Anda di halaman 1dari 3

1.

PENGERTIAN SEJARAH
Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian
di masa lampau.
2. KONSEP SEJARAH (WAKTU)
Konsep waktu terbagi menjadi tiga, yaitu masa lalu (past), masa sekarang (present),
dan masa depan (future). Berkaitan dengan itu, dalam sejarah makan konsep waktu
yang paling dominan adalah masa lalu. Namun, masa lalu juga mempengaruhi
peristiwa-peristiwa di masa sekarang dan masa depan.
3. KONSEP BERPIKIR SINKRONIK
Berpikir sinkronik dapat pula diartikan sebagai cara berpikir yang mementingkan
penggambaran ruang yang lebih luas, tetapi tidak terfokus kepada dimensi
waktunya. Pada umumnya, konsep berpikir sinkronik adalah ilmu yang sering
digunakan dalam cabang ilmu, politik, sejarah, ekonomi, antropologi, hingga ilmu
sosial.
4. SUMBER SEJARAH
Sumber sejarah adalah sumber asli yang mengandung informasi bersejarah penting.
Sumber ini adalah sesuatu yang menginformasi kita mengenai sejarah di tingkat
yang paling dasar, dan sumber ini digunakan sebagai petunjuk untuk mengkaji
sejarah.
5. PERIODISASI SEJARAH
Periodisasi sejarah Indonesia adalah pengelompokan atau pembabakan peristiwa-
peristiwa sejarah yang menonjol dalam satu kesatuan tema atau kronologi dan
diurutkan berdasarkan waktu.
6. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa
lampau. Sehingga sejarah sebagai peristiwa yaitu peristiwa yang sebenarnya telah
terjadi/berlangsung pada waktu lampau.
7. SEJARAH SEBAGAI ILMU
Sejarah sebagai ilmu, artinya sejarah dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan kejadian atau peristiwa dan cerita yang terjadi di masyarakat pada
masa yang lampau. Pada fungsi ini, sejarah dijadikan sebuah objek yang dibahas
secara objektif dan jelas menggunakan data-data yang ada serta sumber yang
tervalidasi dengan baik.
8. ZAMAN PRASEJARAH
Prasejarah adalah sebutan bagi kurun waktu yang bermula ketika makhluk hominini
mulai memanfaatkan perkakas batu sekitar 3,3 juta Tahun Silam, dan berakhir ketika
sistem tulis diciptakan. Oleh karena itu prasejarah juga disebut Zaman Praaksara
atau Zaman Nirleka.
 Zaman batu tua (paleolitikum)
 Zaman batu tengah (mesolitikum)
 Zaman batu baru (neolitikum)
 Zaman batu besar (megalitikum)
9. KEPERCAYAAN NENEK MOYANG INDONESIA
Kepercayaan nenek moyang bangsa Indonesia itu disebut dinamisme. Dinamisme
adalah kepercayaan nenek moyang bangsa Indonesia yang menjelaskan bahwa
setiap benda memiliki roh yang wajib dihormati.
10. ZAMAN SEJARAH
Zaman sejarah adalah zaman di mana manusia telah mengenal tulisan. Sehingga
mereka telah mencatat segala aktivitas, agama/kepercayaan, ilmu pengetahuan,
sosial, budaya.
11. PENGARUH HINDU BUDHA BIDANG PENDIDIKAN
Pengaruh Hindu Budha dalam bidang Pendidikan Penggunaan bahasa sansekerta
dan huruf pallawa dalam prasasti peninggalan dari zaman itu merupakan bukti
adanya pengaruh budaya Hindu Budha dalam bidang pendidikan. Bahasa
sansekerta merupakan bahasa yang digunakan pada kalangan bangsawan kerajaan
dan brahmana.
12. KERAJAAN SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya diketahui berdiri pada abad ke- 7 dan pendirinya disebut
Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Pada masa kejayaannya, Sriwijaya mengontrol
perdagangan jalur utama. Selat Malaka dan daerah kekuasaannya meliputi Kamboja,
Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatra, dan sebagian Jawa.
13. FUNGSI CANDI
Pada zaman dahulu candi berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi pemeluk agama
Hindu dan Budha. Pada candi Hindu biasanya terdapat tinggalan Lingga-Yoni, arca
Siwa, Wisnu, Brahma, Ganesha, Agastya, Durga dan pada dinding candi dipahatkan
relief cerita yang diambil dari kitab suci agama Hindu.
14. JALUR – JALUR PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA
Jalur-jalur Islamisasi yang digunakan para pedagang muslim yaitu, jalur
perdagangan, jalur perkawinan, jalur tasawuf, jalur pendidikan, jalur kesenian dan
jalur politik.
15. FUNGSI WAYANG
Wayang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media
penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan. Oleh
karena itu wayang dianggap memiliki nilai sangat berharga dalam pembentukan
karakter dan jati diri bangsa serta peradaban Indonesia.
16. KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
 Kerajaan Samudra Pasai.
 Kerajaan Malaka.
 Kerajaan Aceh.
 Kerajaan Demak.
 Kerajaan Gowa Tallo.
 Kerajaan Ternate dan Tidore.
 Kerajaan Perlak.
17. BUKTI ISLAM PADA KERAJAAN MAJAPAHIT
Bukti Islam sudah berkembang pada zaman Majapahit dapat dilihat dari adanya
makam di Troloyo, Mojokerto, Jawa Timur. Sewaktu Kerajaan Majapahit berdiri
(1293-1527), pedagang Muslim dan para penyebar agama Islam sudah mulai masuk
ke Nusantara.
18. SEBAB BANGSA EROPA KE WILAYAH NUSANTARA
Mereka ingin menguasai daerah penghasil rempah-rempah dan memonopoli
perdagangan. Oleh sebab itu, muncul ambisi yang kemudian disebut dengan 3G,
yaitu Gold, Glory, Gospel. Pertama, Gold yang berarti Bangsa Eropa bertujuan
memburu kekayaan dan keuntungan.
19. PEMERINTAHAN RAFLES
Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan (berlangsung hingga 1964), yang dibagi
lagi menjadi beberapa distrik. Mengubah sistem pemerintahan yang semula
dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang
bercorak Barat.
20. TUJUAN VOC
Tujuan dibentuknya VOC yang utama adalah menggabungkan masing-masing
pedagang dan menghindari persaingan tak sehat antar sesama masyarakat Belanda.
Hal ini agar keuntungan yang diperoleh pun maksimal dan semua pedagang
dinaungi oleh satu perusahaan dagang.
21. CUULTURE STELSEL
Cultuurstelsel yang oleh sejarawan Indonesia disebut sebagai Sistem Tanam Paksa
adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch
pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya
untuk ditanami komoditas ekspor, khususnya teh, kopi, dan kakao.
22. DAMPAK PENGUASAAN MALAKA OLEH PORTUGIS
1. perdagangan di selat malaka menjadi di dominasi oleh portugis.
2. para pedagang terutama pedagang muslim menjauhi kota malaka.
3. kesultanan malaka berakhir dan pecah menjadi kelustanan johor dan perak.
23. SEBAB PERANG PADRI
Perang Padri pada mulanya disebabkan adanya perbedaan prinsip mengenai ajaran
agama antara Kaum Padri dengan Kaum Adat. Pertentangan terjadi karena kaum
Padri atau kelompok ulama ingin mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang ada di
masyarakat Kaum Adat.

Anda mungkin juga menyukai