Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

Nama : Exactly Metaforma Ma’rifat

Kelas : X IPS 3

Soal :

1. Tuliskan bagan pembagian zaman berdasarkan Geologi, dan berikan penjelasannya


pada masing – masing zaman !
2. Sebutkanlah lima pendapat para ahli mengenai kehidupan awal di kepulauan
Indonesia !
3. Tuliskan dan jelaskan dua kesimpulan dari para ahli tentang asal usul bangsa yang
menempati daerah kepulauan Indonesia !
4. Tuliskan ciri – ciri tiga manusia purba yang ditemukan di Indonesia !
5. Tuliskan dan jelaskan pembagian zaman berdasarkan Arkeologi !
6. Tuliskan dan jelaskan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia yang dibedakan
menjadi dua!
7. Sebutkan tiga pendapat tokoh mengenai asal mumla nenek moyang bangsa
Indonesia !
8. Peralatan yang dibuat oleh manusia purba dari batu dapat digunakan sebagai alat
serba guna, coba jelaskan dan beri contoh !
9. Uraikan kembali periode evolusi bumi !
10. Untuk menggambarkan masa kehidupan manusia purba, lebih tepat menggunakan
istilah pra aksara dibandingkan prasejarah, mengapa demikian ?

Jawaban :

1. PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN GEOLOGI

Arkaikum

Palezoikum

Mesozoiku
m

Neozoikum
a. Zaman Arkaikum
        Zaman ini merupakan zaman tertua yang diperkirakan berusia 2500 juta tahun.
Pada zaman ini keadaan bumi belum stabil dan masih panas. Kulit bumi dalam proses
pembentukan dan pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan.

b. Zaman Paleozoikum
        Zaman ini diperkirakan berusia 340 juta tahun. Keadaan bumi belum setabil
masih berubah-ubah. Zaman ini juga disebut zaman primer karena mulai ada tanda-
tanda kehidupan.
        Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah tiga
kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total hilangnya seluruh anggota spesies
atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa adalah kepunahan dalam
jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi
dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.

c. Zaman Mesozaikum
        Disebut juga disebut zaman sekunder yang diperkirakan berusia 140 juta tahun.
Saat itu, mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan-hewan besar, seperti:
Dinosaurus, Atlantasaurus, Tyrannosaurus serta jenis burung-burung besar. Zaman ini
berlangsung kurang lebih 140 juta tahun. Iklim semakin membaik, curah hujan mulai
berkurang. Sungai-sungai besar dan danau banyak yang mengering dan berlumpur.
Zaman ini disebut zaman reptil karena didominasi perkembangan jenis reptil.
Zaman ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1) Trias : Pada masa ini terdapat kehidupan ikan, amphibi, dan reptil.
2) Jura : Pada masa ini terdapat kehidupan reptil dan sebangsa katak.
3) Calcium : Pada masa ini terdapat burung-burung pertama dan tumbuhan.

d. Zaman Neozoikum
        Zaman ini diperkirakan berusia sekitar 65 juta-55 juta tahun. Keadaan bumi
semakin membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar sehingga kondisinya lebih
setabil dan kehidupan berkembang dengan pesat.

2. Pendapat Para Ahli Mengenai kehidupan awal di Indonesia


a. Prof. Dr. H. Kern dengan teori imigrasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia
berasal dari Asia. Teorinya itu didukung oleh perbandingan bahasa, Polinesia,
Melanesia, dan Mikronesia berawal dari satu akar bahasa yang bernaam bahasa
Austronesia. Menurut Kern, nenek moyang bangsa-bangsa yang memakai rumpun
bahsa Austronesia tersebut berasal dari daerah Campa, Teluk Tongkin, dan
Kampuchea yang berada di daerah pantai. Menurut H. Kern, bangsa Indonesia berasal
dari daerah Campa, Kampuchea. Berdasarkan penelitiannya tentang perbandingan
bahasa, ditemukan bahasa-bahasa di kepulauan Nusantara.
b. Von Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah
Asia. Pendapatnya ini didukung oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukan
didaratan Asia.
c. Hogen menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal
dari Sumatra. Bangsa ini tercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut
bangsa Proto Melayu dan Deutero Melayu. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua)
menyebar di wilayah Indonesia tahun 1500 SM-1300 SM. Adapun bangsa Deutro
Melayu (Melayu Muda) menyebar di wilayah Indonesia sektiar 1500 SM-500 SM.
d. Muh. Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh para ahli atas.
Muh. Yamin berpendapat bahwa asal bangsa Indonesia dari daerah Indonesia sendiri.
Bahkan, bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah Asia didukung oleh suatu pernyataan
tentang Blood Und Breden Unchro yang berarti adalah darah dan tanah bangsa
Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Ia menyatakan bahwa fosil dan artefak itu
lebih banyak dan lebih lengkap ditemukan di wilayah Indonesia dibandingkan dengan
daerah-daerah lainnya di Asia. Misalnya, dengan penemuan manusia purba jenis
Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
e. Dr. Brandes yang dikirim ke Indonesia tahun 1884 menyatakan bahwa bangsa
yang bermukim di Kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-
bangsa pada daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara Pulau Formosa,
sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan yaitu tanah Jawa, Bali, sebelah
timur sampai ke tepi pantai barat Amerika. Penyelidikan atau penelitian yang
dilakukan oleh Brandes melalui perbandingan bahasa.

3.
a. Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri
Kesimpulan ini menunjuk pada pendapat yang dikemukakan Moh. Yamin yang
didukung dengan penemuan fosil-fosil maupun artefak-artefak tertua di wilayah
Indonesia.
Dari hasil penemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat awal Indonesia
berasal dari daerah di Indonesia sendiri yang kemudian menyebar ke daratan Asia.
Selain itu, tidak banyak penemuan fosil manusia purba di daerah Asia lainnya.
Salah satu fosil yang ditemukan di daratan Cina disebut Sinanthropus pekinensis
diperkirakan hidup sezaman dengan Pithecanthropus erectus dari Indonesia. Adapun
daerah-daerah lain di Asia hingga saat ini belum berhasil ditemukan fosil-fosil
manusia purba.

b. Bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia


Melalui jejak-jejak sejarah yang berhasil diteliti diketahui bahwa bangsa Indonesia
berasal dari daerah Yunan Selatan. Dari daerah Yunan inilah mereka menyebar ke
arah selatan hingga sampai di daerah Kepulauan Indonesia.
4.
a. Meganthropus Paleojavanicus
 Memiliki tulang rahang yang kuat
 Tidak punya dagu
 Memiliki otot kunyah yang kuat
 Tulang pipi tebal
 Tulang kening menonjol
 Memiliki tonjolan di kepala belakang
 Memakan jenis tumbuhan
b. Pithecanthropus Erectus
 Berjalan tegak
 Volume otaknya antara 800 – 1.100 cc
 Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
 Tinggi badannya sekitar 160 – 180 cm
 Berat badannya sekitar 80 – 100 kg
 Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah
 Hidupnya diperkirakan satu juta sampai setengah juta tahun yang lalu
c. Homo Wajakensis
 Memiliki muka lebar dan datar
 Hidungnya lebar dan bagian mulutnya
 Tulang tengkorak sudah membulat
 Memiliki tonjolan yang agak mencolok di dahi

5.

a. Zaman Paleolitikum 

Zaman paleolotikum berarti zaman batu tua.Zaman ini ditandai dengan penggunaan
perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri – ciri kehidupan manusia
pada zaman ini yaitu hidup berkelompok ( tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di
atas pohon ) dan mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan
( food gathering ) serta berburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah –
pindah dari satu tempat ke tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba
Indonesia yang hidup pada zaman ini antara lain Pithecanthropus
erectus,pithecantropus robustus dan Meganthropus palaeojavanicus.Selanjutnya hidup
berbagai jenis homo ( manusia ) diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis. 

b. Zaman Mesolitikum 

Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula
zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada
akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang
hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang
orang Papua,Sakai,Aeta,dan Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman
mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka
tinggal di gua – gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk
pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri
dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah menyerupai alat
– alat kesenian yang ditemukan di gua – gua dan coretan pada dinding gua seperti di
gua leang – leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada
1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata
panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo dan
Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur kulit kerang
dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatra.Peralatan yang
ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan alat
berburu dari tulang hewan. 

c. Zaman Neolitikum 

Zaman neolitikum berarti zaman batu muda.Di indonesia,zaman Neolitikum dimulai


sekitar 1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi kebutuhan hidupnya mengalami
perubahan pesat dari cara food gathering menjadi food producting yaitu dengan cara
bercocok tanam dan memelihara ternak.Pada masa itu manusia sudah mulai menetap
di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.Pada masa
Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung – lumbung guna menyimpan padi
dan gabah.Tradisi seperti ini masih ditemukan di daerah badui di banten.manusia
purba telah mengenal 2 jenis peralatan yakni beliung persegi dan kapak
lonjong.beliung persegi menyebar di Indonesia bagian barat diperkirakan budaya ini
disebarkan dari yunani di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya ke
Indonesia.Kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari
Jepang kemudian menyebar ke Taiwan,Filipina,sulawesi utara,maluku,irian,dan
kepulauan Melanesia 

d. Zaman Megalitikum 

Disebut zaman Megalitikum karena pada zaman ini ditemukan peralatan yang terbuat
dari batu – batu besar.Pada zaman in,manusia sudah mengenal kepercayaan animisme
dan dinamisme.Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang
mendiami benda – benda seperti pohon,batu,sungai gunung dan senjata
tajamSementara itu,Dinamisme adalah bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu
memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang daoat mempengaruhi terhadap keberhasilan
atau kegagalan dalam kehidupan manusia.Diperkirakan manusia pada zaman
megalitikum ini mengenal kepercayaan rohaniah,yaitu dengan cara memperlakukan
orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk
penghormatan.Adanya kepercayaan manusia terhadap kekuatan alam dan bentuk
mahkluk halus dapat dilihat dari penemuan bangunan kepercayaan
primitif.Peninggalan yang bersifat rohaniah ini ditemukan di
Nias,Sumba,Flores,Sumatra selatan,Sulawesi Tenggara dan Kalimantan dalam bentuk
menhir,dolmen,sarkofagus,kuburan batu,punden berundak – undak serta arca.Menhir
adalah tugu batu sebagai tempat pemujaan,dolmen adalah meja untuk menaruh
sesaji,sarkofagus adalah bangunan berbentuk lesung yang serupa peti mati,kuburan
batu adalah lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat,Punden berundak
adalah bangunan bertingkat sebagai tempat pemujaan sedangkan arca adalah
perwujudan dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan 

e. Zaman Perunggu 

Dimulainya zaman perunggu,bukan berarti zaman batu juga telah berakhir.Zaman


perunggu hanyalah untuk menyatakan jika manusia lebih banyak menggunakan alat –
alat dari perunggu.Kebudayaaan zaman perunggu merupakan hasil asimilasi dari
antara masyarakat asli Indonesia ( proto melayu ) dengan bangsa mongoloid sehingga
membentuk ras deutro melayu ( melayu muda ).Disebut zaman perunggu karena pada
masa ini manusianya telah memiliki kepandaian dalam melebur perunggu.Di kawasan
asia tenggara penggunaan logam dimulai tahun 3000-2000 SM.Masa menggunakan
logam di kehidupan manusia purba Indonesia disebut masa perundagian.Alat besi
yang banyak ditemukan di Indonesia berupa alat keperluan sehari – hari seperti
pisau,sabit,mata kapak,pedang,dan mata tombak.Pembuatan alat besi memerlukan
tehnik khusus yang mungkin hanya dimiliki oleh sebagian anggota masyarakat.Yakni
golongan undagi.Di luar Indonesia,berdasar dari bukti arkeologis,sebelum manusia
menggunakan logam besi,mereka telah mengenal logam tembaga dan perunggu
terlebih dahulu.Mengolah bijih menjadi logam lebih mudah untuk temgbaga daripada
besi.Tehnik peleburan besi ini berasal dari budaya Dongson di Tonkin
( vietnam ).Kapak – kapak perunggu yang dibuat di Indonesia terdiri dari berbagai
bentuk dan ukuran.Salah satu bentuk yang menarik adalah kapak candrasa
yangditemukan di Jawa dan Kapak – Kapak upacara lain yang ditemukan di bali dan
Roti.Candrasa dari pulau roti dibuat dari perunggu berukuran 78 x 41,5 cm.Pada mata
kapak ini terdapat hiasan kepala manusia atau topeng dengan kedua telapak tangan
terbuka disamping pipinya,dipadu dengan hiasan pola garis – garis.Alat yang terkenal
pada zaman ini adalah nekara yang digunakan sebagai genderang perang dan
keperluan upacara keagamaan.
6.

a. Nenek Moyang Indonesia Golongan Deutro Melayu

Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Tua (Proto Melayu) tiba
sekitar tahun 2.000 SM. Kedatangan nenek moyang tersebut sambil membawa
kebudayaan neolitikum (batu baru). Mereka tersebar menjadi dua cabang. Cabang
pertama dari proto melayu adalah bangsa yang membawa peralatan kapak lonjong.
Mereka disebut sebagai ras Papua-Melanesoid. Arah persebarannya dari Yunnan
melewati Filipina, kemudian tersebar ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada juga yang
sampai ke Papua.

Cabang yang kedua dari nenek moyang dari golongan Proto Melayu disebut Ras
Austronesia. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini bermula dari Yunnan
melewati Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pula-pulai lainnya. Datangnya
nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan kapak persegi. Setibanya di
kepulauan Indonesia, sebagian dari mereka berasimilasi dengan ras Austro-
Melanesoid. Sebagian lagi tetap mempertahankan ras aslinya.

b. Nenek Moyang Indonesia Golongan Deutro Melayu

Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) tiba
di kepulauan Indonesia sekitar tahun 500 SM. Nenek moyang tersebut datang sambil
membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, Vietnam Utara.
Kebudayaan logam tersebut antara lain; candrasa, nekara, manik-manik, arca, dan
bejana perunggu. Jalur penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan ini
dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, dan berlanjut ke tempat-
tempat di Indonesia. Gelombang terakhir nenek moyang ini masih tergolong ras
Austronesia. Selanjutnya, semakin berkembang ras Papua-Melanesoid, Austronesia,
dan sisa ras Austro-Melanesoid melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang
tersebut di seluruh pelosok Indonesia.

7.

a. Menurut Drs. Moh. Ali

Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunnan.
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia yang
datang ke Indonesia secara bergelombang. Gelombang pertama dari tahun 3000-1500
SM dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum dengan perahu bercadik satu. Gelombang
yang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan ciri-ciri menggunakan perahu
bercadik dua.
b. Menurut Moens

Moens berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol dan terdesak
oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Akibatnya mereka menyebar ke arah selatan
hingga sampai ke wilayah Indonesia.

c. Menurut Prof. H. Kroom

Prof. H. Kroom menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia dari daerah Cina
Tengah karena pada daerah Cina Tengah terdapat sumber-sumber sungai besar.
Mereka menyebar ke wilayah Indonesia sekitar tahun 2000 SM sampai tahun 1500
SM.

8.

Pada jaman dahulu,manusia purba masih mengandalkan alam untuk


memenuhi kebutuhannya. batu digunakan untuk alat serbaguna karena batu memiliki 
permukaan yang lebih tajam dibandingkan benda yang lain pada saat itu. Selain itu
sifat batu yang keras dan tidak mudah hancur membuatnya dapat digunakan dalam
waktu yang lama (awet).
Contoh :kapak genggam,kapak perimbas,kapak lonjong,kapak persegi,dll
Contoh penggunaannya : untuk berburu,menggali tanah untuk bercocok
tanam,memotong daging hasil buruan,dll

9. PROSES EVOLUSI BUMI

a. Azoikum: Zaman ini ada sebelum adanya kehidupan. Waktu terjadinya masa ini
lebih dari satu miliar tahun yang lalu. Pada saat itu, bumi bersuhu relatif sangat
tinggi. 

b. Palaezoikum: Zaman ini disebut zaman purba tertua. Di masa ini sudah ada hewan
dan tumbuhan yang sederhana. Zaman ini terjadi pada tahun 350 juta tahun yang lalu. 

c. Mesozoikum: Zaman ini disebut zaman purba tengah. Di zaman ini hewan
mamalia, hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai hidup. Zaman ini
berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu. 

d. Neozoikum: Zaman ini biasa disebut zaman purba baru. Di zaman ini mulai ada
manusia-manusia yang disebut manusia purba. Zaman ini terbagi lagi jadi dua tahap
yaitu zaman tersier dan zaman quarter. Zaman ini terjadi 60 juta tahun yang lalu. 

10. Penggunaan istilah ‘prasejarah’ untuk menggambarkan masa kehidupan manusia


purba dinilai kurang tepat, karena pra berarti sebelum dan sejarah berarti sejarah
sehingga prasejarah berarti sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum
ada aktivitas kehidupan manusia. Oleh karena itu para ahli menggantikan pra sejarah
dengan istilah pra aksara.

Anda mungkin juga menyukai