Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok : Putu Eviani Agustn Putri

No : 17

Kelas : XII MIPA 2

Tujuan Pertemuan I:
1. Menuliskan struktur senyawa haloalkana
2. Menjelaskan tata nama senyawa haloalkana
3. Menentukan isomer senyawa haloalkana
4. Menganalisis sifat fisik dan sifat kimia senyawa haloalkana
5. Menjelaskan kegunaan senyawa haloalkana
Lembar Pengamatan Haloalkana

Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl3). Kloroform dikenal


karena sering digunakan sebagai bahan pembius, akan tetapi penggunaanya sudah dilarang
karena telah terbukti dapat merusak liver dan ginjal. Kloroform kebanyakan digunakan
sebagai pelarut nonpolar di laboratorium. Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan bening,
mudah menguap, dan berbau khas.

Kloroform merupakan salah satu contoh senyawa turunan alkana, yaitu senyawa
haloalkan, dengan rumus struktur sebagai berikut:
Adapun rumus struktur dari haloalkana yaitu:

Tuliskan rumusan masalah yang ditemukan dari pengamatan tentang penamaan, struktur, sifat
dan keguanaan salah satu senyawa haloalkana yaitu Kloroform!

1. Bagaimanatatacarapenamaansenyawahaloalkana?
2. Bagaimanastrukturdarisenyawahaloalkanayaitukloroform?
3. Apasifatdarikloroform?
4. Apakegunaandarikloroform?

Tuliskan hipotesis dari rumusan masalah yang ditemukan!

1. Menurut IUPAC tatanamahaloalkanasamadengantatanamaalkana.


a. Rantaiutamadipilihberdasarkanrantaiterpanjang
b. Atom C yang mengikat halogen diberinomorserendahmungkin,pemberiannomor
paling kecilpada halogen paling reaktif,lebihdarisatu halogen di berinamaawalan
di (2),Tri (3),danseterusnya.
c. Penulisannama halogen danalkildiurutkansesuaiabjadnya.

2. kloroformdapatdisintetisdengancaramencapurkanetil alcohol
atauetanoldengankalsiumhipoklorit.
3. Sifatfisika :massa molar = 119,38g/mol3,cairan tidakberwarna,beracun
Sifatkimia :tidakbercampurdenganair,larutdalameter,merupakanasamlemah
4. Sebagaipelarutdananestesi 2
Gugus Fungsi

Perhatikan struktur di bawah!


Senyawa turunan alkana (gugus fungsi)
Gugus fungsi
Alkana O
Gugus fungsi -X Gugus fungsi -OH
C OH
CH4 CH3 Cl CH3 OH O
H C OH
Titik didih : −161 °C Titik didih : - 97,7 ºC Titik didih : 67,4 ºC Titik didih : -
100ºC
CH3CH3 CH3CH2 Cl CH3CH2 OH O
CH3 C OH
Titik didih : -88,6 °C Titik didih : - 12,3 ºC Titik didih : 78,4 ºC Titik didih : 118 ºC

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa molekul dalam satu baris tersebut jumlah
atom C sama namun memiliki perbedaan titik didih yang besar, begitupula dengan sifat-
sifat lainnya. Sedangkan dalam satu kolom, sifat yang dimiliki senyawa tersebut ada
kemiripan. Hal tersebut disebabkan oleh gugus pengganti. Gugus pengganti ini sangat
menentukan sifat senyawa yang bersangkutan, baik sifat fisis maupun sifat kimia. Itulah
sebabnya gugus pengganti itu juga disebut gugus fungsi yang artinya gugus penentu sifat.
Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang dapat dianggap berasal dari alkana dimana
satu atau lebih atom H diganti oleh gugus fungsi tertentu. Beberapa golongan senyawa
turunan alkana yang akan dibahas berikut ini.

Haloalkana

1. Pengertian haloalkana
Perhatikan rumus struktur contoh senyawa alkana dan haloalkana berikut!

H H Halogen Cl
H C H H C Cl Cl C Cl

H H H
Alkil
Alkana Haloalkana
a. Haloalkana tersusun atas atom C , H dan O
b. Atom Cl termasuk golangan VII A atau golongan Halogen
c. Gugus Cl pada senyawa tersebut dapat diganti oleh atom lain yang segolongan
yaitu F , Br , dan I
d. Jadi haloalkana adalah turunan alkana dimana satu atau lebih atom H diganti
dengan atom dari golongan Halogen
e. Jika alkil dilambangkan dengan R dan halogen dilambangkan dengan X, maka
rumus umum senyawa haloalkana adalah RX

3
2. Tata nama dan struktur haloalkana
1 2 3
Cl CH2 CH2 CH2 CH3
5 4 3 2 1
CH3 CH2 CH CH CH3
4 CH2

Cl CH3
5CH3
1-kloro-3-metilpentana 3-kloro-2-metilpentana
Berdasarkan nama dan rumus struktur dari senyawa haloalkana di atas, lengkapilah
soal isian berikut agar dapat memahami tata cara penamaan senyawa haloalkana
a. Rantai utama yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus halogen
b. Penomoran dimulai dari nomor terkecil terdekat atom halogen
c. Jika gugus fungsinya lebih dari satu, maka penomoran dimulai berdasarkan
prioritas (F> Cl > Br > I) (urutkan prioritas dengan tanda > atau <
d. Nama gugus fungsi sesuai dengan nama atomnya dengan akhiran -o
e. Untuk struktur nomor 2 letak gugus fungsinya dari ujung kiri dan kanan
mempunyai nomor yang sama , maka penomoran dimulai dari ujung terdekat
dengan atom halogen
f. Urutan penamaan senyawa haloalkana sama dengan penamaan senyawa alkana.
Jadi nama haloalkana dengan rumus struktur di bawah
CH3 CH3

CH3 CH CH CH2 CH3

Br Cl
Yaitu 4-bromo-2,3-dimetil-3-kloropentana
3. Isomer haloalkana
Halogen dapat mensubtitusi setiap atom H yang terikat pada semua atom C dalam
senyawa alkana. Hal ini menyebabkan haloalkana yang terbentuk dapat beriosemer .
Selain itu haloalkana juga dapat memiliki isomer geometri karena rantai utamanya
dapat berupa rantai primer dan rantai sekunder dengan demikian, haloalkana memiliki
isomer posisi dan isomer struktural.
Contoh: tuliskan semua isomer yang mungkin dari C4H9Cl dan namanya

4. Sifat Haloalkana
a. Sifat fisik
Perhatikan rumus strutur di bawah!
H H

H C H H C Cl

H H
metana klorometana
Berdasarkan rumus struktur di atas,

4
1) bagaimana kepolaran molekul metana dan klorometana?

Cg metana: molekul nonpolar

Klorometana: molekul polar

2) Senyawa yang memiliki titik didih lebih tinggi adalah klorometana karena
lebih banyak memiliki jumlah atom c yang sama
3) Senyawa yang memiliki kelarutan dalam air lebih tinggi metana karena
suhunya lebih tinggi
4) Jadi, senyawa klorometana dengan jumlah atom C yang sama dengan senyawa
metana akan memiliki titik didih dan kelarutan dalam air lebih tinggi.
b. Sifat kimia (reaksi-reaksi senyawa haloalkana)
1) Haloalkana terbentuk dari reaksi subtitusi alkana dengan halogen pada suhu
tinggi dengan bantuan sinar UV dan dari reksi subtitusi alkohol dengan asam
pekat. Tuliskan persamaan reaksi etana dengan klorin, dengan bantuan sivar
UV!

C CH4 + Cl CH3Cl + HCl

2) Haloalkana memiliki gugus penarik elektron (halogen) sehingga dapat


mengalami reaksi ............. membentuk senyawa .....................
5. Kegunaan haloalkana
a. Senyawa haloalkana pada umumnya memiliki kepolaran yang kecil sehingga dapat
digunakan sebagai pelarut ..................
b. Tuliskan 2 kegunaan dari kloroform (CHCl3 )

C sebagai obat bius

c. Apa manfaat dari freon?

C sebagai pelarut senyawa organik

5
SIMPULAN

Kalian sudah mempelajari tentang


senyawa haloalkana. Apakah yang dapat
kalian simpulkan dari kegiatan di atas!

Haloalkana merupakan senyawa karbon di mana atom karbon berikatan dengan halogen.
Terbentuk dari substitusi atom hidrogen pada alkana oleh halogen. Haloalkana memiliki rumus
umum: CnH2n+1X. Dan tanpa kita sadari ternyata berbagai jenis-jenis senyawa haloalkana sering
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah ini adalah beberapa kegunaan senyawa
haloalkana dalam kehidupan sehari-hari :
a. CH3Cl (klorometana) yaitu sebagai bahan pendingin, pembuatan silikon, dan zat warna
b. CH3Br (bromometana) yaitu sebagai bahan pemadam kebakaran di pesawat
c. CFC ( Freon) yaitu sebagai zat pendingin. Akibat : menipisnya lapisan ozon.
d. C2H3Cl (vinil klorida) sebagai monomer pembuatan PVC (plastik)
e. Tertaklorometana (CCl4) digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.
f. Freon (CCl2F2) Biasanya dipakai sebagai pendingin (refrigerant) pada lemari es dan AC dan
pengisi obat semprot (spray).

Anda mungkin juga menyukai