STRUKTUR ATOM
Dosen Pengampu :
Rina Rahayu, M. Pd.
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TIDAR
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
C. TUJUAN.......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. PENGERTIAN ATOM.................................................................................3
B. PERKEMBANGAN TEORI ATOM............................................................3
C. PARTIKEL PENYUSUN ATOM................................................................8
D. NOMOR ATOM, NOMOR MASSA, DAN LAMBANG ATOM...............9
E. ISOTOP, ISOBAR, DAN ISOTON............................................................10
F. KONFIGURASI ELEKTRON DAN ELEKTRON VALENSI..................12
G. BILANGAN KUANTUM..........................................................................14
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................17
A. KESIMPULAN...........................................................................................17
B. SARAN.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Segala sesuatu benda dalam alam ini mempunyai unsur dan partikel dalam
penyusunannya. Suatu zat atau benda memiliki beberapa partikel dalam
menyusun dirinya, mulai dari partikel dalam ukuran makro hingga partikel
yang berukuran mikro. Dalam partikel berukuran mikro, zat-zat itu akan
tersusun atas partikel yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya tidak dapat
dibagi lagi. Partikel itulah yang disebut dengan atom.
Bagian terkecil yang disebut atom pun masih terbagi menjadi beberapa
bagian, atau dengan kata lain di dalam atom terdapat struktur atom. Seiring
dengan perkembangan zaman, para pencetus atom mulai berlomba lomba
dalam memperbarui konsep pendahulunya sehingga muncul konsep struktur
atom seperti saat ini.
Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus. Atom berasal
dari kata atomos (dalam bahasa Yunani a = tidak, tomos = dibagi), jadi atom
merupakan partikel yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Menurut Dalton
konsep atom Democritus ini tidak bertentangan dengan Hukum Kekekalan
Massa dan Hukum Kekekalan Energi, sehingga Dalton membuat teori tentang
atom yang salah satunya adalah materi tersusun atas partikel-partikel terkecil
yang tidak dapat dibagi lagi.
Tetapi konsep atom Dalton belum memuaskan para ilmuwan pada masa
itu. Ditemukannya elektron, proton, neutron, dan radioaktivitas dalam
atom menyebabkan timbulnya teori baru tentang atom. Mulai dari teori atom
Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Kuantum.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian atom?
2. Bagaimana sejarah perkembangan atom?
3. Apa saja partikel penyusun atom?
4. Apa pengertian nomor atom, nomor massa, dan lambang atom?
5. Bagaimana cara menentukan isotop, isobar dan isoton suatu unsur ?
6. Bagaimana cara mengetahui konfigurasi electron dan electron valensi ?
7. Apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian atom
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan atom
3. Untuk mengetahui partikel penyusun atom
4. Untuk mengetahui pengertian nomor atom, nomor massa, dan lambang
atom
5. Untuk mengetahui cara menentukan isotop, isobar dan isoton suatu unsur
6. Untuk mengetahui konfigurasi electron dan electron valensi
7. Untuk mengetahui bilangan kuantum.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ATOM
Atom merupakan satuan terkecil dalam materi baik itu berupa benda cair,
padat, dan gas. Atom yang ada menjadi bahan dasar pembentuk materi-materi
yang ada sampai kepada bentuk yang dapat kita rasakan. Seperti air, kayu,
handphone, dan bentuk-bentuk materi yang kasat mata misalnya gas, angin.
Dalam pembagiannya striktur atom terdiri atas 3 inti materi yang memiliki
fungsi dan tungasnya tersendiri. Yaitu proton, elektron, dan neutron. Proton
dan Neutron berada dalam inti atom. Sedangkan, elektron berputar
mengelilingi inti atom berupa proton dan neutron.
Perlu diketahui bahwasanya Proton merupakan struktur atom yang
bermuatan positif (+). Neutron merupakan struktur atum yang bermuatan
netral. Dan elektron merupakan struktur aton yang bermuatan negatif (-).
Sehingga, dalam struktur atom yang berada dalam sistem periodik unsur yang
kita ketahui dipengaruhi oleh daya tarik menarik antara elektron dan proton
dalam inti atom.
Selama reaksi kimia, atom- atom hanya dapat bergabung dan dipecah
menjadi atom- atom yang terpisah, tetapi atom tidak dapat dihancurkan
dan tidak dapat diubah selama reaksi kimia tersebut.
2. Penemuan Proton
Penemu proton adalah Eugene Goldstein melalui percobaan sinar
katode yang telah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di tengah
katode. Sifat-sifat Sinar Anode (sinar terusan):
1) merupakan radiasi partikel (dapat memutar kincir) dalam medan
listrik/magnet dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi
bermuatan positif
2) partikel sinar terusan tergantung pada jenis gas dalam tabung
3. Penemuan Neutron
Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaan
dengan menembaki atom Berilium dengan sinar alfa. Neutron tidak
bermuatan.
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom
berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
Ca4020 dan K3919 neutron Ca= 40-20 =20 dan neutron K=39-19=20
F. KONFIGURASI ELEKTRON DAN ELEKTRON VALENSI
1. Konfigurasi Elektron
Merupakan susunan persebaran electron-elektron dalam atom.
