HALOALKANA
1.
No. Rumus Nama IUPAC Nama Trivial
Molekul
a. CH3Cl Kloro Metana Metil Klorida
b. CH3CH2I Iodo Etana Etil Klorida
c. CH2Cl2 Dikloro Metana Metil Diklorida
d. CHCI3 Trikloro Metana Kloroform
e. CHI3 Triodo Metana Iodoform
f. CCl4 Tetrakloro Metana Karbon Tetraklorida
g. CCl2F2 Dikloro Difluro Metana Freon
h. CH3Br Bromo Metana Metil Bromida
Awalan – haloalkana
Contoh :
Apabila dalam senyawa haloalkana terdapat lebih dari satu zat halogen,
maka pemberian namanya diurutkan menurut abjadnya.
Contoh :
Dalam penentuan nomor selalu diberi nama dari ujung rantai yang paling
dekat dengan halogen.
Contoh :
Tata nama trivial haloalkana dirumuskan seperti berikut.
Contoh :
Contoh :
Kedua senyawa itu memiliki rumus molekul sama, yakni C3H7Cl, tetapi posisi atom klorin berbeda.
Isomer struktur menyatakan perbedaan struktur dari senyawa haloalkana yang memiliki rumus
molekul sama. Perhatikan struktur molekul berikut dengan rumus molekul sama, yakni C4H9Cl.
Ketiga senyawa itu tergolong halobutana, tetapi berbeda strukturnya. Oleh karena itu, ketiga
senyawa tersebut berisomer struktur (senyawa dengan rumus molekul sama, tetapi berbeda
struktur molekulnya). Disamping itu, 1–klorobutana dan 2–klorobutana berisomer posisi.
4.
A. Reaksi logam Mg
Nah, CH3—CH2MgBr adalah senyawa Grignard hasil reaksi haloalkana dengan logam
Mg
B. Reaksi hidrolisis
D. Reaksi eliminasi HX
5.