44
Lampiran RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER
(RPPB)
Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa Temanggung
MataPelajaran : Sejarah
Tingkat Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
(SIKLUS I)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
3. Materi Pokok
a. Masa berburu dan meramu
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
5. Indikator
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
45
6. Pendidikan Karakter yang diharapkan
a. Cinta Kebudayaan bangsa Indonesia
Peduli dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang mampu
menginformasikan keadaan pada saat itu.
b. Rasa ingin tahu
Bertanya atau membaca sumber diluar buku teks.
Bertanya contoh-contoh peninggalan berupa rekaman tertulis yang masih ada di
lingkungan sekitar.
7. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah Bervariasi
b. Metode tanya jawab
c. Penilaian hasil belajar
8. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, setelah selesai penyampaian
materi baru pemutaran film dilakukan sampai selesai dan setelah itu pembelajaran ditutup.
9. Media dan Sumber Belajar
Buku “Sejarah untuk SMA kelas X”.
Silabus Sejarah Kelas X SMA Harapan Bangsa.
Internet.
Lembar Diskusi.
Film.
LCD.
Gambar-gambar peninggalan masa berburu dan meramu serta masa peralihan
(Sumber Benda).
46
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER
(RPPB)
Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa Temanggung
MataPelajaran : Sejarah
Tingkat Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
(SIKLUS II)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
3. Materi Pokok
Masa berburu dan meramu
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
5. Indikator
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
47
6. Pendidikan Karakter yang diharapkan
a. Cinta Kebudayaan bangsa Indonesia
Peduli dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang mampu
menginformasikan keadaan pada saat itu.
b. Rasa ingin tahu
Bertanya atau membaca sumber diluar buku teks.
Bertanya contoh-contoh peninggalan berupa rekaman tertulis yang masih ada di
lingkungan sekitar.
7. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah Bervariasi
b. Metode tanya jawab
c. Penilaian hasil belajar
8. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, setelah selesai penyampaian
materi baru pemutaran film dilakukan sampai selesai dan setelah itu pembelajaran ditutup.
9. Media dan Sumber Belajar
Buku “Sejarah untuk SMA kelas X”.
Silabus Sejarah Kelas X SMA Harapan Bangsa.
Internet
Lembar Diskusi
Film
LCD
Gambar-gambar peninggalan masa berburu dan meramu serta masa peralihan
(Sumber Benda).
48
Gambaran Kegiatan Siklus I
49
hidup dari food gathering menjadi food
producing.
2. Sistem Kepercayaan
Masyarakat awal Indonesia diperkirakan
sudah memiliki religi tau agama, menurut
mereka agama merupakan keyakinan
kepada sejumlah kekuatan yang ada di luar
atau lebih tinggi dari manusia. kekuatan-
kekuatan dimaksud bisa berupa roh nenek
moyang, makhluk halus yang menghuni
gunung, batu besar, pohon, binatang, atau
makhluk yang tidak berwujudyang
mengusai suatu daerah.
Kepercayaan terhadap makhluk-makhluk
halus tersebut dikenal dengan nama
Animisme, yang berbeda dengan
Dinamisme yaitu suatu kepercayaan bahwa
setiap benda memiliki kekuatan luar biasa
dan keajaiban.
Kegiatan religi pada prakteknya
memerlukan suatu alat yang dianggap suci
dalam bentuk simbol yang didiyakini
memiliki kekuatan gaib dan dapat
mempersatukan mereka yang disebut
Totem (lambang kelompok ).
Selain fenomena alam, religi dapat muncul
dari adanya magic, contohnya magic yang
muncul pada saat dukun melakukan
pengobatan terhadap warganya yang sakit.
jadi kesimpulannya, timbulnya religi dalam
kehidupan masyarakat primitif, merupakan
suatu penyelarasan hubungan antara
manusia dengan alam dan sebagai
pengawas tingkah laku manusia dalam
bentuk norma dan nilai, karena setiap
bentuk pelanggaran akan mendatangkan
bencana bagi kehifupan manusia, dengan
demikian manusia akan dan harus menjaga
keselarasan hidup dengan alam.
Pengertian Masa Pra Aksara
Masa Pra Aksara di Indonesia
a. Zaman batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode
di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat
50
dari batu, meskipun ada juga alat-alat
tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang.
Tetapi, pada zaman ini secara dominan alat-
alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari
alat-alat peninggalan zaman batu tersebut,
maka zaman batu dibedakan lagi menjadi
tiga periode sebagai berikut.
1) Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua merupakan suatu masa di
mana hasil buatan alat-alat dari batunya
masih kasar dan belum diasah sehingga
bentuknya masih sederhana. Misalnya,
kapak genggam. Hasil kebudayaan
Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah
Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
2) Zaman batu madya (Mesolithikum)
Zaman batu madya merupakan masa
peralihan di mana cara pembuatan alat-alat
kehidupannya lebih baik dan lebih halus
dari zaman batu tua. Misalnya,
pebble/kapak Sumatera.
3) Zaman batu muda (Neolithikum)
Zaman batu muda merupakan suatu masa di
mana alat-alat kehidupan manusia dibuat
dari batu yang sudah dihaluskan, serta
bentuknya lebih sempurna dari zaman
sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan
kapak lonjong.
b. Zaman logam
Dengan dimulainya zaman logam, bukan
berarti ber- akhirnya zaman batu, karena
pada zaman logampun alat-alat dari batu
terus berkembang bahkan sampai sekarang.
Sesungguhnya, nama zaman logam
hanyalah untuk menyatakan bahwa pada
zaman tersebut alat-alat dari logam telah
dikenal dan digunakan secara dominan.
Perkembangan zaman logam di Indo- nesia
berbeda dengan yang ada di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami tiga
pembagian zaman, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan
Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki
51
zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih
dominan adalah alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam disebut juga dengan
zaman perungggu.Pembabakan zaman pra
aksara berdasarkan ciri kehidupan
mayarakat Zaman pra aksara di Indonesia
berdasarkan ciri kehidupan masyarakat,
dibagi dalam empat babak, yaitu masa
berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut,
masa bercocok tanam, dan masa
perundagian.
Evaluation : Terlampir
52
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER
(RPPB)
Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa Temanggung
MataPelajaran : Sejarah
Tingkat Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
(SIKLUS II)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
3. Materi Pokok
Masa berburu dan meramu
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
5. Indikator
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
53
6. Pendidikan Karakter yang diharapkan
b. Cinta Kebudayaan bangsa Indonesia
Peduli dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang mampu
menginformasikan keadaan pada saat itu.
c. Rasa ingin tahu
Bertanya atau membaca sumber diluar buku teks.
Bertanya contoh-contoh peninggalan berupa rekaman tertulis yang masih ada di
lingkungan sekitar.
7. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah Bervariasi
b. Metode tanya jawab
c. Penilaian hasil belajar
8. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, setelah selesai penyampaian
materi baru pemutaran film dilakukan sampai selesai dan setelah itu pembelajaran ditutup.
9. Media dan Sumber Belajar
Buku “Sejarah untuk SMA kelas X”.
Silabus Sejarah Kelas X SMA Harapan Bangsa.
Internet
Film
LCD
Gambar-gambar peninggalan masa berburu dan meramu serta masa peralihan
(Sumber Benda).
54
Gambaran Kegiatan Siklus II
55
hidup dari food gathering menjadi food
producing.
2. Sistem Kepercayaan
Masyarakat awal Indonesia diperkirakan
sudah memiliki religi tau agama, menurut
mereka agama merupakan keyakinan
kepada sejumlah kekuatan yang ada di luar
atau lebih tinggi dari manusia. kekuatan-
kekuatan dimaksud bisa berupa roh nenek
moyang, makhluk halus yang menghuni
gunung, batu besar, pohon, binatang, atau
makhluk yang tidak berwujudyang
mengusai suatu daerah.
Kepercayaan terhadap makhluk-makhluk
halus tersebut dikenal dengan nama
Animisme, yang berbeda dengan
Dinamisme yaitu suatu kepercayaan bahwa
setiap benda memiliki kekuatan luar biasa
dan keajaiban.
Kegiatan religi pada prakteknya
memerlukan suatu alat yang dianggap suci
dalam bentuk simbol yang didiyakini
memiliki kekuatan gaib dan dapat
mempersatukan mereka yang disebut
Totem (lambang kelompok ).
Selain fenomena alam, religi dapat muncul
dari adanya magic, contohnya magic yang
muncul pada saat dukun melakukan
pengobatan terhadap warganya yang sakit.
jadi kesimpulannya, timbulnya religi dalam
kehidupan masyarakat primitif, merupakan
suatu penyelarasan hubungan antara
manusia dengan alam dan sebagai
pengawas tingkah laku manusia dalam
bentuk norma dan nilai, karena setiap
bentuk pelanggaran akan mendatangkan
bencana bagi kehifupan manusia, dengan
demikian manusia akan dan harus menjaga
keselarasan hidup dengan alam.
Pengertian Masa Pra Aksara
Masa Pra Aksara di Indonesia
a. Zaman batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode
di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat
56
dari batu, meskipun ada juga alat-alat
tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang.
Tetapi, pada zaman ini secara dominan alat-
alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari
alat-alat peninggalan zaman batu tersebut,
maka zaman batu dibedakan lagi menjadi
tiga periode sebagai berikut.
1) Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua merupakan suatu masa di
mana hasil buatan alat-alat dari batunya
masih kasar dan belum diasah sehingga
bentuknya masih sederhana. Misalnya,
kapak genggam. Hasil kebudayaan
Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah
Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
2) Zaman batu madya (Mesolithikum)
Zaman batu madya merupakan masa
peralihan di mana cara pembuatan alat-alat
kehidupannya lebih baik dan lebih halus
dari zaman batu tua. Misalnya,
pebble/kapak Sumatera.
3) Zaman batu muda (Neolithikum)
Zaman batu muda merupakan suatu masa di
mana alat-alat kehidupan manusia dibuat
dari batu yang sudah dihaluskan, serta
bentuknya lebih sempurna dari zaman
sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan
kapak lonjong.
b. Zaman logam
Dengan dimulainya zaman logam, bukan
berarti ber- akhirnya zaman batu, karena
pada zaman logampun alat-alat dari batu
terus berkembang bahkan sampai sekarang.
Sesungguhnya, nama zaman logam
hanyalah untuk menyatakan bahwa pada
zaman tersebut alat-alat dari logam telah
dikenal dan digunakan secara dominan.
Perkembangan zaman logam di Indo- nesia
berbeda dengan yang ada di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami tiga
pembagian zaman, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan
Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki
57
zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih
dominan adalah alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam disebut juga dengan
zaman perungggu.Pembabakan zaman pra
aksara berdasarkan ciri kehidupan
mayarakat Zaman pra aksara di Indonesia
berdasarkan ciri kehidupan masyarakat,
dibagi dalam empat babak, yaitu masa
berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut,
masa bercocok tanam, dan masa
perundagian.
Evaluation : Terlampir
58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER
(RPPB)
Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa Temanggung
MataPelajaran : Sejarah
Tingkat Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
(SIKLUS III)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
3. Materi Pokok
Masa berburu dan meramu
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
2. Indikator
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
3. Pendidikan Karakter yang diharapkan
59
d. Cinta Kebudayaan bangsa Indonesia
Peduli dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang mampu
menginformasikan keadaan pada saat itu.
e. Rasa ingin tahu
Bertanya atau membaca sumber diluar buku teks.
Bertanya contoh-contoh peninggalan berupa rekaman tertulis yang masih ada di
lingkungan sekitar.
4. Metode Pembelajaran
d. Metode Ceramah Bervariasi
e. Metode tanya jawab
f. Penilaian hasil belajar
5. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, setelah selesai penyampaian
materi baru pemutaran film dilakukan sampai selesai dan setelah itu pembelajaran ditutup.
6. Media dan Sumber Belajar
Buku “Sejarah untuk SMA kelas X”.
Silabus Sejarah Kelas X SMA Harapan Bangsa.
Internet
Lembar Diskusi
Film
LCD
Gambar-gambar peninggalan masa berburu dan meramu serta masa peralihan
(Sumber Benda).
60
Gambaran Kegiatan Siklus III
61
hidup dari food gathering menjadi food
producing.
2. Sistem Kepercayaan
Masyarakat awal Indonesia diperkirakan
sudah memiliki religi tau agama, menurut
mereka agama merupakan keyakinan
kepada sejumlah kekuatan yang ada di luar
atau lebih tinggi dari manusia. kekuatan-
kekuatan dimaksud bisa berupa roh nenek
moyang, makhluk halus yang menghuni
gunung, batu besar, pohon, binatang, atau
makhluk yang tidak berwujudyang
mengusai suatu daerah.
Kepercayaan terhadap makhluk-makhluk
halus tersebut dikenal dengan nama
Animisme, yang berbeda dengan
Dinamisme yaitu suatu kepercayaan bahwa
setiap benda memiliki kekuatan luar biasa
dan keajaiban.
Kegiatan religi pada prakteknya
memerlukan suatu alat yang dianggap suci
dalam bentuk simbol yang didiyakini
memiliki kekuatan gaib dan dapat
mempersatukan mereka yang disebut
Totem (lambang kelompok ).
Selain fenomena alam, religi dapat muncul
dari adanya magic, contohnya magic yang
muncul pada saat dukun melakukan
pengobatan terhadap warganya yang sakit.
jadi kesimpulannya, timbulnya religi dalam
kehidupan masyarakat primitif, merupakan
suatu penyelarasan hubungan antara
manusia dengan alam dan sebagai
pengawas tingkah laku manusia dalam
bentuk norma dan nilai, karena setiap
bentuk pelanggaran akan mendatangkan
bencana bagi kehifupan manusia, dengan
demikian manusia akan dan harus menjaga
keselarasan hidup dengan alam.
Pengertian Masa Pra Aksara
Masa Pra Aksara di Indonesia
a. Zaman batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode
di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat
62
dari batu, meskipun ada juga alat-alat
tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang.
Tetapi, pada zaman ini secara dominan alat-
alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari
alat-alat peninggalan zaman batu tersebut,
maka zaman batu dibedakan lagi menjadi
tiga periode sebagai berikut.
1) Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua merupakan suatu masa di
mana hasil buatan alat-alat dari batunya
masih kasar dan belum diasah sehingga
bentuknya masih sederhana. Misalnya,
kapak genggam. Hasil kebudayaan
Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah
Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
2) Zaman batu madya (Mesolithikum)
Zaman batu madya merupakan masa
peralihan di mana cara pembuatan alat-alat
kehidupannya lebih baik dan lebih halus
dari zaman batu tua. Misalnya,
pebble/kapak Sumatera.
3) Zaman batu muda (Neolithikum)
Zaman batu muda merupakan suatu masa di
mana alat-alat kehidupan manusia dibuat
dari batu yang sudah dihaluskan, serta
bentuknya lebih sempurna dari zaman
sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan
kapak lonjong.
b. Zaman logam
Dengan dimulainya zaman logam, bukan
berarti ber- akhirnya zaman batu, karena
pada zaman logampun alat-alat dari batu
terus berkembang bahkan sampai sekarang.
Sesungguhnya, nama zaman logam
hanyalah untuk menyatakan bahwa pada
zaman tersebut alat-alat dari logam telah
dikenal dan digunakan secara dominan.
Perkembangan zaman logam di Indo- nesia
berbeda dengan yang ada di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami tiga
pembagian zaman, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan
Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki
63
zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih
dominan adalah alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam disebut juga dengan
zaman perungggu.Pembabakan zaman pra
aksara berdasarkan ciri kehidupan
mayarakat Zaman pra aksara di Indonesia
berdasarkan ciri kehidupan masyarakat,
dibagi dalam empat babak, yaitu masa
berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut,
masa bercocok tanam, dan masa
perundagian.
