Anda di halaman 1dari 6

Mapel :Matematika

Kelas :Xl ATPH, Xl PRG, Xl TKRO


Pertemuan :1

Definisi Persamaan Kuadrat 


Persamaan kuadrat adalah persamaan dengan pangkat peubah
tertingginya dua.

Bentuk umum persamaan kuadrat 


ax2 + bx + c = 0, a tidak sama dengan 0.

Akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah nilai x yang memenuhi


persamaan kuadrat tersebut.

Terdapat tiga cara untuk menentukan akar persamaan kuadrat.

1. Memfaktorkan
2. Melengkapkan Kuadrat Sempurna
3. Menggunakan Rumus

Memfaktorkan 
Faktorisasi atau pemfaktoran adalah menyatakan penjumlahan suku-suku
bentuk aljabar menjadi bentuk perkalian faktor-faktor. Memfaktorkan
persamaan kuadrat adalah membuat persamaan kuadrat tersebut menjadi
perkalian dua persamaan linear. Contohnya adalah sebagai berikut.

 x2 + 2x - 3 = (x - 1)(x + 3)
 2x2 + 10x + 12 = (2x + 4)(x + 3)

Dua contoh persamaan kuadrat di atas difaktorkan secara langsung.


Perhatikan bahwa ada dua bentuk persamaan kuadrat pada masing-
masing contoh. Kadang kita menemukan berbagai bentuk persamaan
kuadrat. Untuk masing-masing bentuk persamaan kuadrat tersebut,
terdapat cara yang berbeda dalam memfaktorkannya. Agar lebih
memahami mengenai faktorisasi, mari kita bahas satu per satu metode
faktorisasi berikut ini.

Faktorisasi dengan Hukum Distributif 


Faktorisasi dengan hukum distributif digunakan ketika pada masing-masing
suku bentuk aljabar tedapat faktor (pengali) yang sama.

Hukum distributif ini pernah dipelajari ketika belajar operasi perkalian


bentuk aljabar. Perhatikan kembali hukum distributif berikut ini.
a(b + c) = ab + ac 
Karena bentuk di atas dipisahkan oleh operasi sama dengan "=" maka
kedua ruas tersebut berlaku bolak-balik. Artinya, jika kita menemukan
faktor (pengali) yang sama di setiap suku pada bentuk aljabar, bisa kita
faktorkan dengan cara hukum distributif. Perhatikan contoh berikut ini.

4a + 8 
Kedua suku tersebut memiliki pengali yang sama, yaitu 4. Suku pertama
dikalikan a dan suku kedua dikalikan 2. Sehingga bentuk aljabar tersebut
bisa disederhanakan menjadi 
4a + 4.2 
Melalui hukum distributif, bentuk tersebut dapat diubah menjadi 
4a + 4.2 = 4(a + 2)

9p3 + 18p5 
Masing-masing suku pada bentuk aljabar di atas memiliki pengali yang
sama, yaitu 9p3, sehingga dapat difaktorkan dengan hukum distributif
sebagai berikut. 
9p3 + 18p5 = 9p3 + 2.9p3p2 = 9p3(1 + 2p2)

p(p + q) - 2q(p + q) 


Perhatikan bahwa setiap suku pada bentuk aljabar tersebut mempunyai
pengali yang sama, yaitu (p+q), sehingga dengan menggunakan hukum
distributif, diperoleh faktor sebagai berikut. 
p(p + q) - 2q(p + q) = (p + q)(p - 2q)

Persamaan kuadrat yang difaktorkan dengan menggunakan hukum


distributif biasanya adalah persamaan kuadrat tanpa konstanta. Contoh
persamaan kuadrat yang difaktorkan dengan hukum distributif adalah
sebagai berikut. 
x2-4x=x(x-4) 
3x2+18x=3x(x+6)

Faktorisasi Selisih Dua Kuadrat 


Sebelum membahas bagaimana memfaktorkan bentuk selisih dua kuadrat,
kita lihat dulu yang satu ini. Dengan menggunakan hukum distributif, coba
kita uraikan bentuk perkalian (x+y)(x-y). 
(x+y)(x-y)=x2-xy+xy-y2=x2-y2 
Bentuk terakhir itulah yang disebut dengan selisih dua kuadrat. Faktorisasi
selisih dua kuadrat adalah membalik dari bentuk selisih dua kuadrat
menjadi perkalian faktor-faktornya. Berarti, bentuk umumnya adalah
sebagai berikut. 
x2-y2=(x+y)(x-y)
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa selisih dua kuadrat cuma terdiri
dari dua suku dan dioperasikan dengan operasi pengurangan. Kayaknya
untuk bentuk yang ini cukup mudah memfaktorkannya. Kita langsung saja
ke contoh soal dan pembahasannya.

Faktorisasi Bentuk Umum Persamaan Kuadrat 


Bentuk umum persamaan kuadrat kadang bisa difaktorkan dengan mudah,
kadang harus difaktorkan dengan metode tertentu. Berikut ini jenis-jenis
faktorisasi bentuk umum persamaan kuadrat beserta cara
memfaktorkannya.

Bentuk ax2 + bx + c (Untuk a = 1) 


Cara pemfaktoran untuk persamaan kuadrat di atas adalah sebagai
berikut. 
x2 + bx + c = x2 + (m + n)x + mn 
dengan mn = c dan m + n = b 
Faktornya menjadi 
x2 + bx + c = (x + m)(x + n) 
Contohnya sudah dikemukakan di awal, yaitu sebagai berikut. 
x2 + 2x - 3 = 0 
(x - 1)(x + 3) = 0

Bentuk ax2 + bx + c (Untuk a tidak sama dengan 1) 


Berikut cara memfaktorkannya: 
ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c 
dengan pq = ac dan p + q = b 
contoh: 
3x2 + 14x + 15 
= 3x2 + 5x + 9x + 15 
= x(3x + 5) + 3(3x + 5) 
= (x + 3)(3x + 5)

Cara lain memfaktorkan persamaan kuadrat ax2 + bx + c (a tidak sama


dengan 1) 
ax2 + bx + c = 1/a(ax + m)(ax + n) 
dengan mn = ac dan m + n = b 
contoh: 
3x2 + 14x + 15 
= 1/3(3x + 9)(3x + 5) 
= 1/3[3](x + 3)(3x + 5) 
= (x + 3)(3x + 5)

Bentuk x2+2xy+y2 
Bentuk ini disebut bentuk kuadrat sempurna. Perhatikan ciri-cirinya. Di
sana ada suku dengan bentuk kuadrat yaitu x2 dan y2 dan suku 2xy yang
sama dengan 2 dikalikan masing-masing akar x2 dan y2. Cara
memfaktorkannya cukup mudah, yaitu sebagai berikut. 
x2+2xy+y2=(x+y)2 
Cukup kita menuliskan kuadrat dari penjumlahan akar bentuk kuadratnya. 
Contoh: 
x2+6x+9=x2+2(x)(3)+32=(x+3)2

Itulah metode-metode faktorisasi untuk dapat menyelesaikan persamaan


kuadrat. Tidak perlu bingung memilih mana yang harus digunakan ketika
memfaktorkan. Saya membahas beberapa metode faktorisasi di atas untuk
memudahkan saja. Pada kasus tertentu kita tidak perlu susah-susah
menfaktorkan. Intinya yang harus dipahami betul dalam memfaktorkan
persamaan kuadrat ini adalah faktorisasi persamaan kuadrat dengan
bentuk Bentuk ax2+bx+c untuk a=1 atau a tidak sama denga 1. Jika paham
cara memfaktorkan bentuk tersebut, bentuk lainnya bisa dipahami dengan
mudah.

Setelah mengetahui faktornya, dengan mudah kita bisa mencari akarnya.


Persamaan kuadrat jika sudah dalam bentuk faktor-faktor, akarnya dapat
dicari dengan cara membuat masing-masing faktor sama dengan nol,
setelah itu cari nilai dari peubah x. Contoh mencari akar persamaan
kuadrat dengan cara memfaktorkannya terlebih dahulu adalah sebagai
berikut.

 x2 + 2x - 3 = 0 (x - 1)(x + 3) = 0 x = 1 atau x = -3


 2x2 + 10x + 12 = 0 (2x + 4)(x + 3) = 0 x = -2 atau x = -3
 x2 - 9 = 0 (x - 3)(x + 3) = 0 x = 3 atau x = -3
 x2 - 10x + 25 = 0 (x - 5)2 = 0 x = 5

Melengkapkan Kuadrat Sempurna 


Teknik melengkapkan kuadrat sempurna adalah teknik untuk mendapatkan
bentuk kuadrat dari sebuah bilangan. Langkah terakhir dari teknik kuadrat
sempurna adalah mendapatkan bentuk 
(x - a)2 = p. 
Perhatikan contoh berikut tentang bagaimana mendapatkan akar
persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna. 

Menggunakan Rumus 
Rumus akar persamaan kuadrat sebenarnya didapatkan dari bentuk umum
persamaan kuadrat dan diturunkan menggunakan cara melengkapkan
kuadrat sempurna. Berikut ini adalah rumus untuk mencari akar persamaan
kuadrat secara langsung. 

Penggunaan rumus dalam menyelesaikan akar persamaan kuadrat adalah


cara yang paling mudah. Kita tinggal substitusi koefisien x2 ke a, koefisien x
ke b, dan konstanta ke c. Perhatikan contoh di bawah ini.

Pembuktian rumus untuk mencari akar persamaan kuadrat 


Persamaan kuadrat adalah salah satu dasar dari matematika yang perlu
dipahami karena sangat bermanfaat dalam beberapa penyelesaian soal.
Dalam penyelesaian akhir persamaan kuadrat diperoleh akar (akar-akar).
Untuk memperoleh akar (akar-akar) persamaan kuadrat, ada tiga cara
yang dapat digunakan, yaitu dengan memfaktorkan, dengan menggunakan
metode kuadrat sempurna, dan dengan menggunakan rumus. Dua cara
yang terakhir yaitu metode kuadrat sempurna dan rumus mempunyai
hubungan yang erat. Rumus akar persamaan kuadrat diperoleh dari
metode kuadrat sempurna terhadap bentuk umum persamaan kuadrat.

Dengan menggunakan rumus, akar (akar-akar) persamaan kuadrat 


ax2+bx+c=0 
adalah sebagai berikut. 

Tugas 1

1.Tentukanlah himpunan penyelesaian dari x² – 4 x + 3 = 0

2.Tentukan himpunan penyelesaian dari (x – 2)2 = x – 2.

Anda mungkin juga menyukai