Anda di halaman 1dari 8

ZAMAN PALEOLITIKUM

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
KELOMPOK 3

Gabriel A. Gultom (18)


Ghessya Q.C. Sirait (19)
Mariani M.A. Parapat (25)
Mehaga V.D. Sembiring (28)
Monica C. Sihombing (30)
Ogen A.I.S. Milala(35)
TAHUN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

Diantara beberapa planet di tatasurya kita, hanya bumi yang dapat terisi ekosistem.
Murupakan pengetahuan umum bahwa manusia salah satu entitas yang menempati
bumi ini sejak dari nenek moyang kita. Sama seperti manusia , bumi juga memiliki
umur. Jika manusia memiliki tahap2 kedewasaan, maka bumi memiliki
periode/zaman. Tiap zaman memiliki perkembangan dan sesuatu yang tercipta.
Didalam makalah ini ,kami membahas salah satu periode bumi tersebut ,yaitu zaman
paleolitikum. Dalam zaman ini banyak perkembangan2 yang diterapkan oleh manusia
yang akan dibahas dimakalah ini. Maka dari itu, dengan menyusun makalah ini
diharapkan kami bisa lebih mengenal dan memahami periode/zaman ini
2023/2024

BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Sejarah Paleolitikum


Zaman Paleolitikum berlangsung dari sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga sekitar 10.000
tahun yang lalu. Periode ini juga sering disebut sebagai "Zaman Batu Tua", mengacu pada
penggunaan utama batu sebagai alat oleh manusia prasejarah.

1.2. Gaya Hidup Pemburu-Pengumpul


Selama Zaman Paleolitikum, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mereka
bergantung pada kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan di lingkungan alami mereka.
Mereka memburu binatang liar, seperti mamut, rusa, dan kuda, serta memanen buah-buahan,
biji-bijian, akar-akaran, dan tumbuhan liar lainnya sebagai sumber makanan.

1.3. Perkembangan Alat Zaman Palelolitikum


Selama Paleolitikum, manusia menggunakan batu sebagai bahan utama untuk
membuat alat-alat mereka. Tahap awal Paleolitikum, yang dikenal sebagai Paleolitikum Awal
atau Lower Paleolitikum, ditandai oleh penggunaan alat-alat sederhana yang disebut perkakas
serpih yang terbuat dari batu. Manusia memahat batu menjadi bilah tajam dengan
menggunakan teknik pemukulan atau "knapping". Mereka juga menggunakan kayu dan
tulang sebagai bahan untuk membuat alat seperti tombak dan panah

1.4. Sistem Sosial


Manusia Paleolitikum hidup dalam kelompok kecil yang sering kali terdiri dari
beberapa keluarga. Mereka hidup secara nomaden, berpindah-pindah tempat dalam mencari
sumber makanan. Kelompok-kelompok ini umumnya memiliki struktur sosial egaliter, di
mana keputusan dibuat secara kolektif dan persamaan ditegakkan dalam distribusi sumber
daya.

1.5 Seni Prasejarah Paleolitikum


Salah satu ciri khas Zaman Paleolitikum adalah seni prasejarah yang ditemukan di gua-gua.
Di beberapa lokasi, terdapat lukisan rupestre yang indah, seperti di Lascaux dan Chauvet di
Prancis atau Altamira di Spanyol. Lukisan tersebut menggambarkan binatang seperti bison,
kuda, mamut, dan aurochs. Selain itu, juga ditemukan ukiran pada batu dengan pola
geometris dan mungkin memiliki makna simbolis atau ritual.

1.6 Perubahan dan Evolusi Zaman Palelolitikum


Selama Paleolitikum, manusia mengalami perubahan dan evolusi dalam teknologi,
kehidupan sosial, dan budaya mereka. Mereka mulai mengembangkan bahasa untuk
berkomunikasi yang membantu mereka dalam berburu dan mengumpulkan makanan dengan
lebih efisien. Mereka juga mulai bereksperimen dengan bahan-bahan lain, seperti tulang,
tanduk, dan gabus, untuk membuat alat-alat yang lebih canggih.

1.7 Ciri-Ciri Paleolitikum

1.Pemburu-Pengumpul : Manusia pada masa Paleolitikum hidup sebagai pemburu-


pengumpul. Mereka mencari makanan dengan berburu hewan dan mengumpulkan tumbuhan
liar.

2.Alat-Alat Batu: Manusia pada zaman Paleolitikum membuat alat-alat dari


batu,tulang,tanduk,dan kayu.Alat-alat ini digunakan untuk berburu, memotong makanan,dan
membuat peralatan lainnya. Penggunaan alat batu adalah ciri utama dari periode ini.

3.Mobilitas: Kehidupan manusia Paleolitikum sangat tergantung pada migrasi untuk


mengikuti sumber daya alam.Mereka tinggal dalam kelompok kecil dan berpindah tempat
sesuai dengan musim dan ketersediaan makanan.

4.Seni Gua: Manusia Paleolitikum meninggalkan seni pada dinding gua dalam bentuk lukisan
dan ukiran. Seni gua ini sering menggambarkan gambaran kehidupan sehari-hari, hewan-
hewan, dan mungkin juga memiliki nilai spiritual atau keagamaan.
5.Kepercayaan Awal: Meskipun tidak ada catatan tertulis dari periode ini, diperkirakan
manusia Paleolitikum memiliki keyakinan spiritual awal atau praktik-praktik keagamaan
sederhana. Ini dapat dilihat dari seni gua dan mungkin juga dari penguburan mereka.

6.Ketergantungan pada Alam: Kehidupan manusia Paleolitikum sepenuhnya tergantung pada


sumber daya alam. Mereka mengandalkan alam untuk makanan, pakaian, dan perlindungan.

7.Kehidupan Sosial: Manusia Paleolitikum hidup dalam kelompok kecil yang berbagi tugas
dan tanggung jawab. Ini adalah bentuk awal kehidupan sosial dan kolaboratif.

8.Peralatan Sederhana: Alat-alat yang digunakan manusia Paleolitikum relatif sederhana,


terutama terbuat dari batu yang dipecah atau diasah. Ini mencerminkan tingkat keterampilan
teknologi pada saat itu.

9.Keselarasan dengan Lingkungan: Kehidupan mereka secara harmonis beradaptasi dengan


lingkungan alam sekitar, mencerminkan ketergantungan dan pemahaman mereka terhadap
alam.
BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN
Era Paleolitikum berlangsung dari sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga sekitar 10.000
tahun yang lalu.Masyarakat zaman Paleolitikum sangat bergantung pada sumber daya alam
dan menjalani gaya hidup nomaden, berburu binatang, dan mengumpulkan makanan.
Mereka mempunyai struktur sosial yang egaliter, mengambil keputusan secara kolektif dan
mendistribusikan sumber daya secara merata.Masyarakat Paleolitik mengembangkan
peralatan sederhana yang terbuat dari batu dan menciptakan lukisan gua yang
menggambarkan kehidupan sehari-hari dan hewan. Mereka beradaptasi secara harmonis
dengan lingkungan alamnya dan memiliki pemahaman yang mendalam serta ketergantungan
terhadap alam.
DAFTAR PUSTAKA
AI, KOMPAS, WIKIPEDIA

Anda mungkin juga menyukai