penjelasan tentang persamaan kuadrat yang saya berikan kali ini dapat dengan mudah dipahami.
Persamaan Kuadrat merupakan suatu persamaan polinomial berorde 2 dengan bentuk umum dari
persamaan kuadrat yaitu y=ax+bx+c dengan a0 dan koefisien kuadrat a merupakan koefisien dari
x, koefisien linear b merupakan koefisien dari x sedangkan c adalah koefisien konstan atau biasa
juga disebut suku bebas. Nilai koefisien a,b dan c ini yang menentukan bagaimana bentuk parabola
dari fungsi persamaan kuadrat dalam ruang xy.
a menentukan seberapa cekung/cembung, jika nilai a>0 maka parabola akan terbuka keatas.
Begitu juga sebaliknya jika a<0 maka parabola akan terbuka kebawah.
b menentukan posisi x puncak parabola atau sumbu simetri dari kurva yang dibentuk, dengan
posisi tepatnya -b/2a.
c menentukan titik potong fungsi parabola yang dibentuk dengan sumbu y atau pada saat x=0.
Rumus Kuadratis
Rumus ini biasa disebut juga dengan rumus abc, disebut demikian karena digunakan untuk
menghitung akar-kar persamaan kuadrat yang tergantung nilai-nilai a, b dan c.
Pindahkan
ke ruas kanan
Pindahkan
ke ruas kanan
Kedua ruas diakar (dipangkatkan setengah), sehingga tanda kuadrat di ruas kiri hilang, dan muncul
tanda plus-minus di ruas kanan.
Pindahkan
ke ruas kanan
Pada rumus abc diatas terdapat istilah diskriminan atau determinan yaitu notasi dalam tanda akar b4ac yang terkadang dinotasikan dengan huruf D.
Persamaan kuadrat dengan koefisien-koefisien riil dapat memiliki sebuah atau dua buah akar yang
berbeda dimana akar-akarnya dapat berupa bilangan riil atau bilangan kompleks. Terdapat 3
kemungkinan kasus :
1. Diskriminan bersifat positif, maka akan terdapat dua akar berbeda dan keduanya riil. Untuk
persamaan kuadrat yang koefisiennya berupa bilangan bulat dan diskriminanya adalah kuadrat
sempurna maka akar-akarnya adalah bilangan rasional, atau sebaliknya dapat pula merupakan
bilangan irasional kuadrat.
2. Diskriminan bernilai 0 maka akan terdapat eksak satu akar dan riil. Hal ini terkadang disebut
dan
Jadi dapat disimpulkan akan diperoleh akar-akar berbeda jika dan hanya jika D0 dan akan diperoleh
akar-akar riil jika dan hanya jika D>0.
Terdapat 3 cara dalam menyelesaikan persamaan kuadrat, yaitu :
1. Memfaktorkan, untuk bentuk persamaan kuadrat ax+bx+c=0 maka kita harus menentukan dua
buah bilangan yang jika dijumlahkan hasilnya b dan dikalikan menghasilkan c.
2. Melengkapkan kuadrat sempurna, merubah bentuk persamaan kuadrat menjadi bentuk kuadrat
sempurna.
3. Menggunakan rumus abc.
contoh :
x 5 x + 6 = 0 (cara memfaktorkan)
<=> ( x-2 ) ( x-3 ) = 0
<=> x- 2 = 0 atau x 3 = 0
<=> x = 2
atau x = 3
x + 2x = 15
2
Agar x + 2x menjadi bentuk kuadrat sempurna maka harus ditambah dengan kuadrat dari setengah
2
koefisien ( .2) = 1
Dengan menambahkan 1 pada kedua ruas, diperoleh :
2
x + 2x + 1 = 15 + 1
2
<=>
(x + 1) = 16
<=>
x + 1 = 16
<=>
x+1= 4
<=>
x + 1 = 4 atau x + 1 = -4
<=>
x = 4 1 atau x = -4 -1
<=>
x = 3 atau x = -5
Berdasarkan persamaan diketahui bahwa a =1, b = 4, c = -12 selanjutnya koefisien tersebut kita
masukkan dalam rumus abc.
2
<=>
x1,2 = (- 4 16 + 48)/2
<=>
x1,2 = (- 4 64)/2
<=>
x1,2 = (- 4 8)/2
<=>
x1,2 = (- 4 + 8) /2
<=>
x1 = 2
atau
atau
x1,2 = (- 4 8 )/2
x2 = -6
(x-x1) (x-x2) = 0
x1 = 2 dan x2 = 5
Maka (x-x1) (x-x2) = 0
<=>
(x-2) (x-5) = 0
<=>
x 7x + 10 = 0
x2 (x1+x2)x + x1.x2 = 0
x1 = 2 dan x2 = 5
Maka x2 (x1+x2)x + x1.x2 = 0
Dengan (x1 + x2) = 2 + 5 = 7
x1. x2 = 2.5 = 10
2
2a
= -2b/a
=
-b/a
= ( b (b 4 ac)) / 4a
= 4ac /4a
= c/a
2a
Dari rumus umum persamaan kuadrat y=ax+bx+c=0, jika kita mencari akar-akar menggunakan
pemfaktoran b diperoleh dari penjumlahan akar-akar dan c diperoleh dari perkalian akar-akar ( baca
kembali metode penyelesaikan persamaan kuadrat diatas) sehingga kita dapat memperoleh
pernyataan