Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH TENTANG

“ATOM DAN ION DALAM FISIOLOGI MANUSIA“

Disusun Oleh :

1. Ade Firman Fauzy (18215001) 8. Ayu Sundari (18215035)


2. Ahmad Fauzan. H. A (18215005) 9. Ayuni (18215036)
3. Amelianis Ananda (18215015) 10. Dian Purnamasari (18215049)
4. Anisa Fitriana (18215021) 11. Dina Meliyani (18215051)
5. Anisa Rahma (18215024) 12. Dwiyanti Putri. P. N (18215057)
6. Ardina Nurfadilah. F (18215026) 13. Eni Hernawati (18215061)
7. Arum Arofiyah. W (18215027)

Dosen Pengampu: drg. Dewi Ssaraswati


TINGKAT 1A KEPERAWATAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yatsi Tangerang
Jl. Arya Santika No. 40 A, Bugel, Margasari, Karawaci Kota Tangerang 151113
Telp: ( 021 ) 55726558/55725974 Fax: ( 021 ) 33352518
Email : stikesyatsi@yahoo.com
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas berkah dan rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ATOM DAN ION
DALAM FISIOLOGI MANUSIA”. Dengan selesainya makalah ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan –
masukan kepada kami. Dan juga kami berterima kasih kepada Drg. Dewi
Saraswati Selaku dosen yang mengajar Ilmu Dasar Keperawatan 1 yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Makalah ini disusun agar para pembaca dapat memperluas pengetahuan
tentang “ATOM DAN ION DALAM FISIOLOGI MANUSIA” dan juga
untuk memenuhi sebagian tugas. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya,
Mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami. Semoga makalah
ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan oleh
karena itu, ritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
WassalamualaikumWr.Wb.

Tangerang, 10 Desember 2018

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Permasalahan................................................................... 2
C. Tujuan Makalah............................................................... 2
D. Manfaat Makalah............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Atom................................................................................ 3
B. Ion.................................................................................... 6
C. Molekul............................................................................ 8
D. Atom , Ion, Molekul dalam metabolism tubuh ............... 10
E. Biokimia ......................................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sifat unsur.
Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1 nm = 10 -9
meter). Sampai sekarang belum ada alat yang dapat memperbesar atom
sehingga dapat diamati secara jelas. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut
dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa
kali mengalami perubahan sesuai dengan  perkembangan ilmu pengetahuan.
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803,
yaitu atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Kemudian
diketahui bahwa atom ternyata terdiri atas partikel- partikel yang lebih kecil
lagi yaitu proton, elektron, dan neutron. Partikel penyusun atom itu disebut
partikel subatom atau partikel dasar atom. Proton merupakan partikel subatom
yangbermuatan positif, ditemukan oleh Eugen Goldstein pada tahun 1886.
Elektron merupakan partikel subatom yang bermuatan negatif, ditemukan oleh 
Joseph John Thomson pada tahun 1897. Neutron merupakan partikel subatom
yang tidak bermuatan, ditemukan oleh James Chadwick padatahun 1932.
Model atom terus berkembang mulai dari model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr, sampai dengan model atom modern yang kita gunakan
sekarang.
Partikel terkecil dari materi tidak hanya berbentuk  atom dan  molekul,
tetapi juga dapat berbentuk ion. Muatan elektron merupakan jumlah muatan
terkecil yang disebut sebagai muatan dasar (e). Muatan ion adalah satu kali
atau beberapa kali muatan dasar tersebut. Karena itu, muatan ion hanya
dituliskan dengan angka satu atau kelipatan dari muatan tersebut. Logam-
logam membentuk ion-ion bermuatan positif (kation). Ion-ion unsur bukan
logam sebagian besar membentuk ion bermuatan negatif (anion).

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Atom dan Ion?
2. Bagaimana keseimbangan cairan dalam tubuh?
3. Bangaimana cara – cara perpindahan cairan tubuh?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Atom dan Ion.
2. Untuk mengetahui Reaksi Atom dalam tubuh.
3. Untuk mengetahui bagaimana Kerja Atom dan ion dalam tubuh manusia

D. Manfaat Makalah
1. Pembaca dapat mengetahui, memahami Atom dan Ion.
2. Pembaca dapat mengetahui dan mampu Menginplentasikan Kegunaan
Atom dalam tubuh manusia.
3. Pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang Atom dan Ion dalam
Fisiologi Manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Atom
Keberadaan partikel terkecil yang menyusun materi, pertama kali
diajukan dua orang ahli filsafat Yunani, yaitu Leucippus dan Demokritus
sekitar 450 Tahun sebelum Masehi. Istilah Atom berasal dari Bahasa
Yunani “Atomos” yang berarti Tidak dan “Tomos” berarti Terbagi. Jadi
Atom adalah partikel – partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dipotong
ataupun sesuatu yang tidak bisa dibagi lagi. Pada abad ke-17 dan ke-18,
para kimiawan meletakan dasar – dasat pemikiran ini dengan menunjukan
bahwa zat – zat tertentu tidak dapat dibagi – bagi lebih jauh lagi
menggunakan metode – metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen –
komponen subatom didalam atom, membuktika bahwa “Atom” tidaklah
dapat dibagi – bagi lagi. Prinsip – prinsip mekanika kuantum yang
digunakan pada fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom. Jadi
dapat disimpulkan bahwa atom adalah unsur yang merupakan unsur yang
terkecil dari suatu zat.
Menurut Jhon Dalton, seorang Guru kimia dari Inggris, inti sari mengenai
atom yaitu:
1. Setiap unsur yang terdiri atas partikel – partikel terkecil yang tidak
dapat dibagi – bagi lagi disebut Atom
2. Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang
sama. Atom – atom dari unsur yang berbeda memiliki masa yang
berbeda. Sehingga banyaknya macam atom sama banyaknya dengan
macam unsur.
3. Atom – atom tidak dapat dirusak, dimusnahkan/ diciptakan melalui
reaksi kimia.
4. Melalui reaksi kimia, atom – atom dari pereaksi akan memiliki
susunan yang baru dan saling terikat satu sama lain.

3
4

Atom – atom unsur X Atom – atom Y Molekul unsur X dan Y

Atom merupakan suatu dasar materi yang terdiri inti atom (nukleus)
yang mempunyai muatan positif dan dikeliling oleh awan elektron
yangbermuatan negatif. Inti atom mengandung campuran proton yang
bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Elektron – elektron
pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh daya elektronika. Atom yang
mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral. Atom
dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron pada inti atom
tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom
tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut. Salah satu
sifat yang membedakan berbagai jenis atom unsur disebut dengan massa
atom. Dan setiap unsur dapat berada dalam berbagai bentuk isotop,
dimana atom – atom isotop yang sama adalah identik. Atom - atom dalam
keadaan menyendiri atau tunggal tidak memiliki sifat-sifat tertentu,
seperti warna, wujud, massa jenis, daya hantar listrik, titik didih, titik
leleh dan sebagainya. Sifat – sifat itu baru muncul jika atom – atom dalam
jumlah besar bergabung membentuk kumpulan atom dengan cara – cara
tertentu. Contohnya, grafit dan intan. Karena grafit bersifat lunak, hitam,
dan tidak tembus pandang. Sedangkan intan, sangat keras dan tembus
pandang. Tetapi, kedua zat tersebut dibentuk oleh atom dari unsur yang
sama dengan cara berikatan berbeda. Atom yang dimaksud adalah atom
karbon. Contoh unsur – unsur logam yang tergolong atom seperti,
natrium, kalsium, tembaga, emas dan besi. Sedangkan unsur – unsur non
logam seperti, helium, neon, argon, krypton, xenon, argon, dan radon.
Relatif terhadap pengamatan sehari – hari, atom merupakan objek yang
sangat kecil dengan massa yang sama kecilnya. Atom hanya dapat
dipantau menggunakan peralatan khusus seperti “Mikroskop
penerowongan payaran”.
Setiap atom terdiri dari nucleus (inti) yang bermuatan positif dan
serangkaian electron yang bermuatan negative yang mengorbit
disekeliling nucleus. Sebuah atom yang sederhana , hydrogen misalnya,
5

hanya memiliki satu electron yang beredar disekitar nuleusnya.Sedangkan


Atom yang lebih komplek bias memiliki electron hingga sebanyak 106
buah, diberbagai kulit atom sepusat( konsentrik) disekeliling nukleusnya.
Setiap kulit atom mengandung 1 atom lebih orbital, tempat electron-
elektron berada. Setiap atom dari sebuah unsur memiliki electron-elektron
yang sama banayknya, yang selalu sama dengan banyaknya proton
bermuatan positif dalam nucleus. Jumlah yang seimbang anatara muatan-
muatan tersebut adalah nomor atom unsur tersebut. Berat atom, atau
massa atom, dari suatu unsur adalah jumlah proton dan neutron dalam
nukleusnya. Akantetapi, berat atom dari atom-atom suatu unsur tertentu
bisa jadi berbeda karena adanya perbedaan neutron yang tak bermuatan
dalam nukleusnya. Varian-Varian dari suatu unsur tertentu yang berbeda
dalam hal jumlah neutron disebut isotop.
Atom berinteraksi satu sama lain untuk membentuk kumpulan-
kumpulan kimiawi. Atom – atom yang terhubung dengan erat dan
membentuk suatu molekul utama, diikat oleh ikatan kimiawi. Ikatan –
ikatan tersebut merupakan hasil dari kecenderungan atom – atom untuk
mencoba mengisi kulit – kulit luar. Hanya gas – gas mulia unsur – unsur
lembam atau (inen) seperti neon dan helium memiliki kulit terluar yang
benar – benar penuh unsur – unsur lain akan mengalami perubahan yang
mengarah pada terbentuknya susunan yang lebih stabil dimana kulit –
kulit terluar berisi penuh oleh elektron. Salah satu cara untuk mencapai
kondisi yang lebih stabil tersebut adalah disumbangkannya
elektronnyapada kulit terluar dari sebuah atom yang memiliki jumlah
elektron yang sangat sedikit dikulit luarnya pada atom yang memiliki kulit
terluar yang hampir terisi penuh. Atom yang menyumbangkan elektron
akan memiliki proton yang lebih banyak daripada elektronnya dan
menjadi bermuatan positif ; atom itupun disebut Kation. Atom yang
menerima elektron akan menjadi bermuatan negatif yang disebut Anion.
Kedua ion yang bermuatan berlawanan tersebut secara elektronik saling
menarik dan disebut sebagai memiliki ikatan ionik atau ikatan polar.
6

Contoh: Oksigen adalah sebuah unsur dengan nomor ataom 8 dan


berat ataom 16. Nukleusnya memiliki 8 proton dan 8 neutron. Ada 8
elektron yang beredar diluar nucleus. 2 elektron diantaranya ada diorbital
terbentuk bola pada kulit , atau tingkat energi pertama (K) enam electron
sisnya terdapat dikulit kedual (L) yang dapat mengandung paling banyak
8 elektron. Elektron-elektron itu tersebar dalam orbital-orbital yang
masing-masing mengandung 2 elektron dalam kasus oksigen, salah satu
dari keempat orbital dikulit kedua tidak diisi oleh pasangan electron.
Contoh: Natrium (Na), sejenis logam korosif memiliki nomor atom
sebelas hingga kulit, sehingga kulit ketiganya (M) hanya memiliki satu
elektron. (Kulit K mengandung dua elektron; Kulit L bisa menampung
delapan elektron; sehingga hanya ada satu elektron yang tersisa dikulit
M). Klorin (Cl), sejenis gas beracun, dengan nomor atom 17, memiliki
tujuh elektron dikulit terluarnya (17–2–8=7). Dalam interaksi antara
kedua atom tersebut natrium menyumbangkan satu elektronnya ke Klorin.
Natrium sekarang memiliki kulit kedua yang lengkap, yang telah menjadi
kulit terluarnya, sedangkan klorin kini memiliki delapan elektron. Karna
telah menyumbangkan satu elektron, Na kini bermuatan postif +1; karna
telah menyerap satu elektron, Cl kini bermuatan negatif -1 dan akan
berikatan secara elektrostatis dengan natrium untuk membentuk NaCl,
garam dapur.
Cara kedua bagi atom – atom untuk bergabung satu sama lain untuk
mengisi kulit – kulit terluarnya dengan cara berbagi (memakai bersama)
sepasang elektron. Kedua atom yang berikatan masing – masing
menyediakan satu elektron dalam pembentukan pasangan yang dipakai
bersama. Pasangan elektron tersebut membentukan ikatan kovalen yang
mengikat kedua atom. Ikatan kovalen dilambangkan oleh sebuah garis
penuh dalam suatu senyawa.
Contoh: hidrogen (H) hanya memiliki satu elektron dikulit terluarnya
(K) tetapi kulit pertama yang lengkap harus berisi dua elektron. Oksigen
(O) punya enam elektron dikulit luar dan kulit tersebut akan lengkap jika
7

berisi delapan elektron. Sebuah atom nitrogen tunggal dapat bergerak


dalam ruang lingkup pengaruh kulit terluar sebuah atom oksigen untuk
berbagi elektronnya dengan atom oksigen tersebut pada saat bersamaan,
salah satu elektron atom oksigen dipakai bersama dengan atom hidrogen
agar kulit terluar atom hidrogen menjadi lengkap. Jika sebuah atom
hidrogen kedua digunakan untuk mengulagi proses tersebut, makaoksigen
akan memiliki delapan elektron dan masing – masing hidrogen akan
memiliki dua elektron. Dalam proses tersebut, dua hidrogen terikat secara
kovalen dengan satu oksigen untuk membentuk molekul air H 2 O .
Contoh: Karbon dioksida (CO2) adalah sebuah senyawa yang kedua
atom oksigennya masing-masing membentuk ikatan rangkap dua dengan
sebuah atom karbon (C) yang pada keadaan bebas memiliki empat
electron dikulit terluarnya. Dalam reaksi tersebut, dua electron dari
sebuah atom karbon bergabung dengan dua elektron dari sebuah atom
oksigen untuk membentuk ikatan rangkap dua; kedua elektron yang
tersiksa dikulit terluar atom C bergabung dengan dua elektron dari kulit
terluar atom O kedua untuk membentuk ikatan rangkap dua kedua. Dalam
molekul itu, atom C memiliki lengkap delapan elekton dikulit terluarnya,
dan setiap atom O memiliki delapan elektron dikulit terluarnya.

B. Ion
Pada awal abad ke-19, Dalton mengungkapkan bahwa partikel terkecil
dari materi adalah atom. Namun, pada pertengahan abad ke-19 banyak
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa banyak zat yang tidak disusun
oleh atom, melainkan oleh partikel-partikel bermuatan yang disebut ion.
Karena ukuran atom ini sekitar ukuran atom dan molekul. Dengan
demikian, partikel terkecil dari materi tidak hanya berbentuk atom dan
molekul, tetapi juga berbentuk ion. Ion pertama kali diteorikan oleh
Michael Faraday sekitar tahun 1830, untuk menggambarkan bagian
molekul yang bergerak ke anoda atau katoda. Namun, mekanisme
peristiwa ini baru dideskripsikan pada tahun 1884 oleh Svante August
8

Arrhenius dalam disertasi doktornya di University of Uppsala. Pada


mulanya, teori ini tidak diterima karena ia memperoleh gelarnya dengan
nilai minimum, tetapi disertasinya memenangi Hadiah Nobel Kimia pada
tahun 1903. Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang mengandung
jumlah proton dan elektoron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan
bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau lebih
elektron disebut anion, karena dia tertarik menuju anoda. Ion bermuatan
positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron disebut kation, karena
tertarik ke katoda.
Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Atom atau kelompok
atom yang terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di mana n adalah
jumlah elektron yang hilang atau diperoleh. Muatan electron merupakan
jumlah muatan terkecil yang disebut dengan muatan dasar. Muatan ion
besarnya satu kaliatau beberapa kali muatan dasar. Unsur logam
membentuk ion-ion bermuatan positif (kation), seperti ion litium, ion
natrium, ion kalium, ion kalsium dan ion magnesium.
Sedangkan unsure bukan logam membentuk ion-ion bermuatan
negatif (anion), seperti ion fluoride, ion klorida, ion bromide, ion iodide,
ion oksida, ion sulfide dan ion nitride. Zat-zat yang tersusun atas ion
memiliki muatan listrik netral, karena jumlah muatan positif dan
negatifnya sama, seperti natrium klorida (NaCl). Interaksi ion Na+ dan ion
Cl– terhadap molekul air.
1. Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk antara atom yang mudah lepas elektron
(Atom Logam) dan atom lain yang mudah menerima elektron (Atom
Nonlogam). Misalnya ikatan ion pada molekul NaCl. NaCl terbentuk
dari atom Na dan atom Cl. Atom 11Na yang memilik konfigurasi
elektron: 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya
sehingga membentuk ion Na+¿¿ (2 8). Atom 17Cl yang berkonfigurasi
elektron: 2 8 7, cenderung menerima sebuah elektron sehingga
membentuk ion Cl−¿¿ ( 2 8 8).
9

Na (2 8 1) Na+¿¿(2 8) + e−¿¿
Cl (2 8 7) +e−¿¿ Cl−¿¿ (2 8 8)

Ikatan antara ion Na+¿¿ dan ion Cl−¿¿ disebabkan adanya


elektronik antara muatan positifdan muatan negatif. Ikatan yang
terbentuk diseut ikatan ion. Contoh senyawa ion lainnya adalah
senyawa CaF 2. Atom 20Ca (2 8 8 2) memiliki dua elektron valensi
sehingga atom Ca akan melepas dua elektron untuk membentuk Ca2+¿ ¿
(2 8 8). Atom 9F (2 7) memiliki tujuh elektron valensi sehingga atom
F akan menerima satu elektron untuk membentuk ion F−¿¿ (2 8). Oleh
karna itu ion Ca 2+¿ ¿ melepas dua elektron, atom F juga harus
menerima dua elektron. Setiap atom F hanya mampu menerima satu
elektron sehingga diperlukan dua atom F untuk berikan dengan satu
atom Ca.
Pada umumnya, senyawa ionik (senyawa yang memiliki ikatan
ion) terbentuk dari atom logam dan atom nonlogam. Contoh-contoh
senyawa ionik yang terbenuk dari atom logam dan atom nonlogam
diantaranya NaCl, NaBr, Nal, Na2O, KCl, KBr, K 2O, CaCl2, CaO, ,
MgCl 2, Mg 3 N 2, KH, dan CaF.

C. Molekul
Molekul adalah sekumpulan atom atau gabungan dari atom-atom
yang berikatan satu sama lain baik dari unsur yang sama maupun berbeda.
Jika atomnya berasal dari unsur yang sama maka molekul tersebut disebut
molekul unsur. Jika molekul tersusun atas dua atau lebih atom dari yang
berbeda maka disebut molekul senyawa. Contoh dari molekul unsur
seperti unsur oksigen, unsur hydrogen, unsur nitrogen, ozon dan belerang.
Sedangkan contoh dari molekul senyawa seperti karbon dioksida dan air.
Karena air tersusun atas dua atom unsur hydrogen dan satu atom unsur
oksigen.
10

O2 + 2H2 2H2O
Molekul air banyak terdapat dalam tubuh manusia, dengan komposisi
55 % sampai 75 % air dalam tubuh tergantung dari ukuran badan. Air
merupakan zat atau unsur terpenting bagi semua kehidupan makhluk hidup
di bumi ini, karena air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air sering
disebut sebagai pelarut universal, karena air melarutkan banyak zat kimia.
Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di
bawah tekanan dan temperature standar. Dalam bentuk ion, air dapat
dideskripsikan sebagai sebuah ion hydrogen (H+) yang berikatan dengan
sebuah ion hidroksida (OH-).
Molekul air dapat diuraikan menjadi nsure-unsur asalnya dengan
mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda,
dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua electron, tereduksi
menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anoda, dua
molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+
serta mengalirkan electron ke katoda. Ion H+ dan OH- mengalami
netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air.
Reaksinya dituliskan sebagai berikut: Gas hydrogen dan oksigen yang
dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektroda dan dapat
dikumpulkan.
Molekul terbentuk dari banyak atom, sehingga bobot molekul suatu
senyawa dihitung dari bobot atom unsur-unsur pembentuknya. Alat yang
digunakan untuk memisahkan partikel-partikel yang mempunyai
komposisi isotop yang berbeda-beda dan mengukur massa relatifnya
disebut dengan spektrometer massa.

D. Atom, Ion dan Molekul dalam Metabolisme Tubuh Manusia


Metabolisme berasal dari bahasa Yunani “Metabole“ yang berarti
berubah. Jadi, metabolisme adalah proses kimiawi suatu organisme.
Metabolisme juga bisa dikatakan sebagai modifikasi senyawa kimia secara
11

biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme biasanya terdiri atas


tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur
metabolisme.

Metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada


setiap sel hidup. Pada metabolisme sel, bahan dan energi diperoleh dari
lingkungan sel yang berupa cairan, misalnya darah. Cairan yang
mengelilingi sel disebut cairan ekstrasel.
Cairan ini terdiri dari ion dan gas berikut:
1. Gas O2 dan CO2 
2. Ion anorganik (terutama Na+ , Cl- , K+ , Ca++ , HCO3- , PO4-3)
3. Zat organic, yaitu makanan dan vitamin
4. Hormon

Mekanisme pertukaran zat dalam sel dengan cairan ekstrasel melalui lima
cara:

1. Difusi, yaitu proses pemindahan cairan atau gas melalui selaput atau
membrane dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
2. Osmosis, yaitu proses pemindahan cairan pelarut dari konsentrasi
rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi melalui membrane yang tidak
dapat ditembus zat yang larut.
3. Transport aktif, yaitu gerak molekul melalui membrane sel melawan
arah arus difusi alami
4. Endositosis, yaitu memasukkan sesuatu dari luar ke dalam sel dan
menyelubunginya dengan membrane sel, lalu membentuk vesikel di
dalam sitoplasma.
5. Eksositosis, yaitu transportasi sesuatu ke luar sel dengan penyelubungan
oleh membrane sel kemudian dilepas di luar sel.
Bahan yang terdapat dalam cairan sel dapat digunakan sebagai bahan
baku gula, asam lemak, gliserol, dan asam aminoyang kemudian
12

disusun menjadi makromolekul sel seperti polisakarida, lipid, dan


protein asam nukleat.

Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua:


1. Anabolisme, yaitu proses pembentukan / penyusunan menjadi
molekul-molekul yang lebih besar dan membutuhkan energi. Ex:
fotosintesis.
2. Katabolisme, yaitu proses pembongkaran menjadi molekul-
molekul yang lebih kecil dan menghasilkan energi. Ex:
pembentukan roti, tempe dan tape.

 Atom yang terlibat dalam metabolisme antara lain:


- atom O - atom Na - atom H - atom K
- atom N - atom Ca - atom C - atom Cl
 Ion yang terlibat dalam metabolisme antara lain:
- Na+ - H+
- Mg2+ - OH-
- Cl –
 Molekul yang terlibat dalam metabolisme antara lain:
- Enzim sebagai katalisator
- H2O
- O2
- CO2
- Glukosa
- Glukogen

E. Biokimia
Biokimia adalah ilmu yang menpelajari struktur dan fungsi
komponen seluler, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan
13

biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada
kimia reaksi termediasi enzim dan sifat – sifat protein. Saat ini,
biokimia metabolism sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam
biokimia diantaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein,
angkutan membrane sel, dan transduksi sinyal. Atau bisa disimpulkan
bahwa biokimia adalah ilmu yang mempelajari aktifitas zat kimia dalam
tubuh makhluk hidup.
Sebagai mana yang kita ketahui semua zat kimia ini disusun oleh
atom termasuk makhluk hidup, seperti manusia, pohon, kupu-kupu,
cacing, serta hewan bersel satu. Oleh karena itu pertama tama kita harus
mengetahui atom dan molekul apa saja yang menyusun sel tubuh ?
untuk menjawab hal ini mari kita melihat keseluruhan jenis atom dalam
table periodik unsur dari total 118 elemen yang ada hanya 20 elemen
saja yang menyusun sel – sel tubuh makluk hidup. Ke 20 elemen ini di
bagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Empat elemen utama


a. O : Oksigen dalam massa tubuh menyusun 65%
b. C : Karbon dalam massa tubuh menyusun 18%
c. H : Hidrogen dalam massa tubuh menyusun 10%
d. N : Nitrogen dalam massa tubuh menyusun 3%
14

Keempatnya menyusun 96% massa tubuh.


2. Tujuh mineral makro
a. Ca : Kalsium dalam masa tubuh menyusun 1,5%
b. P : Fosfor dalam masa tubuh menyusun 1,2%
c. K : Kalium dalam masa tubuh menyusun 0,25%
d. S : Sulfur dalam masa tubuh menyusun 0,25%
e. Na : Natrium dalam masa tubuh menyusun 0,15%
f. Cl : Klorida dalam masa tubuh menyusun 0,15%
g. Mg: Magnesium dalam masa tubuh menyusun 0,05%
Semuanya menyusun 3.5% dalam massa tubuh.
3. Dan beberapa mineral mikro (Trace Element)
a. Cr : Kromium
b. Mn: Mangan
c. Fe : Besi
d. Co : Kobalt
e. Cu : Tembaga
f. Zn : Seng
g. Se : Selerium
h. F : Fluorin
i. I : Iodin/ Yodium
j. Ni : Nikel
k. Mo: Molibdenium dan beberapa elemen lain
Semua elemen tersebut dalam massa tubuh hanya menyusun 0,5%
15

Secara umum ada tiga elemen yang membahayakan kesehatan


1. Elemen normal tubuh yang kadarnya meningkat yang melebihi
batas normalnya. Contohnya Nitrogen, Kromium, dan Kobalt
2. Elemen yang termasuk golongan logam seperti, Arsenik,
Merkuri, dan Timbal.
3. Elemen radioaktif contohnya Polonium, polonium adalah salah
satu elemen yang paling berbahay di dunia ini 1.000.000 x lebih
beracun dari hydrogen sianida. Secara teori hanya dibutuhkan 1
gram untuk meracuni 20 juta manusia dan separuh diantaranya
akan mengalami kematian.

Didalam tubuh hampir semua atom tidak berdiri sendiri – sendiri


mereka saling berikatan dan bergabung membentuk struktur yang
lebih besar yang di sebut molekul. Molekul dalam mahluk hidup
tersusun atas, Karbon, Oksigen, Nitrogen, Hidrogen. Atom Karbon
selalu bertindak sebagai atom pusat dan kerangka utama sebuah
molekul dan kerangka ini lah yang ditempeli oleh atom – atom lain
terutama Hidrogen. Suatu molekul yang miliki struktur seperti ini
16

disebut molekul organic atau molekul biologis yang dapat di singkat


menjadi biomolekul.

Ada berbagai macam biomolekul dalam tubuh namum secara


umum mereka di klasifikasikan menjadi empat kelompok besar yaitu:

1. Karbohidrat
2. Lipid
3. Protein
4. Asam nukleat
Molekul yang paling banyak terdapat dibalam tubuh adalah air
manum air tidak digolongkan sebagai biomolekul karena rumus
kimianya adalah H2O tidak memiliki atom Karbon. Molekul air
menyusun lebih dari separuh massa tubuh sisanya disusun oleh
Protein, Lipid, Karbohidrat dan berbagai macam mineral.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap zat tersusun atas partikel-partikel terkecil dari zat tersebut.
Partikel-partikel terkecil penyusun zat bisa berupa  atom, molekul, atau
ion. Atom dari unsur yang sama adalah sama dan atom dari unsur-unsur
yang berbeda akan berbeda pula. Unsur-unsur logam dalam keadaan bebas
(tidak bersenyawa) tersusun atas partikel-partikel terkecil, yaitu atom.
Unsur-unsur dari  golongan bukan logam, tersusun atas partikel-partikel
terkecil berupa  atom atau  molekul. Dua atau lebih  atom dapat bergabung
membentuk molekul. Jika atom yang bergabung berasal dari unsur yang
sama maka  molekul yang terbentuk disebut molekul unsur.
Tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom
unsur. Banyak senyawa yang ada di alam merupakan gabungan dari
partikel-partikel bermuatan yang disebut ion. Ion-ion yang bermuatan
positif (kation) berikatan dengan ion bermuatan negatif (anion) melalui
ikatan ion dan membentuk senyawa ion. Jumlah muatan listrik dalam
suatu se-nyawa yang tersusun atas ion positif dan negatif adalah netral. Ion
bisa berasal dari satu atau lebih jenis unsur.
Dari total 118 elemen yang ada hanya 20 elemen saja yang menyusun
sel – sel tubuh makluk hidup. Ke 20 elemen ini di bagi menjadi tiga
kelompok yaitu, empat elemen utama, tujuh mineral makro, dan mineral
mikro serta beberapa elemen lainya. Didalam tubuh hampir semua atom
tidak berdiri sendiri – sendiri mereka saling berikatan dan bergabung
membentuk struktur yang lebih besar yang di sebut molekul. Molekul
dalam mahluk hidup tersusun atas, Karbon, Oksigen, Nitrogen, Hidrogen.
Atom Karbon selalu bertindak sebagai atom pusat dan kerangka utama
sebuah molekul dan kerangka ini lah yang ditempeli oleh atom – atom lain
terutama Hidrogen. Suatu molekul yang miliki struktur seperti ini disebut

13
molekul organic atau molekul biologis yang dapat di singkat menjadi
biomolekul.
DAFTAR PUSTAKA

Fried, George H, Hdemenos, George J. 2006. Schaun’Outline Of Theory and


Problems Of Biology. Erlangga : Jakarta.
Markam Soemarmo, et al. 2008. Kamus Kedokteran, Edisi ke-5. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.
Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Gramedia:
Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai