Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wulandari Negitawati

NPM : 1910303058

Kelas : IPA 2

Perihal : Essay

SISTEM PERKULIAHAN SAAT PANDEMI COVID-19

“Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan


Indonesia tak mungkin bertahan.” – Najwa Shihab.

Kutipan kalimat bijak di atas, menggambarkan seberapa pentingnya pendidikan bagi


indonesia. Pendidikan merupakan suatu pilar utama yang mendorong kemajuan bangsa.
Tanpa pendidikan, niscaya Indonesia tak mampu bertahan menghadapi tantangan global
yang ada. Namun, pada saat ini pendidikan di Indonesia maupun di dunia sedang terhambat
akibat adanya pandemi Covid-19. Dimana, pandemi covid-19 ini membatasi ruang gerak kita
sehingga tidak memungkinkan adanya pembelajaran tatap muka seperti biasanya. Pentingnya
pendidikan mendorong pemerintah untuk mengupayakan bagaimana cara agar pendidikan
tetap berjalan sebagaimana mestinya, meskipun dilakukan ditengah pandemi covid-19.

Sejauh ini, solusi yang diberikan pemerintah terkait pelaksanaan pendidikan di tengah
pandemi berjalan dengan cukup baik. Khususnya yang saya tekankan pada esay ini adalah
sistem pendidikan pada jenjang perguruan tinggi/ perkuliahan. Selaku mahasiswa, saya
merasakan perubahan yang drastis terkait sistem perkuliahan yang sebelumnya berlaku
dengan sistem perkuliahan yang berlaku saat ini. Perubahan yang sangat terasa adalah dari
segi metode pembelajaran maupun tugas perkuliahan yang diberikan.

Sistem pembelajaran pada jenjang perkuliahan yang saat ini diterapkan sebagian besar
sudah memanfaatkan teknologi digital, berupa video conferencing dengan menggunakan
aplikasi Google Meet dan aplikasi Zoom Meeting. Selain itu, setiap universitas juga sudah
mempunyai platfrom resmi untuk mempermudah mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan
dan mengumpulkan tugas. Dalam hal ini, pemerintah telah menjawab tantangan revolusi
industri 4.0 dalam memanfaatkan teknologi digital guna menunjang pendidikan di Indonesia.

Tentunya, dalam setiap pelaksanaan suatu sistem pasti terdapat kendala. Kendala
utama dalam pelaksanaan kuliah di tengah pandemi adalah keterbatasan mahasiswa akan
kuota data yang dimiliki, maupun koneksi internet yang tidak lancar. Untuk itu, pemerintah
sudah menawarkan solusi pemberian dana melalui universitas, berupa paket data guna
menunjang perkuliahan. Kemudian untuk kendala koneksi internet tidak lancar, juga menjadi
masalah yang serius. Sinyal yang jelek akan menyebabkan perkuliahan menggunakan video
conferencing akan terhamat, serperti suara menjadi putus-putus dan tidak lancar hingga lost
connection atau terputusnya koneksi saat melakukan video conferencing. Saya kira solusi
untuk mengatasi kendala ini adalah komunikasi yang baik antar mahasiswa maupun antara
mahasiswa dengan dosen. Sehingga dosen dapat mengerti kondisi mahasiswa, kemudian
mahasiswa yang tertinggal dalam mengikuti perkuliahan dapat menanyakan informasi terkait
kepada dosen yang bersangkutan atau kepada teman mahasiswa yang lain.

Kendala lain yang dirasakan mahasiswa adalah banyaknya tugas perkuliahan yang
diberikan jika dibandingkan dengan perkuliahan sebelum pandemi Covid-19 berlangsung.
Meskipun banyaknya tugas dirasa berat, alangkah baiknya mahasiswa menyadari pemberian
tugas adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengontrol dan menjamin mahasiswa
agar tetap menguasai materi yang diberikan. Tugas ini juga berfungsi sebagai pemantapan.
Dengan demikian, apa yang seharusnya mahasiswa dapatkan pada perkuliahan biasanya tetap
akan mahasiswa dapatkan meskipun perkuliahan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Harapannya, pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga segala sesuatu dapat normal
kembali sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai