DI
OLEH
X.1
2015/2016
SMA NEGERI 2 BANTAENG
i
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Tata Nama Senyawa
Kimia”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi,
dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
BANTAENG. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca.
Penyusun
Pendahuluan --------------------------------------------------------------------------------------------- 1
Pembahasan --------------------------------------------------------------------------------------------- 2
Penutup -------------------------------------------------------------------------------------------------- 8
A. Kesimpulan------------------------------------------------------------------------------------- 8
B. Saran -------------------------------------------------------------------------------------------- 8
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa hal yang
menjadi masalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengelompokan tata nama senyawa kimia
C. Tujuan
Senyawa Biner adalah senyawa yang dibentuk dari dua unsur, yang berasal
dari satu unsur logam dan satu unsur nonlogam atau dari dua unsur
nonlogam.
Contoh:
Contoh:
2
CuCI = Tembaga (I) Klorida
SnO = Timah (II) Oksida
Contoh: Kalsium Klorida (CaCI2) terbentuk dari ion Ca2+ dan CI– ,
natrium oksida (Na2O), terbentuk dari ion Na+ dan O2-.
Contoh:
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – Te – Se – S – I – Br – CI – O – F
Contoh: 3
Contoh:
Contoh:
NO = Nitrogen Oksida
CCI4 = Karbon Tetraklorida
NO2 = Nitrogen Dioksida
SO3 = Belerang Trioksida
N2O5 = Dinitrogen Pentaoksida
CI2O7 = Dikloro Heptaoksida
4
Contoh:
NH3 = Amonia
HO = Air
b. Tata Nama Senyawa Poliatomik
Contoh:
SO32- = Sulfit
NO3– = Nitrat
So42- = Sulfat
NO2– = Nitrit
2) Untuk anion yang mengandung jumlah oksigen sampai 4, penamaannya
yaitu ion yang mengandung oksigen paling sedikit diberi awalan hipo- dan
akhiran –it, jika mengandung oksigen paling banyak diberi awalan per- dan
akhiran -–at.
3) Penamaan senyawa poliatom diawali dengna menyebutkan nama kation
kemudian anionnya
Contoh:
5
Na2SO3 = Natrium Sulfit
Na2SO4 = Natrium Sulfat
Na3PO3 = Natirum Fosfit
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Logam + Hidroksida
Contoh:
CH4 = Metana
CHCI3 = Kloroform
C2H6 = Etana
C2H5COOH = Asam Propanoat
CH3COOH = Asam Aseta
C6H12O6 = Glukosa
C2H5OH = Etanol
C12H22O11 = Sukrosa
“PENUTUP”
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini kita mengetahui Tata nama kimia adalah serangkaian aturan
persenyawaan-persenyawaan kimia yang disusun secara sistematis. Tata nama kimia disusun
B. Saran
Saran dari penulis yaitu marilah kita terus belajar agar ilmu dapat selalu bertambah.
http://bisakimia.com/2013/10/25/tata-nama-senyawa-sederhana/
http://bisakimia.com/2013/10/25/tata-nama-senyawa-sederhana/2/