Disfungsi Seksual
Ansietas
PEMERIKSAAN PENUNJANG MENURUT
VARNEY ( 2007; H. 321)
Uji penapisan rutin, pemeriksaan awal, atau tahunan.
a. Urinalisis/dipstik urine.
b. Pap smear dengan indeks maturasi.
c. Mamografi: setiap 1 dan 2 tahun di usia antara 40 dan 49
tahun; setiap tahun dari usia 50 tahun.
d. Feses untuk melihat adanya darah samar.
e. Kolesterol plasma puasa, trigiserida, dan profil lemak: setiap 3
sampai 5 tahun jika normal.
f. TSH (Terapi Sulih Hormon) pada usia 45 tahun dan selanjutnya
setiap tahun. Terdapat peningkatan insiden hipotiroidisme
(Tiroiditis Hashimoto) seiring dengan proses penuaan.
LANJUTAN
Uji lain (menggunakan variasi berdasarkan profil klinis dan faktor
risiko individu).
Gonadotropin hipofisis: digunakan untuk menentukan status menopause.
Estrogen: digunakan untuk mengevaluasi status menopause dan efek terapi
hormon pada kadar estradiol sirkulasi.
Kadar glukosa puasa dan posprandial dua jam: berguna jika faktor risiko
menunjukan adanya diabetes.
Uji fungsi hati: dilakukan sebelum meresepkan terapi hormon jika penyakit
hati ada atau diduga (misal karena alkoholisme).
Biopsi endometrium: tepat untuk menyingkirkan dugaan hiperplasia dan
kanker endometrium pada wanita pascamenopause yang mengalami perdarahan
uterus setelah lebih dari setahun mengalami amenorea.
Ultrasonografi transvagina: digunakan untuk mengevaluasi massa panggul dan
perdarahan tidak terjadwal untuk menyingkirkan dugaan patologi
endometrium.
DXA (Dual energy X- Ray Absorptiometry): berguna jika wanita belum
memutuskan rencana terapeutik mana yang harus diikuti (terapi sulih hormon,
biofosfonat, olahraga, atau suplemen kalsium), dan data lain akan membantu
keputusan klinis terhadap pilihan ini.
MENURUT MANUABA (2009; H. 222)
PENATALAKSANAAN MEDIS
Menghindari perubahan kejiwaan , Menghadapi hidup dengan pola
yang terus berkembang, mungkin agak sulit sehingga sebagian
wanita lansia tidak sanggup untuk hidup bersama dengan keluarga
anaknya.
Menghindari penuaan kulit terlalu cepat Makin tua umur kulit
semakin tipis, makin sensitif terhadap sinar matahari, lapisan
lemak bawah kulitnya longgar sehingga keriput dan kering di
daerah wajah, dagu, dan leher.
Menyesuaikan pola makan . Dianjurkan pola makan vegetarian
(makan hanya buah, sayur) sehingga bahan ampas dan serat lebih
banyak. Makanan dengan pola vegetarian menurunkan lemak tubuh
dan kolesterol yangdapat mengurangi penyakit (keganasan
payudara, keganasan indung telur dan rahim, menurunkan kejadian
tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol tubuh, sehingga
mengurangi penyakit jantung koroner, pada pria dapat mengurangi
kejadian keganasan prostat).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dr. Hj. Hardiko, Siti Rahayu. 2017. Menopause Tanpa Stress. Jakarta,
Penerbit Sunda Kelapa Pustaka