Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Bias Sandy Permadi
2. Bobby Fernando
3. Rahmanda Pranata
4. Rika Lestari
5. Venni Okta Marinda
Daftar Isi
01 02 03
Pengertian Sejarah Sumber
Haloalkana Haloalkana Haloalkana
04 05
Fungsi HaloalkanaSifat Haloalkana
Daftar isi
06 07 08
Tata Nama Rumus Pembuatan
Haloalkana Haloalkana Haloalkana
09
Kegunaan Senyawa
Haloalkana
01
Pengertian
Haloalkana
Senyawa haloalkana adalah senyawa turunan alkana yang satu atom
hidrogennya digantikan oleh atom unsur halogen. Atom halogen tersebut
bisa berupa iodin klorin, bromin atau fluorin.
1. Mengalami reaksi subtitusi dengan satu basa menghasilkan alcohol dan garam halida
Reaksi umum: R-X + LOH = R-OH + LX
2. Mengalami reaksi subtitusi dengan ammonia alkil amina dan asam halide
Reaksi umum: R-X + NH3 = R-NH2 + HX
1. Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang. Gugus alkil selain rantai induk
dan atom halogen berperan sebagai cabang.
2. Memberi nomor dimulai dari salah satu ujung rantai induk sehingga posisi atom
halogen terikat pada karbon yang mendapat nomor terkecil.
3. Jika terdapat lebih dari satu atom halogen, maka prioritas penomoran didasarkan
pada kereaktifannya. Urutan kereaktifannya: F > Cl > Br > l
5. Jika terdapat cabang alkil dan halogen yang sama dengan jumlah dua atau lebih, maka
nama cabang diberi awalan.
Alkilhalida
07
Rumus
Haloalkana
Secara umum rumus dari haloalkana adalah CnH2n+1x.
Rumus tersebut berlaku pada senyawa monoalkana dan
dapat ditulis sebagai R-X di mana R adalah gugus alkil
dan X senyawa haloalkana dinamakan juga sebagai
senyawa alkilhalida
08
Pembuatan
Haloalkana
1. Reaksi Subtitusi Alkana Dengan
Halogen
Contoh:
2. Reaksi Adisi Alkena Dengan
Halogen
Contoh:
09
Kegunaan Senyawa
Haloalkana
Kegunaan Senyawa Haloalkana
1. Digunakan sebagai pelarut nonpolar seperti CCl4, CHCl3, C2H3Cl3.