Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari manusia tidak pernah bisa lepas dari yang namanya
bahan Kimia, baik itu alami ataupun buatan. Tiap hari kita mandi pakai sabun, cuci pakaian
pakai deterjen, cuci piring pake pembersih, dan masih banyak yang lainnya Jadi diantara yang
bahan Kimia yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari antara lain :
1. Bahan Pembersih
2. Bahan Pemutih
3. Bahan Pewangi
4. Bahan Pembasmi Serangga
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah bahan kimia yang ada di dalam rumah tangga ?
2. Fungsi dari bahan kimia dalam rumah tangga ?
3. Apa saja Bahan kimia di bidang industri,pertanian,dan kesehatan?
4. Apa saja contoh, fungsi,dan dampak Bahan kimia di bidang industri,pertanian,dan
kesehatan?
5. Apa saja contoh,fungsi,dan dampak dari Bahan kimia dalam bahan makanan ?
6. Apa saja contoh,fungsi dan dampakdari bahan adiktif yang lain dalam makanan ?
C. Tujuan Penulisan
Agar semua siswa tau macam-macam bahan kimia di dalam rumah tangga terutama bagi
pembaca sangat bermanfaat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis Bahan Rumah Tangga dan Kandungan Zat Kimia


1. Bahan Pembersih
Pada dasarnya pembersih badan, pembersih pakaian dan pembersih lantai memiliki sifat
yang sama, semuanya adalah sabun atau deterjen.
Macam – macam bahan pembersih dan Kandungannya  :
Bahan-bahan kimia yang termasuk kategori pembersih sangat banyak misalnya sabun
mandi, pasta gigi, pembersih lantai, pembersih kaca, shampoo dan masih banyak lainnya.
 Sabun Mandi
Kandungan utama sabun mandi adalah Na-karboksilat (RCOONa), sabun mandi
dibuat dari campuran basa dengan minyak. Umumnya basa yang digunakan adalah
kalium hidroksida (KOH). Pada beberapa sabun mandi ditambahkan sulfur yang
berfungsi sebagai antiseptik. Garam mandi merupakan zat aditif yang berfungsi
memberi nilai tambah bagi sebuah peran sabun mandi. Garam mandi umumnya
mengandung garam-garam anorganik, minyak esensial dan pewangi.
Reaksi dalam pembuatan sabun adalah :
Gliserin + NaOH (soda api)   gliserol + natrium karboksilat (sabun)
Kelebihan sabun antara lain :
 Mencuci dengan baik dalam air lunak,
 Dapat diuraikan mikroorganisme (biodegradable), sehingga tidak membentuk
buih disungai atau danau, dan
 Jarang menyebabkan kerusakan (alergi) kulit.
Kekurangan sabun antara lain :
 Sukar larut dalam air, sehingga tidak praktis digunakan dalam mesin cuci. 
 Diendapkan oleh air sadah dan membentuk scum.
Sabun tidak akan berbuih sebelum semua ion kalsium danmagnesium dalam air sadah
diendapkan. Selain itu scum yangterbentuk dapat menempel pada bahan cucian,
seehingga pakaian menjadi kusam..
 Pasta Gigi
 Hampir setiap hari orang memakai pasta gigi, karena tidak ingin sakit gigi. Sakit
gigi umumnya disebabkan karies atau disebut demineralisasi (penghilangan
mineral). Karies timbul karena adanya plak gigi yang merupakan lengketan bakteri
dan produk-produk yang terbentuk pada permukaan gigi. Jenis bakteri ini dapat
meningkatkan keasaman gigi, akibatnya email gigi ikut larut dan timbullah karies.
Umumnya pasta gigi mengandung fluorida yang berfungsi sebagai pembunuh
bakteri dan kalsium.
 Bahan utama dalam pasta gigi adalah deterjen dan abrasive (Penggosok seperti
amplas). Salah satu deterjen yang banyak digunakan dalam pasta gigi adalah
natrium laurel sulfat. Abrasive yang ideal harus cukup keras untuk membersihkan
gigi, tetapi jangan terlalu keras, sehingga tidak merusak email gigi. Abrasive yang
digunakan dalam pasta gigi diantaranya adalah silica (SiO 2), kalsium karbonat
(CaCO3), dan baking soda. Untuk menguatkan gigi, pasta gigi sering dengan
senyawa flourida, misalnya natrium flourida (NaF). Senyawa flourida pada pasta
gigi dapat mengubah sebagian email gigi menjadi bahan yang lebih kuat dari pada
email semula.
 Pembersih Lantai
Pembersih lantai umumnya mengandung formalin sebagai bahan aktif. Formalin
berfungsi sebagai pembunuh kuman, akan tetapi beracun jika termakan. Untuk itu
berhati- hatilah menggunakan pembersih lantai. Untuk lebih memberikan kenyamanan
pada si pemakai, biasanya pembersih lantai diberi pewangi. Hal ini karena bau
formalin yang tidak enak.
Bahan utama dalam pembersih lantai adalah disinfektan (pembasmi kuman). Disin
fektan yang pertama digunakan dalam pembersih lantai  yaitu fenol atau asam
karbolat (carbolic acid). Fenol tergolong zat yang beracun dan merusak kulit.
Sekarang ini, terdapat berbagai disinfektanlain yang lebih baik, misalnya heksil
resorsinol dan kresol.
Rumah atau kamar mandi yang berporselen biasanya menggunakan pembersih
porselen. Pembersih porselen memiliki komposisi yang berbeda dengan pembersih
lantai. Biasanya pembersih porselen dibuat dari asam-asam kuat seperti klorida
(HCL). Asam tersebut berguna untuk melarutkan kotoran yang ada di porselen.
 Pembersih Kaca
Penggunaan cairan pembersih kaca semakin menjadi kebutuhan masyarakat. Oleh
karena itu, kebutuhan akan cairan pembersih kaca dari waktu ke waktu semakin
meningkat. Bangunan elit dan modern, seperti perumahan, hotel, perkantoran dan
gedung-gedung bertingkat semakin bertambah. Bangunan-bangunan seperti itu
umumnya dilengkapi dengan kaca-kaca. Hal ini sangat menjanjikan dan membei
peluang untuk berkesempatan berusaha dalam bidang bisnis produk ini.
Produsen cairan pembersih kaca yang pada awalnya hanya didominasi oleh
perusahaan besar, saat ini mulai diproduksi oleh perusahaan dalam skala rumah
tangga, karena teknologi pembuatannya sangat sederhana serta menggunakan bahan-
bahan yang mudah diperoleh dari toko-toko kimia.
 Sampo
Sampho berfungsi membersihkan rambut. Kemalangan menggunakan sampo dapat
menyebabkan adanya ketombe di kulit kepala. Penyebab ketombe adalah polusi udara
dan masalah psikis seperti stress. Seseorang yang berketombe akut akan mengalami
kerusakan kulit kepala, mulai dari rasa gatal hingga infeksi.
Sampo menggunakan  deterjen sintesis sebagai bahan pembersihnya, misalnya
senyawa natrium laurel sulfat (SLS) yang mampu mengatasi kesadahan air. Sampo
untuk rambut kering, normal, atau berminyakhanya berbdeda dalam kosentrasinya
(kepekatan) deterjennya. Sampo untuk ranbut berminyak mempunyai konsentrasi
deterjen lebih tinggi, sedangkan untuk rambut kering konsentrasinya lebih rendah.
Berbagai macam bahan tambahan seperti wangi-wangian, susu, madu, lemon, atau
rtamuan lainnya sebenarnya tidak banyak berpengarug pada daya kerja sampo. Oleh
karena itu penggunaan sampo sebaiknya disesuaikan dengan jenis rambut.
Bahan pembersih, umumnya berupa sistem surfaktan. Kadang selain surfaktan,
ditambahkan pula sedikit booster busa untuk mengubah sifat busa yang dihasilkan
surfaktan. Bahan surfaktan yang umum digunakan adalah surfaktan anionik, seperti
natrium lauril eter sulfat (juga sering disebut natrium lauret sulfat), natrium lauril
sulfat, dan senyawa amonium.
Bahan conditioner, biasanya digunakan bahan berupa surfaktan kationik, seperti
olealkonium klorida, distearildimonium klorida, dan isostearil etildimonium etosulfat.
Bahan aditif fungsional, termasuk di dalamnya bahan yang dapat mengontrol
viskositas sampo. Dapat dibayangkan apabila sampo terlalu encer, sampo akan sukar
dipakai, demikian pula jika sampo, misalnya, sekental pasta gigi. Bahan yang umum
digunakan adalah surfaktan amfoterik, seperti kokamidopropil betain atau
kokamidopropil hidroksisultain. Aditif lain adalah pengontrol pH, agar sampo
mempunyai pH antara 3,5 dan 4,5.
2. Bahan Pemutih
Pemutih adalah sejenis sabun, umumnya cair, namun bukan sabun, yang digunakan untuk
memutihkan pakaian. Pemutih umumnya memiliki bahan aktif klorin. Zat ini cukup
berbahaya, maka hati-hati dalam menggunakannya. Selain klorin, bahan aktif lainnya
adalah sodium perborat. Sodium perborat berupa bubuk berwarna putih yang banyak
digunakan untuk memutihkan tekstil.
Tidak hanya pakaian yang menggunakan pemutih. Akibatnya banyaknya iklan di televisi
yang memunculkan pemikiran bahwa orang cantik adalah yang berkulit putih, maka
banyak orang membeli pemutih wajah. Berhati-hatilah dalam menggunakan pemutih
wajah, karena ada yang menggunakan merkuri.
Pada garis besarnya Fungsi bahan pemutih adalah untuk menghilangkan noda membandel
yang menempel pada pakain serta dapat membunuh bakteri. Pemutih juga mampu
memecahkan ikatan pada molekul-molekul noda, kemudian melepaskannya dari  serat
kain/pakaian dan pada umumnya bahan kimia yang terkandung dalam pemutih adalah
larutan Natrium Hpoklorit sebanyak 5,25%, klorin,desinpektan.
Bahan-bahan yang mengandung zat kimia diatas diantaranya Byclin, Sunclin,Soklin
Pemutih
Dalam pemakaian pemutih harus sesuai dengan peraturan yang ada, jika berlebihan akan
merusak pakaian terutama bahan poliestar, wool, spandek dan lain-lain.
3. Bahan Pewangi/Pengharum
Wangi-wangian yang dipakai di badan, digunakan di ruangan, atau disemprotkan ke
pakaian, pada dasarnya adalah sama, hanya bahan pencampuranya saja yang berbeda.
Jaman dahulu, orang mengambil wangi-wangian dengan cara penyu lingan (destilasi) dari
tumbuh-tumbuhan asli. Sekarang, orang membuat wangi-wangian di pabrik dengan bahan
baku yang berasal dari minyak bumi. Jadi, wangi melati dari parfummu sama dengan
wangi melati yang ada di bunga melati, namun sumbernya berbeda. Wangi yang ada di
parfum bajumu sama sekali bukan dari bunga melati sungguhan. Namun, dibuat
sedemikian rupa agar mirip dengan melati sungguhan. Menarik bukan?
Macam-macam bahan pengharum antara lain :
 Bahan Pewangi alami yaitu berasal dari tanaman seperti mawar,sedep
malem,melati,rose dll.
 Bahan pewangi buatan/sintesis yang berasal dari senyawa-senyawa kimia.
Fungsi bahan pewangi adalah untuk mengharumkan atau menyegarkan (seperti
badan,ruangan,dan makanan).
Bahan pewangi yang terdapat dalam pewangi yaitu benzaldehid dan benzyl alcohol.
Nama senyawa Aroma
Citral Lemon                             Irane Violet                            
Jasmine Melati                           Generial Mawar
4. Bahan Pembasmi Serangga (Insektisida)
Bahan-bahan kimia yang terdapat di dalam obat pembasmi serangga antara lain sebagai
berikut: (a). Organoklor. Contoh: aldrin, dieldrin, lindan, dan DDT (dikloro difenil
trikloroetana) yang kini dilarang penggunaannya. (b). Organofosfat. Contoh: malation,
diaziton, fention, dan metil atau etil paration. (c). Antikoagulan. Contoh: wartarin,
kumaklor, dan kumarin. (d). Zinkfosfida. (e). Karbamat. Contoh: propoksur, BPMC, dan
karbofonun. ()f. Arsen. Contoh: arsen pentoksida. 
1) Fungsi 
Pemakaian obat pembasmi serangga pada umumnya meliputi tiga hal, yaitu mengusir,
membasmi, atau mengusir sekaligus membasmi. Bagi para petani, kehadiran serangga
dapat membawa masalah baru karena dapat mengganggu hasil panen mereka.
Insektisida digunakan untuk mengusir hama tanaman yang berupa serangga seperti
walang sangit, wereng, kepik, dan sebagainya.
2) Efek Samping Penggunaan Pembasmi Serangga
Penggunaan insektisida sebaiknya disesuaikan dengan keperluannya saja. Pemakaian
bahan kimia jenis ini bila berlebihan dan tidak hati-hati justru dapat membahayakan
manusia. Efek negative dari pemakaian insektisida yang berlebihan atau pemakaian
yang tidak hati-hati antara lain adalah keracunan yang dapat merenggut jiwa.
Insektisida yang masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran air. Hal ini akan
mengakibatkan terbunuhnya binatang-binatang air.Jika tumbuh-tumbuhan atau daging
hewan yang tercemar tersebut dikonsumsi oleh manusia, akibatnya bisa fatal. Orang
yang mengonsumsi dapat keracunan bahkan dapat terkena kanker yang berisiko
kematian.
B. Bahan Kimia Di Bidang Industri, Pertanian Dan Kesehatan
1. Bahan Kimia di Bidang Industri
Saat ini bahan kimia hampir dipakai dalam setiap bidang kehidupan, termasuk di bidang
industri. Industri-industri yangmenggunakan bahan kimia antara lain industri semen, cat,
dan industri kimia. Nah, tahukah kamu bahan kimia apa saja yangdigunakan dalam
semen, cat, dan industri kimia?
a. Bahan Kimia dalam Semen
Pertambahan penduduk dari tahun ke tahun terusmeningkat. Hal ini menyebabkan
kebutuhan manusia akanperumahan juga meningkat. Rumah, gedung sekolah,
jembatan, dan pusat pertokoan berkembang di mana-mana.Semua bangunan tersebut
dibuat dengan kokoh untuk memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang
berlindung di dalamnya. Bahan apa yang dipakai untuk membangun sebuah bangunan
yang kuat dan kokoh? Saat ini hampir setiap dinding bangunan terbuat dari batu bata
yang direkatkan dengan semen. Bahan baku utama untuk membuat semen adalah batu
kapur, batu gamping, dan lempung. Adapun bahan baku yang ditambahkan untuk
membuat semen adalah bauksit (bijih aluminium), bijih besi, dan pasir. Semua bahan
baku tersebut digiling sampai halus, kemudian dicampurkan.Setelah itu, campuran
bahan baku semen tersebut dipanaskan dalam sebuah tanur dengan suhu yang
tinggi.Setelah didinginkan dan dikeringkan, bahan tersebutdigiling halus menjadi
semen.Dalam bahan baku semen tersebut terdapat senyawa kimiatrikalsium silikat,
dikalsium silikat, kalsium aluminat, dantetrakalsium aluminoferat. Selain itu, juga
terdapat senyawakalsium oksida (CaO), silikon dioksida (SiO2), aluminium oksida
(Al2O3), dan besi (III) oksida (Fe2O3).Nah, jika kamu memerhatikan buruh bangunan
yang sedang membuat adukan semen, buruh bangunan tersebut mencampurkan semen
dengan air dan pasir. Campuran ini dinamakan mortar atau adukan.Semen digunakan
sebagai bahan utama untuk membuatbangunan. Semen mempunyai sifat yang mudah
merekat dengan pasir dan batu bata serta memiliki sifat yang kuatsehingga mampu
menahan tekanan yang tinggi. Mengapasemen memiliki daya rekat yang kuat? Semen
yang telahdicampur dengan air, pasir, dan kerikil lambat laun akanmengeras. Daya
rekat semen ini disebabkan adanya dayaikat antara ion kalsium, ion silikat, dan
molekul air.
b. Bahan Kimia dalam Cat
Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warnawarnayang menarik. Cat
yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat
tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat
daripada cat tembok. Nah, tahukah kamu bahan bahankimia apa saja yang terdapat
dalam cat?Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di antaranya adalah kalsium
karbonat (CaCO3), titanium dioksida (TiO2), PVAC(Poly Vinyl Acrylic), kaolin,
pigmen, dan air. Kalsiumkarbonat dan titanium dioksida digunakan sebagai bahan
baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan
perekat. Adapun kaolin digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan
untuk memberikan warna yang diinginkan.Bahan baku cat kayu hampir sama dengan
bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah
karet) dan sebagai pelarutnya digunakanterpentin bukan air. Terpentin digunakan
sebagai pelarutkarena dapat melarutkan lateks.
c. Industri Bahan Kimia
Salah satu bahan kimia yang digunakan di bidang industri, adalah asam sulfat
(H2SO4). Bagaimana cara membuat asam sulfat (H2SO4)? Asam sulfat terbuat dari
belerang. Belerang yang berbentuk padat dipanaskan sehingga belerang akan bereaksi
dengan oksigen membentuk belerang dioksida (SO2) yang berwujud gas. Senyawa
SO2 ini dipanaskan kembali hingga membentuk belerang trioksida (SO3) yang juga
berbentuk gas. Gas SO3 ini direaksikan dengan air sehingga wujudnya berubah dari
gas menjadi cair. Cairan yang terbentuk inilah yang dinamakan asam sulfat (H2SO4).
Asam sulfat (H2SO4) banyak digunakan dalam dunia industri, seperti industri
pembuatan pupuk, industri pengolahan minyak, dan industri pewarnaan tekstil. Asam
sulfat (H2SO4) banyak digunakan karena harganya yang murah dan merupakan bahan
untuk membuat bermacam-macam garam sulfat.
2. Bahan Kimia di Bidang Pertanian
Selain di bidang industri, bahan kimia juga sering digunakan di bidang pertanian. Bahan
kimia apa saja yang digunakan dibidang pertanian? Bahan kimia digunakan di bidang
pertanian, seperti pada pupuk dan pestisida. Pupuk digunakan untuk menyuburkan tanah
sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, sedangkan pestisida digunakan untuk
mencegah dan membasmi hama tanaman.
a. Bahan Kimia dalam Pupuk
Tahukah kamu unsur hara apa saja yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan
subur? Ada sekitar 16 unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh
dengan subur. Unsur hara tersebut antara lain unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen
(O), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan
belerang (S). Jumlah unsur hara yang tersedia di alam terbatas. Oleh karena itu, para
petani membutuhkan unsur hara tambahan yang dapat diperoleh dari pupuk. Ada dua
jenis pupuk yang saat ini digunakan, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan. Pupuk
alami adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alam, seperti dari tumbuhan dan
hewan. Contoh pupuk alami, yaitu pupuk kandang dan pupuk kompos. Pupuk
kandang adalah pupuk yang diperoleh dari kotoran hewan ternak, seperti kotoran
ayam dan kambing. Bahan kimia yang banyak terdapat dalam pupuk kandang di
antaranya nitrogen, fosfor, dan kalium. Adapun pupuk kompos adalahpupuk yang
diperoleh dari daun-daun yang telah ditimbun dalam tanah dan dicampur dengan
kotoran hewan. Saat ini pupuk kompos banyak digunakan untuk menyuburkan
tanaman-tanaman hias dalam pot. Pupuk buatan adalah pupuk yang diperoleh dari
hasil olahan industri pupuk. Berikut adalah jenis pupuk buatan.
- Pupuk yang mengandung unsur nitrogen (N)
Contoh:
Urea, rumus kimianya (NH2)2CO
ZA (zwavelsure ammonia), rumus kimianya (NH4)2SO4 Manfaat unsur hara
nitrogen bagi tanaman adalah sebagai berikut.
o Membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau segar karena banyak
mengandung butir hijau daun yang penting dalam proses fotosintesa.
o Mempercepat pertumbuhan.
o Menambah kandungan protein hasil panen.
- Pupuk yang mengandung fosfor (P) dan kalsium (Ca)
Contoh:
TSP (Triple Superphosphat), rumus kimianya Ca3(PO4)2
SP (Superphosphat), rumusnya Ca(H2PO4) Fosfor berguna dalam pertumbuhan
akar dan pemasakan buah. Kekurangan unsur fosfor menyebabkan tanaman kerdil.
- Pupuk yang mengandung unsur kalium (K)
Contoh: KCl (kalium klorida)
Fungsi kalium adalah membantu pembentukan jaringan tubuh tanaman sehingga
meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Kalium juga membantu
tanaman bertahan pada cuaca panas dan hujan. Selain unsur-unsur di atas, tanaman
juga memerlukan unsur-unsur lain meskipun dalam jumlah sedikit, antara lain
mangan (Mn), zink (Zn), dan kobalt (Co).
b. Bahan Kimia dalam Pestisida
Apakah pestisida itu? Pestisida adalah bahan-bahan racun yang digunakan untuk
membunuh makhluk hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang
diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya. Pestisida berasal dari kata pest dan
cide. Pest berarti hama, sedangkan cide berarti membunuh. Makhluk hidup yang
biasanya mengganggu tanaman, antara lain ulat, wereng, tikus, jamur, dan gulma.
Pestisida merupakan bahan racun, maka penggunaanya perlu kehati-hatian.
Penyemprotan pestisida perlu memperhatikan keamanan operator (orang yang
menyemprotkan pestisida), bahan yang diberi pestisida, dan lingkungan sekitarnya.
Penggolongan pestisida berdasarkan target sasarannya adalah sebagai berikut.
- Insektisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh serangga (insekta).
- Fungisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh cendawan atau jamur.
- Herbisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh gulma atau tumbuhan
pengganggu.
- Akarisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh tungau dan caplak
(acarina).
- Rodentisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh binatang pengerat,
seperti tikus.
- Nematisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh nematoda.
Adapun penggolongan pestisida berdasarkan asal dan sifat kimianya adalah sebagai
berikut.
- Pestisida sintetik
Pestisida sintetik terdiri atas pestisida anorganik dan organik. Pestisida anorganik
terdiri atas garam-garam beracun, seperti arsenat, fluorida, tembaga sulfat, dan
garam merkuri. Adapun pestisida organik antara lain organoklorin, heterosiklik,
organofosfat, karbamat, dinitrofenol, thiosianat, dan sulfonat.
- Pestisida hasil alam, seperti nikotinoida, piretroida, dan rotenoida.
Bagaimana insektisida dapat masuk ke tubuh serangga? Cara insektisida masuk ke
dalam tubuh serangga, antara lain: melalui dinding badan/kulit, melalui mulut dan
saluran makanan (racun perut), melalui jalan napas (spirakel) misalnya dengan
fumigan.
Bagaimana cara memilih pestisida yang baik? Pestisida yang baik adalah pestisida
yang memiliki daya mematikan hama yang tinggi dan aman terhadap manusia
terutama operator, juga hewan ternak dan komponen lingkungan lainnya. Salah
satu jenis insektisida yang pernah digunakan adalah DDT. DDT atau Dichloro
Diphenyl Trichloroethane adalah insektisida yang pertama kali digunakan secara
luas dalam penanggulangan berbagai penyakit yang ditularkan oleh serangga.
Akan tetapi, saat ini penggunaan DDT telah dilarang. Molekul DDT merupakan
molekul sangat stabil dan tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme di dalam
lingkungan. Perhatikan struktur DDT di samping. Efek keracunan kronis DDT
adalah kerusakan sel-sel hati, ginjal, sistem saraf, sistem imunitas, dan sistem
reproduksi. Efek keracunan kronis pada unggas sangat jelas antara lain terjadinya
penipisan cangkang telur. Departeman Pertanian RI telah melarang penggunaan
DDT di bidang pertanian sedangkan larangan penggunaan DDT di bidang
kesehatan dilakukan pada tahun 1995. KomisiPestisida RI juga sudah tidak
memberi perizinan bagi penggunaan pestisida golongan hidrokarbon-berklor
(chlorinated hydrocarbons) atau organoklorin (golongan insektisida termasuk
DDT).
C. Macam-Macam Zat adiktif Bagi Makan
Zat adiktif dibedakan menjadi 2 macam yaitu zat adiktif alami danzat adiktif sintesis
atau buatan. Zat adiktif alami memiliki jenis-jenis zat adiktif alami atau macam-macam zat
adiktif alami yang biasa disebut contoh zat adiktif alami, dan begitu juga dengan zat adiktif
buatan atau sintesis memiliki jenis-jenis zat adiktif buatan atau  macam-macam zat adiktif
buatan atau sintesis yang biasa disebut contoh- Macam-Macam Zat Adiktif Pada Makanan
dan Kegunaannya
1. ZAT ADIKTIF ALAMI
Macam-Macam zat aditif alami, Contoh dan kegunaannya.
a. Pewarna
Contoh Pewarna
 Wortel
Kegunaannya adalah sebagai zat pemberi warna oranye pada makanan. Wortel
sering digunakan pada pembuatan selai nanas. Selain sebagai pemberi warna
oranye, wortel juga baik dimakan langsung atau diperas airnya dan diminum
karena mengandung provitamin A, yaitu B karote. B - karoten inilah yang
memberikan warna oranye pada bahan makanan.
 Kunyit
Kegunaannya adalah memberi warna kuning agak gelap pada pembuatan
makanan. Biasanya, kunyit digunakan pada pembuatan nasi kuning. Kunyit juga
sering ditambahkan pada pengolahan daging ayam atau itik karena dapat
menghilangkan bau amis dan menambah rasa yang khas.
 Daun suji
Kegunaannya adalah sebagai pemberi. warna hijau pada bahan makanan. Daun
suji bisa juga digunakan sebagi zat warna pada minuman.
b. Pemanis
Contoh Pemanis (Sifat Higroskopis gula juga dimanfaatkan pada pembuatan sirup.
Sirup awer karena kandungan gulanya pekat)
 Gula tebu atau gula pasir
Gula pasir dibuat dan tanaman tebu. Selain sebagai pemanis, gula pasir juga
digunakan sebagai pengawet, karena gula dapat menyerap kandungan air(bersifat
higroskopis). Dengan tidak adanya air, maka mikroorganisme di dalam makanan
tidak dapat berkembang dan mati.
 Gula aren
Gula aren dihasilkan dan nira bunga aren. Penggunaannya hampir sama dengan
gula jawa. Hanya saja, gula aren lebih manis, sehingga lebih sering digunakan
pada pembuatan jenang dan dodol.
 Gula jawa (gula kelapa)
Gula kelapa dihasilkan dan buah kelapa. Gula kelapa sering digunakan sebagai
pemanis minuman (seperti dawet, es kelapa muda, sirup, dan lain-lain). Gula
kelapa juga sering dipakai sebagai pemanis pada saat memasak sayur
 Madu
Madu merupakan pemanis yang sangat baik karena mengandung zat-zat gizi yang
alami. Jadi, selain sebagai pemanis, penggunaan madu juga menambah kandungan
gizi di dalam makanan.
c. Pengawet
Contoh Pengawet
 Garam dapur
Garam dapur digunakan sebagai pengawet makanan karena dapat menghambat
dan membunuh pertumbuhan bakteri dalam makanan. Hal itu disebabkan karena
garam dapur bersifat higroskopis (menyerap kandungan airdalam makanan)
seperti halnya gula pasir.
 Bawang putih (Acar mengandung asam cuka yang membuatnya awet sekaligus
dapat menghilangkan rasa enek). Bawang putih yang diiris akan mengeluarkan
aiicin, yaitu suatu zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga
bawang putih dapat dipakai sebagai bahan pengawet.
 Asam Cuka
Nama kimia dari asam cuka adalah asam asetat. Dengan sifatnya yang asam, asam
cuka mampu membunuh bakteri dalam makanan. Larutan asam asetat 4% dalam
air merupakan asam cuka yang. sering digunakan sebagai bahan pengawet roti
untuk mencegah pertumbuhan kapang.
d. Penyedap
Contoh Pemberi Penyedap Rasa
 Garam dapur Garam dapur merupakan penyedap yang paling sering ditambahkan
ke dalam makanan. Rasa asin dalam garam dapur berasal dan natrium klorida
(NaC1). Garam dapur diperoleh dan airlaut yang diuapkan. Akan tetapi, garam di
dalam air laut tidak hanya natrium klorida saja, ada pula garam dan magnesium
dan kalsium yang mempunyai rasa pahit. Dengan demikian, garam air laut perlu
diolah terlebih dahulu melalui proses industri untuk menghilangkan pengotor-
pengotor tersebut. Karena itu, garam yang biasa kamu temui di dapur sudah
terkemas dengan apik dan tampak seperti buatan pabrik. Dalam pemrosesan
tersebut, ada pula bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam garam yang
bermanfaat bagi kesehatan, seperti iodin. Garam beriodin bagus untuk mengurangi
risiko penyakit gondok.
 Bawang putih
Selain sebagai pengawet, bawang sebagai bahan penyedap. Selain bawang putih
,juga mengandung tinggi.
 Cabai merah
Cabai merah digunakan sebagai perangsang selera makan. Selain mempunyai
kandungan vitamin C hijau mengandung kedua vitamin yang lebih kecil.
e. Pemberi Aroma
Contoh Pemberi Warna
 Daun jeruk Daun jenik memberikan aroma yang membangkitkan selera makan.
Daun menghilangkan bau amis pada ikan.
 Vanili
Vanili memberi rasa dan aroma yang harum. Vanili banyak digunakan pada
pembuatan roti atau pada pembuatan kolak.
 Serai
Serai biasanya digunakan sebagai penambah aroma pada pembuatan minuman
penghangat tubuh (minuman serai). Selain itu, serai juga digunakan untuk
menambah aroma segar pada makanan-makanan bersantan.
 Daun pandan
Daun pandan biasa ditambahkan pada saat menanak nasi agar nasi berbau harum
dan tidak cepat basi. Selain itu, aroma harum dan daun pandan juga dimanfaatkan
pada pembuatan kue, bubur, atau es.
f. Bahan Pengasam
Bahan pengasam bertuj uan untuk menghilangkan rasa enek (mual) pada saat
mengonsumsi makanan. Bahan pengasam alami di antaranya adalah jeruk nipis pada
soto dan minuman.
2. ZAT ADIKTIF SINTESIS ATAU BUATAN
Macam-Macam Sintesis atau buatan, Contoh dan kegunaannya.
a. Pewarna
(Pewarna Buatan banyak dipakai pada makanan dan minuman produk industri)
Pewarna berfungsi untuk memberi warna bahan makanan agar tampil menarik,
sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli dan mengonsumsinya.
Walaupun peredaran zat pewarna tersebut sudah diberi ijin oleh pemerintah, kita harus
tetap berhati-hati dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi. Zat pewarna
yang sudah dilarang penggunaannya adalah rhodaminB (pewarna merah) , methanil
yellow (pewarna kuning), dan amaranth (pewarna merah).
b. Pemanis
Pemanis sintetis adalah pemanis pengganti gula pasir atau gula tebu atau sukrosa.
Pemanis sintetis biasanya dipakai pada pembuatan sirup, sari buah, minuman ringan,
dan macam-macam kue. Pemanis sintetis yang sering digunakan di antaranya sebagai
berikut :
 Sakarin, mempunyai tingkat kemanistn 300 kali lebih manis daripada gula.
 Aspartam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.
 Asesulfam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.
 Siklamat (natrium sikiamat atau kalsium sikiamat), mernpunyai tingkat kemanisan
30 kali lebih manis daripada gula.
 Sorbitol.
 Dulsin.
Melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/1X11988 tentang
Bahan Makanan Tambahan, dulsin kini sudah dilarang penggunaannya karena
pemanis ini dapat menjadi karsmnogen (pemicu kanker).
c. Pengawet
(Daging Kemaan dan daging olahan biasanya memakai pengawet natriun nitrin )
Pengawet digunakan agar makanan lebih tahan lama dan tidak cepat busuk bila
disimpan. Bahan pengawet menghambat atau mematikan pertumbuhan mikroba atau
mikroorganisme yang dap at merusak dan membusukkan makanan.
Pengawet sintetis di antaranya sebagai berikut.
 Natrium benzoat dan asam benzoat digunakan sebagai pengawet minuman ringan,
kecap, margarin, saus, manisan, dan buah kalengan.
 Natrium nitrit digunakan sebagai pengawet untuk mempertahankan warna daging
dan ikan.
 Asam propionat digunakan sebagai pengawet roti, keju, margarin, dan mentega.
 Asam sorbat digunakan dalam bentuk garam natrium atau kalium dan digunakan
untuk menghambat pertumbuhan kapang dan ragi, serta mengawetkan keju, roti,
sari buah, dan acar.
Beberapa zat pengawet yang sudah dilarang penggunaannya tetapi masih sering
dipakai oleh pihak pihak tak bertanggung jawab adalah formalin (sebagai pengawet ),
boraks (sebagai pengawet bakso), dan terusi (sebagai pengawet ayam potong).
d. Penyedap
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari tak lepas dari penyedap atau bumbu masak,
karena memang zat tersebut menambah sedap dan menimbulkan selera makan.
Penyedap yang paling kita kenal adalah vetsin atau MSG (monosodium glutamat)
yang dikenal dengan merck dagang seperti Ajinomoto, Miwon, Royco, Sasa, Maggie,
dan lainl ain. Dibalik kelezatannya, MSG pernah diduga menjadi penyebab dan suatu
penyakit yang disebut Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Gejala-gejala penyakit
ini antara lain pusing kepala, wajah berkeringat, sesak dada bagian bawah, kesemutan
pada punggung leher, rahang bawah serta leher bagian bawah yang kemudian terasa
panas. Namun, peranan MSG sebagai penyebab penyakit tersebut tidak dapat
dibuktikan oleh para ahli, sehingga dugaan tersebut masih banyak diperdebatkan.
Akan tetapi, mengonsumsi sesuatu dengan berlebihan adalah tidak baik. Karena
itulah, sebaiknya menghindari konsumsi MSG terlalu banyak.
Penyedap sintetis selain MSG antara lain adalah nukleotida seperti guanosin
monofosfat (GMP) dan jonosin monofosfat (IMP). Keduanya memberi rasa gurih
pada makanan.
e. Antioksidan
Antioksidan berfungsi melindungi makanan yang mengandung lemak atau minyak
dan ketengikan. Ketengikan terjadi karena minyak atau lemak yang terkandung dalam
makanan rusak oleh suatu proses oksidasi. Secara sederhana, oksidasi dapat dikatakan
merupakan suatu proses peruraian minyak atau lemak. Antioksidan yang ditambahkan
akan menghambat terjadinya proses oksidasi tersebut.
Termasuk antioksidan adalah:
 Butil hidroksi anisol (BRA) dan butil hidroksi toluena (BHT) ditambahkan pada
makanan yang mengandung lemak dan minyak goreng agar tidak cepat basi
(tengik).
 Asam askorbat (serta garam kaliumnya, garam kalsiumnya, dan garam
natriumnya) ditambahkan ke dalam daging olahan, makanan bayi, dan kaldu.
f. Sekuestran (ZatPengikat logam)
Sekuestran merupakan bahan penstabil yang digunakan dalam berbagai makanan
olahan. Sekuestran mengikat logam dalam . bahan makanan, sehingga menjaga
kestabilan bahan. Sekuestran yang paling sering digunakan adalah asam sitrat dan
turunannya, fosfat, dan garam etilendiamintetraasetat (EDTA)
g. Penambab Aroma (Essens/Flavour)
Zat aditif mi digunakan untuk memberikan aroma buah-buahan pada makanan.
 Etil butirat : rasa buah nanas
 Amil valerat : rasa buah apel
 Oktil asetat : rasa buah jeruk
 Amil asetat : rasa buah pisang
 Butil asetat : rasa buah murbei
 Isobutil propionat : rasa buah rum
 Benzaldehida : rasa buah lobi-lobi
h. Pengatur Keasaman
Zat aditif ini berfungsi untuk mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan
derajat keasaman makanan. Contoh pengatur keasaman sintetis antara lain asam
asetat, asam sitrat, asam laktat, asam tartrat, natrium bikarbonat, dan amonium
bikarbonat.contoh zat adiktif sinstesis atau buatan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zat-zat yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari kebanyakan tidak dalam keadaan
murni, melainkan bercampur dengan dua atau lebih zat lainnya. Seperti yang telah kita
pelajari, campuran suatu zat akan tetap mempertahankan sifat-sifat unsurnya. Oleh karena itu,
suatu bahan kimia akan dipengaruhi oleh sifat, kegunaan, atau efek dari zat-zat yang
menyusunnya. Kekuatan pengaruh sifat masing-masing zat bergantung pada kandungan zat
dalam bahan yang bersangkutan. Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Saran
Dalam penggunaan bahan kimia di rumah sebaiknya dengan hati – hati karena dapat
membahayakan lingkungan sekitar. Misalnya jika deterjen bercampur dengan air tanah yang
dijadikan air minum manusia/hewan dapat membahayakan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Ø  http://nasomi.blogspot.com/2011/04/bahan-kimia-di-rumah-tangga-dan-makanan.html
Ø  http://www.scribd.com/doc/47319135/Makalah-Kimia-Dalam-Kehidupan
Ø 
http://www.crayonpedia.org/mw/BAHAN_KIMIA_DALAM_KEHIDUPAN_8.1_SAEFUL_KARI
M
Ø  http://www.google
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Kalabahi, 22 November 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis Bahan Rumah Tangga dan Kandungan Zat Kimia
B. Bahan Kimia Di Bidang Industri, Pertanian Dan Kesehatan
C. Macam-Macam Zat adiktif Bagi Makan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
Tentang

BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA

Disusun Oleh :

KELOMPOK

KETUA : NADIA DAHLAN


ANGGOTA :
1. AULIA P. R. TONJA
2. KORNELIS WENI
3. RONY S. LOKUNUHA
4. JEFRI B. SELLY
5. ALESANDRO KOLOBANI
KELAS : VIII3
MAPEL : KIMIA

SMP NEGERI 1 KALABAHI


2017

Anda mungkin juga menyukai