Anda di halaman 1dari 34

HALOALKANA

Disusun oleh:

Kelompok 3
1. Bias Sandy Permadi
2. Bobby Fernando
3. Rahmanda Pranata
4. Rika Lestari
5. Venni Okta Marinda
Daftar Isi

01 02 03
Pengertian Sejarah Sumber
Haloalkana Haloalkana Haloalkana
04 05
Fungsi HaloalkanaSifat Haloalkana
Daftar isi

06 07 08
Tata Nama Rumus Pembuatan
Haloalkana Haloalkana Haloalkana

09
Kegunaan Senyawa
Haloalkana
01
Pengertian
Haloalkana
Senyawa haloalkana adalah senyawa turunan alkana yang satu atom
hidrogennya digantikan oleh atom unsur halogen. Atom halogen tersebut
bisa berupa iodin klorin, bromin atau fluorin.

Haloalkana (disebut pula sebagai halogenoalkana atau alkil halida)


merupakan suatu kelompok senyawa kimia yang berasal dari alkana yang
mengandung satu atau lebih halogen. Mereka adalah bagian dari kelas
umum halokarbon, meskipun perbedaan tersebut tidak sering dilakukan.
Haloalkana banyak digunakan secara komersial dan, akibatnya, dikenal
dengan banyak nama kimia dan komersial
02
Sejarah
Haloalkana
Haloalkana telah dikenal selama berabad-abad. Kloroetana diproduksi secara
sintetis pada abad ke-15. Sintesis sistematis senyawa tersebut dikembangkan
pada abad ke-19 setahap dengan perkembangan kimia organik dan pemahaman
tentang struktur alkana.

Berbagai metode telah dikembangkan untuk pembentukan selektif ikatan C-


halogen Terutama metode serbaguna termasuk adisi halogen pada alkena,
hidrohalogenasi alkena, dan konversi alkohol menjadi alkil halide.

Metode ini sangat handal dan mudah diimplementasikan sehingga haloalkana


menjadi dengan murah tersedia untuk digunakan dalam industri kimia karena
halida tersebut bisa lebih digantikan dengan gugus fungsional lainnya
03
Sumber
Haloalkana
Sebagian besar haloalkana diproduksi oleh manusia, sumber haloalkana
non-buatan juga terdapat di bumi.sebagian besar melalui sintesis
yang dimediasi enzim oleh bakteri jamur dan terutama makroalga
laut (rumput laut)

Lebih dari 1,600 bahan organik terhalogenasi telah diidentifikasi, dengan


bromoalkana menjadi haloalkana yang paling umum Bahan organik
terbrominasi dalam biologi. Mulai dari yang secara biologi
menghasilkan metil bromida hingga non-alkana aromatik dan tak
jenuh (indola, terpena, asetogenin dan fenol)

Alkana terhalogenasi dalam tanaman darat lebih jarang ditemukan,


tetapi ada seperti misalnya fluoroasetat diproduksi sebagai racun
oleh setidaknya 40 spesies tanaman yang diketahui Enzim
dehalogenase spesifik pada bakteri yang menghilangkan halogen
dari haloalkana, juga diketahui
04
Fungsi
Haloalkana
Haloalkana banyak digunakan secara
komersial dan,akibatnya,dikenal
dengan banyak nama kimia dan
komersial.

Digunakan sebagai penghambat


api,pemadam kebakaran,zat
pendingin,bahan pembakar,pelarut
dan farmasi
05
Sifat
Haloalkana
Sifat Fisis Sifat Kimia
Haloalkana Haloalkana
—Sifat Fisis Haloalkana

1. Senyawa klorometana dan kloroetana berwujud gas pada suhu


kamar dan tekanan normal, sedangkan haloalkana yang lebih tinggi
berupa cairan mudah menguap

2. Semakin banyak jumlah rantai karbon dalam senyawa haloalkana,


maka titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi.

3. Dalam senyawa haloalkana dengan jumlah atom karbon sama,


haloalkana rantai lurus memiliki titik didih lebih tinggi.
—Sifat Kimia Haloalkana

1. Mengalami reaksi subtitusi dengan satu basa menghasilkan alcohol dan garam halida
Reaksi umum: R-X + LOH = R-OH + LX

2. Mengalami reaksi subtitusi dengan ammonia alkil amina dan asam halide
Reaksi umum: R-X + NH3 = R-NH2 + HX

3. Bereaksi dengan logam alkanoat menghasilkan eter dan garam halide


Reaksi umum: R-X + R’-OL = R’- O-R + LX

4. Bereaksi dengan logam Na menghasilkan alkane dan garam natrium halide


Rumus umum: 2R-X + 2Na = R-R = 2 NaX\

5. Mengalami reaksi eliminasi menjadi alkena dan asam halida


06
Tata Nama
Haloalkana
Tatanama Tatanama
Haloalkana IUPAC Haloalkana TRIVIAL
—Tatanama Haloalkana IUPAC

1. Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang. Gugus alkil selain rantai induk
dan atom halogen berperan sebagai cabang.

2. Memberi nomor dimulai dari salah satu ujung rantai induk sehingga posisi atom
halogen terikat pada karbon yang mendapat nomor terkecil.

3. Jika terdapat lebih dari satu atom halogen, maka prioritas penomoran didasarkan
pada kereaktifannya. Urutan kereaktifannya: F > Cl > Br > l

4. Nama cabang alkil dan halogen diurutkan berdasarkan abjad.

5. Jika terdapat cabang alkil dan halogen yang sama dengan jumlah dua atau lebih, maka
nama cabang diberi awalan.

6. Penamaan ditulis dengan urutan.


Nama rantai Nama gugus
alkil Nama gugus Nama awalan
induk halida
-Contoh
—Tatanama Haloalkana TRIVIAL

Alkilhalida
07
Rumus
Haloalkana
Secara umum rumus dari haloalkana adalah CnH2n+1x.
Rumus tersebut berlaku pada senyawa monoalkana dan
dapat ditulis sebagai R-X di mana R adalah gugus alkil
dan X senyawa haloalkana dinamakan juga sebagai
senyawa alkilhalida
08
Pembuatan
Haloalkana
1. Reaksi Subtitusi Alkana Dengan
Halogen

Reaksi subsitusi yaitu reaksi


penggantian satu gugus atom
dalam suatu molekul oleh
gugus atom lainnya.

Contoh:
2. Reaksi Adisi Alkena Dengan
Halogen

Reaksi adisi (reaksi penjenuhan)


merupakan reaksi pengubahan
ikatan rangkap suatu molekul
(alkena atau alkuna) menjadi
ikatan tunggal

Contoh:
09
Kegunaan Senyawa
Haloalkana
Kegunaan Senyawa Haloalkana
1. Digunakan sebagai pelarut nonpolar seperti CCl4, CHCl3, C2H3Cl3.

2. Digunakan sebagai obat bius seperti CHCl3 (Kloroform).

3. Digunakan sebagai anestesi local seperti C2H5Cl (kloroetana)

4. Digunakan sebagai pendorong pada produksi aerosol dan sebagai gas


pendingin pada AC, lemari es, dll seperti dikloro difluoro metana (Freon).

5. Digunakan sebagai zat fumigant seperti CH3Cl

6. Digunakan sebagai insektisida pertanian seperti C3H5Br2Cl dan DDT.

7. Digunakan sebagai aditif pada bensin yang menggunakan TEL,


Pb(C2H5)4 seperti C2H4Br2.
Berikut adalah nama yg bertanya
beserta kelompok

1.Pertanyaan dari marina aisah kelompok (4)


2.Pertanyaan dari
3.Pertanyaan dari
4.Pertanyaan dari
5.Pertanyaan dari
Pertanyaan nya sebagai berikut
1.
2
3
4
5
Terima Kasih
Berikut adalah contoh soal
halo alkana

Anda mungkin juga menyukai