Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

BANGUN DATAR

Brenda Agustalia Farica


VI B/9

A. BANGUN DATAR
1. Pengertian Bangun Datar
Bangun datar merupakan sebutan untuk bangun-bangun dua dimensi.
2. Macam-Macam Bangun Datar
Jenis bangun datar bermacm-macam, antara lain:

1.

Persegi

Persegi Panjang

Segitiga

Jajar Genjang

Trapesium

Layang-layang

Belah Ketupat

Lingkaran

Persegi
D

a. Pengertian Dasar
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat bangun
datar yang berbentuk persegi panjang,tetapi panjang sisinya sama.
Bangun ini disebut persegi.Contoh bangun persegi adalah bingkai
foto, teralis jendela, dan ubin.

Dengan demikian persegi adalah persegi panjang yang


keempat sisinya sama panjang.
b. Sifat-sifat persegi:
1. Semua sisinya sama panjang dan sisi-sisinya yang berhadapan
sejajar.
2. Setiap sudutnya siku-siku.
3. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang, berpotongan
di tengah-tengah, dan membentuksudut siku-siku.
4. Setiap Sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonaldiagonalnya.
5. Memiliki 4 sumbu simetri.
c. Rumus luas dan keliling persegi
Luas Persegi
L = s2
Keliling Persegi
Keliling persegi panjang adalah jumlah panjang
seluruh sisi-sisinya.Di tulis sebagai berikut,
K = 4s
2. Persegi Panjang
D
C
A
B
a. Pengertian Dasar
Persegi panjang adalah segi empat dengan sisi-sisi yang
berhadapan sejajar dan sama panjang, serta keempat sudutnya sikusiku.
b. Sifat-sifat persegi panjang
1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2. Setiap sudutnya siku-siku.
3. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan saling
berpotongan di titik pusat persegi panjang. Titik tersebut
4.

membagi diagonal menjadi dua bagian sama panjang.


Mempunyai 2 sumbu simetri yaitu sumbu vertikal dan

horisontal.
c. Rumus luas dan keliling persegi panjang
Luas persegi panjang

Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan


lebarnya. Dapat ditulis sebagai berikut:
L=pxl
Keterangan: p = panjang
l = lebar
Keliling persegi panjang
Keliling persegi panjang sama dengan jumlah seluruh
panjang p dan lebar l, maka dapat ditulis sebagai:
K = 2p + 2l
=2(p +l)
3. Segitiga
C
b

a. Pengertian dasar
Sebuah segitiga terbentuk apabila tiga titik yang tidak
terletak pada satu garis lurus saling dihubungkan. Hal ini berarti:
Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis
lurus dan membentuk tiga sudut.
1. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya:
a.Segitiga sama kaki
Segitiga sama kaki terbentuk dari dua segitiga sikusiku kongruen yang diletakkan bersisian dan berhimpit
pada sisi siku-siku yang sama panjang.
Dari
uraian
diatas
dapat

disimpulkan

bahwa:Segitiga sama kaki terbentuk dari dua segitiga


siku-siku kongruen yang beripit pada sisi siku-siku yang
sama panjang.
b. Segitiga sama sisi

Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga


sisinya sama panjang.
c.Segitiga sembarang
Segitiga yang panjang sisi-sisinya tidak mencirikan
segitiga sama kaki maupun sama sisi disubut segitiga
sembarang.Dari pernyataan diatas dapat pula dinyatakan
sebagai berikut:
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga
sisinya tidak sama panjang.
2. Jenis segitiga ditinjau dari sudu-sudutnya
Pada topik sebelumnya kita telah mempelajari jenis
segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya. Sekarang kita akan
meninjau jenis segitiga berdasarkan ukuran sudut-sudutnya.
Apabila segitiga ditinjau dari ukuran-ukuran sudut,
maka nama segitiga itu mengikuti nama ukuran sudutnya,
yaitu:
a. Segitiga yang krtiga sudutnya lancip disebut segitiga
lancip.
b. Segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku disebut
segitiga siku-siku.
c. Segitiga yang salah satu sudutnya tumpul disebut segitiga
tumpul.
3. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisi dan besar sudutnya
a. Segitiga sama kaki
Segitiga sama kaki jika dikaitkan dengan besar
sudut-sudut yang mungkin terbentuk adalah: segitiga sikusiku sama kaki, segitiga lancip sama kaki, segitiga tumpul
sama kaki
b. Segitiga sama sisi
Segitiga sama sisi jika dikaitkan dengan besar sudutsudutnya adalah besar tiap sudutnya

.Untuk segitiga

sama sisi tidak ada penamaan khusus seperti segitiga sama


kaki.
c. Segitiga sembarang

Segitiga sembarang yang mungkin terbentuk jika


dikaitkan dengan besar sudut-sudutnya adalah:segitiga sikusiku, segitiga lancip sembarang atau disebut segitiga lancip,
segitiga tumpul sembarang atau sering disebut segitiga
tumpul.
b. Sifat-sifat segitiga
1. Segitiga siku-siku
Segitiga siku-siku mempunyai dua siku-siku yang
mengapit sudut siku-siku dan satu sisi miring(hypotenusa).
2. Segitiga sama kaki
Didalam segitiga sama kaki terdapat:
a. Dua sisi yang sama panjang,sisi tersebut sering disebut
kaki segitiga.
b. Dua sudut yang sama besar yaitu sudut yang berhadapan
dengan sisiyang panjangnya sama.
c. Satu sumbu simetri.
3. Segitiga sama sisi
Didalam segitiga sama sisi terdapat:
a. Tiga sisi yang sama panjang.
b. Tiga sudut yang sama besar.
c. Tiga sumbu simetri.
c. Rumus luas dan keliling persegi panjang
Luas segitiga = x a x t
Keterangan: a = alas
t = tinggi
Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus
Phitagoras (A2 + B2 = C2)
Keliling segitiga =
4. Jajar Genjang
D

t
A

B
a. Pengertian dasar

Jajar gejang adalah segi empat dengan kekhususan yaitu


sisi yang berhadapan sejajar dan sama sama panjang.
b. Sifat-sifat yang dimiliki oleh jajargenjang adalah:
1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2. Sudut-sudut berhadapan sama besar.
3. Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik
dan saling membagi dua sama panjang.
4. Mempunyai simetri putar tingkat dua dan tidak memiliki
simetri lipat
c. Luas dan keliling jajargenjang
Luas jajargenjang = a x t
Keterangan: a = alas
t = tinggi
Keliling jajargenjang
Menentukan keliling jajargenjang dapat dilakukan
dengan cara menjumlahkan semua panjang sisinya. Sisi-sisi
pada jajargenjang yang sejajar dan sama panjang. Misal
apabila panjang 2 sisi yang tidak sejajar masing-masing adalah
m dan n, maka keliling jajargenjang ditentukan oleh:
Keliling = m + n + m + n =2(m+ n), dimana m dan n
adalah sisi-sisi yang sejajar.
5. Trapesium
D

B
a. Pengertian dasar
Trapesium adalah segi empat yang memiliki sepasang sisi
berhadapan sejajar.
Jenis jenis trapesium antaralain :
Trapesium sembarang

Trapesium dkatakan trapesium

sembarang

trapesium tersebut tidak memiliki kekhususan


Trapesium siku siku

jika

Trapesium siku siku adalah trapesium yang memiliki


sudut siku siku
Trapesium sama kaki

Trapesium sama kaki adalah trapesium yang kaki kakinya sama panjang

b. Sifat-sifat yang dimiliki oleh trapesium adalah:


a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
b.

.(sudut dalam sepihak)

c.

.(sudut dalam sepihak)

Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh trapezium sama kaki adalah:


a. Terdapat dua pasang sudut berdekatan yang sama besar
b. Dalam trapesium sama kaki terdapat diagonal diagonal
yang sama panjang
c. Luas dan keliling trapesium
Luas =

Keterangan: t = tinggi
Keliling trapesium = alas + atap +

6. Layang Layang
y

d1
d2

y
d2

d1
x

a. Pengertian dasar
Layang layang adalah segi empat yang dibentuk oleh dua
segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berhimpit

b. Sifat-sifat yang dimiliki oleh layang - layang adalah:


1. Pada layang layang terdapat dua pasang sisi yang sama
panjang
2. Pada layang layang terdapat sepasang sudut berhadapan
yang sama besar
3. Pada layang layang terdapat satu sumbu simetri yang
merupakan diagonal terpanjang
4. Pada layang layang salah satu diagonalnya membagi dua
sama panjang diagonal lainnya secara tegak lurus
c. Luas dan keliling Layang - layang
Luas =
Keliling laying laying =
7. Belah Ketupat
a

d1
b

d2

d2
d1

a. Pengertian Dasar
Belah ketupat adalah segi empat yang dibentuk dari
segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan alas sebagai sumbu
cermin.
b. Sifat-sifat belah ketupat:
1. Semua sisinya sama panjang.
2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua
sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
3. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjangdan
saling tegak lurus
4. Kedua diagonal belah ketupat merupakn sumbu simetrinya.

c. Keliling dan luas belah ketupat


Luas belah ketupat
Luas =

Atau

Keterangan:

a = diagonal 1
b = diagonal 2

Keliling belah ketupat =


8. Lingkaran

a. Pengertian Dasar
Lingkaran adalah himpunan titik-titik yang berjarak sama.
b. Keliling dan luas lingkaran
Luas lingkaran
Luas
Keterangan:

r = jari - jari

Keliling lingkaran =

B. Bangun Ruang
1. Pengertian Bangun Ruang

Bangun ruang merupakan sebutan untuk bangun-bangun tiga dimensi.

2. Macam-Macam Bangun Ruang


Jenis bangun ruang antara lain:

Kubus

Balok

Prisma tegak segitiga siku - siku

Tabung

Kerucut

Limas

Bola

1. Kubus

a. Ciri - ciri Kubus :


1. Jumlah bidang sisi ada 6 buah yang berbentuk bujur sangkar
(ABCD, EFGH, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE,)
2. Mempunyai 8 titik sudut (A, B, C, D, E, F, G, H)

3. Mempunyai 12 rusuk yang sama panjang (AB, CD, EF, GH,


AE, BF, CG, DH, AD, BC, EH, FG)
4. Semua sudutnya siku-siku
5. Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang (4
diagonal ruang = garis AG, BH, CE, DF dan 12 diagonal
bidang = garisAC, BD, EG, FH, AH, DE, BG, CF, AF, BE,
CH, DG)
b. Rumus pada kubus
Diagonal Bidang =

Diagonal Bidang =

Luas permukaan =

Volume =

1
a
3

Jarak ACH terhadap BEG

1
a
3

2
a
3

Jarak C terhadap BDG

Jarak E terhadap BDG

2. Balok

a. Ciri-ciri Balok :

1. Alasnya berbentuk segi empat


2. Terdiri dari 12 rusuk
3. Mempunyai 6 bidang sisi
4. Memiliki 8 titik sudut
5. Seluruh sudutnya siku-siku
6. Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang
b. Rumus pada balok

Panjang semua rusuk balok : 4 (p l t)

Panjang

diagonal

sisi

balok

Panjang diagonal ruang balok : d

p 2 l 2 t 2 cm

Luas sisi balok =

Luas

bidang

Volume

3. Prisma Tegak segitiga siku-siku

diagonal

a. Ciri-ciri :
1. Terdiri dari 6 titik sudut
2. Mempunyai 9 buah rusuk
3 Mempunyai 5 bidang sisi
b. Rumus Prisma tegak segitiga siku siku
Luas sisi prisma : jumlah panjang rusuk alas x tinggi + luas
2 tutup
Volume prisma : luas alas x tinggi
4. Tabung / Silinder
r

a. Ciri-ciri:
1. Mempunyai 2 rusuk
2. Alas dan atapnya berupa lingkaran
3. Mempunyai 3 bidang sisi ( 2 bidang sisi lingkaran atas dan
bawah, 1 bidang selimut)

b. Rumus tabung
Volume tabung = luas alas x tinggi
Luas alas = luas lingkaran alas tabung =
Dengan
Jadi Volume tabung =
Luas Permukaan Tabung = 2 x luas alas + Luas selimut tabung
=
=
5. Kerucut

s
r

a. Ciri-ciri :
1. Mempunyai 2 bidang sisi (1 bidang sisi lingkaran dan 1
bidang sisi selimut)
2. Mempunyai 2 rusuk dan 1 titik sudut
b. Rumus kerucut
Luas selimut =
Luas alas =
Luas Permukaan kerucut = Luas alas + Luas Selimut
=

Volume = Luas alas x tinggi


=
6. Limas
a. Limas Segitiga

a. Ciri-ciri :
1. Alasnya berbentuk segitiga
2. Mempunyai 4 bidang sisi (alas dan 3 sisi tegak)
3. Mempunyai 6 rusuk
4. Mempunyai 4 titik sudut
b. Rumus Limas segitiga
Luas alas = alas x tinggi
Volume = Luas alas x tinggi

Luas = Luas alas + (3 x luas tegak segitiga)

b. Limas Segiempat

a. Ciri-ciri :
1. Alasnya berbentuk segiempat (BCDE)
2. Mempunyai 5 bidang sisi (BCDE, ABC, ACD,ABE, ADE)
3. Mempunyai 5 titik sudut ( A, B,C,D,E)
4. Mempunyai 8 rusuk (AB, AC,AD,AE,BC,CD,DE,BE)
b. Rumus limas segiempat
Volume Limas = Luas alas x tinggi
7. Bola

a. Ciri-ciri :
1. Hanya mempunyai 1 bidang sisi
2. Tidak mempunyai sudut dan tidak mempunyai rusuk
b. Rumus bola
Volume =

Luas =

Anda mungkin juga menyukai