Anda di halaman 1dari 4

Bentuk akar dan operasinya

Perhatikan akar dari persamaan kuadrat berikut,


X
2
2 = 0 x =
Dapatkah kamu menuliskan nilai dari dalam bentuk pecahan dengan pembilang dan penyebutnya
bilangan bulat? Tentu tidak. Berarti hasil dari merupakan bilangan irasional, karena tidak bias
dinyatakan dalam bentuk pecahan yang pembilang dan penyebutnya bilangan bulat. Bentuk ,
dan sebagainya merupakan bentuk akar.
Bentuk akar adalah akar dari bilangan yang hasilnya merupakan bilangan irasional.
Bukan berarti bilangan yang dibubuhi tanda akar pangkat merupakan bilangan irasional. Coba
perhatikan akar dari bilangan-bilangan berikut ini.
a. bukan bentuk akar, karena = 3 (bilangan rasional)
b. bukan bentuk akar, karena = 8 (bilangan rasional)
c. bukan bentuk akar, karena = 0,5

Menyederhanakan Bentuk Akar
Perhatikan aturan berikut ini.
Untuk setiap a dan b bilangan bulat positif maka berlaku = x dengan a atau b
merupakan bilangan kuadrat.

Coba kita terapkan dalam contoh. Kita tentukan nilai dari . Langkah pertama adalah
menjadikan bilangan 8 sebagai perkalian dari dua bilangan dengan satu bilangannya merupakan
bilangan kuadrat (dapat diakarkan ) dan bilangan lainnya merupakan bilangan irasional kalau
diakarkan. Dan kita dapatkan 8 = 4 x 2. Dengan menggunakan aturan diatas, akan menjadi
bentuk berikut.
= = x = 2
Contoh lainnya sebagai berikut : , ,

Operasi aljabar pada bentuk akar
Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar
Untuk setiap a, b, c bilangan rasional positif.
Maka berlaku hubungan sebagai berikut:
a + b = (a + b)
dan
a - b = (a - b)
perhatikan bahwa bentuk akar yang dijumlahkan sama, yaitu . itu merupakan syarat dua
bentuk akar dapat dijumlahkan/dikurangkan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Yang
dioperasikan hanya koefisien dari bentuk akar tersebut.

Perkalian bentuk akar
Rumus perkalian bentuk akar sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu sebagai
berikut
x =

Menarik akar kuadrat
Sebelum ke rumus, coba kita aplikasikan rumus operasi bentuk akar yang dijelaskan sebelumnya.
( + )
2
= ( + ) ( + )
= x + x + x +
= a + + + b
= a + 2 + b
= (a + b) + 2
=
Contoh:
1.

( ) = x
2.

( )
= -





Bentuk c b a + dapat disederhanakan, jika (a+b) dapat diubah menjadi bentuk kuadrat.
1. Jika a = ( )
2
y x maka c b a + = ( ) y x ; dengan x > y
2. Jika a = ( )
2
y x maka c b a + = ( ) y x ; dengan y >x
3. Jika a = ( )
2
y x maka c b a + = ( ) y x ; dengan x > y


Contoh soal:
1.
( )( )
=
+ 5 7 5 7
4

2. Jika y = x x x dan x>0, maka.
3. Bentuk sederhana dari =
5 4 9
1

4. Bentuk sederhana dari =
4
6 20 49


Latihan soal :
1. Jika a+ar =25 dan ar
2
+ ar
3
= 225, maka r =
2. Tentukan nilai p, q, dan r dari persamaan 7 12 43+ = p+ q
3. Ditentukan nilai ( )
1
2 2 3

+ = p dan ( )
1
2 2 3

= q . Nilai dari (1+p)
-1
+ (1+q)
-1
adalah
4.
( )
( )
2
1
2
2
2 2 3
3
1
3
1
3 3 2
2
1
2
1

|
|
|
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
=
5. Bantuk sederhana dari
2
1 2 2
1 3
1
3 3 4
2 0 3
2
3
2
3
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

y x
y x
y x
y x
=


Daftar Pustaka
Simangunsong, Wilson. PKS MATEMATIKA SMA dan MA KELAS X. Gematama : Jakarta. 2009
http://matematika.us/751/bentuk-akar-dan-operasinya/

Anda mungkin juga menyukai