TENTANG PERSAMAAN
KUADRAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
SMP NUSANTARA
LUBUK PAKAM
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat erat dengan suatu
bilangan. Matematika juga merupakan suatu bahasa, dimana bahasa pada matematika
tidak memiliki makna ambigu (ganda) yaitu selalu pasti. Matematika sebagai suatu
disiplin ilmu memiliki berbagai macam cabang, salah satu diantaranya adalah aljabar.
Aljabar erat kaitannya dengan penjabaran-penjabaran suatu konsep pada matematika,
salah satu konsepnya adalah persamaan kuadrat.
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
a. Bentuk- bentuk persamaan kuadrat
b. Cara menentukan penyelesaiaan persamaan kuadrat
BAB II
PERSAMAAN KUADRAT
Contoh :
d. x2 - 16 = 0, nilai a = 1, b = 0, dan c = 16
a.4x 2x2 5
x x2
Persamaan kuadrat yang tidak dinyatakan dalam bentuk baku, bisa diubah menjadi
bentuk bentuk baku dengan melakukan berbagai manipulasi aljabar, seperti menambah,
mengurangi, mengalikan atau membagi dengan salah satu bilangan atau variabel yang
sama pada setiap ruas, sehingga persamaan baru yang diperoleh ekuivalen dengan
persamaan semula. Contoh ketiga diatas dapat dinyatakan dalam bentuk baku sebagai
berikut.
1 1
3
x x2
1 1
.x(x 2) .x(x 2) 3.x.(x 2)
x x2
(x 2) x 3.x.(x 2)
2x 2 3x2 6x
0 3x2 4x 2
3x2 4x 2
2. 2 . Akar-Akar Persamaan Kuadrat
x
x2 ax 22 bx 2 c 0
Untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu memfaktorkan (pemfaktoran), melengkapkan kuadrat bentuk sempurna,
menggunakan rumus kuadrat (rumus abc).
1; Pemfaktoran (Faktorisasi)
Contoh :
Penyelesaian:
4x² + 14x + 10 = 0
(2x + 5)(2x + 2) = 0
2x + 5 = 0 atau 2x + 2 = 0
2x = -5 2x = -2
x = -5/2 x = -1
Penyelesaian:
Sehingga, kedua nilainya dapat dicari melalui tahapan berikut setelah memenuhi syarat:
m+n=b=7
m × n = c = 10
Syarat tersebut perlu dipenuhi agar bisa menentukan nilai m dan n. Untuk itu maka
terbentuk nilai 5 dan 2 yang telah memenuhi syarat. Sehingga hasilnya akan menjadi
menjadi seperti pada pembahasan di bawah ini:
x² + 7x + 10 = 0
(x + 5)(x + 2) = 0
x + 5 = 0 atau x + 2 = 0
x = -5 x = -2
Berikut ini adalah beberapa contoh bentuk kuadrat sempurna dann bukan bentuk
kuadrat sempurna :
4x2 merupakan suatu kuadrat sempurna, karena 4x2 adalah kuadrat dari 2x
atau ditulis 4x2 = (2x)2
x2 + 2x + 1 merupakan suatu kuadrat sempurna, karena x2 + 2x + 1
Contoh
Pembahasan:
Dan didapatkan akar persamaan kuadratnya dari 4x² + 4x + 1 = 0 yaitu x1,2 = -1/2. Solusi
ini juga disebut solusi tunggal karena titik potong x1 dan x2 mempunyai nilai sama.
b c
x2 x
b 2
2a
Lengkapkan kuadrat pada ruas kiri, dengan cara menambah
yaitu kuadrat dari setengah kali koefisien x, pada kedua ruas sehingga
diperoleh :
x x
a a 2a
2a
Contoh :
Jawaban penyelesaian:
x² + 8x + 12 = 0
a=1
b=8
c = 12
X1,2 = -8 ± √ 64 – 48 / 2
X1,2 = -8 ± √16 / 2
X1,2 = -8 ± 4 /2
X1,2 = 2(-4 ± 2) / 2
X1,2 = -4 ± 2
Maka,
X1 = -4 + 2 = -2
X2 = -4 – 2 = -6
Hingga dapat disimpulkan bahwa akar dari rumus persamaan kuadrat x1 = -6 atau x2 = -2
serta bisa dituliskan menjadi bentuk HP = {-6,-2}.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya kami dapat mengemukakan simpulan sebagai
berikut :
1. Bentuk umum persamaan kuadrat adalah dengan dan bilangan real dan
2. Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan cara
a. pemfaktoran;
b. melengkapkan bentuk kuadrat;
c. menggunakan rumus