(KONFIGURASI ELEKTRON)
OLEH :
( X IPA 7)
SMAN 1 BUKITTINGGI
TP. 2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah ini sebagai tugas dari mata pelajaran kimia Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Kimia adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur dan sifat atau
materi dari skala atom hingga molekul, serta perubahan atau transformasi serta interaksi untuk
membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, tentu dalam mempelajari ilmu
kimia ini akan sangat bermanfaat bila dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan. Salah satu
materi dari kimia sendiri yaitu konfigurasi elektron.
Dalam fisika atom dan kimia kuantum, konfigurasi elektron adalah susunan elektron-
elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya. Pengetahuan atas konfigurasi
elektron atom-atom sangat berguna dalam membantu pemahaman struktur tabel periodik unsur-
unsur. Konsep ini juga berguna dalam menjelaskan ikatan kimia yang menjaga atom-atom tetap
bersama. Elektron-elektron dapat berpindah dari satu aras energi yang lainnyadengan emisi atau
absorbsi kuantum energi dalam bentuk foton.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Konfigurasi elektron adalah distribusi elektron dari atom atau molekul pada sebuah orbital.
Konfigurasi elektron menggambarkan elektron yang bergerak secara bebas dalam suatu orbital.
Menurut hukum mekanika kuantum, untuk sistem dengan hanya satu elektron, elektron
dapat berpindah dari satu konfigurasi ke yang lain dengan emisi atau absorpsi energi dalam bentuk
foton. Untuk atau molekul dengan lebih dari satu elektron, hukum diatas tidak berlaku.
Konfigurasi yang pertama kali diusulkan adalah Model Atom Bohr, dan masih umum
tentang kulit dan subkulit. Yang dimaksud kulit dalam konfigurasi elektron adalah himpunan
elektron yang dapat menempati bilangan kuantum utama (n) yang sama. Atom ke n dapat
menampung 2n2 elektron. Contoh, jika kulit pertama dapat menampung 2 elektron, kulit kedua 8
elektron, dan kulit ketiga 18 elektron. Sedangkan yang dimaksud subkulit adalah sejumlah elektron
yang mempunyai bilangan kuantum azimut ℓ dalam suatu kulit. Nilai-nilai ℓ = 0, 1, 2, 3
melambangkan s, p , d, dan f. masing-masing subkulit maksimum dapat diisi dengan 2(2 ℓ+ 1)
elektron. Dengan demikian, s berisi maksimum 2 elektron, p berisi maksimum 6 elektron, d berisi
maksimum 10 elektron, dan f berisi maksimum 14 elektron.
Konfigurasi elektron yang paling umum (model panjang) dituliskan dalam bentuk nomor
urutan subkulit, nama subkulit yang diikuti angka superscript (pangkat) yang menyatakan jumlah
elektron. Sebagai contoh, hidrogen (H) hanya mempunyai sebuah elektron (nomor atom H adalah
1). Maka konfigurasi elektron untuk hidrogen adalah 1s1 (dibaca satu-s-satu). Fosfor (P)
mempunyai nomor atom 15, maka konfigurasi elektron P adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3.
2.3.2 Penulisan Model Gas Mulia
Jika ingin menuliskan konfigurasi suatu elektron atom yang mempunyai nomor atom yang
tinggi, tentu akan merepotkan karena terlalu panjang. Ada satu model penulisan yang
direkomendasikan yaitu menggunakan nomor atom gas mulia. Sebagai contoh, konfigurasi
elektron P dapat dituliskan menjadi [Ne] 3s2 3p3. Dalam hal ini, nomor atom Neon adalah 10 dan
konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6.
pengisian elektron dimulai dari 1s dan berakhir pada 8s. Secara keseluruhan, urutan pengisian
elektron adalah sebagai berikut:
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 8s
Unsur yang mengalami ionisasi akan mengalami perubahan jumlah elektron. Sebagai
contoh adalah besi (Fe) yang mempunyai nomor atom 26 mempunyai konfiguraasi elektron [Ar]
3d6 4s2. Jika Fe terionisasi menjadi Fe2+, maka elektron Fe berkurang 2 buah dari jumlah asalnya.
Maka konfigurasi elektron Fe2+ adalah [Ar] 3d6. Ingat, jika sebuah atom mengalami ionisasi, yang
berkurang adalah elektron valensi (elektron terluar).
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Konfigurasi elektron adalah distribusi elektron dari atom atau molekul pada sebuah orbital.
Konfigurasi suatu elektron tidak dituliskan secara sembarangan, melainkan berdasarkan kenaikan
energi. Urutan pengisian elektron dimulai dari 1s dan berakhir pada 8s.
3.2 Saran
Sebagai bahan pembelajaran yang menjadi dasar untuk dapat mempelajari bab-bab
berikutnya dalam mata pelajaran kimia, maka penulis menyarankan agar dalam mempelajari
materi konfigurasi elektron dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar dapat dipahami dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA