1
Praaksara atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) secara harfiah
berarti "sebelum tulisan", dari bahasa Latin untuk "sebelum," præ, dan
historia. Prasejarah manusia adalah masa di mana perilaku dan anatomi
manusia pertama kali muncul, sampai adanya catatan sejarah yang
kemudian diikuti dengan penemuan aksara. Berakhirnya zaman praaksara
atau dimulainya zaman aksara untuk setiap bangsa di dunia tidak sama
tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Sumeria di Mesopotamia dan
Mesir kuno, merupakan peradaban pertama yang mengenal tulisan, dan
selalu diingat sebagai catatan sejarah; hal ini sudah terjadi selama awal
Zaman Perunggu. Sebagian besar peradaban lainnya mencapai akhir
prasejarah selama Zaman Besi. Berikut periodesasi zaman Praaksara di
Indonesia :
1) Arkaekum
Zaman ini berlangsung kira-kira selama 2500 juta tahun. Pada saat itu
kulit bumi masih panas sehingga belum terdapat kehidupan.
2) Palaezoikum
Zaman ini berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul
pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang
yang tidak bertulang punggung. Zaman ini sering disebut juga zaman
primer.
3) Mesozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira selama 140 juta tahun. Pada zaman ini
pertengahan ini, jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar sehingga
pada zaman ini sering juga disebut zaman reptil. Zaman ini sering disebut
juga zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan. Setelah berakhirnya
zaman ini, maka muncul kehidupan yang lain, yakni jenis burung dan
binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Adapun jenis
reptilnya mengalami kepunahan.
4) Neozoikum
2
Zaman ini sering disebut zaman hidup baru yang dapat dibedakan menjadi
2 zaman, yakni;
a) Tersier atau zaman ketiga
Zaman ini berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini ditandai
dengan perkembangan jenis binatang menyusui seperti kera.
3
tulang binatang; mata panah dari batu dan juga flake. Adapun hasil-hasil
kebudayaan yang ditinggalkan manusia purba pada zaman batu
pertengahan adalah sebagai berikut;
4
peralatan yang digunakan pada zaman batu tua terbuat dari batu yang
masih kasar, seperti kapak genggam (Chopper), kapak penetak (Chopping
tool), peralatan dari tulang dan tanduk binatang, serta alat serpih (flake)
yang digunakan untuk menguliti hewan buruan, mengiris daging, atau
memotong umbi-umbian.
5
Manusia pada zaman ini sudah mengenal seni yang berupa lukisan
pada dinding gua. Lukisan itu berbentuk cap tangan dan babi hutan.
6
1. MENHIR
Menhir adalah bangunan berupa batu tegak atau
tugu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan
roh nenek moyang atau tanda peringatan bagi
orang yang telah meninggal
2. DOLMEN
Dolmen adalah bangunan berupa
meja batu yang berfungsi sebagai
tempat pemujaan arwah leluhur,
sebagai pelinggih, dan juga tempat
duduk bagi kepala suku atau raja.
4. WARUGA
Waruga merupakan peti kubur batu
dalam ukuran yang kecil, bentuknya
kubus dan bulat.
7
5. SAKOFAGUS
Sakofagus adalah bangunan
berupa kubur batu yang
berbentuk seperti lesung diberi
tutup.
6. PUNDEN BERUNDAK
Punden berundak adalah bangunan
bertingkat yang dihubungkan
tanjakan kecil. Punden berundak
berfungsi sebagai tempat pemujaan
terhadap roh nenek moyang.
7. PATUNG
Patung pada zaman megathilikum bentuknya masih sangat sederhana
umumnya berbentuk hewan atau manusia.
8
1. NEKARA
Nekara adalah gendang perunggu
berbentuk seperti dandang, dan
berpingangg pada bagian tengahnya.
Nekara berfungsi sebagai pelengkap
upacara untuk memohon turunnya hujan
dan sebagai genderang dengan cara
dipukul - pukul.
2. MOKO
Moko adalah alat bunyi-bunyian zaman dulu
berupa genderang dengan selaput suara dari
logam dipakai sebagai mas kawin atau pelengkap
upacara kebesaran.
3. KAPAK PERUNGGU
Kapak perunggu adalah kapak yang digunakan manusia pada zaman
prasejarah yang terbuat dari perunggu. Fungsi dari kapak perunggu adalah
untuk memotong kayu, daging, dan juga untuk berburu. Kapak perunggu
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a.
4. BEJANA PERUNGGU
9
Bejana Perunggu adalah benda yang terbuat dari perunggu berfungsi
sebagai wadah atau tempat menyimpan makanan. Berbentuk bulat panjang.
5. PERHIASAN PERUNGGU
6. ARCA PERUNGGU
Arca perunggu adalah patung yang
dibuat dengan bahan perunggu
dengan tujuan utama, yaitu sarana
memuja Tuhan / Dewa - Dewi.
10
PENYEBARAN DAN PERKEMBANGAN
AGAMA HINDU BUDHA DI
INDONESIA
11
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat
hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh
seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk
ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para
musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal
dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari
Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
Perkembangan Buddha yang pesat di Asia Tenggara pada awal abad masehi
disebabkan oleh faktor-faktor politis. Ketika itu agama Buddha sedang
mencapai masa keemasannya di Asia, terutama di India dan Cina. Banyak
kerajaaan yang menjadikan Buddha sebagai agama resmi negara, selain
Hindu. Namun kemudian, agama Buddha kehilangan kejayaaan dikarenakan
sejumlah kerajaan Budhis mengalami keruntuhannya. Sebaliknya, Hindulah
yang kemudian menjadi agama resmi kerajaan-kerajaan yang
bersangkutan.
12
berinteraksi dengan masyarakat nusantara. Dalam teori ini, para pedagang
India dianggap telah memperkenalkan kebudayaan Hindu dan Budha pada
masyarakat lokal ketika mereka melakukan aktivitas perdagangan.
Karena pada saat itu pelayaran sangat bergantung pada musim angin, maka
dalam beberapa waktu mereka akan menetap di kepulauan Nusantara
hingga angin laut yang akan membawa mereka kembali ke India
berhembus. Selama menetap, para pedagang India ini juga melakukan
dakwahnya pada masyarakat lokal Indonesia.
13
bermigrasi ke wilayah Nusantara. Mereka menetap dan menyebarkan
ajaran agama mereka pada masyarakat pribumi hingga terjadilah
perkembangan yang signifikan terhadap arah kepercayaan mereka yang
awalnya animisme dan dinamisme menjadi percaya pada ajaran Hindu dan
Budha.
Jalur Laut
Rute melalui jalur ini adalah dari India menuju Myanmar, Thailand,
Semenanjung Malaya, Nusantara, Kamboja, Vietnam, Cina, Korea dan
Jepang. Ada yang Iangsung ke Indonesia saat berlangsungnya angin muson
barat.
Jalur Darat
Jalur darat yang dilalui adalah jalur jalan sutra yaitu dari India ke Tibet
terus ke utara hingga sampai di Cina, Korea, dan Jepang. Atau ada yang
dari India Utara ke Bangladesh, Myanmar, Thailand, semenanjung Malaya,
kemudian berlayar ke Nusantara.
KERAJAAN HINDU-BUDHA DI
INDONESIA
Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan
Kerajaan Kutai
Kerajaan Sribangun (Buddha)
Kerajaan Wijayapura
Kerajaan Bakulapura
Kerajaan Brunei Buddha
Kerajaan Kuripan
Kerajaan Negara Dipa
Kerajaan Negara Daha
14
Kerajaan Salakanagara (150-362)
Kerajaan Tarumanegara (358-669)
Kerajaan Sunda Galuh (669-1482)
Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Mataram Hindu
Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Janggala
Kerajaan Kadiri (1042 - 1222)
Kerajaan Singasari (1222-1292)
Kerajaan Majapahit (1292-1527)
15
CANDI
16
d) Candi Tikus / Candi Trowulan - Hindu
Candi Jawi (nama asli: Jajawa) adalah candi yang dibangun sekitar
abad ke-13 dan merupakan peninggalan bersejarah Hindu-Buddha
Kerajaan Singhasari yang terletak di terletak di kaki Gunung
Welirang, tepatnya di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Pasuruan,
Jawa Timur, Indonesia, sekitar 31 kilometer dari kota Pasuruan.
17
Disebut juga candi Roro Jonggrang. Dibangun pada masa kerajaan
Mataram sekitar abad ke - 9. Di candi ini terdapat arsitektur yang
menceritakan Ramayana.
18
Memiliki arsitektur unik dan bentuk menyerupai piramida. Letaknya
tidak jauh dari Candi Cetho. Candi ini merupakan candi terkecil di
Jawa Tengah.
19
a) Candi Cangkuang -Hindu
20
PRASASTI
Prasasti ini berbahasa Sanskerta dan Jawa Kuno, berasal dari tahun
963 Saka atau 1042 Masehi. Prasasti ini peninggalan zaman
pemerintahan Airlangga, yang menjelaskan tentang beberapa
peristiwa serta silsilah keluarga raja secara berurutan. Sekarang
prasasti ini disimpan di Museum India di Kolkata (Calcutta), India.
21
Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahan penganugrahan
desa Mula dan desa Malurung untuk tokoh bernama Pranaraja.
Prasasti ini diterbitkan Kertanagara pada tahun 1255 sebagai raja
muda di Kadiri, atas perintah ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari.
22
a) Prasasti Tuk Mas - Hindu
Prasasti Tuk Mas (berarti "mata air emas") adalah sebuah prasasti
yang dipahatkan pada batu alam besar di dekat suatu mata
airditemukan di lereng barat Gunung Merapi, tepatnya di Dusun
Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Magelang. Prasasti Tuk Mas
dipahat dengan aksara Pallawa dan dalam bahasa Sanskerta.
23
Prasasti Munggu Antan adalah sebuah prasasti berbentuk pilar batu
yang ditemukan di desa Bulus, Purworejo, yang dahulu termasuk dalam
Karesidenan Kedu.
24
iii. Prasasti di Jawa Barat
a) Prasasti Ciareteun - Hindu
25
Prasasti Tugu adalah salah satu prasasti yang berasal dari Kerajaan
Tarumanagara. Prasasti tersebut menerangkan penggalian Sungai
Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh
Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.
Prasasti Jambu atau Pasir Kolengkak adalah prasasti yang berasal dari
Kerajaan Tarumanagara yang ditemukan di daerah perkebunan jambu
kira-kira 30 km sebelah barat Bogor.
26
ARCA / PATUNG
Ken Dedes adalah nama permaisuri dari Ken Arok pendiri Kerajaan
Tumapel (Singhasari). Tradisi lokal menyebutkan ia sebagai perempuan
yang memiliki kecantikan luar biasa, perwujudan kecantikan yang
sempurna.
27
Diyakini, arca buatan pada zaman Kerajaan Kediri ini hanya satu-
satunya di Indonesia. Saat ini, arca berukuran 40 cm X 60 cm ini
disimpan di Balai penyelamat benda purbakala Mpu Purwa di Jalan
Soekarno Hatta, Kota Malang.
Salah satu manifestasi dewa siwa dalam bentuk alat kelamin laki-laki
yang biasanya dilengkapi dengan yoni sebagai alat kelamin wanita.
Persatuan keduanya menyebabkan kesuburan dan penciptaan. Melalui
penyatuan lingga dan yoni diharapkan daerah di sekitarnya menjadi
subur dan makmur.
28
Arca Durga Mahisashuramardini dalam ruang utara candi Siwa
Prambanan yang dipercaya sebagai perwujudan Putri Rara Jonggrang
29
Buddharūpa, secara harfiah bemakna, "Rupa Sang Buddha" atau "Rupa
Mereka yang Telah Tersadar" adalah istilah dalam bahasa bahasa
Sanskerta dan Pali yang digunakan dalam Buddhisme untuk merujuk
pada model arca Buddha.
Penemuan arca Wisnu dari Desa Cibuaya pada sekitar tahun 1951
(Wisnu 1) dan 1957 (Wisnu 2), serta tahun 1977 (Wisnu 3) merupakan
awal ditemukannya Situs Cibuaya.
30
PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI
INDONESIA
31
untuk berdagang. Hal tersebut juga menarik pedagang asal
Arab, Gujarat, dan juga Persia. Sambil berdagang para
pedagang muslim sembari berdakwah untuk mengenalkan ajaran
Islam kepada para penduduk.
Kerajaan Jeumpa
Kesultanan Peureulak
Kesultanan Samudera Pasai
Kesultanan Lamuri
Kerajaan Pedir
Kerajaan Daya
Kerajaan Linge
Kesultanan Aceh
Kesultanan Indrapura
Kerajaan Pagaruyung
Kerajaan Siguntur
Kerajaan Sungai Pagu
Kerajaan Bungo Setangkai
Kesultanan Jambi
Kesultanan Serdang
Kesultanan Asahan
Kesultanan Deli
32
Kerajaan Islam di Maluku
1. Masjid
Masjid merupakan tempat untuk melakukan ibadah umat Islam. Berikut
beberapa masjid yang merupakan peninggalan sejarah islam di indonesia:
33
a. Masjid Demak
b. Masjid Baiturrahman
2. Gapura Kudus
34
Gapura ini terletak di depan Masjid Kudus. Gapura adalah suatu struktur
yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan atau kawasan.
Biasanya terdapat ukiran ukiran pada gapura Islam.
4. Kaligrafi
Kaligrafi adalah suatu seni menulis huruf Arab dengan gaya dan susunan
yang indah. Tulisan Arabnya sendiri umumnya diambil dari potongan surat
atau ayat-ayat dalam Al Quran.
35
Kaligrafi pada dinding Masjid
36
37