirna ila kertaning bhumi yang
berarti 1400 saka atau sama dengan tahun 1478 M.
 Munculnya Kesultanan Islam Demak dan Malaka yang mengambil alih pusat
perdagangan di Nusantara.

Keberadaan Kerajaan Majapahit diketahui masih ada sampai abad ke-16. Namun
kerajaan ini tidak memiliki pengaruh lagi. Kerajaan ini akhirnya hancur oleh serangan
pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.

D. Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha


Negara Indonesia banyak menyimpan peninggalan-peninggalan sejarah yang bercorak
Hindu-Buddha. Peninggalan sejarah itu merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus
dijaga karena merupakan bukti perkembangan kehidupan masyarakat di Nusantara. Selain
itu dapat juga digunakan sebagai sumber belajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
sehingga dapat menambah Khazanah budaya Indonesia dalam aspek kehidupan manusia.

Peninggalan sejarah bercorak Hindu-Buddha di Nusantara, antara lain sebagai berikut;

1. Bangunan Candi
Candi adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan
tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.
Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi,
istilah candi tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja,
banyak situs-situs purbakala non-religius dari masa Hindu-Buddha atau klasik Indonesia, baik
sebagai istana (kraton) pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan
istilah candi.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

2. Kitab
Kitab merupakan hasil karangan berupa kisah, catatan, atau laporan tentang suatu
peristiwa atau kejadia. Isi kitab tidak berupa kalimat langsung, tetapi berupa puisi dalam
sejumlah bait yang disebut kakawin. Misalnya, Kakawin Bharatyudha karya Empu Sedah dan
Empu Panuluh, Arjunawiwaha karya Empu Kanwa. Smaradhana karya Empu Dharmaja,
Negarakertagama karya Empu Prapanca, Sutasoma dan Pararaton karya Empu Prapanca.

3. Prasasti
Prasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang
sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya, Prasasti Kutai, Prasasti
Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasasti Kota Kapur.

4. Patung (Arca)
Patung merupakan tiruan bentuk hewan, manusia maupun bentuk-bentuk lain. Patung
berupa hewan dibuat karena hewan itu dianggap memiliki kesaktian. Patung berupa manusia
dibuat untuk mengabadikan tokoh tertentu dan untuk menggambarkan dewa dewi. Patung
(arca) sebagai peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha, antara lain;

 Patung Hindu misalnya patung Syiwa Mahadewa, Bhairawa, Wisnu, Ganesha, dll.
 Patung Buddha, yakni patung peninggalan agama Buddha. Misalnya, Amonghapasa,
dan Joko Dolog.

5. Relief
Relief merupakan pahatan atau gambar yang terdapat pada batu atau candi. Misalnya,
salah satu relief yang dipahatkan pada dinding Candi Borobudur yang menceritakan
kehidupan Buddha Gautama. Relief ini dikenal dengan Karma Wibangga yang dipahatkan
dalam salah satu satu dinding Stupa Borobudur. Sedangkan relief di Candi Prambanan
menceritakan tentang penculikan Dewi Shinta oleh Rahwana.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

III. PERBANDINGAN PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI


MASA HINDU-BUDHA DENGAN MASA ISLAM DI INDONESIA

A. Kehidupan sosial, politik dan ekonomi pada masa Hindu-Buddha

1. BIDANG KEAGAMAAN

Pada masa Hindu-Buddha, kepercayaan masyarakat Indonesia mulai beralih


dari Animisme-Dinamisme menjadi pemeluk agama Hindu-Buddha Selain itu,
masyarakat Hindu-Buddha juga gemar melakukan ritual keagamaan Salah satu
contoh ritual yang masih berlangsung sampai kini adalah Nyepi, Ngaben, Tawur
Agung, dan lain lain.

2. BIDANG POLITIK

Sistem politik pada masa Hindu-Buddha yaitu,kerajaan Kepala suku terbaik


berhak atas tampuk kerajaan. Selanjutnya, kepemimpinan kerajaan akan
dilanjutkan secara turun temurun berdasarkan hak waris sesuai peraturan
hukum kasta.

3. BIDANG SOSIAL

Pada bidang sosial, masyarakat Hindu-Buddha menganut sistem kasta yang


biasa disebut caturwarna yaitu:

a. Kasta Brahmana (Kaum Pendeta)


b. Kasta Ksatria (Kaum Pejabat,Bangsawan dan Prajurit)
c. Kasta Waisya (Kaum Pedagang,Pejabat, dan Pemilik Tanah)
d. Kasta Sudra (Kaum Rakyat jelata dan Pekerja kasar)
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

4. BIDANG PENDIDIKAN

Di bidang pendidikan pada masa Hindu-Buddha didirikan Asrama. Di asrama,


para murid diajarkan ilmu agama, pengetahuan, bahasa sansekerta, ilmu
ketatanegaraan, dan juga filsafat.

5. BIDANG BUDAYA

Pada masa Hindu-Buddha kebudayaan berkembang sangat cepat. Contoh:

Kitab:

1) Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa dari Kerajaan Kediri pada masa


pemerintahan Raja Jayabaya

2) Bharatayudha karya Mpu Sedah dilanjutkan Mpu Panuluh dari Kerajaan


Kediri pada masa pemreintahan Raja Jayabaya

3) Smaradhana karya Mpu Darmaja dari Kerajaan Kediri pada masa


pemerintahan Raja Kameswari

4) Lubdaka karya Mpu Tanukung dari Kerajaan Kediri

5) Negarakertagama karya Mpu Prapanca dari Kerajaan Majapahit pada masa


pemerintahan Hayam Wuruk

6) Sutasoma karya Mpu Tanular dari Majapahit pada masa pemerintahan


Hayam Wuruk

7) Sang Hyang Kamahayanikan Mantraya karya Mpu Sindok pada masaDinasti


Isyana kerajaan Mataram Kuno

8) Ramayana karya Walmiki pada masa Dinasti Isyana kerajaan Mataram Kuno
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

9) Gatotkacasraya karya Mpu Panuluh dari Kerajaan Kediri pada masa Raja
Jayabaya

10) Kresnayana karya Mpu Triguna dari Kerajaan Kediri pada masa Raja
Jayawarsa

11) Kutaramanwa karya Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit

Arca:

1) Awalokiteswara

2) Buddha dan Boddhisattwa

3) Kartanegara Kerajaan Singhasari

4) Joko Dholok Kerajaan Singhasari

5) Kertarajasa Jayawarddhana Kerajaan Majapahit

Prasasasti :

1) Yupa dari Kerajaan Kutai


2) Tugu dari Kerajaan Tarumanegara
3) Ciaruteun dari Kerajaan Tarumanegara
4) Muara Cianten dari Kerajaan Tarumanegara
5) Jambu(Pasir Koleangkak) dari Kerajaan Tarumanegara
6) Cidanghiang(Lebak) dari Kerajaan Tarumanegara
7) Pasir Awi Dari Kerajaan Sriwijaya
8) Kedudukan Bukit Dari Kerajaan Sriwijaya
9) Talang Tuo dari Kerajaan Sriwijaya
10) Telaga Batu dari Kerajaan Sriwijaya
11) Kota Kapur dari Kerajaan Sriwijaya
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

12) Karang Berahi dari Kerajaan Sriwijaya

Bangunan Candi:

1) Candi Sewu(Buddha);

2) Candi Prambanan(Hindu)

3) Candi Borobudur(Buddha)

4) Candi Gedong Songo(Hindu)

5) Candi Ngawen(Buddha)

6) Candi Kalasan(Hindu)

7)Candi Pawon(Buddha)

8) Candi Dieng(Hindu)

9) Candi Mendhut(Buddha)

6. BIDANG EKONOMI

Pada bidang ekonomi Masa Hindu-Buddha sudah ada uang logam. Namun
masih ada yang menggunakan sistem barter. Tiap-tiap kerajan memiliki nama yang
berbeda beda contoh: di kerajaan Majapahit ada satuan uang Gobang, di kerajaan
Buleleng ada satuan Ma, Su, dan Piling

B. KEHIDUPAN SOSIAL, POLITIK DAN EKONOMI PADA MASA ISSLAM.


TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

1. BIDANG KEAGAMAAN

Pada masa ini, agama Islam masuk ke Indonesia dengan sangat cepat. Agama
ini disebarkan oleh para pedagang dari Jazirah Arab. Namun ada juga yang
mengatakan bahawa Islam datang dari Pedagang Persia, Pedagang Gujarat,
ataupun Pedagang Cina. Cara penyebaran agama inipun beragam, yaitu:
Perdagangan(Para pedagang muslim berdagang sambil berdakwah),
Perkawinan(Para pedagang muslim menikah dengan penduduk pribumi),
Pendidikan, Hubungan Sosial(Bersilaturahmi) dan Kesenian.

2. BIDANG SOSIAL

Jika dalam agama Hindu-Buddha derajat orang berdasar kasta(Caturwarna),


maka dalam agama Islam derajat seseorang berdasarkan Keimanan dan
Ketakwaan kepada Allah SWT. Hal inilah yang membuat banyak orang dengan
sukarela masuk agama Islam. Selain itu, perubahan dari Kalender Saka(Kalender
Hindu) menjadi Kalender Hijriyah(Kalender Islam)

3. BIDANG EKONOMI

Pada masa Islam terjadi hubungan perdagangan dan juga pelayaran secara
Internasional maupun Regional. Komoditas Ekspornya yaitu: Cengkih, Pala, dan
Bunga Pala(Fuli). Pada masa pertumbuhan dan perkambangan Islam, sistem jual
beli masih menggunakan barter(Antara pedagang daerah pesisir dan pedagang
pedalaman). Tradisi ini masih berlangsung di daerah terpencil, hingga kini. Namun,
ada juga kota yang telah menggunakan uang sebagai alat jual beli(Pada masa
perkembangan Islam). Mata uang yang dipergunakan tidak mengikat pada mata
uang tertentu kecuali ada aturan yang diatur pemerintah setempat.

4. BIDANG POLITIK
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Pada masa Islam, kerajaan Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan mulai


digantikan oleh Kerajaan Bercorak Islam. Sistem kepemimpinannya masih secara
turun temurun. Namun, rajanya bergelar Sultan atau Sunan.

5. BIDANG PENDIDIKAN

Para mubaligh mendirikan lembaga pendidikan Islam di wilayah Nusantara


sebagai salah satu media dakwah. Lembaga ini sudah ada sejak Islam pertama kali
masuk ke Indonesia. Namun, nama-nama lembaga pendidikan tersebut berbeda
beda di tiap daerah. Di Aceh lembaga pendidikan Islam dikenal dengan nama
Meunasah, Dayah, dan Rangkang. Jika di Sumatra Barat dikenal dengan nama
Surau.Jika di Kalimantan dikenal dengan nama Langgar. Sedangkan jika di Jawa
dikenal dengan nama Pondok Pesantren.

Tujuan utama Lembaga Pendidikan Islam sendiri adalah membentuk kader


kader calon ulama atau kiai. Sehingga ketika mereka telah lulus dan kembali ke
kampung, mereka akan menyebarkan agama Islam.

6. BIDANG KEBUDAYAAN

Seni Bangunan

a. Masjid Ciri ciri masjid kuno di Indonesia:

1. Atapnya berupa atap tumpang (Atap bersusun) semakin ke atas semakin


kecil dan tingkat paling atas berbendtuk limas.Jumlah tumpang biasanya
ganjil.
2. 2.Tidak ada menara yang berfungsi sebagai tempat mengumandangkan
Adzan. Pada masjid kuno di Indonesia, waktu sholat ditandai dengang
memukul bedug atau kentongan.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

3. 3.Umumnya didirikan didekat ibu kota atau dekat istana kerajaan.


Namun, ada juga yang didekat makam atau diatas bukit. Masjid zaman
wali songo umumnya berdekatan dengan makam.

b. Makam

Di beberapa tempat terdapat makam makam yang penempatannya


berada di tempat tinggi/dataran tinggi, meski yang dikubur adalah wali atau
syaikh atau sultan(Contoh:Makam raja-raja di Imogiri). Hal tersebut
merupakan pengejawantahan dari punden berundak pada zaman megalitik.
Tradisi tersebut dilanjutkan pada masa Hindu-Buddha yang diwujudkan
dalam bentuk bangunan candi(Contoh:Candi dieng yang letaknya 2.000
meter diatas permukaan laut).

c. Seni Ukir

Karena di dalam islam terdapat aturan bahwa melukis makhluk hidup itu
dilarang maka mayoritas tukang ukir pada zaman ini mengukir dalam bentuk
kaligrafi, daun daunan, atau bunga bungaan. Namun ada juga seni kaligrafi
yang membentuk orang atau wayang.

d. Aksara dan Seni Sastra

1. Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita sejarah atau dongeng dan
berbentuk prosa(karangan bebas). Hikayat yang terkenal misalnya:
Hikayat Iskandar Zulkanir, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Khaidir,
Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah, dan lain lain.
2. Babad mirip dengan hikayat, berisi campuran fakta sejarah, mitos dna
kepercayaan. Di Melayu dikenal dengan sebutan Tambo atau Salasilah.
Contoh: Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Mataram, Babad
Surakarta.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

3. Syair merupakan sajak yang terdiri atas 4 baris tiap baitnya. Contoh syair
yang sangat tua adalah syair yang tertulis pada bati nisan makam putri
Pasai di Minye Tujoh.
4. Suluk adalah kitab yang berisikan tentang tasawuf. Contoh: Suluk
Sukarsa, Suluk Wujil, Suluk Malang Sumirang.

e. Kesenian

1. Debus adalah Tarian yang diawali dengan pembacaan ayat ayat Al


Quran dan pada puncaknya para penari akan menusukkan benda tajam
pada tubuhnya.
2. Seudati adalah sebuah Tarian di Aceh. Tarian ini berisi tentang salawat
nabi dan ditarikan oleh delapan orang.
3. Wayang, termasuk wayang kulit. Pertunjukan wayang sudah ada sejak
jaman hindu buddha namun pada zaman islam terus dikembangkan.
Contoh: Wayang golek berdasar Hikayat Amir Hamzah.

IV. ALASAN KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA DAN TERJADINYA


KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI INDONESIA

Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan


perdagangan dan pelayaran. Perkembangan selanjutnya, dengan paham dan dasar
pemikiran yang mereka miliki, Indonesia dijadikan sebagai salah satu daerah jajahan.

Alasan atau Faktor yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke dunia Timur
terutama Indonesia adalah banyaknya perubahan di Eropa yang meliputi berbagai aspek
kehidupan, di antaranya sebagai berikut :
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi


Pada masa kejayaannya, kekuasaan kekaisaran Romawi meliputi hampir seluruh
Eropa, Afrika Utara, dan Afrika Barat. Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa
pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus. Namun, pemerintahan ini akhirnya runtuh pada
tahun 476 M. Hubungan dagang yang terjalin antara Eropa dengan Asia pun mengalami
kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala bidang kehidupan. Zaman
kemunduran ini disebut zaman kegelapan (Dark Ages). Runtuhnya Romawi mengakibatkan
tata kehidupan bangsa-bangsa Eropa yang semula berkiblat pada hukum Romawi menjadi
kacau.

2. Perang Salib
Perang ini terjadi dengan melibatkan orang-orang Kristen Eropa yang berhadapan
dengan orang Turki Seljuk dan orang-orang Arab. Disebut Perang Salib karena pasukan
Kristen menggunakan tanda salib dalam pakaian mereka. Sementara bagi orang Islam,
perang ini disebut dengan perang suci. Perang Salib berlangsung kurang lebih 200 tahun
yang terbagi dalam tujuh periode.

Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem. Pahlawan
Islam yang terkenal dalam perang ini adalah Salahuddin Al Ayyubi yang berhasil merebut
kembali Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Kristen selama hampir 100 tahun.
Salahuddin mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris
Richard The Lion Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil kembali
Kota Yerusalem. Namun, mereka gagal dan pulang ke Eropa dengan membawa kekalahan.

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Salib adalah sebagai berikut.
a. Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem.

b. Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah.

c. Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di
Romawi Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Dampak adanya Perang Salib adalah sebagai berikut.


a. Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan
dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk
mendapatkan rempah-rempah secara langsung.

b. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang
Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan
pengembangan Iptek secara besar-besaran.

c. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang muslim
karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur
perdagangan.

3. Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Utsmani


Pada awalnya bangsa-bangsa Eropa memperoleh rempahrempah dari Asia, termasuk
dari Indonesia melalui para pedagang muslim yang banyak berdagang di kawasan Laut
Tengah. Akan tetapi, semua itu berubah pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsmaniyah yang
berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah
kekuasaan Kerajaan Romawi–Byzantium. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani
yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa,
terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir
untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-
rempah secara langsung.

4. Penjelajahan Samudra
Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah
sebagai berikut.

a. Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat mendorong
kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya. Salah satunya ialah Ferdinand Magellan,
pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi memang
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

bulat, serta laut-laut di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari
Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.

b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis
oleh temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco
Polo). Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber informasi
tentang Cina bagi bangsa Eropa.

c. Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran.

d. Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold (mencari emas atau
kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan gospel
(menunaikan tugas suci menyebarkan agama Nasrani).

Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra.
Semangat para pelaut inilah yang selanjutnya mendorong penjelajahan samudra oleh
bangsa-bangsa Eropa lain.

a. Penjelajahan Portugis

Penjelajahan Portugis mempunyai tujuan untuk mendapatkan emas, rempah-rempah,


memenangkan pertempuran, dan meraih jalan untuk mengepung saingan mereka dari
kalangan pedagang Islam. Beberapa pelaut Portugis yang melakukan penjelajahan samudra
adalah sebagai berikut.

1) Bartholomeus Diaz, yang berhasil mencapai Tanjung Topan atau Tanjung Harapan di
ujung selatan Benua Afrika pada tahun 1486.

2) Vasco da Gama, yang berhasil sampai ke Calcutta, India pada tanggal 22 Mei 1498.

3) Alfonso de Albuquerque, yang merebut Malaka tahun 1511.


TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

4) Franciscus Xaverius, yang menyebarkan agama Kristen ke India, Maluku, Jepang, dan
Cina tahun 1550-an.

5) Cabral, yang sampai ke semenanjung timur Brasil pada tahun 1500.

b. Penjelajahan Spanyol
Para pelaut Spanyol yang menjalankan misi penjelajahan samudra adalah sebagai
berikut.

1) Christophorus Columbus, yang berhasil sampai ke San Salvador di Kepulauan Bahama di


perairan Karibia pada tahun 1492. Ia dianggap sebagai penemu Benua Amerika karena
memberi petunjuk jalan bagi bangsabangsa Eropa ke benua itu.

2) Amerigo Vespucci, yang mempunyai nama Latin

Americus Vespucius merupakan salah seorang pelaut yang ikut dalam perjalanan Marco
Polo. Karena jasanya, nama Amerigo diabadikan sebagai nama Benua Amerika

3) Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian del Cano, dua orang tokoh yang pertama kali
berhasil mengelilingi dunia. Atas keberhasilan ekspedisinya itu, Raja Spanyol
menghadiahkan sebuah bola tiruan bumi bertuliskan “Engkaulah yang Pertama Mengitari
Diriku”.

4) Ferdinand Cortez, pelaut yang dapat mencapai daerah Amerika Tengah pada tahun 1519.
Ia berhasil menaklukkan orang-orang Indian suku Aztec di Meksiko dan suku Maya di
Semenanjung Yucatan.

5) Pizaro, yang berhasil menaklukkan suku Inka di pedalaman Peru pada tahun 1532.

c. Penjelajahan Inggris
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Para pelaut Inggris terkenal sebagai pelaut-pelaut yang ulung dan tangguh, bahkan
Inggris terkenal dengan angkatan lautnya yang tidak tertandingi. Sampai dengan abad 19
Inggris terkenal dengan sebutan negara yang tidak pernah tenggelam karena daerah
koloninya yang menyebar hampir di seluruh dunia. Para pelaut Inggris yang terkenal adalah
sebagai berikut.

1) Sir Francis Drake, yang berhasil mengadakan pelayaran mengelilingi dunia. Pada tahun
1577–1580 ia dikenal sebagai pengeliling dunia setelah Magellan.

2) William Dampier, berhasil mendarat di pantai barat Benua Australia pada tahun 1688. Ia
menulis buku tentang Benua Australia.

3) James Cook, berhasil mendarat di pantai timur Benua Australia untuk selanjutnya
menelusuri pantai menuju ke utara Australia pada tahun 1770.

4) Matthew Flinders berhasil mengelilingi Australia dan membuat peta Australia. Pada tahun
1789.

d. Penjelajahan Belanda

Salah satu faktor penyebab penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa Belanda adalah
adanya reformasi agama yang menyebabkan terjadinya perang selama 80 tahun dengan
Spanyol. Belanda yang mengikuti paham reformasi tidak mau tunduk kepada Spanyol yang
Katolik. Pada masa perang 80 tahun tersebut, Portugal yang disatukan oleh Raja Spanyol
Philip II melakukan penekanan dengan melarang Belanda berdagang di Lisabon dengan
asumsi bisa menghancurkan perekonomian Belanda. Namun, usaha itu tidak berhasil, tetapi
justru membuat para pedagang dan pelaut Belanda mencari jalan sendiri ke sumbernya
(Indonesia).

Para pelaut Belanda yang melakukan pelayaran adalah sebagai berikut.


TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

1) Barents, yang berusaha mencari jalan ke Asia melalui Kutub Utara. Pada waktu kembali
tahun 1594, ia meninggal sehingga laut tersebut diberi nama Laut Barents.

2) Abel J. Tasman berhasil menemukan Pulau Tasmania (diambil dari nama Tasman) pada
tahun 1642.

3) Cornelis de Houtman, di mana pada tahun 1596, kapalkapal Belanda di bawah


pimpinannya sampai di Pelabuhan Banten.

4) Willem Janz, yang berhasil mendarat di Teluk Carpentaria, Australia Utara pada tahun
1666.

5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Ternyata perkembangan ilmu pengetahuan juga turut andil dalam latar belakang
kedatangan bangsa barat ke Indonesia. Kemajuan teknologi ditunjukkan dengan
penemuan kompas, navigasi, mesiu, dan peralatan pelayaran. Hal itu terbukti dengan
Penemuan Benua Amerika oleh Columbus atas bantuan Abdul Majid dengan teknologi kapal
yang dimiliki oleh Spanyol. Sementara itu, bangsa Portugis juga berhasil menemukan
teknologi kapal dan layar yang mengagumkan. Mereka telah menciptakan kapal yang
memiliki kecepatan tinggi dalam mengarungi samudra yang dilengkapi dengan meriam
sebagai senjata utama mereka.
Pada masa imperialisme kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik yang
mempunyai kekuatan armada laut, teknologi navigasi, dan perkapalan yang maju dibanding
negara-negara lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika kedua negara tersebut yang
mengawali proses penjelajahan samudra.

1. Perjanjian Tordesillas (Tratado de Tordesillas)

Keunggulan dalam teknologi navigasi dan perkapalan yang dimiliki Portugis dan Spanyol
menimbulkan persaingan di antara keduanya dalam memperebutkan wilayah penjelajahan
dan perdagangan semenjak tahun 1452. Oleh karena itu, pada tanggal 4 Juni 1474 di
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

Tordesillas (suatu daerah dekat Madrid) diadakan perjanjian kesepakatan antara raja Spanyol
dan raja Portugis dengan ditengahi oleh Paus Alexander VI (berasal dari Spanyol). Isi dari
Perjanjian Tordesillas adalah pembagian arah pelayaran antara Spanyol dan Portugis. Dalam
perjanjian tersebut, Spanyol memiliki hak perdagangan dan pelayaran ke arah barat,
sementara Portugis ke arah timur. Perjanjian tersebut berlaku sampai 13 Januari 1750.

Dengan perjanjian tersebut, maka para pedagang Portugis mulai mencari jalan berlayar ke
arah timur untuk mencari rempahrempah, sedangkan para pedagang Spanyol berlayar ke
arah barat (menuju Benua Amerika). Salah satu akibat dari Perjanjian Tordesillas adalah
berkembangnya semboyan 3 G yaitu gospel, gold, dan glory.

a. Gospel (Penyebaran Ajaran Katolik dan Kristen)

Akibat dari semboyan gospel tersebut, tidak heran jika para penjelajah selalu didampingi oleh
para misionaris Kristen, dan daerah-daerah yang dikuasai oleh para pedagang Spanyol dan
Portugis dipastikan terjadi konversi (proses perpindahan agama) ke agama Katolik yang
diiringi dengan asimilasi kebudayaan.

b. Gold (Mencari Kekayaan Berupa Emas)

Semboyan gold menimbulkan paham merkantilis (paham yang beranggapan bahwa kejayaan
negara diukur dengan banyaknya emas yang dimiliki sebagai hasil dari laba perdagangan).

c. Glory (Mencari Kejayaan, Kemasyhuran, dan Ke-menangan) Semboyan glory akhirnya


melahirkan imperialisme kuno karena kejayaan dilihat dari daerah koloni dan jalur
perdagangan yang dikuasai. Dengan demikian, banyak bangsa yang berlomba-lomba
menguasai daerah lain. Baca lebih lengkap tentang semboyan bangsa barat melakukan
penjelajahan samudera,

2. Perjanjian Saragosa
Perjanjian ini dilatarbelakangi oleh pertemuan orang Portugis dan Spanyol di Kepulauan
Maluku. Portugis mendarat di Ternate, sementara Spanyol mendarat di Tidore. Ketika mereka
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

bertemu, hampir saja terjadi pertempuran karena masingmasing menuduh telah melanggar
Perjanjian Tordesillas. Akhirnya mereka membawa masalah tersebut ke Paus, sehingga Paus
memperbarui perjanjian tersebut dengan Perjanjian Saragosa (22 April 1529).

Isi Perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut.

a. Pedagang Portugis menguasai daerah perdagangan dari Maluku sampai ke Tanjung


Harapan.

b. Pedagang Spanyol menguasai daerah perdagangan di Filipina. Dampak dari Perjanjian


Saragosa adalah sebagai berikut.

a. Berubahnya dasar pemikiran tentang Bumi yang dulu dianggap berbentuk datar. Namun,
sejak pertemuan antara

b. Maluku sebagai pusat perdagangan, sehingga menjadikannya terkenal dengan julukan


“The richest islands of the world.”

c. Portugis mulai menanamkan kekuasaannya di Maluku dan memonopoli perdagangan di


sana.

3. Proses Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia

Cornelis de Houtman memulai ekspedisi dengan membawa empat kapal dari Belanda dan
tiba di Banten pada tahun 1596. Houtman membawa keuntungan yang besar sekembalinya
ke Belanda. Oleh karena itu pada tahun 1598, para pedagang Belanda lain terdorong untuk
pergi ke Indonesia. Belanda kembali melakukan ekspedisi ke Indonesia, kali ini dipimpin oleh
Jacob van Neck.

Banyaknya ekspedisi menyebabkan terjadinya persaingan antara para pedagang. Untuk


menghindari persaingan di antara para pedagang itu, Belanda membentuk VOC pada tahun
1602.
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

a. Lahirnya VOC

Ekspedisi yang dilakukan Belanda setelah Cornelis de Houtman tidak banyak mendapat
keuntungan yang besar. Hal ini disebabkan persaingan di antara para pedagang Belanda
sendiri, juga dengan para pedagang Portugis maupun Inggris. Sikap Belanda yang sombong
dan kasar juga menjadi salah satu faktor penolakan rakyat yang memicu perlawanan dari
para pedagang dan masyarakat. Faktor-faktor di atas menjadi alasan didirikannya VOC
(Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602. Tujuan didirikannya VOC adalah
sebagai berikut.

1) Menghilangkan persaingan yang akan merugikan sesama pedagang asal Belanda.

2) Menyatukan kekuatan untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-
pedagang lainnya di Indonesia.

3) Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.

Pemerintahan Belanda di bawah pimpinan John van Oldenbarneveld memberikan hak


istimewa (hak octrooy) bagi VOC, antara lain sebagai berikut.

1) Memonopoli perdagangan di Amerika Selatan dan Afrika.

2) Memiliki angkatan perang, memutuskan untuk berperang, membangun benteng, dan


mendirikan koloni.

3) Mengangkat pegawai-pegawai, baik dari kalangan Belanda maupun pribumi.

4) Mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri.

5) Membuat peradilan sendiri.

b. Persaingan VOC dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris VOC pada awal berdirinya harus
menghadapi kekuatan-kekuatan lama, yaitu pedagang Portugis dan Spanyol.

Pada tahun 1605 armada Belanda berhasil menghancurkan Portugis dan menguasai
Ambon dengan kemenangan tersebut, Belanda mendapatkan konsesi dari Hitu dan
TUGAS AKHIR MODUL 1
ALMA ARIF IQBAL NURULHAKIM
20237744191001

mempunyai benteng yang didapatkan setelah mengalahkan Portugis, yaitu Benteng Victoria
serta mengusir para misionaris Katolik. Belanda mendapatkan saingan baru di Ambon
setelah Spanyol pada tahun 1606 menduduki Ternate dan Tidore. Sementara itu, persaingan
dengan Inggris dimulai ketika pada tahun 1604 Henry Middetton tiba di Ternate, Tidore,
Ambon, dan Banda.

Anda mungkin juga menyukai