ISNARIA (12)
X MEKATRONIKA
Segala Puji Bagi Allah SWT. Atas Segala Karunia Dan Nikmat-Nya Sehingga
Kami Dapat Menyelesaikan Penyusunan Makalah Ini Dan Semoga Makalah Kami Ini
Dapat Dipergunakan Sebagai Salah Satu Acuan, Petunjuk Maupun Pedoman Bagi
Pembaca.
Makalah Ini Kami Akui Masih Banyak Kekurangan Karena Informasi Yang Kami
Miliki Belum Cukup Sempurna. Oleh Kerena Itu Kami Harapkan Kepada Para Pembaca
Untuk Memberikan Kritik Maupun Saran Yang Membangun Untuk Kesempurnaan
Makalah Ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar___________________________________________________________
Daftar isi________________________________________________________________
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang_________________________________________________________
B. Permasalahan_________________________________________________________
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan___________________________________________________________
B. Saran________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri
atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada
inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah
atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian
pula dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul. Atom yang
mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang
mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan
disebut sebagai ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang
terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur
kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄτομος/átomos, α-τεμνω), yang berarti
tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom
sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para
filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-
dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi
lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen
subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.
Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil
memodelkan atom.
B. Permasalahan
Dari latar belakang yang disebutkan di atas, kami menemukan permasalahan yang
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan teori dasar atom Thomson?
2. Bagaimana perkembangan model atom Thomson?
PEMBAHASAN
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897. Penemuan
elektron diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh William Crookes. Kemudian
J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode ini dan dapat dipastikan bahwa
sinar katode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang
diletakkan di antara katode dan anode.
Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan
partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya
disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron
bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk
menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson
memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang
dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
Dari hasil percobaan tersebut, J.J. Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut
elektron.
Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron yang bermuatan negatif. Karena tersebarnya elektron-elektron di dalam atom
bagaikan kismis, sehingga disebut juga model atom roti kismis.
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena
kami memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat kami pungkiri,untuk itu kami
harapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://nickymiftha.wordpress.com/2010/11/05/teori-atom-j-j-thomson/
http://www.cybersoe.com/index.php/kimia/77-teori-atom