Evaluation : Terlampir
64
Lampiran Soal
Siklus II
A. Kerjakan soal di bawah ini dengan menyilang pada setiap jawaban yang anda
anggap benar!
a. Individu
b. Tidak teratur
c. Berkelompok
d. Alamiah
a. Family-trible-nation-universal-join family
b. Nation-trible-join family-universal-family
c. Universal-family-join family-trible-nation
d. Family-join family-trible-nation-universal
b. Berpuasa
c. Rumah
d. Berdoa
65
5. Istilah lain dari persekutuan patembayan adalah…
a. Gesselschaft
b. Geimenschaft
c. Familyschaft
d. Nationschaft
6. Dalam tingkat mata pencaharian pada jaman purba ada berapa bagian yang dijabarkan…
a. 5
b. 7
c. 9
d. 6
7. Dalam tingkat mata pencaharian manakah yang menjadi urutan pertama dan juga hal
yang utama …
b. Berladang
c. Beternak
d. Bersawah
a. Mencari makanan
b. Memproduksi makanan
c. Mengolah makanan
d. Mengumpulkan makanan
66
9. Istilah food producing berarti…
a. Mencari makanan
b. Memproduksi makanan
c. Mengolah makanan
d. Mengumpulkan makanan
a. Gesselschaft
b. Geimenschaft
c. Familyschaft
d. Nationschaft
3. Sebutkan (3) tujuan manusia berkelompok secara garis besar dari pemahaman yang anda
pahami!
67
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. c
2. a
3. d
4. c
5. a
6. b
7. a
8. d
9. b
10. b
B. Isian
sehingga masa ini disebut masa selingan. Contoh: menata hasil panen kemarin,
2. Berburu dan Meramu adalah masa dimana manusia purba hanya terfokus pada
mencari dan mengumpulkan makanan. Contoh: setelah berburu hasil buruan sebagian
3. a.Melindungi diri dari bencana alam, misal gunung meletus, longsor dsb.
b.Melindungi diri dari serangan musuh atau kelompok lain, dan juga serangan dari
binatang buas.
68
4. Berladang adalah masa dimana penghidupan manusia purba sebagian besar berpusat
pada hasil ladang. Pada masa ini tanaman yang ditanam adalah palawija. Contoh:
jagung, umbi-umbian.
69
Siklus III
A. Kerjakan soal di bawah ini dengan menyilang pada setiap jawaban yang anda anggap
benar!
a. Paleolitikum
b. Megalithikum
c. Perunggu
d. Mesolitikum
4. Food gathering adalah salah satu pola hidup manusia purba yang terdapat dalam zaman…
a. Paleolitikum
b. Megalithikum
c. Perunggu
d. Mesolitikum
70
5. Arti dari kedua istilah kyoken moddinger dan abris sous roche adalah…
a. Pebble
b. Chopper
c. Flakes
d. Hachecourt
a. Italia
b. Perancis
c. Denmark
d. Rusia
8. Dalam zaman purba, terdapat 2 sistem kepercayaan kuno yang dianut manusia purba
yaitu…
71
9. Kebudayaan bachson hoabinh adalah kebudayaan yang sebagian besar hasil kebudayaan-
nya terbuat dari…
a. Logam
b. Perunggu
c. Tanah
d. Batu
10. Dalam zaman megalitikum ada berapakah hasil kebudayaan yang utama…
a. 7
b. 6
c. 9
d. 5
1. Jelaskan masing-masing dengan poin perbedaan yang signifikan, utama, dan penting dari
masing-masing hasil kebudayaan megalithikum!
a. Menhir
b. Waruga
c. Punden berundak
d. Kubur batu
e. Sarkofagus
72
Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. b
2. c
3. a
4. a
5. a
6. a
7. c
8. b
9. b
10. b
B. Isian
1. a.Menhir adalah tugu batu tegak. Menhir berasal dari kata Men: Tegak, Hir: Tegak. Batu ini
digunakan untuk media penyembahan dan juga media pengikat korban persembahan.
b.Waruga adalah kubur batu yang terdapat tutup diatasnya. Tutup ini terbuat dari batu dan
terdapat ukiran tentang penggambaran seseorang. Tetapi waruga pasti digunakan untuk
c.Punden berundak adalah kubur batu yang mempunyai tugu untuk penyembahan yang
bentuknya seperti piramida, dan terletak diatas. Jalan ke kubur itu naik tangga yang panjang,
73
d.Kubur batu adalah kubur yang digali di dalam tanah dengan batu sebagai sisi-sisinya yang
mempunyai bentuk bangun balok, kubur ini biasanya dipakai untuk menguburkan orang
biasa.
e.Sarkofagus adalah keranda yang terbuat dari batu, fungsinya juga untuk menguburkan
orang. Sarkofagus pasti digunakan untuk menguburkan orang penting, atau orang terhormat.
74
VISI dan MISI SMA HARAPAN BANGSA
1. Visi Sekolah
2. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi, sekolah memiliki misi, sebagai berikut:
a. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif dan efisien berdasarkan
Kurikulum yang berlaku.
b. Peningkatan Iman dan Taqwa (IMTAQ), kepada seluruh keluarga SMA Harapan
Bangsa melalui pelajaran Pendidikan Agama, dan mata pelajaran lainnya.
c. Penanaman dan aplikasi nilai-nilai budi pekerti dan nilai-nilai luhur bangsa baik di
sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
d. Meningkatkan sarana prasarana, tenaga pendidikan dan kependidikan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM), agar mampu melaksanakan fungsi dan peranannya
guna memenuhi standar yang ditentukan.
e. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan semua stake holder yang
ada.
f. Menyiapkan peserta didik untuk siap berkompetisi di era global.
g. Memberi kesempatan peserta didik seluas-luasnya, untuk meningkatkan kemampuan
potensi dan bakatnya seoptimal mungkin melalui kegiatan Intra dan Ekstra Kurikuler.
h. Menciptakan iklim yang kondusif untuk terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi dari
masing-masing komponen sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha, Laboran,
Pustakawan, Karyawan dan Siswa) SMA Harapan Bangsa.
i. Melaksanakan segala ketentuan yang mengatur operasional sekolah, baik tata tertib
Kepegawaian maupun Kesiswaan.
3. Tujuan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu
kepada tujuan umum pendidikan.
75
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut meliputi :
76
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat
beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global
dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri
khas satuan pendidikan.
1. Mepersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia
77
3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan
komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
4. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.
5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan terjun ke
masyarat.
78
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN PUTRA DESA
SMA HARAPAN BANGSA KALORAN
Alamat : Dsn.Porot, Ds.Getas, Kec.Kaloran,
Kab.Temanggung Kode Pos 56282
IDENTITAS SEKOLAH
SMA HARAPAN BANGSA KALORAN
79
Susunan Komite sekolah
KEDUDUKAN DALAM
No. NAMA JABATAN
KOMITE
1. Poniman Tokoh Masyarakat Ketua I
2. Filimon Tokoh Masyarakat Sekretaris I
3. Tri Silowati Pengurus SMA Bendahara I
4. Dahlan Kadus Anggota
5. Jumeno Tokoh Masyarakat Anggota
6. Sumistiyo Wali murid Anggota
7. Rahyo Wali murid Anggota
8. Mulyono Perangkat Dusun Anggota
80
STRUKTUR KEPENGURUSAN
SMA HARAPAN BANGSA
POROT-GETAS-KALORAN-TEMANGGUNG
81
SEKOLAH MENENGAH ATAS
HARAPAN BANGSA
Porot, Getas, Kaloran, Temanggung
A. Guru
1. Agus Prasetyo, S.Pd
2. Yulius Suramin
3. Dwiyono Lusiawan, S.Pd
4. Harno, S.Pd
5. Drs. Toto Gunardi
6. Ngadiyono, S.Th
7. Khosim Raharjo, S.Pd
8. Markus, S.Pd
9. Siamin Matius, S.Pak
10. Rudiman, S.Th
11. Nugrahanto, AMK
12. Giyarti, S.Pd
13. Endang, S.Pd
14. Antonius Bayu Aji
15. Sibarani
B. Staf
1. Tri Silowati ( TU )
2. Natanael Nugroho ( TU )
3. Yoram Budi Widodo ( Penjaga )
4. Dahlan ( Penjaga )
82
Foto-Foto
Siklus II
83
Siklus III
84