Anda di halaman 1dari 5

Modul : MTK7 4.

1
Materi Pokok : Bab 4. Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Sub. Materi Pokok : Persamaan Linear Satu Variabel

Petunjuk Pembelajaran :
1. Catatlah materi berikut di buku catatan
2. Setelah mencatat, pelajari secara mandiri materi catatannya
3. Tonton Video penjelasannya dengan membuka link (tautan) yang diberikan
4. Jika ada yang kurang mengerti dari Modul atau Video yang diberikan dapat ditanyakan melalui
pesan japri atau grup Whatsapp
5. Kerjakan Latihan Soal secara mandiri

BAB 4. PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAN


LINEAR SATU VARIABEL
4.1. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

A. Kalimat Tertutup dan Terbuka


1. Kalimat Tertutup / Pernyataan

Untuk memahami apa yang dimaksud kalimat tertutup atau pernyataan perhatikan beberapa
kalimat berikut :

a. Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur


b. Presiden Suharto adalah presiden Indonesia yang pertama
c. 6 + 7 = 13
d. -5 > 0

Berdasarkan keempat kalimat di atas, kalimat a dan c merupakan kalimat yang bernilai benar,
sedangkan kalimat b dan d adalah kalimat yang bernilai salah.

Kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salahnya) disebut kalimat
tertutup atau pernyataan.

2. Kalimat Terbuka

Perhatikan kalimat berikut!


a. Kota itu merupakan kota yang dijuluki sebagai kota hujan
b. x merupakan faktor dari 12
c. a + 8 = 14

Berdasarkan ketiga kalimat di atas, tentu kalian belum bisa menentukan nilai kebenarannya
(benar atau salahnya).
 Kalimat a akan bernilai benar jika kata ‘itu’ diganti Bogor dan akan bernilai salah jika
diganti dengan kata ‘Bandung’, ‘Semarang’, atau yang lainnya
 Kalimat b akan bernilai benar jika x diganti dengan 2, 3, 4, atau 6 dan akan bernilai salah
jika diganti bilangan lain.
 Kalimat c akan bernilai benar jika a diganti dengan bilangan 6 dan akan bernilai salah
jika diganti dengan bilangan 7 atau bilangan lain.

Kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya (benar atau salahnya) dan memuat variabel
disebut dengan kalimat terbuka.
Kalimat terbuka memuat unsur variabel dan konstanta, dimana variabel merupakan lambang
atau simbol yang mewakili sembarang anggota himpunan semesta. Variabel biasanya
dinotasikan dengan huruf kecil. Sedangkan konstanta merupakan nilai tetap (tertentu) pada
kalimat terbuka.

Perhatikan kalimat terbuka berikut!


a + 7 = 12

kalimat tersebut merupakan kalimat terbuka karena belum diketahui nilai kebenarannya dan
memuat variabel (huruf a).

Jika a diganti dengan bilangan 5 maka kalimat tersebut akan bernilai benar. Maka a = 5 disebut
dengan himpunan penyelesaian dari kalimat tersebut.

B. Persamaan Linear Satu Variabel

1. Pengertian

Persamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda ‘sama dengan’ (=)
Persamaan Linear Satu Variabel adalah kalimat terbuka matematika yang dihubungkan tanda
‘sama dengan’ (=) dan memuat satu variabel dengan pangkat tertinggi variabelnya satu.

Contoh 1 : Manakah dari kalimat matematika berikut yang merupakan PLSV!


a. y + 6 = 9
b. x2 – 4 = 12
c. x + 2y = 11
d. 3a – 5 > 10

Jawab :
a. y + 6 = 8, merupakan PLSV karena dihubungkan dengan tanda ‘sama dengan’ dan memuat
satu variabel (huruf) yang berpangkat satu
b. x2 – 4 = 12, merupakan PK (persamaan kuadrat) karena variabelnya berpangkat dua
c. x + 2y = 11, merupakan PLDV (persamaan linear dua varibel) karena memuat dua variabel
x dan y
d. 3a – 5 > 10, merupakan PtLSV (pertidaksamaan linear satu variabel) karena dihubungkan
dengan tanda ‘lebih dari’ (>)

y + 6 = 8 merupakan PLSV karena memuat satu variabel berpangkat satu dan dihubungkan
tanda ‘sama dengan’ (=).
Jika y diganti dengan bilangan 2 (y = 2) maka persamaan tersebut akan bernilai benar dan y =
2 disebut juga dengan himpunan penyelesaian dari PLSV tersebut.

Bilangan pengganti suatu variabel sehingga persamaan tersebut bernilai benar disebut juga
dengan penyelesaian atau himpunan penyelesaian.
2. Himpunan Penyelesaian PLSV
Untuk memahami konsep ini perhatikan gambar timbangan berikut !

Timbangan akan seimbang (equivalen) apabila berat benda pada lengan sebelah kiri sama
dengan berat benda di sebelah kanan. Pada gambar di atas terdapat balok dan bola, jika berat
balok misal 1 kg. Berapakah berat bola agar timbangan seimbang?.

