Anda di halaman 1dari 17

Persamaan Linear

1. Kalimat Terbuka

Kalimat yang memuat variabel bebas disebut kalimat terbuka.


Contoh:
a. x adalah bilangan ganjil
b. y lebih besar dari 15
c. p kurang dari 2
d. n adalah bilangan genap

Pengganti-pengganti x, y, p, dan n yang membuat kalimat-kalimat tersebut menjadi


proporsi disebut konstanta. Konstanta-konstanta yang membuat kalimat terbuka menjadi
proporsi benar disebut penyelesaian atau jawaban.
2. Kesamaan

   
Suatu proposisi benar yang memuat tanda “sama” disebut Sifat-Sifat Kesamaan
kesamaan. a. Sifat aditif
Contoh jika a=b maka a+c=b+c adalah benar dengan a,
b, dan c bilangan real.
Contoh:
Bagian yang dipisahkan dengan tanda “=” disebut ruas, di Jika 2+5=7 maka (2+5)+4=7+4 bernilai benar.
sebelah kiri tanda “=” disebut ruas kiri dan yang di sebelah b. Sifat multiplikatif
kanan tanda “=” disebut ruas kanan. Jika a=b maka adalah benar dengan a, b, dan c
bilangan real.
Contoh:
Jika 2+5=7 maka (2+5) x 3 = 7 x 3
3. Persamaan

Suatu
  kalimat terbuka yang memuat tanda “sama” disebut persamaan.
Contoh:

Menyelesaikan suatu persamaan merupakan suatu proses mencari suatu bilangan (konstanta) yang membuat suatu
persamaan menjadi proposisi benar, konstanta tersebut dinamakan penyelesaian atau akar dari persamaannya.
Himpunan semua penyelesaian suatu persamaan disebut himpunan penyelesaian.

 Contoh:
a. himpunan penyelesaiannya = {7}
b. himpunan penyelesaiannya = {2}
c. x dan y bilangan asli, himpunan penyelesaiannya {(1,4), (2,3), (3,2), (4,1)}
d. himpunan penyelesaiannya {-6, -2}
Dua persamaan mempunyai himpunan penyelesaian yang sama disebut persamaan-persamaan yang ekuivalen.
  Sifat Aditif
a.   Sifat Multiplikatif
b.
Jika kedua ruas suatu persamaan ditambah dengan bilangan Jika kedua ruas suatu persamaan dikalikan dengan
yang sama, maka diperoleh persamaan lain yang ekuivalen bilangan yang sama dan bukan nol, maka diperoleh
dengan persamaan semula. persamaan lain yang ekuivalen dengan persamaan
Contoh: semula.
, x bilangan asli. Contoh: , x bilangan rasional.
Persamaan tersebut mempunyai himpunan penyelesaian {3}. Persamaan tersebut mempunyai himpunan
Jika kedua ruas masing-masing ditambah 4 terdapatlah penyelesaian {}
persamaan baru yaitu atau . Persamaan terakhir ini mempunyai Jika kedua ruas masing-masing dikalikan 5 maka
himpunan penyelesaian yang sama yaitu {3}. diperoleh persamaan baru yaitu . Persamaan baru ini
Jadi persamaan mempunyai himpunan penyelesaian {}.
Ekuivalen dengan persamaan . Jadi persamaan
Perhatikan: notasi untuk ekuivalen ditulis jadi ekuivalen
dengan ditulis
Persamaan Linear dengan Satu Variabel (Peubah)

Persamaan Linear dalam x

Bentuk
  umum persamaan linear dengan satu variabel (peubah) yaitu dengan . Menyelesaikan persamaan
linear artinya menentukan persamaan yang paling sederhana dan ekuivalen dengan persamaan semula.
Langkah-langkahnya: usahakan suku-suku yang memuat variabel pada satu ruas dan konstanta-konstanta
(bilangan tetap) juga usahakan pada ruas yang lain.

Contoh:
 
Tentukan himpunan penyelesaian dari
Jawab:

Jadi himpunan penyelesaiannya {-4}


Perhatikan:
a. Persamaan yang memuat pecahan dan penyebutnya tidak bervariabel langkah penyelesaiannya: mengubah lebih
dahulu persamaan tersebut dengan mengalikan bilangan pada kedua ruas persamaan itu dengan KPK (Kelipatan
Persekutuan Terkecil) dari penyebut pecahan-pecahannya.
b. Persamaan yang memuat pecahan dan penyebutnya mempunyai variabel, langkah menyelesaikannya: mengubah
dahulu persamaan tersebut dengan jalan mengubah semua sukunya menjadi pecahan dengan satu penyebut

Contoh
  menyelesaikan persamaan yang memuat pecahan dan
penyebutnya mempunyai variabel, sebagai berikut:
Tentukan himpunan penyelesaian = 2, x bilangan rasional.
Jawab:
=2
 
-2=2–2
 
-2=0
 
=0
 =0
 
=0
 
Pecahan tersebut bernilai nol, jika pembilang = 0 dan penyebut ≠
Jadi
-5x + 20 = 0
-5x + 20 - 20 = 0 – 20
-5x = -20
-x = -4
X=4
 
Untuk x = 4 penyebut ≠ 0
4x – 12 = 4(4) – 12 = 16 -12 = 4
Jadi himpunan penyelesaiannya = {4}
Persamaan Linear dengan Dua Variabel (Peubah)

Jika kita akan menentukan dua konstanta sebagai pengganti dua variabel yang belum dketahui, maka diperlukan dua
persamaan yang diketahui. Biasanya, soal cerita memuat dua hal yang belum diketahui dan akan dicari penyelesaiannya
dengan menggunakan persamaan, dua hal yang belum diketahui tadi dinyataka dengan dua variabel (peubah). Jika terjadi
dari kedua hal yang belum diketahui hanya diketahui satu hubungan, maka diperoleh satu persamaan dengan dua
variabel.
Contoh:
Dua bilangan cacah jumlahnya 5, bilangan-bilangan berapakah itu? y=4
Untuk x = 2  2 + y = 5
Jawab: y=3
Misalnya : bilangan yang ke-1 adalah x, bilangan yang ke-2 Untuk x = 3  3 + y = 5
adalah y. y=2
X+y = 5, x dan y bilangan cacah. Untuk x = 4  4 + y = 5
Untuk x = 0  0 + y – 5 y=1
y=5 Untuk x = 5  5 + y = 5
Untuk x = 1  1 + y = 5 y=0
Jadi, pasangan bilangan-bilangan tersebut yaitu 0 dan 5, atau 1 dan 4, atau 2 dan 3, atau 3 dan 2, atau 4 dan 1, atau 5
dan 0. Di dalam matematika biasa ditulis penyelesaiannya (0,5), (1,4), (2,3), (3,2), (4,1), (5,0), dan Himpunan
Penyelesaiannya { (0,5), (1,4), (2,3), (3,2), (4,1), (5,0)}.

Cara Menyelesaikan Persamaan

Eliminasi dengan Substitusi

Jika dari dua persamaan akan dicari penyelesaiannya, maka salah satu variabel dari persamaan pertama dinyatakan ke
dalam variabel yang lainnya. Selanjutnya substitusikan ke dalam persamaan yang kedua tadi, dengan demikian nilai
dari salah satu variabel dapat ditemukan, kemudian nilai dari satu variabel yang sudah ditemukan tadi dimasukkan
pada persamaan yang akhirnya variabel yang lain dapat juga ditentukan nilainya.
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari pasangan persamaan 5m + 4n = 3 dan 3m + 2n = 7 dengan m dan n bilangan rasional.
 Jawab:
5m + 4n = 13 .... (1)
3m + 2n = 7 .... (2)
1) 5m + 4n = 13
5m = 13 - 4n

  m=
m =  3m + 2n = 7
 
3m + 2(2) = 7
 1) 3 ( + 2n = 7 2m + 4 = 7
+ 2n = 7
39 – 12n + 10n = 35 3m + 4 – 4 = 7 – 4
-2n = -4 3m = 3
(-2n) = (-4)
-n = -2 (3m) = (3)
n=2 m=1
n = 2  3m + 2n = 7
Jadi penyelesaiannya adalah m = 1 dan n = 2
Eliminasi dengan Penjumlahan atau Pengurangan

Jika dari dua persamaan akan dicari penyelesaiannya maka nilai mutlak koefisien dari variabel yang akan dieliminasi
(dihilangkan) disamakan dulu. Selanjutnya, kedua persamaan tersebut dijumlahkan atau dikurangkan supaya
menghasilkan persamaan baru yang hanya memuat satu variabel.

Contoh:   Subtitusi n = 2 pada persamaan 5m + 4n = 13


Tentukan penyelesaian dari pasangan persamaan 5m + 4n = diperoleh
13 dan 3m + 2n = 7 dengan m dan n bilangan rasional. n = 2  5m + 4n = 13
Jawab 5m + 4(2) = 13
5m + 4n = 13 .................... (1) 5m + 8 = 13
5m + 8 – 8 = 13 – 8
3m + 2n = 7 .................... (2)
5m = 5
(5m) = (5)
m=1
Jadi penyelesaiannya adalah m = 1 dan n = 2.
Eliminasi dengan Cara Menyamakan

Jika dari dua persamaan akan dicari penyelesaiannya, maka dari masing-masing persamaan, variabel yang akan
dihilangkan dinyatakan dalam variabel lain.

 
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari pasangan persamaa 5m + 4n = 13  
3m + 2n = 7  3m + 2n – 2n = 7 – 2n
dan 3m + 2n = 7 dengan m dan n bilangan rasional. 3m = 7 – 2n
Jawab: (3m) = (7 – 2n)
5m + 4n = 13  5m = 13 – 4n m = ............. (2)
5m = 13 – 4n
5m) = (13 – 4n)
= ............. (1)
   
Persamaan (1) = (2) Substitusi n = 2 pada persamaan 5m + 4n = 13
= diperoleh
15( )= 15 () 5m + 4(2) = 13
3 (13 – 4n) = 5 (7-2n) 5m + 8 = 13
39 – 12n – 39 +10n = 35 -10n -39 +10n 5m + 8 – 8 = 13 – 8
-2n = -4 5m = 5
(-2n) = (-4) (5m) = 5)
-n = -2 =1
n=2 Jadi penyelesaiannya adalah m = 1 dan n = 2
Contoh Mengubah Kalimat-Kalimat pada Soal Cerita ke Dalam Persamaan

a. Panjang sebuah persegi panjang, panjangnya 4m lebihnya dari lebar. Luas persegi
panjang itu 12m2. Hitunglah panjang dan lebar persegi panjang itu. Cara menentukan
persamaannya sebagai berikut.
Misalkan: Panjang dari persegi panjang = a m
Lebar dari persegi panjang = b m
Panjangnya 4m lebihnya dari lebar, persamaanya menjadi
a – 4 = b atau a = b + 4
Luas persegi panjang = panjang x lebar (dalam hal ini luasnya a x b)
12 = a x b
12 = (b+4) x b
Te r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai