Anda di halaman 1dari 7

Nama : I GEDE JARSANA

Kelas : XII MIA 5

No. Absen : 06

Tujuan Pertemuan I:
1. Menuliskan struktur senyawa haloalkana
2. Menjelaskan tata nama senyawa haloalkana
3. Menentukan isomer senyawa haloalkana
4. Menganalisis sifat fisik dan sifat kimia senyawa haloalkana
5. Menjelaskan kegunaan senyawa haloalkana
Lembar Pengamatan Haloalkana

Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl3). Kloroform dikenal


karena sering digunakan sebagai bahan pembius, akan tetapi penggunaanya sudah dilarang
karena telah terbukti dapat merusak liver dan ginjal. Kloroform kebanyakan digunakan
sebagai pelarut nonpolar di laboratorium. Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan bening,
mudah menguap, dan berbau khas.

Kloroform merupakan salah satu contoh senyawa turunan alkana, yaitu senyawa
haloalkan, dengan rumus struktur sebagai berikut:
Adapun rumus struktur dari haloalkana yaitu:

Tuliskan rumusan masalah yang ditemukan dari pengamatan tentang penamaan, struktur, sifat
dan keguanaan salah satu senyawa haloalkana yaitu Kloroform!

1. Bagaimana rumus struktur dari senyawa kloroform?


2. Bagaimana sifat fisika dan kimia dari senyawa kloroform?

Tuliskan hipotesis dari rumusan masalah yang ditemukan!

Senyawa kloroform merupakan senyawa haloalkana yang mempunyai rumus umum R-


X. Secara umum, senyawa haloalkana merupakan senyawa non-polar dan memiliki
titik didih lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan jumlah C yang sama
serta dapat terjadi reaksi eliminasi, substitusi, dan reduksi.

2
Gugus Fungsi

Perhatikan struktur di bawah!


Senyawa turunan alkana (gugus fungsi)
Gugus fungsi
Alkana O
Gugus fungsi -X Gugus fungsi -OH
C OH
CH4 CH3 Cl CH3 OH O
H C OH
Titik didih : −161 °C Titik didih : - 97,7 ºC Titik didih : 67,4 ºC Titik didih : -
100ºC
CH3CH3 CH3CH2 Cl CH3CH2 OH O
CH3 C OH
Titik didih : -88,6 °C Titik didih : - 12,3 ºC Titik didih : 78,4 ºC Titik didih : 118 ºC

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa molekul dalam satu baris tersebut jumlah
atom C sama namun memiliki perbedaan titik didih yang besar, begitupula dengan sifat-
sifat lainnya. Sedangkan dalam satu kolom, sifat yang dimiliki senyawa tersebut ada
kemiripan. Hal tersebut disebabkan oleh gugus pengganti. Gugus pengganti ini sangat
menentukan sifat senyawa yang bersangkutan, baik sifat fisis maupun sifat kimia. Itulah
sebabnya gugus pengganti itu juga disebut gugus fungsi yang artinya gugus penentu sifat.
Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang dapat dianggap berasal dari alkana dimana
satu atau lebih atom H diganti oleh gugus fungsi tertentu. Beberapa golongan senyawa
turunan alkana yang akan dibahas berikut ini.

Haloalkana

1. Pengertian haloalkana
Perhatikan rumus struktur contoh senyawa alkana dan haloalkana berikut!

H H Halogen Cl
H C H H C Cl Cl C Cl

H H H

Alkil
Alkana Haloalkana
a. Haloalkana tersusun atas atom karbon ( C ), hydrogen ( H ), dan Unsur
Golongan VIIA/Halogen.
b. Atom Cl termasuk golangan VII A atau golongan Halogen
c. Gugus Cl pada senyawa tersebut dapat diganti oleh atom lain yang segolongan
yaitu F, Br, dan I
d. Jadi haloalkana adalah turunan alkana dimana satu atau lebih atom H diganti
dengan atom dari golongan VII A/Halogen

3
e. Jika alkil dilambangkan dengan R dan halogen dilambangkan dengan X, maka
rumus umum senyawa haloalkana adalah R-X
2. Tata nama dan struktur haloalkana
1 2 3
Cl CH2 CH2 CH2 CH3
5 4 3 2 1
CH3 CH2 CH CH CH3
4 CH2

Cl CH3
5CH3
1-kloro-3-metilpentana 3-kloro-2-metilpentana
Berdasarkan nama dan rumus struktur dari senyawa haloalkana di atas, lengkapilah
soal isian berikut agar dapat memahami tata cara penamaan senyawa haloalkana
a. Rantai utama yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -X (Unsur
Gologan VII A / Halogen
b. Penomoran dimulai dari penomoran terkecil rantai utama terdekat dengan
Unsur Golongan VII A / Gugus Halogen
c. Jika gugus fungsinya lebih dari satu, maka penomoran dimulai berdasarkan
prioritas (F > Cl > Br > I) (urutkan prioritas dengan tanda > atau <)
d. Nama gugus fungsi sesuai dengan nama atomnya dengan akhiran -o (contoh : Cl
= kloro, Br = bromo, F = fluoro, I= Iodo)
e. Untuk struktur nomor 2 letak gugus fungsinya dari ujung kiri dan kanan
mempunyai nomor yang sama , maka penomoran dimulai dari ujung terdekat
dengan gugus alkil (metil)
f. Urutan penamaan senyawa haloalkana sama dengan penamaan senyawa alkana.
Jadi nama haloalkana dengan rumus struktur di bawah
CH3 CH3

CH3 CH CH CH2 CH3

Br Cl
Yaitu 2-bromo-3-kloro-3,4-dimetil pentana

3. Isomer haloalkana
Halogen dapat mensubtitusi setiap atom H yang terikat pada semua atom C dalam
senyawa alkana. Hal ini menyebabkan haloalkana yang terbentuk dapat beriosemer
posisi. Selain itu haloalkana juga dapat memiliki isomer kerangka karena rantai
utamanya dapat berupa rantai lurus dan rantai bercabang dengan demikian,
haloalkana memiliki isomer posisi dan kerangka
Contoh: tuliskan semua isomer yang mungkin dari C 4H9Cl dan Namanya

1. CH2 CH2 CH2 CH3

Cl
1 – kloro butana

4
2. CH2 CH2 CH2 CH3

Cl
2 – kloro butana

CH3

3. CH2 CH CH3

Cl
1 – kloro – 2 – metil propana

CH3

4. CH3 C CH3

Cl
2 – kloro – 2 – metil propana

4. Sifat Haloalkana
a. Sifat fisik
Perhatikan rumus strutur di bawah!
H H

H C H H C Cl

H H
metana klorometana
Berdasarkan rumus struktur di atas,
1) bagaimana kepolaran molekul metana dan klorometana?

Klorometana bersifat lebih polar dibandingkan metana karena


pada klorometana terdapat perbedaan keelektronegatifan

2) Senyawa yang memiliki titik didih lebih tinggi adalah klorometana karena
adanya penggantian atom hidrogen dengan atom halogen yang
mempunyai massa atom lebih besar daripada hydrogen.
3) Senyawa yang memiliki kelarutan dalam air lebih tinggi klorometana karena
lebih polar daripada metana.

5
4) Jadi, senyawa klorometana dengan jumlah atom C yang sama dengan
senyawa metana akan memiliki titik didih dan kelarutan dalam air lebih tinggi

b. Sifat kimia (reaksi-reaksi senyawa haloalkana)


1) Haloalkana terbentuk dari reaksi subtitusi alkana dengan halogen pada suhu
tinggi dengan bantuan sinar UV dan dari reksi subtitusi alkohol dengan asam
pekat. Tuliskan persamaan reaksi etana dengan klorin, dengan bantuan sivar
UV!

uv
C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl

2) Haloalkana memiliki gugus penarik elektron (halogen) sehingga dapat


mengalami reaksi reduksi membentuk senyawa alkana

5. Kegunaan haloalkana
a. Senyawa haloalkana pada umumnya memiliki kepolaran yang kecil sehingga dapat
digunakan sebagai pelarut non-polar

b. Tuliskan 2 kegunaan dari kloroform (CHCl3 )

Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana


(CHCl3).Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan
pembius, akan tetapi penggunaanya sudah dilarang karena telah
terbukti dapat merusak liver dan ginjal dan Kloroform kebanyakan
digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium.

c. Apa manfaat dari freon?

Freon adalah gas yang banyak digunakan untuk pendingin,


misalnya dalam piloks (cat dalam botol) kalau kita pegang akan terasa
dingin karena ada freonnya. Freon juga dipakai dalam kulkas untuk
pendingin, agar suhu dalam ruangan kulkas bisa serendah mungkin.

SIMPULAN

Kalian sudah mempelajari tentang


senyawa haloalkana. Apakah yang dapat
kalian simpulkan dari kegiatan di atas!

6
Haloalkana merupakan senyawa turunan alkana. Senyawa haloalkana merupakan
senyawa yang terdiri atas atom karbon, hidrogen, dan unsur golongan VIIA atau unsur
golongan halogen dengan rumus umum R-X. Senyawa haloalkana dapat berisomer posisi
dan kerangka. Senyawa alkana umumnya mempunyai sifat non-polar dan memiliki titik
didih yang tinggi daripada senyawa karbon dengan jumlah atom yang sama. Senyawa
haloalkana mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan seperti klorometana
yang digunakan sebagai bahan pelarut non-polar di laboratorium

Anda mungkin juga menyukai