Pada kasus di atas jika berat bola dinyatakan dengan variabel x maka dapat dinyatakan model
matematikanya menjadi : x + 3 = 7, agar ruas kiri dan kanan nilainya setara (equvalen) maka
nilai x = 4.
Kesimpulannya nilai x = 4 disebut juga dengan himpunan penyelesaian. Menentukan
penyelesaian PLSV dapat ditentukan dengan cara kesetaraan dan pindah ruas.

a. Menentukan penyelesaian PLSV dengan cara kesetaraan


Langkah penyelesaiannya :
- Tambah atau kurangkan konstanta (jika ada) di ruas kiri dengan satu bilangan agar
nilainya nol
- Tambah atau kurangkan variabel (jika ada) di ruas kanan dengan variabel yang sama
agar nilainya nol
- Jika ruas kiri sudah terdapat variabel dan ruas kanan terdapat konstanta, maka pastikan
variabel ruas kiri koefisiennya 1. Jika belum, bagi ruas ruas kiri dan kanan agar variabel
ruas kiri koefisiennya 1.

Contoh 2 : dengan menggunakan metode kesetaraan, tentukan penyelesaian persamaan


linear berikut!
1.) x +8=13Pembuktian nomor 2) Pembuktian nomor 1)
2.) 3 a−4=17
Nilai a = 7 Nilai x = 5
3.) 5 y +7=2 y −2
x + 8 = 13
43a
4.) 3 ( x+ 3(7)
)=6– 4 = 17
(x+1)
– 4 = 17 5 + 8 = 13
21 – 4 = 17 13 = 13 (terbukti)
Jawab : 17 = 17 (terbukti)
1.) x +8=13 2.) 3 a−4=17
x +8−8=13−8 3 a−4 +4=17+ 4
x=5 3 a=21
3 a 21
Himpunan penyelesaiannya x = 5
=
3 3
a=7

Himpunan penyelesaiannya a = 7

3.) 5 y +7=2 y −2 4.) 3 ( x+ 4 )=6 (x+1)


5 y +7−7=2 y−2−7 3 ( x+ 4 )=6 (x+1)
5 y=2 y−9 3 x+ 12=6 x +6
5 y−2 y=2 y−2 y −9 3 x+ 12−12=6 x +6−12
3 y=−9 3 x=6 x−6
3 y −9 3 x−6 x=6 x−6 x −6
=
3 3 −3 x=−6
y=−3 −3 x −6
=
−3 −3
Himpunan penyelesaiannya y = -3 x=2

Himpunan penyelesaiannya x = 2

b. Menentukan penyelesaian PLSV dengan cara pindah ruas

Secara konsep menentukan himpunan penyelesaian dengan metode kesetaraan maupun


pindah ruas memiliki kesamaan. Inti dari kedua metode ini adalah menjadikan ruas kiri
variabel dengan koefisien 1 dan ruas kanan konstanta ( V = K ).

Langkah penyelesaiannya :
- Pindahkan (kumpulkan) variabel ke ruas kiri dan konstanta ke ruas kanan (operasi
berubah saat pindah ruas, penjumlahan menjadi pengurangan atau sebaliknya)
- Jika variabel sudah berada di ruas kiri dan konstanta di ruas kanan, pastikan koefisien
variabelnya 1. Jika belum, pindahkan koefisien ke ruas kanan (operasi berubah saat
pindah ruas, perkalian menjadi pembagian atau sebaliknya)

Contoh 3 : dengan menggunakan metode pindah ruas, tentukan penyelesaian persamaan


linear berikut!

1.) 2 x−5=7
2.) 3 a+ 9=5 a+17

Jawab :

1.) 2 x−5=7 2.) 3 a+ 9=5 a+17


−5 2 x =7+5 3 a−5 a=17−9
−5 2 x =12 3 a−2 a=8
12 8
−5 2 x = 3 a−2 a=
2 −2
−5 2 x =6 3 a−2 a=−4

Maka himpunan penyelesaiannya x = 6 Maka himpunan penyelesaiannya a = -4


LATIH 4.1
(Persamaan Linear Satu Variabel)

Petunjuk Pengerjaan :
1. Pelajarilah materi sebelum mengerjakan latihan berikut
2. Kerjakan latihan berikut di kertas folio bergaris atau HVS (jangan di buku catatan)
3. Setelah selesai dokumentasikan lembar jawabanmu dengan foto dan kirimkan via japri WA
4. Simpan dan arsipkan dengan rapi lembar jawabanmu

1. Manakah yang termasuk kalimat tertutup atau terbuka dari kalimat berikut!
a. Jepang merupakan negara dengan sebutan negara matahari terbit
b. x merupakan bilangan faktor 10
c. 12 – 7 = 4
d. 2p + 6 = 20
e. -3 < -9

2. Tentukan dari bentuk aljabar berikut yang termasuk PLSV! (lihat contoh 1)
a. 6 x−8< 10
b. 15+2 q=3
c. 2 a+b=14
d. 5 x−4=2 x +6
e. x 2−5 x−6=0

3. Dengan menggunakan metode kesetaraan, tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan linear
berikut! (lihat contoh 2)
a. a−7=8
b. 3 x+ 9=21
c. 5 p−10=9 p+6
d. 2 ( x−6 ) =4 ( x−8 )

4. Dengan menggunakan metode pindah ruas, tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan
linear berikut! (lihat contoh 3)
a. 8−6 a=−10
b. 7 x +3=5 x−9
c. p−12=4 p−3
d. 8 ( a+ 7 )=6 (a+ 8)

Anda mungkin juga menyukai