Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN SEJARAH INDONESIA KELAS X (SEPULUH)

1. Secara etimologis, sejarah berasal dari kata syajaratun dari bahasa Arab yang berarti pohon.
2. Pengertian sejarah menurut para ahli:
a. Arsitoteles Sejarah didenifisikan sebagai satu sistem yang tersusun dalam bentuk
kronologi dan semua peristiwa masa lalu mempunyai catatan dan bukti-bukti kuat.
b. Sartono Kartodirjo Sejarah adalah kejadian atau peritiwa yang tidak dapat terulang
kembali terangkai menjadi suatu kesatuan fakta-fakta yang saling berkaitan dan
berpengaruh besar terhadap kehidupan.
c. Herodotus, sejarah adalah suatu kajian perputaran jatuh bangunnya masyarakat dan
peradaban.
3. Unsur-unsur dalam sejarah adalah manusia, ruang dan waktu.
4. Konsep Berpikir sejarah
a. Kronologis berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan
b. Diakronik sesuatu yang melintas, melalui dan melampui dalam batasan waktu yang akan
mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam mengamati gejala atau fenomena tertentu
terhadap peristiwa atau kejadian pada waktu yang tertentu.
c. Sinkronik, sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan pada penelitian gejala-gejala
yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang terbatas
5. Konsep Perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah:
a. Perubahan, peristiwa atau kejadian yang membuat perbedaan. Perubahan dapat terjadi
secara cepat atau lambat.
b. Keberlanjutan, kebalikan dari perubahan, yaitu sesuatu keadaan yang telah berlangsung
lama.
c. Periodisasi, cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah.
6. Menurut Charles Darwin, proses evolusi adalah aneka organisme yang berkeriap di muka
bumi (termasuk manusia) bukanlah hasil penciptaan dadakan, melainkan terbentuk melalui
proses panjang selama ribuan bahkan jutaan tahun melalui sistem seleksi alam (survival of the
fittest) yang lazim disebut
7. Pleistosen adalah Zaman es atau zaman glasial terjadi antara 3.000.000 sampai 10.000 tahun
yang lalu.
8. Menurut teori Big Bang terbentuknya bumi adalah sebuah peristiwa yang menyebabkan
terbentuknya alam semesta dan menurut teori Dentuman Besar terbentuknya sistem tata
surya adalah hasil dari Lontaran materi dalam jumlah yang sangat besar.
9. Garis yang memisahkan antara fauna tipe Asia dan fauna tipe Australia adalah Garis Wallace
10. Jenis manusia purba di Indonesia
Meganthropus Paleojavanicus, ditemukan oleh Von Koniegswald di
Sangiran, lembah Bengawan Solo, antara tahun 1936 – 1941.
Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah, diperkirakan ia memiliki
badan tegap dan rahang besar dan kuat. Dalam banyak hal, fosil ini
mempunyai kemiripan dengan Homo Habilis dari Jurang Oldwai
Pithecantropus Erectus, fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada
tahun 1891 di Trinil Jawa Tengah. Berasal dari lapisan Pleistosen lapisan
bawah dan tengah. Femur atau tulang pahanya, bentuk dan ukurannya
jelas seperti milik manusia dan menunjukkan bahwa mahluk itu berjalan
diatas kedua kakinya. Volume otaknya mencapai 900cc sedangkan kera
hanya 600cc.
Di Asia fosil Pithecantropus ditemukan di goa Chou-Kou-Tien, dan
dikenal sebagai Pithecantropus Pekinensis. Di Afrika dikenal dengan
sebutan Austra Lopithecus Africanus. Di Eropa Barat dan Eropa Tengah
disebut sebagai manusia Piltdown dan Heidelberg
Homo Floresiensis, dibanding jenis lainnya, homo ini memiliki
keistimewaan karena tubuhnya yang kerdil. Ditemukan oleh seorang
pastur bernama Verhoeven pada tahun 1958 di goa Liang Bua
Manggarai, Flores, dan baru di umumkan sebagai temuan yang
menghebohkan pada tahun 2004. Diperkirakan hidup sekitar 30.000 –
18.000 tahun yang lalu, telah mampu membuat peralatan dari batu,
Situs manusia
pemburu handal dan memasak dengan api, tetapi ukuran tangannya
Flores di Goa
Liang Bua masih panjang. Manusia kerdil ini memiliki tinggi tubuh sekitar 1m, dan
ukuran tengkorak seperti anak kecil. Dari cerita rakyat setempat,
masyarakat Flores menyebut manusia kerdil ini dengan nama Ebu Gogo.

11. Periodisasi Teknologi Bebatuan :


a. Zaman Paleolithikum (Zaman Batu Tua)
Alat yang terbuat dari batu dengan cara pembuatan yang masih sangat sederhana dan
hasilnya pun masih sangat kasar.
Hasil Kebudayaannya : alat serpih tulang (Ngandong), alat batu (Pacitan) seperti : Kapak
genggam, kapak genggam primitive/mirip beliung, batu polyhedral (sebagai pemecah
tulang)

b. Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)


Pada zaman Mesolithikum yang berlangsung pada kala Holosen, perkembangan
kebudayaannya berlangsung lebih cepat daripada zaman Batu Tua, hal disebabkan antara
lain oleh :
 Keadaan alam yang lebih stabil, sehingga memungkinkan manusia untuk hidup lebih
tenang dan dapat mengembangkan kebudayaannya
 Manusia pendukungnya adalah Homo Sapiens, mahluk yang lebih cerdas dari
pendahulunya
Hasil budaya : kebudayaan tulang sampung (sampung bone culture), kebudayaan
Toala/Flakes Culture (alat-alat serpih/flakes mata panah bergerigi, dan alat tulang,
kebudayaan kapak genggam/pebble culture : Pebble (kapak genggam sumatera), Hache
courte (kapak pendek), Batu-batu penggiling, alu dan lesung batu, pisau batu
c. Zaman Neolithikum (Zaman Batu Baru)
Manusia pendukungnya bertempat tinggal di Indonesia bagian timur, mereka berasal dari
ras Proto Melayu, yang datang ke Indonesia sekitar tahun 2000 SM.
Hasil budayanya : kapak lonjong, kapak persegi, Gerabah
d. Zaman Megalhitikum (Zaman Batu Besar)
Hasil budayanya :

 Menhir adalah adalah tiang atau tugu batu yang terbuat dari batu tunggal dan di
tempatkan pada suatu tempat.
 Punden Berundak adalah bangunan pemujaan arwah yang bertingkat-tingkat.
 Dolmen adalah meja tempat menaruh sesaji ketika sedang diadakan upacara. Tapi ada
juga yang menggunakannya sebagai kubur batu
 Waruga adalah peti jenazah kecil yang berbentuk kubus dan ditutup batu lain yang
mempunyai bentuk seperti atap rumah.
 Sarkofagus atau keranda adalah peti jenazah yang berbentuk palung atau lesung,
tetapi mempunyai tutup.
 Arca Megalitik , Arca ini banyak mengambarkan bentuk-bentuk manusia dan
binatang, seperti gajah, harimau, babi, rusa.
12. Asal Usul Bumi dan Makhluk Hidup

Arkaekum Paleozoikum Mesozoikum Neozoikum

±2,5 milyar tahun yang lalu 500-245 juta tahun yang lalu 245-65 juta tahun yang lalu Zaman Tersier berlangsung
bumi masih labil (masih bumi sudah lebih stabil bumi semakin stabil sekitar 60 juta tahun yang lalu.
menyerupai gumpalan bola gas, temperatur bumi mendingin diebut dengan zaman reptil muncul jenis primata : kera
kulit bumi dalam proses sudah ada tanda-tanda mulai muncul hewan bertubuh Zaman Kuarter dibagi menjadi
pembentukan) kehidupan, seperti: hewan bersel besar seperti dinosaurus, dua yaitu kala
temperatur bumi masih tinggi satu (Mikroorganisme), ikan tak mamut,burung dan binatang Pleistosen/Diluvium (manusia
belum ada kehidupan berahang (trilobitha), hewan menyusui purba sudah muncul) dan Kala
amfibi dan tumbuhan ganggang disebut dengan zaman sekunder Holosen/Aluvium (manusia purba
kepunahan massal diakibatkan (kehidupan kedua) lebih sempurna jenisnya Homo
tumbukan meteroit raksasa yang Sapiens)
membuat bumi diliputi debu.
disebut dengan zaman primer
(kehidupan pertama)

13. Paparan Sahul dan Paparan Sunda


 Paparan Sunda (Sunda Shelft) adalah daratan diwilayah barat yang menghubungkan
Indonesia dengan daratan Asia Tenggara.
 Paparan Sahul (Sahul Shelft) daratan diwilayah timur yang menghubungkan Pulau Papua
dengan pualau-pulau disekitarnya dengan Australia.

Anda mungkin juga menyukai