Menurut Dalton, atom-atom dari unsur yang sama adalah sama dalam segala
hal. Pernyataan ini salah karena atom dari beberapa unsur berbeda dalam hal
massa dan kepadatan. Atom seperti dari unsur yang sama memiliki massa
yang berbeda disebut isotop. Misalnya, klorin memiliki dua isotop yang
memiliki nomor massa 35 dan 37 satuan massa atom (sma).
Dalton juga mengatakan atom elemen yang berbeda berbeda dalam segala
hal. Hal ini telah terbukti salah dalam kasus-kasus tertentu seperti atom
argon dan atom kalsium, yang memiliki massa atom yang sama yaitu 40.
Atom unsur berbeda yang memiliki massa atom yang sama disebut isobar.
Menurut Dalton atom unsur yang berbeda bergabung dalam rasio nomor
sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa. Hal ini tidak terlihat
pada senyawa organik kompleks seperti gula C12H22O11.
Teori Atom Thomson adalah salah satu teori yang mencoba mendeskripsikan
bentuk atom yaitu seperti bentuk roti kismis. Diibaratkan sebagai roti kismis karena
saat itu Thomson beranggapan bahwa atom bermuatan positif dengan adanya
elektron bermuatan negatif di sekelilingnya. Perhatikan gambar berikut:
Pada gambar di atas, bagian berwarna oranye
bermuatan positif, sedangkan berwarna hijau adalah
elektron yang bermuatan negatif.
Sampai akhir abad ke-19, konsep mengenai bentuk
atom masih berupa bola pejal layaknya bola biliar.
Sedangkan pada tahun 1987 Joseph John Thomson secara total merubah konsep
atom dengan adanya penemuan elektron yang dikenal dengan teori atom Thomson.
Sekiranya teori atom Thomson dapat diringkas sebagai berikut :
1. Atom berupa bola yang bermuatan positif dengan adanya elektron yang
bermuatan negatif di sekelilingnya.
2. Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini menjadikan atom
bermuatan netral. Suatu atom tidak mempunyai muatan positif atau negatif yang
berlebihan.
Teori Thomson memiliki kelebihan yaitu mampu membuktikan adanya
partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan
bagian terkecil dari suatu unsur namun teori ini tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Selain roti kismis, teori atom Thomson dapat diumpamakan sebagai semangka.
Daging buah yang berwarna merah melambangkan ruang yang bermuatan positif,
sedangkan biji yang tersebar di dalamnya adalah elekton yang bermuatan negatif.
Penemuan Elektron
Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui percobaan tabung sinar katoda.
Pada saat itu, Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum, ada
4|Perkembangan Teori Atom
berpendapat
dikemukakan
oleh
sangat
mengejutkan,
disbanding dengan massa dan muatan partikel alfa, hal inilah yang membuat
partikel alfa di pantulkan kembali.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka
Rutherford mengajukan model atom seperti
gambar disamping.
Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya
terdapat elektron yang mengelilinya.
Elektron dapat bergerak dalam lintasan apapun, dari lintasan yang tak terhingga
jumlahnya
Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan
cara rotasinya terhadap ini atom.
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengelilingi inti ini disertai
tata surya,
3. Selama dalam orbitnya, elektron tidak memancarkan energi dan dikatakan dalam
keadaan stasioner. Keberadaan elektron dalam orbit stasioner ini dipertahankan
oleh gaya tarik elektrostatik elektron oleh inti atom yang diseimbangkan oleh
gaya sentrifugal dari gerak elektron.
4. Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke orbit lain yang mempunyai energi
lebih tinggi bila elektron tersebut menyerap energi yang besarnya sesuai dengan
perbedaan energi antara kedua orbit yang bersangkutan, dan sebaliknya bila
elektron berpindah ke orbit yang mempunyai energi lebih rendah akan
memancarkan energi radiasi yang teramati sebagai spektrum garis yang besarnya
sesuai dengan perbedaan energi antara kedua orbit yang bersangkutan.
5. Atom dalam molekul dikatakan dalam keadaan tingkat dasar (ground state)
apabila elektron-elektronnya menempati orbit-orbit sedemikian sehingga
memberikan energi total terendah. Dan apabila elektron-elektron menempati
orbit-orbit yang memberikan energi lebih tinggi daripada energi tingkat dasarnya
dikatakan atom dalam tingkat tereksitasi (excited state). Atom dalam keadaan
dasar lebih stabil daripada dalam keadaan tereksitasi.
Model Hidrogen Bohr
Contoh paling sederhana dari model atom hidrogen Bohr (Z = 1) atau sebuah
ion mirip hidrogen (Z > 1), yang mempunyai elektron bermuatan negatif
mengelilingi inti bermuatan positif. Energi elektromagnetik akan diserap atau
dilepaskan ketika sebuah elektron berpindah dari lintasan satu ke lintasan lain. Jarijari dari lintasan bertambah sebagai n2, dimana n adalah bilangan kuantum utama.
Transisi dari 3 ke 2 menghasilkan garis pertama dalam deret Balmer. Untuk
hidrogen (Z = 1) akan menghasilkan foton dengan panjang gelombang 656 nm
(cahaya merah).
Teori atom Bohr dapat menjelaskan tetapan Rydberg untuk garis spektra emisi
hidrogen
Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state yang
salah.
Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang baik.
10 | P e r k e m b a n g a n T e o r i A t o m
11 | P e r k e m b a n g a n T e o r i A t o m
Referensi:
http://www.ilmukimia.org/2012/11/teori-atom-dalton.html, diakses tanggal 28 Juni
2014 pukul 22.38
http://id.wikipedia.org/wiki/John_Dalton, diakses tanggal 28 Juni 2014 pukul 22.38
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/Thomson.ht
ml, diakses tanggal 28 Juni 2014 pukul 23.00
http://www.ilmukimia.org/2013/08/teori-atom-thomson.html, diakses tanggal 28 Juni
2014 pukul 23.00
http://dhidhiloctavia.blogspot.com/2013/09/kelemahan-dan-kelebihan-atomrutherford.html, diakses tanggal 28 Juni 2014 pukul 23.25
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/VERA%20N%20MUTIARA_
0601918/rutherford.html, diakses tanggal 28 Juni 2014 pukul 23.25
http://www.ilmukimia.org/2013/01/teori-atom-bohr.html, diakses tanggal 28 Juni 2014
pukul 23.58
https://www.bersosial.com/threads/teori-atom-bohr-serta-kelebihan-dankekurangannya.2954/, diakses tanggal 28 Juni 2014 pukul 23.58
Setyawati,
Arifatun
Anifah.2009.Kimia
Alam.Jakarta:PT.Cempaka Putih.
12 | P e r k e m b a n g a n T e o r i A t o m
Mengakaji
Fenomena