Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MATEMATIKA

TENTANG PERSAMAAN
KUADRAT
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : M. DHAFA SATRIA


KLELAS : IX

SMP NUSANTARA
LUBUK PAKAM
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat erat dengan suatu
bilangan. Matematika juga merupakan suatu bahasa, dimana bahasa pada matematika
tidak memiliki makna ambigu (ganda) yaitu selalu pasti. Matematika sebagai suatu
disiplin ilmu memiliki berbagai macam cabang, salah satu diantaranya adalah aljabar.
Aljabar erat kaitannya dengan penjabaran-penjabaran suatu konsep pada matematika,
salah satu konsepnya adalah persamaan kuadrat.

Persamaan kuadrat merupakan suatu persamaan dimana pangkat tertinggi


variabelnya adalah 2 atau dalam bentuk matematis dapat ditulis . Dalam kehidupan
sehari-hari kita tidak menyadari bahwa konsep persamaan kuadrat ini sering kita jumpai,
bahkan suatu hal yang kita sering lakukan pun tidak pernah kita pikirkan bahwa terdapat
suatu konsep yang mendukung dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, penulis menyusun
makalah tentang persamaan kuadrat yang merupakan tugas mata pelajaran matematika.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas rumusan masalah adalah sebagai


berikut :
a. Bagaimana bentuk- bentuk persamaan kuadrat ?

b. Bagaimana cara menentukan penyelesaiaan persamaan kuadrat ?

1.3 Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
a. Bentuk- bentuk persamaan kuadrat
b. Cara menentukan penyelesaiaan persamaan kuadrat
BAB II
PERSAMAAN KUADRAT

2. 1 . Bentuk Umum Persamaan kuadrat

Persamaan yang berbentuk ax2 + bx + c = 0 dengan a, b, c, ∈ R dan a ≠ 0


dinamakan persamaan kuadrat dalam peubah x.

Dalam persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, x merupakan variabel ,a merupakan


koefisien x2, b merupakam koefisien x, dan c merupakan suku tetap (konstanta).

Contoh :

a. ax2 + 3x + 5 = 0, nilai a = 1, b = 3, dan c = 5.

b. x2 - 4x = 0, nilai a = 1, b = -4, dan c = 0.

c. 3x2 + 4x + 1 = 0, nilai a = 3, b = 4, dan c = 1.

d. x2 - 16 = 0, nilai a = 1, b = 0, dan c = 16

Berkaitan dengan nilai a, b, dan c terdapat beberapa persamaan kuadrat, sebagai


berikut.
a. Jika a = 1, persamaan menjadi x2 + bx + c = 0 dan persamaan seperti ini
disebut persamaan kuadrat biasa.
b. Jika b = 0, persamaan menjadi x2 + c = 0 dan persamaan seperti ini disebut
persamaan kuadrat sempurna.

c. Jika c = 0, persamaan menjadi ax2 + bx = 0 dan persamaan seperti ini


disebut persamaan kuadrat tidak lengkap.
d. Jika a, b, dan c bilangan-bilangan rasional, ax2 + bx + c = 0 disebut
persamaan kuadrat rasional.
Selain itu, beberapa persamaan kuadrat sering tidak dinyatakan dalam bentuk baku
seperti diatas.
Contoh :

a.4x  2x2  5

x x2

Persamaan kuadrat yang tidak dinyatakan dalam bentuk baku, bisa diubah menjadi
bentuk bentuk baku dengan melakukan berbagai manipulasi aljabar, seperti menambah,
mengurangi, mengalikan atau membagi dengan salah satu bilangan atau variabel yang
sama pada setiap ruas, sehingga persamaan baru yang diperoleh ekuivalen dengan
persamaan semula. Contoh ketiga diatas dapat dinyatakan dalam bentuk baku sebagai
berikut.
1 1
 3

x x2

Kalikan kedua ruas dengan x(x + 2), maka diperoleh :

1 1
.x(x  2)  .x(x  2)  3.x.(x  2)

x x2
 (x  2)  x  3.x.(x  2)

 2x  2  3x2  6x

 0  3x2  4x  2

 3x2  4x  2 
2. 2 . Akar-Akar Persamaan Kuadrat

Menyelesaikan persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 berarti mencari nilai pengganti x1


yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut, sehingga persamaan kuadrat tersebut
menjadi sebuah pernyataan yang bernilai benar. Nilai pengganti x yang memenuhi
persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 disebut penyelesaian atau akar persamaan kuadrat.
Pada umumnya akar-akar persamaan kuadrat dinotasikan dengan x1 dan x2. Antara akar-
akar (x1 dan x2) dan persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 selalu berlaku :
x  ax 2  bx  c  0
1 1 1

x

x2  ax 22  bx 2  c  0

2. 3 . Menentukan akar-akar persamaan kuadrat

Untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu memfaktorkan (pemfaktoran), melengkapkan kuadrat bentuk sempurna,
menggunakan rumus kuadrat (rumus abc).
1; Pemfaktoran (Faktorisasi)

Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan


menggunakan sebuah sifat yang berlaku pada sistem bilangan real . sifat itu dapat
dinyatakan sebagai berikut :

Jika a, b ∈ R dan berlaku a.b = 0, maka a = 0 atau b = 0

Contoh :

a. Tentukan nilai dari akar dari 4x² + 14x + 10 = 0 menggunakan metode


pemfaktoran!

Penyelesaian:

4x² + 14x + 10 = 0

(2x + 5)(2x + 2) = 0
2x + 5 = 0 atau 2x + 2 = 0

2x = -5 2x = -2

x = -5/2 x = -1

Sehingga untuk himpunan penyelesaiannya adalah meliputi: {-5/2, -1}

b. Tentukan nilai akar dari x² + 7x + 10 = 0 dengan metode pemfaktoran!

Penyelesaian:

Cara mudah untuk menentukan rumus persamaan kuadrat menggunakan metode


pemfaktoran dari x² + 7x + 10 = 0 dimana dapat diperoleh nilai berupa a = 1, b = 7 dan c
= 10.

Sehingga, kedua nilainya dapat dicari melalui tahapan berikut setelah memenuhi syarat:

m+n=b=7

m × n = c = 10

Syarat tersebut perlu dipenuhi agar bisa menentukan nilai m dan n. Untuk itu maka
terbentuk nilai 5 dan 2 yang telah memenuhi syarat. Sehingga hasilnya akan menjadi
menjadi seperti pada pembahasan di bawah ini:

x² + 7x + 10 = 0

(x + 5)(x + 2) = 0

x + 5 = 0 atau x + 2 = 0

x = -5 x = -2

Dengan demikian akhirnya didapatkan himpunan penyelesaian adalah {-5, -2}


2; Melengkapkan Bentuk Kuadrat Sempurna

Penggunaan cara pemfaktoran untuk menyelesaiakan persamaan kuadrat sangat


terbatas, karena seringkali kita akan mengalami kesukaran dalam memfaktorkan
persamaan kuadrat. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat menggunakan cara yang kedua
untuk menyelesaiakan persamaan kudrat yang dikenal sebagai melengkapkan bentuk
kuadrat.

Berikut ini adalah beberapa contoh bentuk kuadrat sempurna dann bukan bentuk
kuadrat sempurna :

4x2 merupakan suatu kuadrat sempurna, karena 4x2 adalah kuadrat dari 2x
atau ditulis 4x2 = (2x)2
x2 + 2x + 1 merupakan suatu kuadrat sempurna, karena x2 + 2x + 1

merupakan kuadrat dari (x + 1) atau ditulis x2 + 2x + 1 = (x + 1)2


x2 – 4x bukan kuadrat sempurna, namun jika ditambah 4 akan diperoleh

kuadrat sempurna, karena x2 – 4x + 4 = (x – 2)2


x2 + 6x bukan kuadrat sempurna, namun jika ditambah 9 akan diperoleh
kuadrat sempurna, karena x2 + 6x + 9 = (x + 3)2

Bentuk-bentuk kuadrat yang harus dipahami adalah (ax + b)2 = c. Untuk


menyelesaikan bentuk ini, menggunakan sifat akar kuadrat berikut ini.
Sifat akar kuadrat:
Jika m dan n bilangan real m2 = n2 maka m = n atau m = -n

Contoh

a. Hitung solusi akar persamaan 4x²+4x+1=0 dengan melengkapi kuadrat


sempurna!

Pembahasan:
Dan didapatkan akar persamaan kuadratnya dari 4x² + 4x + 1 = 0 yaitu x1,2 = -1/2. Solusi
ini juga disebut solusi tunggal karena titik potong x1 dan x2 mempunyai nilai sama.

3; Rumus Kuadrat (Rumus ABC)

Pada bagian sebelumnya kita sudah mempelajari cara menentukan akar-akar


persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna. Kita akan menggunakan
cara tersebut untuk menurunkan rumus kuadrat atau yang sering dikenal sebagai rumus
abc.
Bentuk umum persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0

Jika kedua ruas ditambah -c maka diperoleh ax2 + bx = -c.

b c
x2  x

Kedua ruas dibagi a sehingga a a

 b 2
 
 2a 
Lengkapkan kuadrat pada ruas kiri, dengan cara menambah

yaitu kuadrat dari setengah kali koefisien x, pada kedua ruas sehingga
diperoleh :
x  x    
a  a 2a



2a 

Nyatakan ruas kiri dalam bentuk kuadrat sempurna :


x
2a

Jadi, rumus akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah

Contoh :

a. Berapa nilai setiap akar dari persamaan x2 + 8x + 12 = 0 dengan menggunakan


rumus ABC

Jawaban penyelesaian:

x² + 8x + 12 = 0
a=1
b=8
c = 12

X1,2 = -b ± √b² – 4ac / 2a

X1,2 = -8 ± √8² – 4.1.12 / 2.1

X1,2 = -8 ± √ 64 – 48 / 2
X1,2 = -8 ± √16 / 2

X1,2 = -8 ± 4 /2

X1,2 = 2(-4 ± 2) / 2

X1,2 = -4 ± 2

Maka,

X1 = -4 + 2 = -2
X2 = -4 – 2 = -6

Hingga dapat disimpulkan bahwa akar dari rumus persamaan kuadrat x1 = -6 atau x2 = -2
serta bisa dituliskan menjadi bentuk HP = {-6,-2}.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya kami dapat mengemukakan simpulan sebagai
berikut :
1. Bentuk umum persamaan kuadrat adalah dengan dan bilangan real dan
2. Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan cara
a. pemfaktoran;
b. melengkapkan bentuk kuadrat;
c. menggunakan rumus

Anda mungkin juga menyukai