Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KIMIA FARMASI DASAR

ATOM
“Konsep dan Perkembangan Teori Atom”

Disusun Oleh :

Eva Nor Jennah 1711015320009


Gusti Nisa Soleha 1711015220011
Milda 1711015420002
Muhammad Aulia Rohim 1711015310016
Rudi Hernadi J1E114080

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah swt. yang telah
memberikat rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyusun
makalah ini sampai selesai. Makalah ini berisikan tentang perkembangan atom,
yang mana mulai dari perkembangan awal sampai kepada perkembangan yang
modern. Saya sadar atas ketidak sempurnaan materi ini, oleh karena itu saya terbuka
untuk menerima tanggapan-tanggapan yang mana saya harapkan kedepannya bisa
lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah.
Demikianlah, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah swt. senantiasa membersamai kita Aamiin.
Banjarbaru, September 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . ..........................................................................................


DAFTAR ISI .
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
....................................................................................................................................
1.1 Latar
Belakang
..................................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah
..................................................................................................................
1.3 Ruang
Lingkup
..................................................................................................................
1.4 Tujuan
..................................................................................................................
BAB II ISI
2.1
....................................................................................................................................
2.2
....................................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
....................................................................................................................................
3.2
Saran
....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak usaha telah dilakukan umat manusia untuk menggambarkan sekaligus
memahami atom. Konsep atom pertama kali di utarakan oleh seorang filsuf Yunani,
Democritus. Ia mengatakan bahwa atom adalah sesuatu yang tidak dapat dibagi-
bagi lagi. Namun pengetahuan manusia mengenai ukuran dan sifat alamiah dari
atom tersebut berkembang sangat lambat selama berabad-abad. Konsep atom tidak
terdefinisikan secara pasti. Pada saat itu manusia hanya berspekulasi mengenai
keberadaan suatu atom (Akhdi, 2011).
Seiring berjalannya waktu, banyak ilmuwan yang berhasil menemukan model-
model baru terkait dengan konsep atom melalui sebuah percobaan. Oleh karena itu,
dibuatlah makalah dengan judul “perkembangan teori atom”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja teori-teori atom?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teori atom?

1.3 Ruang Lingkup


Masalah yang akan dibahas dari makalah ini yaitu perkembangan teori-teori
atom, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teori atom tersebut.
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan mengenai
konsep atom.
1.4 Tujuan
1. Menjelaskan apa saja perkembangan teori atom
2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teori

BAB II
PEMBAHASAN

1
A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1. Teori Dasar Atom
Pada abad kelima SM, filsuf Yunani Democritus mengungkapkan
keyakinannya bahwa semua materi terdiri atas partikel yang sangat kecil
dan tidak dapat dibagi lagi, yang ia namakan atomos (berarti tidak dapat
dibelah atau dibagi). Walaupun gagasan Democritus tidak dapat
diterima oleh kebanyakan rekan-rekannya (Khususnya Plato dan
Aristoteles), ternyata gagasan ini tetap bertahan. Bukti percobaan yang
diperoleh dari penyelidikan ilmiah pada waktuitu mendukung konsep
“atomisme” ini dan secara bertahap menghasilkan definisi modern
tentang unsur dan senyawa. Pada tahun 1808, seorang ilmuwan Inggris
yang juga seorang guru sekolah, John Dalton, merumuskan definisi yang
presisi tentang blok penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi yang
kita sebut atom (Chang,2011).
Hasil karya Dalton menandai awal era modern dalam bidang kimia.
Hipotesis tentang sifat materi yang merupakan landasan teori atom
Dalton dapat dirangkumkan sebagai berikut:
1) Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom.
Semua atom unsur tertentuadalah identic,yaitu mempunyai
ukuran,massa, dan sifat kimia yang sama. Atom satu unsur tertentu
berbeda dari atom semua unsur yang lain.
2) Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih. Dalam
setiap senyawa, perbandingan antara jumlah atom dari setiap dua
unsur yang ada bisa merupakan bilangan bulat atau pecahan
sederhana.
3) Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan,
penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi kimia
tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan atom-atom
(Chang,2011).
Valensi adalah banyaknya electron yang harus dihilangkan atau
yang harus diperoleh supaya konfigurasi elektron suatu atom mendekati
konfigurasi elektron gas mulia. Elektron-elektron dikulit terluar yang

