Anda di halaman 1dari 13

ALKIL HALIDA

(HALOALKANA)
Pendahuluan
Klasifikasi
Sifat-sifat
Tata nama
kegunaan
Pendahuluan
 Senyawa haloalkana adalah senyawa karbon
turunan alkana, dimana satu atom H diganti
dengan atom halogen
 Halogen (Gol VIIA: F, Cl, Br, I)
 Halo
alkana memiliki rumus umum CnH2n+1X,
dimana X adalah atom halogen
Pendahuluan
 Sebagai pelarut, insektisida, dan bahan-bahan dalam sintesis
senyawa organik.
 Kebanyakan senyawa haloalkana adalah sintetik dan agak
jarang ditemukan dalam alam.
 Banyak senyawa haloalkana bersifat racun(toxic) dan harus
digunakan dengan hati-hati. Misalnya pelarut-pelarut karbon
tetraklorida (CCl4) dan klorofom (CHCl3) mengakibatkan
kerusakan hati bila dihirup berlebihan. Insektisida yang
mengandung halogen-halogen (seperti DDT) digunakan
secara meluas dalam pertanian ; namun penggunaan ini
merosot akhir-akhir ini karena efek yang merusak lingkungan
KLASIFIKASI ALKIL HALIDA
Berdasarkan jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon
yang mengandung halogen.

Metil Halida ( RX ) : satu hidrogen dari metana digantikan oleh sebuah halogen.
CH3F CH3Cl CH3Br CH3I
Fluorometana klorometana bromometana iodometana

Alkil Halida Primer ( RCH2X ) : punya 1 gugus alkil terikat pada karbon
ujung.
CH3 ----- CH2Br
bromoetana
Alkil Halida Sekunder ( R2CHX ) : punya dua gugus alkil terikat pada karbon ujung.
CH3
CH3CH2CH---Br

Alkil Halida Tersier (R3CX ) : punya 3 gugus alkil terikat pada karbon ujung.

Karbon Ujung
 Karbon ujung adalah karbon yang terikat pada halogen.
 Contoh : (CH3)3C - CH2Cl
 C : karbon ujung
Sifat fisis haloalkana
Nama Iupac Nama Trivial Rumus Td, 0c

klorometana metil klorida CH3Cl -24

diklorometana metilena klorida CH2Cl2 40

triklorometana klorofom CHCl3 61

tetraklorometana karbon tetraklorida CCl4 77

bromometana metil bromida CH3Br 5

iodometana metil iodida CH3I 43


Sifat kimia
 Reaksi dengan air atau NaoH membentuk alcohol
 Reaksi dengan KOH atau NaOH dalam pelarut
alcohol pada suhu tertentu menghasilkan alkena
 Reaksi dengan ammonia menghasilkan amina
 Reaksi dengan asam sianida atau kalium sianida
membentuk alkil sianida
 Reaksi dengan natrium alkanoat menghasilkan eter
kereaktifan
Tata nama
Tata nama
 Jika terdapat sejenis atom halogen, maka penomoran dimulai
pada unsur paling reaktif (dari Fluor > klor > brom > iodin)
 Jika terdapat dua atau lebih atom halogen sejenis, maka
dinyatakan dengan awalan di, tri, dst
 Jika terdapat cabang alkil, maka penamaannya disebut atom
halogen dulu, baru atom si cabang alkil tersebut
 Penamaan haloalkana jika rantainya mengandung banyak
cabang, ditentukan dengan urutan abjad
 Nama halogen (—X) ditulis dengan akhiran -o, contoh: brom
menjadi bromo
Berilah nama pada senyawa di bawah ini
Kegunaan
 CH3Cl (klorometana) yaitu sebagai bahan pendingin, pembuatan
silikon, dan zat warna
 CH3Br (bromometana) yaitu sebagai bahan pemadam kebakaran di
pesawat
 C2H5Cl (kloretana) yaitu untuk anestesi local , membuat TEL
 CHCl3 (Kloroform) yaitu untuk pelarut, anestesi. Akibat: merusak hati,
ginjal, dan jantung. Bereaksi dengan udara membentuk gas fosgen
(COCl2) yang beracun.
 CFC ( Freon) yaitu sebagai zat pendingin. Akibat : menipisnya lapisan
ozon.
 C2H3Cl (vinil klorida) sebagai monomer pembuatan PVC (plastik)

Anda mungkin juga menyukai