Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sandy Miranda Pranata

No Bp : 2110241006

Nama Dosen : 1. Dian Hafizah,. . SP. MSi,


2. Aswaldi Anwar,. Prof.Dr.Ir.. MS

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Pertanian

*Data angka keluarga tani di Indonesia menurut sensus terakhir

Berdasarkan hasil Survei Pertanian antar Sensus (SUTAS) BPS tahun 2018, sebut Kepala Pusat
Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati jumlah petani muda di bawah umur 25 tahun menjadi
sebanyak 273.839 orang, naik dibanding jumlah mereka yang pada tahun 2013 sebanyak 184.734
orang (Sensus Pertanian 2003).

Kenaikan jumlah petani muda di bawah usia 25 tahun itu jelas Leli Nuryati menunjukan mulai
berhasilnya program program penyuluhan dan regenerasi petani muda yang dilakukan
Kementerian Pertanian.

Sejak tahun 2016 sampai  2019, Kementan melakukan Penumbuhan Wirausahawan Muda
Pertanian sebanyak 1.515 orang. Mereka berasal dari: 1) 29 Perguruan Tinggi yang tersebar di
seluruh Indonesia, termasuk diantaraya dari IPB dan UGM; 2) 6 Politeknik Pembangunan
Pertanian, 3) 20 Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP); 4) dari
Pondok Pesantren dan individu petani milenial.
Bahkan sejak tahun 1984, Kementerian Pertanian sudah menyelenggarakan magang pertanian ke
Jepang untuk petani muda Indonesia. Sampai tahun 2018 jumlah pemuda yang sudah magang
pertanian di Jepang mencapai 1.330 orang.

Di bidang penyuluhan kementerian pertanian terus mendorong petani untuk membentuk


korporasi pertanian yang menerapkan manajemen dan teknologi maju. “Kita dorong para
pemuda tani memimpin korporasi pertanian milik petani,” tambahnya.

Untuk menarik generasi muda, Pusat Penyuluhan Pertanian juga mengembangkan penyuluhan
pertanian pada era industri 4.0 yang menggunakan cyber robotic, Internet of think (IOT), biotek
dan big data.

Jumlah rumah tangga usaha pertanian pada tahun 2018, berdasarkan data BPS
berjumlah 27.682.117 orang yang terdiri dari 25.436.478 (91,8 persen) adalah laki-laki dan
8.051.328 (8,2 persen) adalah petani perempuan. Aspek usia petani  yang berusia dari rentang 45
– 65 tahun dengan jumlah 17.771.389 jiwa (64,2 persen), sedangkan petani muda berusia kurang
dari 25 tahun sampai 44 tahun berjumlah 9.910.728 orang (35,8 persen).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Sensus Pertanian 2013, total petani berjumlah
26.135.469 petani dengan kelompok usia 45865 tahun memiliki jumlah absolut terbanyak:
16.167.859 orang atau 61,86 persen. Jumlah petani muda berusia kurang 25 tahun sampai 44
tahun sebesar 7.361.767 orang atau 38,14 persen.  

Secara keseluruhan jumlah petani muda (usia di bawah 25 tahun sampai 44 tahun) berdasarkan
data BPS, jumlahnya menurun sekitar 3 persen dari tahun 2013 ke tahun 2018. Sedangkan petani
tua (umur 45-65 tahun) secara prosentasi   meningkat sekitar 3 persen dari tahun 2013 ke tahun
2018.

*Pendapat tentang Bagaimana Petani Indonesia untuk Kedepannya

Pada tahun 2015 bisa dilihat Masa depan pertanian Indonesia terancam dengan semakin
berkurangnya minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, khususnya untuk pertanian
pangan. Merosotnya luas lahan garapan kepemilikan pribadi dinilai sebagai salah satu penyebab
keengganan ini.

Tetapi bisa diliat dari data sensus terakhir yang di update oleh Survei Pertanian antar Sensus
(SUTAS) BPS pada tahun 2018 ternyata mengalami perubahan,jadi bisa dikatakan ada
kemungkinan untuk para petani Indonesia untuk kedepannya akan meningkat dan bisa dibilang
itu bagus karna pemenuhan pangan atau hal lainnya dari segi pertanian bisa terpenuhi dengan
baik dan berjalan lancar.

Anda mungkin juga menyukai