2
tak terisi disebut dengan elektron-elektron valensi. Konfigurasi elektron
keadaaan dasar (ground state) mempunyai energi terendah,dan
konfigurasi elektron dalam keadaan tereksitasi (excited state)
mempunyai orbital energy yang paling tinggi. Jika suatu energi
diberikan pada suatu atom pada keadaaan dasar, maka satu atau lebih
elektron akan meloncat ke orbital yang berenergilebih tinggi.Sebagai
contoh, natrium mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, dan 1. Dengan
demikian, untuk memperoleh konfigurasi yang stabil, atom Na harus
kehilangan satu elektron dari kulit yang paling luar dan konfigurasinya
menjadi mendekati dengan konfigurasi elektron gas mulia, yakni
konfigurasi gas Neon, yang mempunyai konfigurasi elektron 2 dan 8.
Jadi natrium mempunyai valensi 1 (Syukri, 1999).
Tiap atom memiliki konfigurasi elektron yang mungkin dengan
jumlah tertentu.Disini kita hanya membahas konfigurasi elektron
keadaan dasar, yang mempunyai energi terendah. Konfigurasi elektron
keadaan dasar suatu atom dapat ditentukan dengan tiga prinsip berikut :
 Prinsip Aufbau yang menyatakan bahwa orbital diisi sesuai
dengan peningkatan energi, dari yang terendah sampai yang
tertinggi.
 Prinsip Pengeluaran Pauli yang menyatakan bahwa tidak boleh
lebih dari dua elektron yang dapat menempati tiap orbital, dan
jika terdapat dua elektron, maka arah spin nya harus
dipasangkan.
 Aturan Hund yang menyatakan bahwa jika orbital tergenerasi
(orbital-orbital yang memiliki energy yang sama) dan tidak
cukup elektron yang tersedia untuk mengisi kulit elektron secara
penuh,maka pertama kali elektron tunggal akan menempati
orbital yang kosong sebelum elektron tunggal ini berpasangan
dengan elektron yang lain (Chang, 2014).

2. Teori Atom Joseph John Thomson

3
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William
Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode
dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab
dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan
anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar
katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang
bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron
bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan
positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari
penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori
atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai
Teori Atom Thomson. yang menyatakan bahwa:
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya
tersebar muatan negatif elektron”
Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah
dikupas kulitnya. Biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar
marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom
Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:

 Kelemahan:
Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola
atom tersebut.

4
 Kelebihan:
Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil
dari atom yang disebut partikel sub atomik. Dapat
menerangkan sifat listrik atom.

3. Teori Atom Rutherford


Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan
Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan
hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya
telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan
positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat
menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya
bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu
betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai
partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan
mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan
pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel
alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari
pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000
partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa
kesipulan sebagai berikut:

 Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua


partikel alfa diteruskan

 Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu


lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat
partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.

5
 Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu
inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa
akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan
perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom
kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom
keseluruhan.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan


tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan
Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari
inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif.Rutherford menduga bahwa
didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat
partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak. Model atom
Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

 Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke
dalam inti atom.

 Kelebihan :

6
Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh
lempeng tipis emas. Mengemukakan keberadaan inti atom.

4. Teori Atom Bohr


Ada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki
kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom
hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan
elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr
tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat
postulat, sebagai berikut:

1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu


elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak
stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar
disekeliling inti.

2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap


sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan
maupun diserap.

3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan


stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat,
besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.

4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat


tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya
momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n
adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada


lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi.

7
Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling
dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi
tingkat energinya.

 Kelemahan:
Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari
atom berelektron banyak.

 Kelebihan:
Mengaplikasikan teori teori kuantum untuk menjawab
kesulitan dalam model atom rutherford. Menerangkan dengan jelas
garis spekrum pancaran (emisi)atau serapan (absorpsi) dari atom
hidrogen.

Anda mungkin juga menyukai