Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mabel Ivana

Kelas : 7a
No. absen : 16

ZAMAN PRAAKSARA DAN PERALATAN-PERALATAN YANG


DIGUNAKAN/DIHASILKAN

a.) Periodisasi secara geologis

1.

Zaman Arkaezoikum (Zaman tua)


Zaman ini berusia sekitar 2500 juta tahun lalu. Pada kondisi ini bumi belum stabil,
sehingga kehidupan tidak ada.

2.

Zaman Paleozoikum (Zaman hidup tua)


Zaman ini berusia sekitar 340 juta tahun. Kehidupan mulai muncul, contoh: makhluk
bersel satu, mahluk jenis ikan, amphibi, dan reptile. Zaman ini disebut juga zaman
primer
3.

Zaman Mesozoikum (Zaman hidup


pertengahan)
zaman ini berusia sekitar 140 juta tahun. Zaman ini disebut juga dengan zaman reptil
karena makhluk hidup yang dominan adalah reptil, contoh: dinosaurus.

4.

Zaman Neozoikum (Zaman hidup baru)


Zaman ini berusia sekitar 60 juta tahun. Zaman ini dibagi menjadi dua yaitu zaman
tersier dan zaman kuarter.
● Zaman tersier, kehidupan jenis binatang besar mulai punah
● Zaman kuarter, mulai muncul tanda-tanda kehidupan manusia purba

b.) Periodisasi secara arkeologis

Zaman Batu
Zaman Batu adalah masa zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan
alat dari batu. Zaman batu juga bisa disebut zaman sebelum manusia mengenal
logam sehingga menggunakan batu sebagai bahan utama untuk membuat peralatan.
Zaman batu dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Kebudayaan paleolithikum (Zaman batu tua)


Disebut zaman batu tua karena alat-alat kebudayaan yang dihasilkan masih sangat
kasar. Kebudayaan paleolitikum di Indonesia ditemukan di daerah Pacitan dan
Ngandong, maka sering disebut kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

Alat-alat yang dihasilkan pada zaman paleolithikum:

● Kapak genggam adalah sebuah batu yang mirip dengan kapak, tetapi tidak
bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam. Kapak
genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas, dalam ilmu prasejarah
disebut chopper artinya alat penetak.

● Kapak perimbas atau chopper adalah peralatan dari batu yang menyerupai kapak
genggam, namun ukurannya lebih besar dengan tajaman pada ujungnya berbentuk
cembung dan lurus. Di antara perkakas batu hasil buatan manusia Plestosen, alat ini
menjadi salah satu yang paling menonjol di Indonesia.

● Alat serpih seringkali disebut sebagai flakes yang digunakan oleh Homo Soloensis
dan Homo Wajakensis. Melansir dari berbagai sumber, alat kebudayaan Ngandong
itu ditemukan Von Koenigswald pada tahun 1941. Alat serpih terbagi menjadi tiga
jenis, yakni bilah, besar,dan kapak penetak.
2. Kebudayaan mesolithikum
(Zaman batu madya)
Zaman Batu Madya adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia,
antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda. Istilah ini
diperkenalkan oleh John Lubbock dalam makalahnya "Zaman Prasejarah" yang
diterbitkan pada tahun 1865.

Alat-alat yang dihasilkan pada zaman mesolithikum:

● kjokkenmodding atau midden, juga dikenal sebagai tumpukan sampah makanan,


tumpukan sampah dapur, atau tumpukan kerang, adalah sebuah tempat
pembuangan sampah lokal.

● Abris Sous Roche adalah istilah untuk menyebut gua-gua yang ditinggali manusia
purba pada zaman Mesolithikum. Abris Sous Roche diselidiki pertama kali oleh Van
Stein Callenfels. Penyelidikan di lakukan di Gua Lawa Sampung (Ponorogo, Madiun)
pada tahun 1928-1931.

3. Kebudayaan neolithikum (Zaman


batu baru/muda)
Zaman Batu Muda adalah fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah
yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang
diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar. Fase ini dimulai
pada sekitar Milenium ke-10 sebelum masehi.

Alat-alat yang dihasilkan pada zaman neolithikum:


● Kapak lonjong merupakan salah satu benda peninggalan pra sejarah dari zaman
neolitikum atau batu muda. Di zaman ini, kehidupan manusia sudah menggunakan
batu yang diasah, bertani dan beternak secara menetap, serta sudah melakukan
pembuatan tembikar.

● Tembikar/gerabah adalah alat keramik yang dibuat oleh perajin. Tembikar dibuat
dengan membentuk tanah liat menjadi suatu objek. Alat tembikar yang paling dasar
adalah tangan.

4. Kebudayaan megalitikum
(Zaman batu besar)
Zaman batu besar adalah zaman ketika manusia sudah dapat membuat dan
menghasilkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. Kebudayaan
Megalitikum sudah berkembang sejak akhir zaman Neolitikum sampai zaman
Perunggu.

Jenis-jenis hasil budaya megalitikum:


● Menhir adalah batu tunggal, biasanya berukuran besar, yang ditatah seperlunya
sehingga berbentuk tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak di atas tanah. Istilah
menhir diambil dari bahasa Keltik, dari kata men dan hir.Jadi, artinya adalah batu
Panjang.

● Dolmen yaitu meja batu yang digunakan oleh manusia pada masa lampau untuk
meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Dolmen
umumnya berupa batu berukuran besar dengan permukaan datar, yang panjangnya
sekitar 300 cm dengan lebar sekitar 100 cm.

● Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya


dibuat dari batu. Kata "sarkofaus" berasal dari bahasa Yunani σάρξ dan φαγεῖνειν,
dengan demikian sarkofagus bermakna "memakan daging". Secara umum fungsi
utama dari sarkofagus adalah sebagai wadah untuk menyimpan jenazah.
● Punden berundak atau t adalah struktur tata ruang bangunan yang berupa teras
atau trap berganda yang mengarah pada satu titik dengan tiap teras semakin tinggi
posisinya. Struktur ini kerap ditemukan pada situs kepurbakalaan di Nusantara,
sehingga dianggap sebagai salah satu ciri kebudayaan asli Nusantara.

● Arca megalitik adalah istilah dalam arkeologi untuk menyebutkan tinggalan berupa
patung yang biasanya terbuat dari batu yang merupakan tradisi megalitik. Fungsi
arca megalitik tersebut yaitu sebagai media pemujaan terhadap roh leluhur atau
nenek moyang.
● Waruga adalah kuburan kuno orang Minahasa yang terbuat dari dua batu berbentuk
segitiga dan kotak. Keberadaannya memberitahukan tentang kebudayaan manusia
di Minahasa pada masa lampau serta perkembangan teknologinya.

Zaman logam
Zaman logam merupakan zaman yang ditandai dengan kemampuan manusia yang
pada saat itu untuk membuat alat alat dari logam. Kemampuan manusia membuat
alat alat dan benda benda dari logam ini menunjukkan bahwa kebudayaan manusia
terus berkembang, khususnya jika dibandingkan dengan zaman batu.
Zaman logam dibagi menjadi:

1. Zaman perunggu
Zaman Perunggu adalah periode perkembangan sebuah peradaban yang ditandai
dengan penggunaan teknik melebur tembaga dari hasil bumi dan membuat
perunggu. Secara urut, zaman ini berada di antara Zaman Batu dan Zaman Besi.

Alat-alat yang dihasilkan pada zaman perunggu:

● Kapak corong adalah peralatan prasejarah yang terbuat dari perunggu dan terdapat
rongga di tengahnya. Rongga di bagian tengah itulah yang membuat peralatan
logam ini terkenal dengan nama kapak corong.
Candrasa adalah benda prasejarah yang ditemukan di jaman logam, terbuat dari
perunggu, yang secara tipologis masuk pada golongan kapak upacara. Hal ini
karena bentuknya yang indah, unik, berpola hias geometris pada tangkainya, juga
berbentuk lebih pendek dan melebar ke bagian pangkalnya.

● Bejana perunggu berbentuk seperti periuk, tetapi lebih langsing dan gepeng. Benda
dari Zaman Logam ini ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura.

2. Zaman besi
Zaman Besi merupakan zaman prasejarah ketika besi menggantikan perunggu
sebagai logam utama. Dalam arkeologi, Zaman Besi adalah suatu tahap
perkembangan budaya manusia di mana penggunaan besi untuk pembuatan alat
dan senjata sangat dominan.

Alat-alat yang dihasilkan pada zaman besi:

● Mata kapak bertungkai kayu.


● Mata pisau.
● Mata sabit.
● Mata pedang.
● Cangkul.

Anda mungkin juga menyukai