Masa
Teori paleozoikum
Geologi Masa
mesozoikum Zaman
Masa tersier
neozoikum Zaman
kuarter
Kesenian
Bahasa
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana: budaya
paleolithik
• Masa ini terjadi sejak munculnya manusia purba pertama sampai sekitar
12.000 tahun yang lalu (kala Pleistosen).
• Di Indonesia pada masa itu, hidup manusia purba jenis Meganthropus,
Pithecanthropus, dan Homo.
Teori Yunan
• Manusia purba yang menjadi menjadi nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Yunan (Cina selatan).
Teori Afrika
• Manusia purba yang pertama kali mendiami Nusantara datang
dari Afrika.
• Teori Afrika kemudian diragukan kebenarannya sejak
ditemukannya tulang-belulang manusia di serangkaian gua di
Spanyol pada tahun 1941, yang disebut Homo neanderthalensis.
1) Meganthropus
Fosil manusia yang paling primitif yang ditemukan di Indonesia disebut
Meganthropus paleojavanicus. Sering disebut manusia raksasa dari Jawa
karena memiliki tubuh yang besar dan berbadan tegap.
Ciri-ciri Meganthropus paleojavanicus adalah:
• Tulang pipi tebal
• Otot kunyah kuat
• Tonjolan kening mencolok
• Tonjolan belakang tajam
• Tidak memiliki dagu
• Perawakan tegap
• Memakan jenis tumbuhan
2) Pithecanthropus
Fosil manusia yang paling banyak ditemukan di Indonesia ialah
Pithecanthropus. Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois
di desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891.
Pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak.
Adapun ciri-ciri umum Pithecanthropus adalah sebagai berikut.
Serpih-bilah (flakes)
Bentuk kepercayaan awal
• Sekitar tahun 1500 SM, datanglah gelombang pertama dari bangsa Melayu
Austronesia dari ras Mongoloid ke Nusantara (bangsa Proto-Melayu atau Melayu
Tua ).
• Mereka bermigrasi ke Indonesia melalui dua jalur, sebagai berikut:
Jalur Barat
• Dari Yunan menuju Thailand (Siam), Semenanjung Malaya kemudian ke
Sumatera, Jawa, dan Flores.
Jalur Timur
• Dari Yunan melalui Vietnam menuju Taiwan, Kepulauan Filipina kemudian
ke Kepulauan Maluku, Sulawesi, Halmahera, dan Papua.
Keturunan Melayu Tua yang sampai sekarang masih ada di Indonesia adalah suku
bangsa Dayak, Toraja, Batak, dan Papua.
Corak kehidupan sosial-ekonomis Hasil-hasil budaya
1) Animisme, kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini baik
hidup maupun mati (seperti kawasan tertentu, gunung, laut, sungai,
gua, pohon atau batu) memiliki roh.
2) Dinamisme, kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusia
memiliki daya atau kekuatan gaib atau mana yang mampu memberikan
manfaat ataupun marabahaya bagi manusia.
Sumber: Julio, Sumber: Susansumi, wikimedia.org Sumber: Wagino 20100516,
wikimedia.org wikimedia.org
Sumber: Gunawan
Kartapranata,
wikimedia.org
• Sekitar tahun 300 SM, gelombang kedua dari bangsa Melayu Austronesia
dari ras Mongoloid tiba di Nusantara (bangsa Deutero-Melayu atau
Melayu Muda).
• Bangsa Deutero-Melayu ini hidup bersama dan bahkan kawin-mawin
(kohabitasi) dengan penduduk asli dari bangsa dan ras yang sama yang
jauh lebih dulu tiba di Nusantara (pada masa bercocok tanam), yang
biasa disebut dengan bangsa Proto-Melayu.
Corak kehidupan sosial-ekonomis
Ilustrasi proses pengolahan logam dengan teknik cetak tuang (a cire perdue).
Hasil-hasil budaya
Dikenalnya teknik pembuatan gerabah menjadi salah satu ciri khas hasil budaya pada masa
bercocok tanam. Tradisi yang telah berkembang sejak seribuan tahun lalu ini masih dipraktikkan
sampai sekarang.
Bentuk kepercayaan
Mitos
• Cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk
setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan
dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau oleh
penganutnya.
Legenda
• Prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai
sesuatu yang benar-benar terjadi. Bedanya dengan mitos, tokoh
dalam legenda lebih bersifat duniawi.
• Legenda keagamaan, legenda alam gaib, legenda perorangan,
dan legenda tempat (lokasi).
Dongeng
• Cerita fiktif atau imajinatif yang diceritakan turuntemurun.
Nyanyian rakyat
• Jenis folklor yang terdiri dari teks dan lagu. Dalam nyanyian
rakyat kata-kata dan lagu merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan.
• Namun, teks yang sama tidak selalu dinyanyikan dengan lagu
yang sama; sebaliknya, lagu yang sama sering dipakai untuk
menyanyikan beberapa teks nyanyian yang berbeda.
Upacara
• Rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-
aturan tertentu seperti adat istiadat, agama, dan kepercayaan.
3. Upaya melestarikan tradisi lisan
a. Wayang
Wayang kulit, wayang wong, dan wayang golek.
Pertunjukan wayang wong dengan kekhasan pada penggunaan kostum sesuai tuntutan
cerita.
b. Wayang Beber
• Wayang beber menggunakan media gambar yang lakon-lakonnya dilukis
di atas kertas (daluang) dengan ukuran antara 200 x 70 cm, lalu
dibentangkan (dibeber).
• Mengambil cerita dari kisah Panji yang terjadi pada masa Kerajaan
Majapahit dan Kerajaan Kediri (sekitar abad ke-8 hingga awal abad ke-
16).
c. Mak Yong
• Mak yong adalah sejenis pertunjukan tradisi lisan yang berasal dari
Pattani, Thailand selatan.
• Ada banyak unsur seni dalam pementasan mak yong, seperti drama, tari,
musik, dan mimik.
d. Didong
• Didong merupakan kesenian tradisional masyarakat Gayo, Provinsi Aceh.
• Unsur-unsur yang ada di dalam didong meliputi seni sastra, seni tari, dan
seni suara. Tokoh utama dalam tradisi ini adalah ceh yang mempunyai
kemampuan untuk menggubah lagu.
f. Tanggomo
Tanggomo merupakan salah satu bentuk puisi tradisional dalam tradisi lisan
yang berasal dari Provinsi Gorontalo. Pertunjukan puisi tersebut dinyanyikan
oleh seorang penyanyi yang disebut to motanggomo.
E. Kesinambungan Hasil Budaya Manusia
Praaksara dan Manusia Modern
1. Tradisi gerabah
3. Tradisi penguburan
• Penguburan langsung sampai sekarang masih dapat kita temui di daerah
Truyan di kaki gunung Batur Bali.
• Penguburan tidak langsung, di Sabu, Ngada, Timor, Batak, Nias, Sumba,
Toraja dan lain-lain, dan sampai sekarang masih dipraktikkan.