Electron hanya berada pada lintasan peredaran electron tertentu dalam
atom, bergantung pada level energinya.
Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi aturan-aturan tertentu,
yaitu:
1) Jumlah maksiumum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus
2n2, dengan n = nomor kulit. Electron electron akan mengisi kulit-
kulit electron pada atom dimulai dari kulit pertama yang terdekat
dengan inti, yakni kulit K yang merupakan level energy terendah.
Jika kulit K terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya electron
akan mengisi kulit L. Lalu jika kulit l sudah terisi penuh oleh 8
electron, selanjutnya electron akan mengisi kulit M,N, dan
seterusnya secara bertahap. Contoh :
2. Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar yang dapat
digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Susunan elektron valensi
sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur yang
memiliki struktur elektron valensi yang smaa memiliki sifat kimia yang
sama. Contoh:
Tentukan konfigurasi electron dan electron valensi dari Ca20 !
Jumlah electron =20, maka K=2e L=8e, sehingga tersisa 20- (2+8) = 10 e.
karena jumlah electron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit M
akan diisi oleh 8e. dengan demikian , tersisa 2e.
Karena jumlah electron tersisa < 8, maka kulit selanjutnya yakni kulit
N,akan diisi oleh semua electron yang tersisa yaitu 2e,
Kulit terluar adalah N dan jumlah kulit adalah 4, maka electron valensinya
adalah 2n4 2 . 42= 32
G. BILANGAN KUANTUM
Untuk menggambarkan letak elektron-elektron dalam atom dikenalkan
istilah bilangan kuantum. Dalam teori mekanika kuantum, dikenal empat
macam bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama(n), bilangan
kuantum azimuth(l), bilangan kuantum magnetik(m), dan bilangan kuantum
spin(s).
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan kulit tempat orbital
berada. Bilangan kuantum utama (n) diberi nomor dari n = 1 sampai
dengan n = ~ . Kulit-kulit tersebut disimbolkan dengan huruf, dimulai
huruf K, L, M, N, dan seterusnya.
Bilangan kuantum utama (n) terkait dengan jarak rata-rata lautan
elektron dari inti (jari-jari = r). Jika nilai n semakin besar, maka jaraknya
dengan inti semakin besar pula. Bilangan kuantum utama terdiri atas
orbital orbital yang diberi simbol s, p, d, f, g, h, i, dan seterusnya, yang
kemudian dikenal dengan bilangan kuantum azimut.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) membagi kulit menjadi orbital-
orbital yang lebih kecil (subkulit). Untuk setiap kulit n, memiliki bilangan
kuantum azimuth (l) mulai l = 0 sampai l = (n – 1). Biasanya subkulit
dengan l = 1, 2, 3, …, (n – 1) diberi simbol s, p, d, f, dan seterusnya.
Bilangan kuantum azimuth (l) menggambarkan bentuk orbital. Selain itu,
pada atom yang memiliki dua elektron atau lebih bilangan kuantum
azimuth(l) juga menyatakan tingkat energi. Untuk kulit yang sama, energi
subkulit akan meningkat dengan bertambahnya nilai l. Jadi, subkulit s
memiliki tingkat energi yang terendah, diikuti subkulit p, d, f, dan
seterusnya.
Kulit Ke Orbital Bilangan Kuantum Azimut
(l)
1 (K) 1s 0
2 (L) 2s, 2s 0, 1
3 (M) 3s, 3p, 3d 0, 1, 2
4 (N) 4s, 4p, 4d, 4f 0, 1, 2, 3
Dst Dst Dst
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Atom merupakan satuan terkecil dalam materi baik itu berupa benda cair,
padat, dan gas.Dalam pembagiannya striktur atom terdiri atas 3 inti materi yang
memiliki fungsi dan tungasnya tersendiri. Yaitu proton, elektron, dan neutron.
Proton dan Neutron berada dalam inti atom. Sedangkan, elektron berputar
mengelilingi inti atom berupa proton dan neutron.
Dari hasil penelitian yang dikemukakan oleh John Dalton, Dalton mefkecil yang
tidak dapat dibagi lagi. Thomson menggambarkan bahwa atom merupakan bola
pejal bermuatan positif dan di dalamnya bertebaran elektron-elektron yang
bermuatan negatif bagaikan kismis dalam roti kismis, secara keseluruhan atom
bersifat netral.Rutherford mengemukakan model atom yang menyatakan bahwa
atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-
elektron yang bermuatan negatif.Niels Bohr pun menggambarkan model atom
Bohr dengan bentuk seperti tata surya yang terkadang diistilahkan sebagai model
atom tata surya.
Isotop adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor atom (Z=proton ) sama
tetapi nomor (A) massanya berbeda. Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda
(nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa (A) yang sama.Isoton
adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai
jumlah neutron yang sama.
https://bisakimia.com/2017/08/05/ringkasan-materi-struktur-atom/
https://enjiner.com/struktur-atom/
https://www.studiobelajar.com/struktur-atom/
http://andellaforester.blogspot.com/2014/04/makalah-struktur-atom.html