Kelas : X IPS 3
Soal :
Jawaban :
Arkaikum
Palezoikum
Mesozoiku
m
Neozoikum
a. Zaman Arkaikum
Zaman ini merupakan zaman tertua yang diperkirakan berusia 2500 juta tahun.
Pada zaman ini keadaan bumi belum stabil dan masih panas. Kulit bumi dalam proses
pembentukan dan pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan.
b. Zaman Paleozoikum
Zaman ini diperkirakan berusia 340 juta tahun. Keadaan bumi belum setabil
masih berubah-ubah. Zaman ini juga disebut zaman primer karena mulai ada tanda-
tanda kehidupan.
Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah tiga
kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total hilangnya seluruh anggota spesies
atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa adalah kepunahan dalam
jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi
dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.
c. Zaman Mesozaikum
Disebut juga disebut zaman sekunder yang diperkirakan berusia 140 juta tahun.
Saat itu, mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan-hewan besar, seperti:
Dinosaurus, Atlantasaurus, Tyrannosaurus serta jenis burung-burung besar. Zaman ini
berlangsung kurang lebih 140 juta tahun. Iklim semakin membaik, curah hujan mulai
berkurang. Sungai-sungai besar dan danau banyak yang mengering dan berlumpur.
Zaman ini disebut zaman reptil karena didominasi perkembangan jenis reptil.
Zaman ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1) Trias : Pada masa ini terdapat kehidupan ikan, amphibi, dan reptil.
2) Jura : Pada masa ini terdapat kehidupan reptil dan sebangsa katak.
3) Calcium : Pada masa ini terdapat burung-burung pertama dan tumbuhan.
d. Zaman Neozoikum
Zaman ini diperkirakan berusia sekitar 65 juta-55 juta tahun. Keadaan bumi
semakin membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar sehingga kondisinya lebih
setabil dan kehidupan berkembang dengan pesat.
3.
a. Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri
Kesimpulan ini menunjuk pada pendapat yang dikemukakan Moh. Yamin yang
didukung dengan penemuan fosil-fosil maupun artefak-artefak tertua di wilayah
Indonesia.
Dari hasil penemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat awal Indonesia
berasal dari daerah di Indonesia sendiri yang kemudian menyebar ke daratan Asia.
Selain itu, tidak banyak penemuan fosil manusia purba di daerah Asia lainnya.
Salah satu fosil yang ditemukan di daratan Cina disebut Sinanthropus pekinensis
diperkirakan hidup sezaman dengan Pithecanthropus erectus dari Indonesia. Adapun
daerah-daerah lain di Asia hingga saat ini belum berhasil ditemukan fosil-fosil
manusia purba.
5.
a. Zaman Paleolitikum
Zaman paleolotikum berarti zaman batu tua.Zaman ini ditandai dengan penggunaan
perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri – ciri kehidupan manusia
pada zaman ini yaitu hidup berkelompok ( tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di
atas pohon ) dan mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan
( food gathering ) serta berburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah –
pindah dari satu tempat ke tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba
Indonesia yang hidup pada zaman ini antara lain Pithecanthropus
erectus,pithecantropus robustus dan Meganthropus palaeojavanicus.Selanjutnya hidup
berbagai jenis homo ( manusia ) diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.
b. Zaman Mesolitikum
Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula
zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada
akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang
hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang
orang Papua,Sakai,Aeta,dan Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman
mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka
tinggal di gua – gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk
pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri
dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah menyerupai alat
– alat kesenian yang ditemukan di gua – gua dan coretan pada dinding gua seperti di
gua leang – leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada
1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata
panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo dan
Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur kulit kerang
dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatra.Peralatan yang
ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan alat
berburu dari tulang hewan.
c. Zaman Neolitikum
d. Zaman Megalitikum
Disebut zaman Megalitikum karena pada zaman ini ditemukan peralatan yang terbuat
dari batu – batu besar.Pada zaman in,manusia sudah mengenal kepercayaan animisme
dan dinamisme.Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang
mendiami benda – benda seperti pohon,batu,sungai gunung dan senjata
tajamSementara itu,Dinamisme adalah bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu
memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang daoat mempengaruhi terhadap keberhasilan
atau kegagalan dalam kehidupan manusia.Diperkirakan manusia pada zaman
megalitikum ini mengenal kepercayaan rohaniah,yaitu dengan cara memperlakukan
orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk
penghormatan.Adanya kepercayaan manusia terhadap kekuatan alam dan bentuk
mahkluk halus dapat dilihat dari penemuan bangunan kepercayaan
primitif.Peninggalan yang bersifat rohaniah ini ditemukan di
Nias,Sumba,Flores,Sumatra selatan,Sulawesi Tenggara dan Kalimantan dalam bentuk
menhir,dolmen,sarkofagus,kuburan batu,punden berundak – undak serta arca.Menhir
adalah tugu batu sebagai tempat pemujaan,dolmen adalah meja untuk menaruh
sesaji,sarkofagus adalah bangunan berbentuk lesung yang serupa peti mati,kuburan
batu adalah lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat,Punden berundak
adalah bangunan bertingkat sebagai tempat pemujaan sedangkan arca adalah
perwujudan dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan
e. Zaman Perunggu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Tua (Proto Melayu) tiba
sekitar tahun 2.000 SM. Kedatangan nenek moyang tersebut sambil membawa
kebudayaan neolitikum (batu baru). Mereka tersebar menjadi dua cabang. Cabang
pertama dari proto melayu adalah bangsa yang membawa peralatan kapak lonjong.
Mereka disebut sebagai ras Papua-Melanesoid. Arah persebarannya dari Yunnan
melewati Filipina, kemudian tersebar ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada juga yang
sampai ke Papua.
Cabang yang kedua dari nenek moyang dari golongan Proto Melayu disebut Ras
Austronesia. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini bermula dari Yunnan
melewati Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pula-pulai lainnya. Datangnya
nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan kapak persegi. Setibanya di
kepulauan Indonesia, sebagian dari mereka berasimilasi dengan ras Austro-
Melanesoid. Sebagian lagi tetap mempertahankan ras aslinya.
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) tiba
di kepulauan Indonesia sekitar tahun 500 SM. Nenek moyang tersebut datang sambil
membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, Vietnam Utara.
Kebudayaan logam tersebut antara lain; candrasa, nekara, manik-manik, arca, dan
bejana perunggu. Jalur penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan ini
dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, dan berlanjut ke tempat-
tempat di Indonesia. Gelombang terakhir nenek moyang ini masih tergolong ras
Austronesia. Selanjutnya, semakin berkembang ras Papua-Melanesoid, Austronesia,
dan sisa ras Austro-Melanesoid melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang
tersebut di seluruh pelosok Indonesia.
7.
Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunnan.
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia yang
datang ke Indonesia secara bergelombang. Gelombang pertama dari tahun 3000-1500
SM dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum dengan perahu bercadik satu. Gelombang
yang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan ciri-ciri menggunakan perahu
bercadik dua.
b. Menurut Moens
Moens berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol dan terdesak
oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Akibatnya mereka menyebar ke arah selatan
hingga sampai ke wilayah Indonesia.
Prof. H. Kroom menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia dari daerah Cina
Tengah karena pada daerah Cina Tengah terdapat sumber-sumber sungai besar.
Mereka menyebar ke wilayah Indonesia sekitar tahun 2000 SM sampai tahun 1500
SM.
8.
a. Azoikum: Zaman ini ada sebelum adanya kehidupan. Waktu terjadinya masa ini
lebih dari satu miliar tahun yang lalu. Pada saat itu, bumi bersuhu relatif sangat
tinggi.
b. Palaezoikum: Zaman ini disebut zaman purba tertua. Di masa ini sudah ada hewan
dan tumbuhan yang sederhana. Zaman ini terjadi pada tahun 350 juta tahun yang lalu.
c. Mesozoikum: Zaman ini disebut zaman purba tengah. Di zaman ini hewan
mamalia, hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai hidup. Zaman ini
berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu.
d. Neozoikum: Zaman ini biasa disebut zaman purba baru. Di zaman ini mulai ada
manusia-manusia yang disebut manusia purba. Zaman ini terbagi lagi jadi dua tahap
yaitu zaman tersier dan zaman quarter. Zaman ini terjadi 60 juta tahun yang lalu.