ATOM
“Konsep dan Perkembangan Teori Atom”
Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah swt. yang telah
memberikat rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyusun
makalah ini sampai selesai. Makalah ini berisikan tentang perkembangan atom,
yang mana mulai dari perkembangan awal sampai kepada perkembangan yang
modern. Saya sadar atas ketidak sempurnaan materi ini, oleh karena itu saya terbuka
untuk menerima tanggapan-tanggapan yang mana saya harapkan kedepannya bisa
lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah.
Demikianlah, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah swt. senantiasa membersamai kita Aamiin.
Banjarbaru, September 2017
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1. Teori Dasar Atom
Pada abad kelima SM, filsuf Yunani Democritus mengungkapkan
keyakinannya bahwa semua materi terdiri atas partikel yang sangat kecil
dan tidak dapat dibagi lagi, yang ia namakan atomos (berarti tidak dapat
dibelah atau dibagi). Walaupun gagasan Democritus tidak dapat
diterima oleh kebanyakan rekan-rekannya (Khususnya Plato dan
Aristoteles), ternyata gagasan ini tetap bertahan. Bukti percobaan yang
diperoleh dari penyelidikan ilmiah pada waktuitu mendukung konsep
“atomisme” ini dan secara bertahap menghasilkan definisi modern
tentang unsur dan senyawa. Pada tahun 1808, seorang ilmuwan Inggris
yang juga seorang guru sekolah, John Dalton, merumuskan definisi yang
presisi tentang blok penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi yang
kita sebut atom (Chang,2011).
Hasil karya Dalton menandai awal era modern dalam bidang kimia.
Hipotesis tentang sifat materi yang merupakan landasan teori atom
Dalton dapat dirangkumkan sebagai berikut:
1) Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom.
Semua atom unsur tertentuadalah identic,yaitu mempunyai
ukuran,massa, dan sifat kimia yang sama. Atom satu unsur tertentu
berbeda dari atom semua unsur yang lain.
2) Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih. Dalam
setiap senyawa, perbandingan antara jumlah atom dari setiap dua
unsur yang ada bisa merupakan bilangan bulat atau pecahan
sederhana.
3) Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan,
penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi kimia
tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan atom-atom
(Chang,2011).
Valensi adalah banyaknya electron yang harus dihilangkan atau
yang harus diperoleh supaya konfigurasi elektron suatu atom mendekati
konfigurasi elektron gas mulia. Elektron-elektron dikulit terluar yang
2
tak terisi disebut dengan elektron-elektron valensi. Konfigurasi elektron
keadaaan dasar (ground state) mempunyai energi terendah,dan
konfigurasi elektron dalam keadaan tereksitasi (excited state)
mempunyai orbital energy yang paling tinggi. Jika suatu energi
diberikan pada suatu atom pada keadaaan dasar, maka satu atau lebih
elektron akan meloncat ke orbital yang berenergilebih tinggi.Sebagai
contoh, natrium mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, dan 1. Dengan
demikian, untuk memperoleh konfigurasi yang stabil, atom Na harus
kehilangan satu elektron dari kulit yang paling luar dan konfigurasinya
menjadi mendekati dengan konfigurasi elektron gas mulia, yakni
konfigurasi gas Neon, yang mempunyai konfigurasi elektron 2 dan 8.
Jadi natrium mempunyai valensi 1 (Syukri, 1999).
Tiap atom memiliki konfigurasi elektron yang mungkin dengan
jumlah tertentu.Disini kita hanya membahas konfigurasi elektron
keadaan dasar, yang mempunyai energi terendah. Konfigurasi elektron
keadaan dasar suatu atom dapat ditentukan dengan tiga prinsip berikut :
Prinsip Aufbau yang menyatakan bahwa orbital diisi sesuai
dengan peningkatan energi, dari yang terendah sampai yang
tertinggi.
Prinsip Pengeluaran Pauli yang menyatakan bahwa tidak boleh
lebih dari dua elektron yang dapat menempati tiap orbital, dan
jika terdapat dua elektron, maka arah spin nya harus
dipasangkan.
Aturan Hund yang menyatakan bahwa jika orbital tergenerasi
(orbital-orbital yang memiliki energy yang sama) dan tidak
cukup elektron yang tersedia untuk mengisi kulit elektron secara
penuh,maka pertama kali elektron tunggal akan menempati
orbital yang kosong sebelum elektron tunggal ini berpasangan
dengan elektron yang lain (Chang, 2014).
3
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William
Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode
dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab
dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan
anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar
katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang
bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron
bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan
positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari
penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori
atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai
Teori Atom Thomson. yang menyatakan bahwa:
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya
tersebar muatan negatif elektron”
Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah
dikupas kulitnya. Biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar
marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom
Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:
Kelemahan:
Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola
atom tersebut.
4
Kelebihan:
Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil
dari atom yang disebut partikel sub atomik. Dapat
menerangkan sifat listrik atom.
5
Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu
inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa
akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan
perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom
kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom
keseluruhan.
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke
dalam inti atom.
Kelebihan :
6
Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh
lempeng tipis emas. Mengemukakan keberadaan inti atom.
7
Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling
dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi
tingkat energinya.
Kelemahan:
Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari
atom berelektron banyak.
Kelebihan:
Mengaplikasikan teori teori kuantum untuk menjawab
kesulitan dalam model atom rutherford. Menerangkan dengan jelas
garis spekrum pancaran (emisi)atau serapan (absorpsi) dari atom
hidrogen.