Senyawa Haloalkana
Struktur Senyawa Haloalkana
Senyawa haloalkana atau bisa kita sebut sebagai senyawa halogen alkana atau alkil halida, mempunyai
rumus umum:
Kita dapat menentukan tatanama senyawa haloalkana dengan cara sebagai berikut:
Contoh:
1. Senyawa haloalkana banyak digunakan sebagai pelarut nonpolar seperti CCl4, CHCl3, C2H3Cl3.
2. Senyawa haloalkana dapat digunakan sebagai obat bius seperti CHCl3 (Kloroform).
3. Senyawa haloalkana dapat digunakan sebagai anestesi local seperti C2H5Cl (kloroetana)
4. Senyawa haloalkana dapat digunakan sebagai pendorong pada produksi aerosol dan sebagai gas
pendingin pada AC, lemari es, dll seperti dikloro difluoro metana (CFC/ Freon)
5. Senyawa haloalkana dapat digunakan sebagai zat fumigant seperti CH3Cl
6. Senyawa haloalkana dapat digunakan sebagai insektisida pertanian seperti C3H5Br2Cl dan DDT.
7. Senyawa haloalkana dapat digunakan sebagai aditif pada bensin yang menggunakan TEL,
Pb(C2H5)4 seperti C2H4Br2.
8. Teflon (2CHClF2) digunakan sebagai bahan pembuat lapisan panci dan berbagai macam alat
masak.
9. Karbon Tetra Klorida (CCl4) digunakan sebagai pemadam api.
10. Kloroform (CHCl3) digunakan sebagai pelarut zat organik.
11. Tetra Kloro Etilena (C2Cl4) digunakan sebagai pelarut lemak dalam pengolahan logam dan
tekstil.
12. Klorometana (C2H5Cl) digunakan sebagai bahan untuk membuat plastik.
13. Dikloro difenil trikloroetana (DDT) digunakan untuk mengendalikan populasi serangga.
14. Diklorometana (CH2Cl2) digunakan sebagai bahan untuk membuat cat dan anestesi ringan.
15. Venilklorida (C2H3Cl) digunakan sebagai bahan untuk membuat PVC.
16. Bromometana (CH3Br) digunakan sebagai pemadam api, bahan pengasapan pada penyimpanan
biji-bijian dan buah-buahan.
17. Iodoform (CHI3) digunakan sebagai antiseptik.
Pembuatan
Haloalkana dapat dibuat dengan reaksi substitusi dan reaksi adisi.
1. Reaksi Substitusi: reaksi penggantian satu atom ataupun gugus atom dalam suatu
molekul oleh sebuah atom
lain.
Contoh:
CH3 − CH3 + Cl2 → CH3 − CH2 − Cl
1. Reaksi substitusi
Atom halogen dari haloalkana dapat diganti oleh gugus –OH jika haloalkana primer direaksikan
dengan suatu larutan basa kuat, misalnya dengan NaOH
Contoh:
2. Reaksi eliminasi
Haloalkana sekunder dapat mengalami eliminasi jika direaksikan dengan suatu basa dan akan
menghasilkan alkena.
Contoh: