Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 07

Sekolah : SMP Negeri 2 Cigugur


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII / 2
Tema : Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam
Subtema : - Kehidupan manusia pada masa praaksara
- Kehidupan masyarakat pada masa Hindu-Buddha
Alokasi Waktu : 8 kali pertemuan (16 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.4 Memahami berpikir kronologi, 3.4.1 Menjelaskan pengertian masa praaksara.
perubahan dan kesinambungan 3.4.2 Mengidentifikasi periodisasi masa praaksara
dalam kehidupan bangsa secara geologis.
Indonesia pada aspek politik, 3.4.3 Mengidentifikasi periodisasi masa praaksara
sosial, budaya, geografis, dan secara arkeologis.
pendidikan sejak masa 3.4.4 Mengidentifikasi periodisasi masa praaksara
praaksara sampai masa Hindu- berdasarkan perkembangan kehidupan.
Buddha, dan Islam. 3.4.5 Menjelaskan nilai-nilai budaya masa praaksara
di Indonesia.
3.4.6 Menjelaskan proses kedatangan nenek moyang
bangsa Indonesia.
3.4.7 Menjelaskan masuknya kebudayaan Hindu-
Buddha di Indonesia.
3.4.8 Mengidentifikasi pengaruh kebudayaan Hindu-
Buddha terhadap masyarakat Indonesia.
3.4.9 Menjelaskan secara singkat kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia (Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram, Singhasari,
Kediri, Majapahit).
3.4.10 Menginventarisasi peninggalan-peninggalan
masa Hindu-Buddha di Indonesia.
2. 4.4 Menyajikan hasil analisis 4.4.1 Membuat esai tentang nilai-nilai budaya masa
kronologi, perubahan, dan praaksara yang masih berkembang di Indonesia.
kesinambungan dalam 4.4.2 Membuat kliping peninggalan-peninggalan masa
kehidupan bangsa Indonesia Hindu-Buddha di Indonesia.
pada aspek politik, sosial,
budaya, geografis, dan
pendidikan sejak masa
praaksara sampai masa Hindu-
Buddha, dan Islam.

1
* Butir-butir nilai karakter: religius, cinta tanah air, kerja keras, kreatif, peduli, menjaga kekayaan
budaya bangsa.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut.
1. Menjelaskan pengertian masa praaksara.
2. Mengidentifikasi periodisasi masa praaksara secara geologis.
3. Mengidentifikasi periodisasi masa praaksara secara arkeologis.
4. Mengidentifikasi periodisasi masa praaksara berdasarkan perkembangan kehidupan.
5. Menjelaskan nilai-nilai budaya masa praaksara di Indonesia.
6. Menjelaskan proses kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia.
7. Menjelaskan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
8. Mengidentifikasi pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap masyarakat Indonesia.
9. Menjelaskan secara singkat kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Kutai, Tarumanegara,
Sriwijaya, Mataram, Singhasari, Kediri, Majapahit).
10. Menginventarisasi peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia.
11. Membuat esai tentang nilai-nilai budaya masa praaksara yang masih berkembang di Indonesia.
12. Membuat kliping peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia.
13. Bersikap religius, cinta tanah air, kerja keras, kreatif, peduli, menjaga kekayaan budaya bangsa.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran reguler


a. Pengertian masa praaksara.
b. Periodisasi masa praaksara secara geologis
c. Periodisasi masa praaksara secara arkeologis
d. Periodisasi masa praaksara berdasarkan perkembangan kehidupan
e. Nilai-nilai budaya masa praaksara di Indonesia
f. Proses kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
g. Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
h. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap masyarakat Indonesia
i. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram,
Singhasari, Kediri, Majapahit)
j. Peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia

2. Materi pembelajaran pengayaan


a. Peninggalan-peninggalan masa praaksara di Indonesia
b. Kerajaan Sunda dan Kerajaan Bali

3. Materi pembelajaran remedial


a. Periodisasi masa praaksara secara geologis
b. Periodisasi masa praaksara secara arkeologis

E. Metode/Model Pembelajaran

1. Pendekatan: saintifik, kooperatif, kontekstual


2. Metode/model: metode saintifik, model permainan dengan surat tugas, metode penugasan, model
model inquiry-discovery, model jigsaw, metode tanya jawab, model make a match.

F. Media dan Bahan

1. Media
a. Peta Indonesia
b. Atlas sejarah
c. Video tentang masa praaksara.
d. Gambar/foto peninggalan sejarah masa praaksara dan masa Hindu-Buddha di Indonesia.

2
2. Bahan
a. Laptop/desktop
b. Infocus projector
c. Alat Tulis Kantor (ATK)

G. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 193-255).
2. Anwar Kurnia. 2017. IPS Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
3. Internet, perpustakaan, dan lingkungan sekitar.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 18:

Materi pembelajaran:
- Pengertian masa praaksara
- Periodisasi masa praaksara secara geologis

Metode/model pembelajaran:
- Metode saintifik

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai apersepsi, guru memberikan pertanyaan, misalnya apakah kalian
pernah mendengar istilah masa praaksara atau prasejarah? apakah kalian
pernah melihat gambar/foto manusia praaksara? apakah benar manusia
praaksara itu pernah ada di muka bumi? dan lain-lain, kemudian mengaitkan
dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Mengamati


(65 menit) Peserta didik ditugaskan untuk mengamati gambar ilustrasi dinosaurus,
kemudian menyeleksi hal-hal yang ingin diketahui dari pengamatan itu.

2. Menanya
a. Peserta didik diminta membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-5
orang.

3
b. Peserta didik di dalam kelompok diminta merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan. Contoh:
apakah benar pada masa praaksara telah hidup hewan raksasa dan
manusia praaksara? apakah ada pembabakan waktu dalam masa
praaksara? bagaimana keadaan alam pada masa arkaikum? dan lain-lain.
c. Setelah menyeleksi rumusan pertanyaan, wakil dari peserta didik diminta
menuliskan pertanyaan yang telah dirumuskan di papan tulis.

3. Mengumpulkan data/informasi
Peserta didik mendengarkan penjelasan singkat guru tentang:
a. pengertian masa praaksara,
b. periodisasi masa praaksara secara geologis:
1) zaman arkhaikum,
2) zaman paleozoikum
3) zaman mesozoikum
4) zaman neozoikum.
Peserta didik kemudian diminta mengumpulkan data/informasi yang relevan
terkait dengan pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber,
seperti: membaca buku siswa dan referensi lain, mencari informasi dari
berbagai situs di internet, wawancara dengan narasumber/pakar.

4. Mengasosiasi (menganalisis data/informasi)


Peserta didik diminta membuat analisis sederhana untuk menjawab
pertanyaan dan membuat simpulan dari jawaban atas pertanyaan.

5. Mengomunikasikan
Wakil peserta didik dalam kelompok menyampaikan kesimpulan secara lisan
atau tertulis, sedangkan kelompok lain diminta memberi tanggapan atau
pertanyaan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 19:

Materi pembelajaran:
- Periodisasi masa praaksara secara arkeologis

Metode/model pembelajaran:
- Model jigsaw

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai prestes, peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai
periodisasi masa praaksara secara arkeologis, misalnya apakah zaman batu
itu? apa perbedaan zaman batu dengan zaman logam? bagaimana kondisi
kehidupan manusia pada zaman batu, kemudian mengaitkan dengan materi
yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

4
Kegiatan Inti 1. Guru memperlihatkan gambar/foto manusia praaksara, kemudian peserta
(65 menit) didik diberi kesempatan untuk memberi komentar/pendapat atau pertanyaan.

2. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas lima orang.
3. Setiap kelompok menerima lima buah kartu soal yang berisi pertanyaan yang
berbeda, yaitu sebagai berikut.
a. Kartu 1 : Jelaskan secara singkat kondisi kehidupan manusia praaksara
di zaman paleolitikum!
b. Kartu 2 : Jelaskan secara singkat kondisi kehidupan manusia praaksara
di zaman mesolitikum!
c. Kartu 3 : Jelaskan secara singkat kondisi kehidupan manusia praaksara
di zaman neolitikum!
d. Kartu 4 : Jelaskan secara singkat kondisi kehidupan manusia praaksara
di zaman megalitikum!
e. Kartu 5 : Jelaskan secara singkat kondisi kehidupan manusia praaksara
di zaman perunggu!
4. Setiap peserta didik dalam kelompok induk berusaha menjawab kartu soal
yang diperolehnya.
5. Peserta didik yang nomor kartunya sama lantas berkumpul dalam kelompok
ahli untuk mendiskusikan dan merumuskan jawaban.
6. Peserta didik kembali kepada kelompok induk untuk menginformasikan hasil
diskusi (jawaban) dari kelompok ahli.
7. Secara acak, guru menunjuk peserta didik menjawab kartu soal 1 sampai
dengan 5, dilanjutkan membahas jawaban, meluruskan kesalahan konsep, dan
menyampaikan penguatan-penguatan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (kerja keras).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 20:

Materi pembelajaran:
- Periodisasi masa praaksara berdasarkan perkembangan kehidupan

Metode/model pembelajaran:
- Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL)

5
Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi
pembelajaran sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Orientasi terhadap masalah


(68 menit) Guru menyampaikan penjelasan singkat tentang periodisasi masa praaksara
berdasarkan perkembangan kehidupan, yaitu:
a. masa berburu dan mengumpulkan makanan,
b. masa bercocok tanam,
c. masa perundagian.
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya dari hal-hal yang kurang
dipahaminya. Selanjutnya, guru memperlihatkan gambar ilustrasi manusia
praaksara sedang berburu binatang atau menayangkan video manusia
praaksara yang sedang berburu binatang.

Guru menyampaikan sejumlah permasalahan untuk dibahas peserta didik:


a. Bagaimana cara manusia praaksara mencari makan?
b. Bagaimana cara manusia praaksara melakukan perburuan hewan?
c. Apakah peralatan yang digunakan memadai untuk berburu? Kemukakan
alasannya!
d. Adakah kesulitan manusia praaksara dalam melakukan perburuan?
e. Apakah pada saat ini masyarakat di negara kita diperbolehkan berburu
hewan di hutan?

2. Organisasi belajar
Guru membimbing peserta didik untuk memahami masalah yang telah
disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka telah diketahui, apa yang
perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan
masalah. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Karena itu, kelas dibagi dalam beberapa kelompok kecil (3-5 orang
per kelompok).

3. Penyelidikan individual maupun kelompok


Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi
melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah. Informasi/data yang relevan dapat diambil dari sumber,
seperti: membaca buku siswa dan buku penunjang, mencari informasi dari
berbagai situs di internet, dan wawancara dengan narasumber/pakar.

6
4. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah
yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta
didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah.
Selanjutnya, setiap ketua kelompok mengomunikasikan hasil kerjanya.

5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah


Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(7 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (kerja sama).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 21:

Materi pembelajaran:
- Nilai-nilai budaya masa praaksara di Indonesia
- Proses kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia

Metode/model pembelajaran:
- Metode tanya jawab

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan
pengetahuan awal, misalnya apakah letak astronomis itu? dan apakah letak
geografis itu, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar/foto dolmen dan menhir, guru
(65 menit) kemudian memberi pertanyaan, apa nama kedua benda prasejarah itu? apa
perbedaan fungsi kedua peninggalan masa megalitikum tersebut? adakah
keterkaitan dengan nilai religius pada kedua benda bersejarah tersebut?

7
2. Kelas dibagi ke dalam empat kelompok dan setiap kelompok ditugaskan
menelaah masing-masing wacana nilai-nilai budaya prasejarah dan
kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia sebagai berikut.
a. Kelompok I : Nilai religius dan nilai gotong-royong dari budaya
prasejarah.
b. Kelompok II : Nilai musyawarah dan nilai keadilan dari budaya
prasejarah.
c. Kelompok III : Tradisi bercocok tanam dan tradisi bahari dari budaya
prasejarah.
d. Kelompok IV : Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia dalam
dua gelombang (Proto Melayu dan Deutero Melayu).
3. Setiap kelompok diberi tugas untuk membuat dua pertanyaan dari wacana
yang ditelaahnya, dan menuliskannya pada kolom yang tersedia di papan tulis
(papan tulis dibagi dalam empat kolom).
4. Membahas pertanyaan kelompok. Pertanyaan kelompok I dijawab kelompok
II. Pertanyaan kelompok II dijawab kelompok III. Pertanyaan kelompok III
dijawab kelompok IV. Pertanyaan kelompok IV dijawab kelompok I.
5. Peserta didik dan guru memberikan penilaian/tanggapan/komentar, dan
meluruskan kesalahan konsep.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (peduli).
5. Peserta didik secara perorangan ditugaskan membuat esai tentang nilai-nilai
budaya masa praaksara yang masih berkembang di Indonesia.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 22:

Materi pembelajaran:
- Masuknya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
- Pengaruh Hindu-Buddha terhadap masyarakat Indonesia

Metode/model pembelajaran:
- Metode saintifik

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(7 menit) 3. Mengumpulkan tugas perorangan peserta didik.
4. Sebagai apersepsi, peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan
berkaitan dengan agama Hindu-Buddha, misalnya apa yang kalian ketahui
tentang agama Hindu dan agama Buddha? dari negara mana asala agama
Hindu dan Buddha? mengapa agama Hindu dan Buddha sampai di Indonesia?
dan lain-lain, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Mengamati


(63 menit) Peserta didik ditugaskan mengamati gambar/foto Candi Borobudur, kemudian
mendiskusikan hal-hal yang ingin diketahui dari pengamatan itu.

8
2. Menanya
Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan dari hal-hal yang ingin
diketahui dari hasil pengamatan, misalnya, berasal dari manakah agama
Hindu-Buddha? teori apa saja yang membahas masuknya budaya Hindu-
Buddha ke Indonesia? apa saja pengaruh Hindu-Buddha yang berkembang di
Indonesia?
Setelah rumusan pertanyaan diseleksi, wakil dari peserta didik diminta
menuliskan pertanyaan yang telah dirumuskan di papan tulis.

3. Mengumpulkan data atau informasi


Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang:
a. proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia,
b. pengaruh Hindu-Buddha terhadap masyarakat Indonesia.
Peserta didik kemudian diminta mengumpulkan informasi/data yang relevan
terkait dengan pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber,
seperti: membaca buku siswa, mencari informasi dari berbagai situs di
internet, wawancara dengan narasumber/pakar.

4. Menganalisis Data
Peserta didik diminta menganalisis data/informasi untuk menjawab
pertanyaan dan membuat simpulan dari jawaban atas pertanyaan.

5. Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan kesimpulannya secara lisan atau tertulis,
misalnya, melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya jawab.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(8 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 23:

Materi pembelajaran:
- Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram)

Metode/model pembelajaran:
- Model penugasan

9
Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai apersepsi, guru memberikan pertanyaan, misalnya mengapa di
Indonesia pernah muncul bentuk pemerintahan kerajaan? bagaimanakah ciri
utama bentuk pemerintah kerajaan itu? apa saja nama-nama kerajaan di
Indonesia yang kalian ketahui? kemudian mengaitkan dengan materi yang
akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar/foto bukti pernah munculnya
(65 menit) Kerajaan Kutai dan Kerajaan Sriwijaya di Indonesia, kemudian peserta didik
diberi kesempatan untuk menyampaikan komentar/pendapat atau pertanyaan.

2. Kelas dibagi ke dalam delapan kelompok.


3. Guru membagikan empat wacana pada kertas karton berukuran A4/F4 kepada
delapan kelompok secara acak yang berisi poin-poin esensial kerajaan-
kerajaan di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Kelompok 1 dan 2 : Kerajaan Kutai
b. Kelompok 3 dan 4 : Kerajaan Tarumanegara
c. Kelompok 5 dan 6 : Kerajaan Sriwijaya
d. Kelompok 7 dan 8 : Kerajaan Mataram
4. Kelompok-kelompok membaca dan menghafal isi kertas-kertas tersebut. Bila
sudah selesai dibaca dan dihafal, segera mengambil kertas lain serta
memberikan kertas yang telah dibacanya. Demikian seterusnya sehingga
setiap kelompok dapat membaca dan menghafal empat wacana pada kertas
karton itu.
5. Secara acak, guru melemparkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan
kerajaan-kerajaan di Indonesia tersebut. Apabila ada jawaban yang salah,
peserta didik lain dipersilakan membetulkannya.

10
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (kreatif).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 24:

Materi pembelajaran:
- Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (Singhasari, Kediri, Majapahit)

Metode/model pembelajaran:
- Model pembelajaran inquiri-diskoveri

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi
pembelajaran sebelumnya, kemudian mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Merumuskan pertanyaan


(65 menit) a. Guru menyampaikan penjelasan singkat materi pembelajaran tentang
kerajaan-kerajaan di Indonesia, yaitu Kerajaan Singhasari, Kediri, dan
Majapahit.
b. Peserta didik mengamati gambar ilustrasi peperangan dan upaya
penaklukan dari Kerajaan Singhasari, Kediri, dan Majapahit.

11
c. Selanjutnya, peserta didik dihadapkan beberapa permasalahan di
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha Indonesia, misalnya menyangkut
peristiwa saling bunuh antarkeluarga Kerajaan Singhasari, peristiwa
saling rebut kekuasaan di Kerajaan Kediri, dan dampak penaklukan
kerajaan-kerajaan kecil oleh Kerajaan Majapahit. Peserta didik diberi
kesempatan untuk memilih salah satu masalah yang paling tepat untuk
diselidiki dan ditemukan jawabannya, misalnya masalah tentang sebab
dampak penaklukan kerajaan-kerajaan kecil oleh Kerajaan Majapahit

2. Merencanakan
a. Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil (3-5 orang).
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyusun
langkah-langkah kegiatan pengumpulan dan analisis data menyangkut
waktu, tempat, dan bahan/informasi yang diperlukan.

3. Mengumpulkan dan menganalisis data


Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya yang relevan. Kemudian, peserta didik di
dalam kelompoknya melakukan diskusi mengolah data dan informasi yang
telah diperolehnya.

4. Menarik kesimpulan
a. Setiap kelompok berusaha menarik kesimpulan dari data dan informasi
yang diperolehnya.
b. Setiap kelompok mengomunikasikan kesimpulannya dalam forum diskusi
kelas.

5. Aplikasi dan tindak lanjut


Peserta didik dapat menerapkan dalam hidupnya tentang cara-cara mencapai
hidup sejahtera kelak setelah dewasa. Peserta didik pun diberi kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan lanjutan untuk dicari jawabannya.

Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(10 menit) 2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (cinta tanah air).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pembelajaran pada subtema
berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

12
Pertemuan 25:

Materi pembelajaran:
- Peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha

Metode/model pembelajaran:
- Model make a match (mencari pasangan)

Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pendahuluan 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit) 3. Sebagai pretes, peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan, misalnya
apakah candi itu? candi apa saja yang paling terkenal di Indonesia? apa
peninggalan kesusastraan Hindu-Buddha yang terkenal di Indonesia?,
kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik diminta mengamati gambar/foto Kitab Sutasoma peninggalan
(35 menit) Kerajaan Majapahit, kemudian peserta didik diminta menyampaikan
komentar dan pendapatnya, dilanjutkan dengan memberi penjelasan singkat
tentang peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

2. Kelas dibagi ke dalam dua kelompok besar.


3. Guru membagi kartu tanya-jawab. Sebagian peserta didik mendapat kartu-
kartu soal dan sebagian lagi mendapat kartu jawaban. Adapun kartu soal dan
kartu jawaban tersebut berisi materi tentang peninggalan-peninggalan
kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (arsitektur, kesusastraan, tulisan dan
bahasa, sistem penanggalan, dan sistem pemerintahan).
4. Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk memikirkan jawaban dan
memikirkan soal dari kartu yang dipegang.
5. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal jawaban).
6. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu,
diberi poin.
7. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya.
8. Guru mengupas singkat tentang kegiatan mencari pasangan/kawan,
meluruskan konsep, dan memberi penguatan.

13
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
(40 menit) 2. Peserta didik diberi pesan moral (menjaga kekayaan budaya bangsa).
3. Diadakan penilaian harian (PH) secara tertulis selama 1 jam pembelajaran.
4. Peserta didik secara berkelompok (3-5 orang) ditugaskan membuat kliping
peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia.
5. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap (Spiritual dan Sosial)

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Lihat lampiran Saat pembelajaran Penilaian untuk
halaman 16 berlangsung dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

b. Pengetahuan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Pilihan ganda Lihat lampiran Setelah Penilaian untuk
halaman ... pembelajaran usai dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

2. Tertulis Uraian Lihat lampiran Setelah Penilaian untuk


halaman ... pembelajaran usai dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

3. Penugasan Uraian Lihat buku paket Saat pembelajaran Penilaian untuk


halaman ... berlangsung dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)

14
c. Keterampilan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Praktik Diskusi Diskusikan/ Saat pembelajaran Penilaian untuk
kelompok presentasikan materi berlangsung dan pencapaian
dan/atau pembelajaran pembelajaran
presentasi tentang ... (assessment for
and of learning)

2. Praktik Tugas Membuat kliping Setelah Penilaian untuk


(keterampilan) peninggalan- pembelajaran usai dan pencapaian
peninggalan masa pembelajaran
Hindu-Buddha di (assessment for
Indonesia and of learning)

3. Praktik Tugas Membuat esai Setelah Penilaian untuk


(keterampilan) tentang nilai-nilai pembelajaran usai dan pencapaian
budaya masa pembelajaran
praaksara yang (assessment for
masih berkembang and of learning)
di Indonesia.

2. Pembelajaran Remedial

Kegiatan pembelajaran remedial dilakukan dengan memanfaatkan tutor sebaya melalui belajar
kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi pembelajaran tentang
periodisasi masa praaksara secara geologis dan arkeologis yang belum tuntas.

3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan dengan cara meringkas buku-buku referensi, artikel di majalah atau
surat kabar, dan internet tentang peninggalan-peninggalan masa praaksara di Indonesia, serta Kerajaan
Sunda dan Kerajaan Bali.

Mengetahui Cigugur, 7 Januari 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

SLAMET NURHADI S, S. Pd. ………………………………


NIP 19640506 198603 1 010 NIP

LAMPIRAN

15
1. Penilaian Sikap (Spiritual dan Sosial)

Jurnal Perkembangan Sikap (Spiritual dan Sosial)

Sekolah : SMP Negeri 2 Cigugur


Kelas/Semester : VII / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Nama Peserta Catatan Keterangan/


No. Waktu Butir Sikap Ttd.
Didik Perilaku Tindak Lanjut
1.
2.
3.

2. Penilaian Pengetahuan

a. Kisi-kisi Soal:

Bentuk Jumlah
No. KD Materi Indikator
Soal Soal
1. 3.4 Memahami Pengertian masa Menyebutkan pengertian PG 1
berpikir kronologi, praaksara masa praaksara.
perubahan dan
2. kesinambungan Periodisasi masa Mengidentifikasi ciri PG 1
dalam kehidupan praaksara secara zaman mesozoikum.
bangsa Indonesia geologis
pada aspek politik,
3. sosial, budaya, Periodisasi masa Menyebutkan fungsi PG 1
geografis, dan praaksara secara nekara melalui gambar.
pendidikan sejak arkeologis
masa praaksara
4. sampai masa Periodisasi masa Menjelaskan ciri manusia PG 1
Hindu-Buddha, praaksara praaksara masa berburu
dan Islam. berdasarkan dan mengumpulkan
perkembangan makanan.
kehidupan
5. Menuliskan minimal tiga Uraian 1
ciri kehidupan bercocok
tanam pada masa
praaksara.

6. Nilai-nilai budaya Menjelaskan alasan PG 1


masa praaksara di perlunya ikut melestarikan
Indonesia karya budaya Nusantara.

7. Proses kedatangan Menyebutkan nama ras PG 1


nenek moyang gelombang kedua
bangsa Indonesia kedatangan nenek moyang
bangsa Indonesia.

8. Menerangkan dengan Uraian 1


singkat kedatangan nenek
moyang bangsa Indonesia
gelombang proto Melayu!

9. Masuknya Menyebutkan teori yang PG 1

16
kebudayaan Hindu- menerangkan peranan
Buddha bangsa Indonesia dalam
penyebaran agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha
ke Indonesia.

10. Pengaruh kebudayaan Menjelaskan bukti PG 1


Hindu-Buddha pengaruh Hindu dalam
terhadap masyarakat kehidupan masyarakat
Indonesia pada abad ke-5.

11. Menjelaskan pengaruh Uraian 1


Hindu-Buddha terhadap
masyarakat Indonesia pada
bidang politik.

12. Kerajaan-kerajaan Memilih bukti keberadaan PG 1


Hindu-Buddha di Kerajaan Sriwijaya pada
Indonesia tabel.

13. Menjelaskan Sumpah Uraian


Palapa Mahapatih Gajah
Mada.

14. Peninggalan- Menentukan nama kerajaan PG 1


peninggalan masa yang meninggalkan yupa
Hindu-Buddha di melalui gambar.
Indonesia
15. Menuliskan minimal lima Uraian 1
warisan budaya masa
kerajaan Hindu-Buddha di
Indonesia.

b. Daftar Pertanyaan dan Kunci Jawaban:

1) Instrumen Bentuk Soal Pilihan Ganda:

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Masa praaksara diartikan sebagai masa ....


A. kehidupan manusia belum mengenal tulisan
B. saat manusia telah mengenal bentuk tulisan
C. sesudah diciptakannya manusia pertama
D. sebelum manusia muncul di permukaan bumi

2. Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain ....


A. belum terdapat kehidupan di muka bumi
B. berkembang binatang kecil tak bertulang belakang
C. berkembang jenis reptil raksasa
D. berkembang jenis manusia Homo Sapiens

3.

17
Benda praaksara di atas banyak ditemukan di Bali, Pulau Roti, dan Pulau Leti yang berfungsi
antara lain untuk ....
A. tambur pengiring raja
B. alat perang antar suku
C. mendatangkan hujan
D. menyembah arwah nenek moyang

4. Ciri kehidupan manusia praaksara di masa berburu dan mengumpulkan makanan antara lain
nomaden yang berarti ....
A. kehidupan yang selalu berpindah-pindah
B. tempat tinggal di sekitar aliran sungai
C. masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan
D. usaha merebut daerah yang banyak bahan makanan

5. Kita perlu ikut melestarikan karya budaya Nusantara, sebab ....


A. sering terjadi pencurian karya budaya di tempat-tempat tertentu
B. banyak negara yang ingin meniru karya budaya Nusantara
C. karya budaya itu sebagai warisan kekayaan bangsa
D. negara harus dikenal dunia atas budaya Nusantaranya

6. Nenek moyang bangsa Indonesia yang datang kira-kira tahun 2000 SM pada gelombang kedua
disebut ras ....
A. Papua-Melanosoid
B. Austronesia
C. Austramelanosoid
D. Kaukasoid

7. Teori yang menyebutkan peranan bangsa Indonesia dalam penyebaran agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha ke Indonesia adalah teori ....
A. brahmana
B. waisya
C. ksatria
D. arus balik

8. Pada abad ke-5 telah ada pengaruh Hindu dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Buktinya
adalah ....
A. penggunaan Bahasa Sanskerta dalam kehidupan sehari-hari
B. makin lunturnya adat istiadat asli nenek moyang
C. penggunaan Bahasa Sanskerta dalam penulisan prasasti
D. makin menurunnya penggunaan Bahasa Melayu

9. Perhatikan tabel berikut.

1 2 3 4
Kedukan Bukit Ciaruteun Canggal Bhratayuda
Talang Tuo Kebon Kopi Mantyasih Sutasoma
Kota Kapur Muara Cianten Ratu Boko Negarakertagama

Bukti keberadaan Kerajaan Sriwijaya ditunjukkan tabel kolom ke ....


A. 1
B. 2
C. 3

18
D. 4

10.

Barang peninggalan sejarah Hindu di Indonesia di atas merupakan peninggalan Kerajaan ...
A. Tarumanegara
B. Majapahit
C. Kutai
D. Mataram

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda:

1. A
2. C
3. C
4. A
5. C
6. B
7. D
8. C
9. A
10. C

2) Instrumen Bentuk Soal Uraian:

1. Tuliskan minimal tiga ciri kehidupan bercocok tanam pada masa praaksara!
2. Terangkan dengan singkat kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang proto Melayu!
3. Jelaskan pengaruh Hindu-Buddha terhadap masyarakat Indonesia di bidang politik!
4. Apakah Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada itu?
5. Tuliskan minimal lima warisan budaya masa kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia!

Kunci Jawaban Soal Uraian:

1. Ciri kehidupan masa bercocok tanam adalah:


a. masyarakat telah mampu bercocok tanam,
b. telah hidup menetap (memiliki tempat tinggal),
c. menggunakan peralatan kapak persegi atau kapak lonjong. (skor maksimal 3)
2. Nenek moyang bangsa Indonesia yang datang pada gelombang pertama adalah kelompok bangsa
Proto Melayu sekitar 2.000 SM. Mereka membawa kebudayaan neolitikum. (skor maksimal 2)
3. Pengaruh Hindu-Buddha dalam bidang politik antara lain munculnya sistem pemerintahan
kerajaan yang dipimpin seorang raja atau ratu. (skor maksimal 2)
4. Bunyi sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada adalah tidak akan merasakan palapa (menikmati
istirahat) sebelum seluruh Nusantara dapat dipersatukan di bawah naungan Majapahit. (skor
maksimal 4)
5. Warisan budaya masa kerajaan bercorak Hindu-Buddha di antaranya candi, stupa, arca, wihara,
keraton, petirtaan. (skor maksimal 5)

Rubrik Penilaian Bentuk Soal Uraian

19
Skor Uraian
No. Alternatif Jawaban
Maksimal Skor
1. 3 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
2. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
3. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
4. 4 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
4 Jawaban 4
5. 5 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
4 Jawaban 4
5 Jawaban 5

c. Pedoman Penilaian:
1) Soal pilihan ganda dari nomor 1 sampai dengan 10 masing-masing soal memiliki skor 1, sehingga
skor maksimal adalah 10.
2) Soal uraian dari nomor 1 sampai dengan 5 masing-masing soal memiliki skor, yaitu sebagai
berikut:
soal nomor 1 = 3
soal nomor 2 = 2
soal nomor 3 = 2
soal nomor 4 = 4
soal nomor 5 = 5
sehingga skor maksimal adalah 16.
3) Skor maksimal ideal adalah jumlah skor pilihan ganda ditambah jumlah skor uraian (10 + 16 =
26).
4) Rumus nilai:

Jumlah Skor PG + Uraian


Nilai = x 100
26

3. Penilaian Keterampilan

a. Penilaian Praktik Diskusi Kelompok dan/atau Presentasi

Rubrik Penilaian Praktik Diskusi Kelompok

Menjaga
Kemampuan Kemampuan Kemampuan
Nama Peserta tata tertib Jumlah
No. presentasi bertanya menjawab
Didik berdiskusi skor
(1-4) (1-4) (1-4)
(1-4)
1.
2.
3.

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:

20
Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

Rubrik Penilaian Praktik Presentasi

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Penyampaian presentasi dengan lugas
2. Kemampuan berargumentasi
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

b. Penilaian Praktik Membuat Esai

Kisi-kisi Praktik Membuat Esai

Teknik
No. KD Materi Indikator
Penilaian
1. 4.4 Menyajikan hasil analisis Nilai-nilai budaya Peserta didik dapat Praktik
kronologi, perubahan, dan pada masa membuat esai tentang
kesinambungan dalam praaksara. nilai-nilai budaya masa
kehidupan bangsa Indonesia praaksara yang masih
pada aspek politik, sosial, berkembang di
budaya, geografis, dan Indonesia.
pendidikan sejak masa
praaksara sampai masa
Hindu-Buddha, dan Islam.

Instrumen Praktik Membuat Esai

No. Nama Tugas Langkah-langkah Pengerjaan Tugas


1. Membuat esai tentang nilai- 1. Panjang esai satu halaman kertas folio bergaris.
nilai budaya masa praaksara 2. Esai ditulis tangan.
yang masih berkembang di 3. Gunakan bolpoin/pulpen yang bertinta hitam atau biru.
Indonesia. 4. Tulisan jelas dan gunakan ejaan yang benar.
5. Tuliskan nama, kelas, dan tanggal pembuatan esai.

21
Rubrik Perskoran Penilaian Praktik Membuat Esai

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Kesesuaian antara judul dan isi esai.
2. Sistematika esai.
3. Gaya pengungkapan isi esai.
4. Kerapian tulisan.
5. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jumlah
Skor Maksimum

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

c. Penilaian Praktik Membuat Kliping

Kisi-kisi Membuat Kliping

Teknik
No. KD Materi Indikator
Penilaian
1. 4.4 Menyajikan hasil Peninggalan- Peserta didik secara Praktik
analisis kronologi, peninggalan masa berkelompok dapat
perubahan, dan Hindu-Buddha di membuat kliping tentang
kesinambungan dalam Indonesia. peninggalan-peninggalan
kehidupan bangsa masa Hindu-Buddha di
Indonesia pada aspek Indonesia.
politik, sosial, budaya,
geografis, dan
pendidikan sejak masa
praaksara sampai masa
Hindu-Buddha, dan
Islam.

Instrumen Praktik Membuat Kliping

No. Nama Tugas Langkah-langkah Pengerjaan Tugas


1. Membuat kliping tentang 1. Bahan kliping diambil dari guntingan surat kabar, majalah,
peninggalan-peninggalan tabloid dan lain-lain.
masa Hindu-Buddha di 2. Kumpulan guntingan ditempelkan pada kertas HVS/kuarto
Indonesia. paling sedikit lima halaman.
3. Tuliskan sumber dan tanggal artikel/gambar.
4. Pada bagian bawah setiap halaman diberi kolom komentar
atau pendapat mengenai artikel/gambar.
5. Tuliskan nama, kelas, dan tanggal pembuatan kliping.

22
Rubrik Perskoran Penilaian Praktik Membuat Kliping

Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Menyiapkan bahan untuk membuat kliping
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3. Komentar atau pendapat terhadap artikel/gambar
4. Kerapian dan komposisi kliping
Jumlah
Skor Maksimum

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
4

23

Anda mungkin juga menyukai