Anda di halaman 1dari 23

Sejarah Indonesia

Untuk SMK
Kelas X Semester 1

Mata Pelajaran Wajib


Kehidupan
Masyarakat Indonesia
pada Masa Praaksara
Daftar Isi
Masa Praaksara

Manusia Purba

Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Perkembangan Kehidupan Masa Praaksara

Hasil dan Nilai Kebudayaan Masa Praaksara


Masa Praaksara
Definisi Masa
 Dalam bahasa Inggris, masa praaksara disebut Praaksara
prehistory.
Pre: sebelum
History: sejarah
Jadi, prehistory berarti sebelum masa sejarah.
 Masa praaksara juga disebut masa ”nirleka”.
Nir: tidak ada
Leka: tulisan
Jadi, masa nirleka atau praaksara berarti masa
pada saat manusia belum mengenal tulisan.
Periodisasi Masa Periodisasi
Praaksara Masa Praaksara

Berdasarkan
Geologi Berdasarkan Arkeologi

Mengacu pada umur


lapisan bumi. Mengacu pada teknologi
purba hasil temuan
penelitian arkeologi.

• Zaman
Arkeozoikum/Azoikum
• Zaman Paleozoikum • Zaman Paleolitikum
• Zaman Mesozoikum • Zaman Mesolitikum
• Zaman • Zaman Neolitikum
Neozoikum/Kenozoikum • Zaman Megalitikum
• Zaman Logam
Manusia Purba

Lokasi Penemuan Manusia Purba di Indonesia

Trinil
Flores
Sangiran
Wajak

Wilayah Indonesia diperkirakan menjadi tempat hunian manusia purba.


Beberapa daerah di Indonesia yang menjadi tempat hunian manusia purba
antara lain Sangiran, Trinil, Wajak, dan Flores.
Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia
Manusia purba yang ditemukan di Indonesia terdiri atas beberapa
jenis. Jenis-jenis manusia purba tersebut yaitu :
 Meganthropus;
 Pithecanthropus; dan
 Homo sapiens.
Meganthropus
Fosil Meganthropus pertama kali
ditemukan oleh von Koenigswald pada
1941 di Desa Sangiran sekitar lembah
Sungai Bengawan Solo. Meganthropus
merupakan jenis manusia purba paling
tua.

 Fosil yang ditemukan berupa fragmen rahang bawah


sebelah kanan, rahang atas sebelah kiri, dan gigi
lepas.
 Dari hasil penemuan fosil tersebut, diperkirakan
bahwa manusia jenis ini memiliki ukuran sangat besar
atau raksasa. Oleh karena itu, fosil ini dinamakan
Meganthropus palaeojavanicus.
 Meganthropus palaeojavanicus diperkirakan hidup
pada 1–2 juta tahun lalu. Fragmen fosil Meganthropus
yang ditemukan masih sangat sedikit.
Pithecanthropus
• Pithecanthropus merupakan jenis
manusia purba yang paling banyak
ditemukan di Indonesia.
• Sisa-sisa kehidupan
Pithecanthropus dapat ditemukan
di Mojokerto, Kedungbrubus, Trinil,
Sangiran, Sambungmacan, dan
Ngandong.

Beberapa jenis Pithecanthropus yang ditemukan


di Indonesia yaitu Pithecanthropus mojokertensis
dan Pithecanthropus erectus.
Pithecanthropus mojokertensis

• Pithecanthropus mojokertensis merupakan manusia purba


jenis Pithecanthropus tertua yang ditemukan di Indonesia.
Pithecanthropus mojokertensis ditemukan oleh von
Koenigswald di Mojokerto tahun 1936 pada lapisan
pleistosen bawah ini hidup sekira 2,5–1,25 juta tahun lalu.
• Fosil Pithecanthropus mojokertensis yang berhasil ditemukan
berupa tengkorak anak-anak, atap tengkorak, rahang atas,
rahang bawah, dan gigi lepas. Berdasarkan temuan tersebut,
ciri-ciri fisik Pithecanthropus mojokertensis diperkirakan
yaitu tulang pipi kuat, berbadan tegap, tonjolan kening
tebal, otot-otot tengkuk kukuh, muka menonjol ke depan,
dan volume otak 650–1.000 cc.
Pithecanthropus erectus atau Homo erectus
Pithecanthropus erectus memiliki daerah
persebaran paling luas. Pada 1890 Eugene
Dubois berhasil menemukan beberapa fosil
Pithecanthropus erectus di Kedungbrubus,
Trinil, dan Ngawi.

• Pada saat ini nama ilmiah Pithecanthropus erectus adalah Homo erectus. Para ahli
paleoantropologi menduga bahwa Homo erectus berasal dari Afrika. Homo
erectus bermigrasi selama masa pleistosen sekira 2 juta tahun lalu
• Ciri fisik Pithecanthropus erectus atau Homo erectus yaitu badan tegap, hidung
lebar, dagu tidak ada, alat pengunyah kuat, berat badan 80–100 kg, tinggi badan
160–180 cm, terdapat tonjolan kening pada dahi, tulang tengkorak berbentuk
lonjong, volume otak 750–1.000 cc, dan muka didominasi oleh bagian rahang
yang menonjol.
Homo sapiens
Homo sapiens artinya manusia
cerdas. Tingkat kecerdasan
Homo sapiens salah satunya
disebabkan volume otaknya
yang jauh lebih besar daripada
jenis manusia purba
sebelumnya.

• Homo sapiens diperkirakan memiliki ciri-ciri fisik antara lain tengkorak


besar, volume otak diperkirakan 1.650 cc, muka datar dan lebar, akar
hidung lebar, bagian mulut menonjol sedikit, dahi agak miring, di atas
rongga mata ada busur kening yang nyata, langit-langit mulut besar dan
dalam, rahang bawah masif, gigi besar-besar, serta tinggi badan sekira
173 cm.
• Jenis-jenis Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia yaitu Homo
wajakensis, Homo soloensis, dan Homo floresiensis.
Homo wajakensis

• Homo wajakensis (manusia dari Wajak) ditemukan di


lembah Sungai Brantas, Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Fosil Homo wajakensis ditemukan pada lapisan pleistosen
atas oleh Eugene Dubois pada 1889. Manusia purba ini
diperkirakan hidup pada 40–25 ribu tahun lalu.
• Von Koenigswald mengategorikan Homo wajakensis dalam
jenis Homo sapiens (manusia cerdas) karena sudah
mengenal upacara penguburan.
Homo soloensis

• Fosil Homo soloensis pertama kali ditemukan oleh von Koenigswald


pada 1931–1934 di daerah Ngandong, di tepi Sungai Bengawan Solo.
Selain itu, fosil Homo soloensis ditemukan di Sambungmacan dan
Ngawi.
• Manusia purba Homo soloensis diperkirakan hidup pada 900–200 ribu
tahun lalu.
Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Ada empat teori yang menjelaskan Nenek moyang bangsa Indonesia


tentang asal-usul nenek moyang juga dapat dijelaskan dengan
bangsa Indonesia yaitu: migrasi ras Melanesia/ras Negroid
 Teori Yunan; dan Austronesia/ras Mongoloid.
Bangsa-bangsa yang bermigrasi ke
 Teori Nusantara; wilayah kepulauan Nusantara yaitu:
 Teori Out of Africa; dan  Bangsa Melanesia;
 Teori Out of Taiwan  Bangsa Proto Melayu; dan
 Bangsa Deutro Melayu.
Teori Yunan

Salah satu tokoh yang mendukung teori ini


adalah Mohammad Ali. Menurut
Mohammad Ali, bangsa Indonesia berasal
dari daerah Mongol. Teori ini juga disetujui
oleh R.H. Geldern dan J.H.C. Kern.

 Dasar dari teori Yunan adalah hasil temuan teknologi


dan persamaan bahasa. Berdasarkan penemuan kapak
tua di wilayah Nusantara, bentuk kapak tersebut
memiliki kesamaan dengan temuan kapak di wilayah
Asia Tengah.
 Dari segi kebahasaan, bahasa Melayu yang berkembang
di Nusantara memiliki kesamaan dengan bahasa
Champa yang berkembang di Kamboja. Persamaan ini
memunculkan dugaan bahwa penduduk di Kamboja
berasal dari Daratan Yunan.
Homo floresiensis
• Homo floresiensis ditemukan oleh para ilmuwan dari
Australia pada 2003 dalam ekskavasi di gua Liang Bua,
Flores. Manusia purba ini hidup di Kepulauan Flores sekira
18.000 tahun lalu.
• Menurut tim ilmuwan yang menemukan fosil tersebut,
Homo floresiensis merupakan keturunan spesies Homo
erectus yang hidup di Asia Tenggara sekira 1 juta tahun lalu.
Akibat proses seleksi alam, tubuh mereka berevolusi
menjadi bentuk lebih kecil.
• Dalam jurnal ilmiah Nature, para ilmuwan menjelaskan
Homo floresiensis sebagai spesies baru manusia. Sementara
itu, menurut Teuku Jacob, Homo floresiensis bukan
merupakan spesies baru, melainkan nenek moyang dari
orang-orang Katai di Flores yang menderita penyakit
microcephalia, yaitu bertengkorak kecil dan berotak kecil.
Teori Nusantara

Menurut teori Nusantara, bangsa Indonesia


berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Teori
ini didukung oleh Muhammad Yamin, Gory’s
Keraf, dan J. Crawford.

• Teori ini menyatakan nenek moyang bangsa-bangsa di


Nusantara merupakan bangsa Melayu. Orang Melayu
bukan berasal dari luar, orang Melayu merupakan
keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis.
• Dalam teori ini juga dijelaskan bahwa terdapat
perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang
berkembang di Nusantara dengan bahasa Indo-Eropa
yang berkembang di Asia Tengah.
Teori Out of Taiwan

Teori Out of Taiwan dikemukakan oleh Peter


Bellwood dan Robert Blust. Teori ini
didukung oleh Harry Truman
Simanjuntak.Teori Out of Taiwan merupakan
pertentangan dari teori i Yunan.

 Menurut teori Out of Taiwan manusia di kepulauan


Nusantara berasal dari Taiwan. Melalui pendekatan
linguistik, didapatkan kesimpulan bahwa keseluruhan
bahasa yang digunakan oleh suku-suku di kepulauan
Nusantara memiliki rumpun sama, yaitu rumpun
Austronesia.
 Dengan kata lain, akar dari keseluruhan cabang bahasa
yang digunakan oleh leluhur di Nusantara berasal dari
rumpun Austronesia di Formosa atau Taiwan.
Teori Out of Africa

Teori Out of Africa dikemukakan oleh ahli


genetika asal Amerika Serikat, Max Ingman.
Menurut penelitiannya, manusia modern
berasal dari Afrika antara kurun waktu 100–
• Teori Out of Africa merupakan teori yang didasarkan
200 ribu tahun lalu.

pada penelitian DNA. Penelitian Ingman juga


menunjukkan tidak adanya gen manusia yang bercampur
dengan gen spesies manusia purba.
• Teori Out of Africa menjelaskan manusia Afrika
bermigrasi sekira 50.000 hingga 70.000 tahun silam.
Wilayah tujuan migrasi tersebut adalah Asia Barat dan
melewati dua jalur. Pertama, jalur yang mengarah ke
Sungai Nil, melintasi Semenanjung Sinai, dan ke utara.
Kedua, jalur yang bermula dari Afrika kemudian
melewati Laut Merah.
 Bangsa Melanesia/Papua Melanosoide termasuk Bangsa Melanesia
rumpun Veddoid-Austroloid yang memiliki ciri-ciri fisik
antara lain kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut
keriting, mulut lebar, dan hidung mancung. Kebudayaan
bangsa Melanesia/Papua Melanosoide digolongkan
dalam budaya mesolitikum.
Bangsa Melanesia berasal dari Teluk
 Tonkin.
KeturunanFakta bangsa
tentang asal
Melanesia saat ini antara lain
bangsa
penduduk ini didasarkan pada Malaya, penduduk Aeta di
di pedalaman
penelitian terhadap benda-
pedalaman
benda Filipina,
peninggalan suku Sakai di Siak, serta orang-
seperti
orangdan
pebble Papuakapak dan Kepulauan Melanesia.
pendek.
Benda-benda tersebut
ditemukan di Pegunungan
Bacson di daerah Hoabinh.
 Bangsa Proto Melayu memiliki ciri fisik antara lain kulit
sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, serta
bentuk mulut dan hidung sedang.
 Kebudayaan Proto Melayu termasuk kebudayaan batu
Bangsa Proto Melayu mulai
muda (neolitikum). Kebudayaan kapak persegi dibawa bermigrasi ke wilayah
oleh bangsa Proto Melayu melalui jalur barat, Nusantara sekira tahun 2000
sebelum Masehi. Bangsa
sedangkan kebudayaan kapak lonjong melalui jalur Proto Melayu termasuk
timur. rumpun ras Mongoloid dari
daerah Yunan.
 Keturunan bangsa Proto Melayu antara lain suku Toraja,
Sasak, Dayak, Nias, Batak, dan Kubu.

Bangsa Proto Melayu


 Bangsa Deutro Melayu memiliki ciri fisik yang tidak jauh
berbeda dengan mayoritas penduduk Indonesia saat ini.
Proses migrasi bangsa Deutro Melayu di kepulauan
Nusantara dilakukan melewati jalur barat, yaitu daerah
Semenanjung Malaka, Sumatra, kemudian menyebar ke
beberapa
Bangsa wilayah
Deutro Melayu di keNusantara.
bermigrasi
wilayah Nusantara pada 500 sebelum
 Masehi.
Bangsa Deutro
Bangsa Melayu
Melayu Muda merupakanmembawa kebudayaan
hasil percampuran antara bangsa Proto
logam.Keturunan
Melayu dan bangsa Arya. bangsa Deutro Melayu di Indonesia
antara lain suku Aceh, Minangkabau, Jawa, Bali, Bugis,
dan Makassar.
Bangsa Deutro Melayu

Anda mungkin juga menyukai