PENYUSUN:
X-5
SMA NEGERI 1 PURI
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................... i
DARTAR ISI............................................................................................................ ii
KATAPENGANTAR................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 4
B. Tujuan ......................................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah........................................................................................ 4
BABII PEMBAHASAN
A. Pengertian Atom .......................................................................................... 5
B. Perkembangan Model Atom......................................................................... 6
C. Atom Dalton................................................................................................. 9
D. Atom Thomson............................................................................................. 12
E. Atom Ruttherford......................................................................................... 14
F. Atom Neils Bohr.......................................................................................... 22
G. Atom Modern............................................................................................... 22
H. Pertanyaan dan pembahasan.......................................................................... 27
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN............................................. ............................................. 28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 29
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan serta rahmatNya,sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ini
yang berjudul “Atom” dengan baik.
Kami ucapkan terima kasih pula kepada Ibu Rahma Virgo Sari, S.Pd yang telah
memberikan tugas fisika tentang perkembangan atom ini sebagai media kami belajar
dan memperdalam materi mengenai atom. Tak lupa, terima kasih pun kami ucapkan
kepada teman-teman yang telah membantu kami dalam mengkritik dan memberikan
dukungan kepada kami
Semoga materi-materi yang kami sajikan dalam karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
teman-teman dan memberikan wawasan yang lebih luas lagi mengenai atom.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
B.TUJUAN
Makalah ini disusun agar para pembaca lebih mengenal dan mengetahui tentang
atom secara terperinci.
C.RUMUSAN MASALAH
1.Apa sebenarnya atom itu?
2.Bagaimana susunan atau struktur dari atom?
3.Bagaimana perkembangan atom menurut para ahli?
4.Apa saja model-model atom yang dicetuskan oleh para ahli?
4
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian Atom
Atom adalah spesi terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi menjadi bagian yang
lebih kecil. Teori atom telah muncul sebelum Masehi. Contohnya adalah definisi
atom menurut Demokretus. Demokritus membuat kesimpulan : Suatu zat dapat dibagi
menjadi yang lebih kecil hingga mendapatkan bagian yang paling kecil dan tidak
dapat dibagi lagi dan dinamakan atom. Kata atom ini berasal dari bahasa Yunani
“atomos” yang berarti tak dapat dipotong.
5
III. Perkembangan Teori Atom
Model atom Dalton, adalah gagasan tentang partikel materi, bahwa materi
terdiri atas butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu atom. Model ini telah menghapus
6
pendapat yang mengatakan bahwa pembagian materi bersifat kontinu. Walaupun kini
ternyata bahwa atom terdiri atas partikel-partikel subatom, tetapi atom adalah partikel
terkecil dari suatu unsur yang mempunyai sifat yang sama dengan unsur itu. Atom
adalah unit terkecil dari suatu unsur yang terlibat dalam suatu reaksi. Jika suatu atom
diuraikan atas proton, neutron dan elektron, maka tidak ada lagi unsur-unsur yang
kita kenal sekarang dan kenyataannya tidak mudah menguraikan suatu atom menjadi
partikel-partikel subatomnya.
7
Bahwa seperti kenyataannya, dua buah atom atau lebih yang berasal dari unsur-
unsur yang sama maupun yang tidak sama dapat membentuk suatu molekul.
Contoh : * Untuk unsur-unsur yang sama
Menurut John Dalton atom merupakan bagian terkecil suatu materi yang tidak
dapat dibagi lagi, sedangkan pada kenyataannya atom masih dapat dibagi lagi
menjadi sub-sub atom yang terdiri (proton, neutron, dan elektron) kenyataan ini
dapat dibuktikan oleh Thomson melalui percobaannya.
8
Dalam teori John Dalton belum dapat menjelaskan gagasan tentang inti atom
sesuai/seperti yang dinyatakan Rutherford, dari hasil percobaannya dengan
menggunakan sumber partikel Alfa.
Teori atom John Dalton belum bisa menjelaskan tentang adanya tingkat-tingkat
energi (kulit-kulit) dalam atom, lintasan-lintasan stasioner dalam atom, dan
pancaran atau penyerapan energi dari masing-masing lintasan dalam atom.
Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi (hubungan antara larutan senyawa
dan daya hantar arus listrik).
Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan
Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang
satu dengan unsur yang lain.
Dalam perkembangan zaman dan seiring kemajuan teknologi mungkin akan lebih
banyak pembuktian bahwa teori atom yang dinyatakan John Dalton masih sangat
sederhana dan masih banyak pula kelemahannya. Contoh dari pendapat Dalton
yang salah :
“Atom-atom pada suatu unsur tertentu adalah identik, artinya memiliki massa,
ukuran dan sifat-sifat yang sama”, tapi para ilmuwan lain dapat menunjukkan
bahwa atom-atom dari unsur yang sama dapat memiliki massa dan ukuran yang
berbeda.
9
Gambar atom model Thomson :
Dengan berdasar teori ilmuwan lainnya seperti Sir Humphry Davy yang
membuktikan bahwa gas menjadi penghantar listrik yang lebih baik pada tekanan
rendah, Thomson pun melakukan percobaan menggunakan tabung sinar katoda. Jadi
tabung di bawah ini adalah tabung hampa udara, dan di masing-masing ujung tabung
diberi tabung sinar katode.
10
Berbagai peristiwa yang terjadi pada percobaan sinar katode :
"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar
muatan negative elektron" atau dikatakan bahwa elektron tertanam dalam
awan muatan positif, inilah kesimpulan teori dari Thomson.
Model inilah yang sering disebut ‘plung pudding model’, atau model roti kismis
dimana roti adalah muatan positif dan kismis merupakan elektron.
Secara ringkas model ini menyatakan :
1. Atom tersusun atas muatan –muatan positif yang tersebar merata dalam seluruh
volume bola.
2. Elektron melekat pada permukaan bola positif pada posisi tertentu.
3. Elektron tidak bergerak mengelilingi inti.
4. Elektron bergetar pada frekuensi tertentu di posisinya.
5. Massa keseluruhan atom terditribusi secara merata dalam seluruh volume bola.
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negative
dalam bola atom tersebut, belum dapat menjelaskan reaksi kimia yang terjadi antar
atom. Tidak dapat menjelaskan mengapa partikel α yang ditembakkan pada lapisan
tipis emas (pada eksperimen Rutheford), banyak menembus lapisan tipis emas. Tidak
dapat menjelaskan garis-garis spektrum emisi atom Hidrogen yang jumlahnya
banyak, padahal Hidrogen hanya memilki satu elektron.
11
C. Model Atom Rutherford
Pada tahun 1911 Hans William Geiger dan Ernest Marsden di bawah
pengawasan Ernest Rutherford melakukan percobaan hamburan sinar alfa untuk
menguji kebenaran hipotesis Thomson. Mereka menggunakan pemancar partikel alfa
di belakang layar timbal yang berlubang kecil sehingga dihasilkan berkas partikel alfa
yang tajam. Berkas ini diarahkan pada selaput emas tipis. Pada sisi lain dipasang
layar berlapis seng sulfida (ZnS) yang dapat berpendar bila tertumbuk partikel alfa.
12
Hipotesis Rutherford:
1. Atom sebagian besar tediri dari ruang hampa dengan satu inti yang bermuatan
positif dan satu atau beberapa electron yang beredar disekitar inti, seperti planet-
planet yang bergerak dalam sistem tata surya. Massa atom sebagian besar terletak
pada intinya.
2. Atom secara keseluruhan bersifat netral, muatan positif pada inti sama besarnya
dengan muatan elektron yang beredar di sekitarnya. Muatan positif pada inti besarnya
sama dengan nomer atom dikalikan dengan muatan elementer.
3. Inti dan elektron tarik-menarik. Gaya tarik menarik ini merupakan gaya sentripetal
yang mengendalikan gerak elektron pada orbitnya masing-masing seperti grafitasi
dalam tata surya.
4. Pada reaksi kimia, inti atom tidak mengalami perubahan. Yang mengalami
perubahan ialah elektron-elektron pada kulit terluar.
Dengan model seperti itu, maka penghamburan sinar alfa lempeng emas tipis
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalani gaya
tolaki inti
13
3. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif
dan sangat pejal.
Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti
Kelemahan
a. Tidak dapat menjelaskan stabilitas atom secara keseluruhan, yaitu karena
elektron dipercepat maka akan terus menerus memancarkan radiasi
gelombang elektromagnetik yang berakibat energi elektron semakin kecil,
sehingga elektron akan berspiral menuju inti atau musnah dalam waktu 10 -8
detik, namun kenyataanya elektron bergerak stabil dilintasannya.
b. Atom meradiasikan spektrum kontinu, padahal hasil pengamatan spektrum
atom hidrogen melalui spektrum spektrometer menunujukkan bahawa
spektrum berbentuk garis (deret Balmer).
c. Tidak dapat menjelaskan bagaimana distribusi elektron di luar inti atom.
14
Postulat Dasar Model Atom Bohr
Ada empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom
Rutherford, antara lain :
1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas
edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ; gerak elektron tersebut
dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.
2. Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah memiliki harga
momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi
dengan 2π.
dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah
konstanta Planck.
3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak
memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E tidak
berubah.
4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi E U ke keadaan
energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi hυ=E U-EI diemisikan. Jika
sebuah foton diserap, atom tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah ke
keadaan energi tinggi.
15
positif. Ketika elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan
pemancaran atau penyerapan sejumlah energi elektromagnetik hf.
Menurut Bohr :
” Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengizinkan sejumlah tertentu elektron dalam
tiap orbit. Hanya ada ruang untuk dua elektron dalam orbit terdekat dari inti. (John
Gribbin, 2005)”
Model ini adalah pengembangan dari model puding prem (1904), model
Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah
pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber mengkombinasikan kedua
nama dalam penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr.
Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan formula Rydberg mengenai
garis-garis emisi spektral atom hidrogen, walaupun formula Rydberg sudah dikenal
secara eksperimental, tetapi tidak pernah mendapatkan landasan teoritis sebelum
model Bohr diperkenalkan. Tidak hanya karena model Bohr menjelaskan alasan
16
untuk struktur formula Rydberg, ia juga memberikan justifikasi hasil empirisnya
dalam hal suku-suku konstanta fisika fundamental.
Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai
sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama
dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat,
dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang. Namun
demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem
tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika kuantum.
Keterangan
17
Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi dipancarkan dan
energi elektron menjadi lebih rendah sebesar
18
Model Bohr hanya akurat untuk sistem satu elektron seperti atom hidrogen
atau helium yang terionisasi satu kali. Penurunan rumusan tingkat-tingkat energi
atom hidrogen menggunakan model Bohr.
1) Energi sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik dan energi
potensialnya:
dengan n = 1,2,3,… dan disebut bilangan kuantum utama, h adalah konstanta Planck,
dan .
3) Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya coulomb
sama dengan gaya sentripetal:
19
Suku di sisi kiri menyatakan energi potensial, sehingga persamaan untuk
energi menjadi:
20
Dengan memasukkan harga semua konstanta, didapatkan,
Dengan teori kuantum, Bohr juga menemukan rumus matematika yang dapat
dipergunakan untuk menghitung panjang gelombang dari semua garis yang muncul dalam
spektrum atom hidrogen. Nilai hasil perhitungan ternyata sangat cocok dengan yang
diperoleh dari percobaan langsung. Namun untuk unsur yang lebih rumit dari hidrogen, teori
Bohr ini ternyata tidak cocok dalam meramalkan panjang gelombang garis spektrum.
Meskipun demikian, teori ini diakui sebagai langkah maju dalam menjelaskan fenomena-
fenomena fisika yang terjadi dalam tingkatan atomik. Teori kuantum dari Planck diakui
kebenarannya karena dapat dipakai untuk menjelaskan berbagai fenomena fisika yang saat itu
tidak bisa diterangkan dengan teori klasik.
21
Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom
yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet
Kelemahan
Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori
ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen
Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada
spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan
Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks
Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.
Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada dalam
medan magnet.
Model atom mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner
Karl Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger
menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger. Werner Heisenberg
mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian
yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda
secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.Daerah ruang di sekitar inti
dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan
tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk
menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Teori kuantum juga telah dikemukakan oleh Max Planck pada tahun 1900
yang menyatakan bahwa atom dapat memancarkan atau menyerap energi hanya
dalam jumlah tertentu (kuanta). Jumlah energi yang dipancarkan atau diserap dalam
bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Adapun besarnya kuantum
dinyatakan dalam persamaan berikut:
22
E= hcλ
Keterangan:
E = energi radiasi (Joule = J)
h = konstanta Planck (6,63 x 10-34 J.s)
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 ms-1)
l = panjang gelombang (m)
Dengan teori kuantum, kita dapat mengetahui besarnya radiasi yang dipancarkan
maupun yang diserap. Selain itu, teori kuantum juga bisa digunakan untuk
menjelaskan terjadinya spektrum atom. Perhatikan spektrum atom hidrogen berikut.
Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa percikan listrik masuk ke dalam tabung
gelas yang mengandung gas hidrogen. Sinar yang keluar dari atom H (setelah melalui
celah) masuk ke dalam prisma, sehingga sinar tersebut terbagi menjadi beberapa sinar
yang membentuk garis spektrum. Ketika sinar itu ditangkap oleh layar, empat garis
yang panjang gelombangnya tertera pada layar adalah bagian yang dapat dilihat dari
spektrum gas hidrogen.
23
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital
menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang
sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung
membentuk kulit.
Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari
beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu
sama.
24
paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu
atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan
kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan
kuantum tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya
sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya
elektron.
25
Konfigurasi elektron dan sistem periodik
26
H. Pertanyaan dan pembahasan tentang teori atom Rhuterford
Kelompok 1
Lisye Mela Sari : Adakah rumus yg ditemukan pada percobaan Rhuterford?
Keterangan:
k = konstanta = 9 . 〖10〗^(9 )Nm2/C
r = Jari-jari lintasan
e = Muatan elektron = 1,6 . 10-19C
Kelompok 3
Nirmala : Mengapa teori atom Rhuterford susunan nya seperti tata surya?
Sebab, menurut atom rutherford ada sebuah pusat masa yg berikatan positif,
yang masanya terpusat, dan elektron yg tersebar mengeliling pusat inti ini
dengan sebuah lintasan yang tidak stasioner atau dapat dikatakan inti atom
ada matahari dan elekron adalah planet yang mengelilingi matahari
Kelompok 4
Dimas Aprianto : Apa saja partikel yang di temukan pada atom rhuterford?
Partikel yang di temukan pada percobaan rhuterford yaitu
1. Ada sebuah partikel yang masanya terpusat, dan di sebut inti
atom
2. Sebuah partikel ion yang mngelilingi inti atom positif yang
di sebut dengan elektron
Kelompok 5
Yunima Hasdaniyanti : Apa kelemahan bentuk spiral pada teori atom rhuterford?
Sebab, jika elektron mempunyai bentuk lintasan spiral, maka
elektron bergerak menuju inti . Lalu elektron akan jatuh ke
inti dan elektron akan musnah
27
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
28
DAFTAR PUSTAKA
• Http://www.google.co.id
• http://mutiaramutia.wordpress.com/kimia-kelas-xi/teori-atom-mekanika-
kuantum/
• http://id.wikipedia.org/wiki/mekanika-kuantum/
• http://rinioktavia19942.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-i/struktur-
atom/teori-atom-mekanika-kuantum/
• Teoriatomkimia.blogspot.com/2013/09/postulat-dasar-model-atom-bohr.html
• http://komangsuardika.blogspot.com/2014/05/model-atom-rutherford.html
29