PENDAHULUAN
sering menjadi momok bagi peserta didik, bahkan banyak yang menganggap
bahwa Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang sulit dipelajari. Hal ini
berkomunikasi secara lisan dan tertulis serta menghargai karya cipta Bangsa
Indonesia.
1
Salah satu keterampilan berbahasa yang termasuk dalam pembelajaran
pada saat siswa berbicara. Namun kenyataan di lapangan tidak seperti yang
bercerita.
bercerita pada siswa masih rendah. Hal ini terbukti karena nilai rata-rata siswa
masih banyak yang belum mencapai kriteria nilai rata-rata ketuntasan. Hasil
saat mengerjakan tugas bercerita dari guru. Ketika diberikan tugas bercerita
tentang konsep bercerita masih kurang. Siswa masih bingung meletakan posisi
2
kata dan kesulitan dalam merangkai kalimat dari cerita yang diperdengarkan.
Hal ini dapat dilihat dari pengamatan yang dilakukan peneliti, struktur kalimat
atau penggalan kosakata yang tidak tepat serta siswa merasa grogi, takut, malu
dan kurang percaya diri saat menceritakan kembali isi cerita yang telah
yang tepat atau metode yang bervariasi. Hal ini dapat dilihat pada respon
pertanyaan, siswa hanya duduk dan mencatat apabila sudah disuruh oleh guru.
Penggunaan media pembelajaran dan alat peraga juga dirasa kurang. Berbagai
dilakukan secara serius dan siswa beranggapan bahwa bercerita merupakan hal
pertanyaan. Respon yang diberikan siswa sangat sedikit sehingga guru sesekali
3
Suasana pembelajaran menjadi pasif dan tidak bersemangat, akibat tidak ada
keberanian bercerita.
menyenangkan. Siswa tidak hanya diajak untuk belajar bahasa secara rasional
dan kognitif, tetapi juga diajak untuk belajar dan berlatih dalam konteks dan
teori Jean Piaget (Hendro Darmodjo, 1993: 19), siswa Sekolah Dasar (anak-
anak yang berusia 7-11 tahun) berada pada tahap perkembangan berpikir
bervariasi dan tepat serta lebih memotivasi siswa untuk mengikuti proses
dengan bahasa sendiri. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan guru untuk
pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses perolehan hasil belajar.
4
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pendekatan keterampilan proses sangat
5
B. Identifikasi Masalah
masih banyak siswa yang belum tuntas sesuai nilai rata-rata mata pelajaran
memuaskan.
guru dan siswa merasa jenuh karena pembelajaran itu monoton sehingga
dengan tepat.
6
5. Ketidakberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan atau memberi
oleh guru.
C. Pembatasan Masalah
terlalu luas, sehingga peneliti tidak dapat meneliti secara keseluruhan. Oleh
D. Rumusan Masalah
7
1. Bagaimanakah meningkatkan proses pembelajaran bercerita menggunakan
Kalimanah Wetan?
E. Tujuan Penelitian
sebagai berikut.
Kalimanah Wetan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Peneliti
penulis.
percaya diri.
9
d. Bagi Sekolah
G. Definisi Operasional
tokoh dalam suatu peristiwa atau kejadian yang meliputi aspek tema,
tokoh, plot atau alur, latar atau setting, sudut pandang dan gaya bahasa.
siswa secara aktif dan kreatif dalam proses perolehan hasil belajar
10
dan lancar, serta sebagian besar siswa sudah menguasai materi. Siswa
EYD.
11