Anda di halaman 1dari 23

A L K O H O L

Alkohol dan Alkil Halida Serta Kaitannya


Terhadap Masalah dalam Pemicu 5
Oleh : Kelompok 4

Bagus Wahyu Syaputra/1904050 Muhammad Fadhilah/190405

Kamla Sabila Nasution/190405043 Renata Situmorang/190405

Tengku Muhammad Naufal Aziz/190405


ALKOHOL
Pengertian Alkohol
Alkohol berdasarkan wujudnya adalah cairan transparan, tidak berwarna, cairan yang mudah bergerak,
mudah menguap, dapat bercampur dengan air, eter, dan kloroform, diperoleh melalui fermentasi karbohidrat
dari ragi.

Senyawa alkohol adalah senyawa yang memilki gugus fungsi hidroksil (-OH) yang menggantikan satu
atau lebih atom H pada alkana. Artinya senyawa alkohol memiliki 2 valensi, salah satu berikatan dengan atom
karbon dan yang lain berikatan dengan hidrogen (C-O-H). Dikatakan alkohol adalah karena gugus –OH
berikatan dengan atom karbon alifatik. Sedangkan bila berikatan dengan atom karbon siklik, disebut senyawa
fenol. Gugus –OH ini berikatan kovalen pada satu atom karbon dalam molekul alkohol, sehingga tidak akan
terionisasi dalam air begitu saja.

Contoh Senyawa Alkohol :


Sumber-sumber Alkohol

 Secara umum, alkohol dibentuk dari glukosa yang melalui proses fermentasi.

Fermentasi pada suhu


umum dibawah 37ᵒC
Glukosa Alkohol

 Bersumber dari sukrosa - dikonversi oleh enzim invertase – glukosa dan fruktosa –
dikonversi dengan enzim zimase – alkohol. Hal ini menandakan bahwa alkohol
versumber dari setiap bahan yang mengandung sakarida.
Enzim Enzim
invertase zimase
Glukosa dan
Sukrosa Fruktosa
Alkohol
Klasifikasi Alkohol

Penggolongan alkohol ini didasarkan


pada derajat substitusi dari atom
karbon yang langsung mengikat
gugus hidroksil.

Alkohol Primer (1ᵒ) Alkohol Sekunder (2ᵒ) Alkohol Tersier (3ᵒ)

Jika karbon yang mengikat Jika karbon yang mengikat Jika karbon yang mengikat
gugus –OH juga mengikat 1 gugus –OH juga mengikat 2 gugus –OH mengikat 3 atom
atom karbon lain. atom karbon lain. karbon lain.
Alkohol Primer
Contoh Alkohol Primer Oksidasi pada Alkohol Primer
Oksidasi alkohol primer akan menghasilkan
senyawa aldehid

Aldehid selanjutnya akan teroksidasi menjadi


asam karboksilat
Alkohol Sekunder
Con
toh

Alkohol sekunder bila dioksidasi akan


menghasilkan keton. Tetapi tidak dapat
dioksidasi lebih lanjut

Oksidasi Alkohol Sekunder


Alkohol Tersier

Contoh Pada alkohol tersier, tidak bisa dioksidasi


lebih lanjut. Dituliskan :
Tata Nama Alkohol
Pada penamaan alkohol secara trivial, hanya dengan mengubah
namanya menjadi alkil alkohol. Dimana alkohol menandakan gugus –OH
pada suatu struktur dan alkil digunakan untuk menyatakan gugus yang
TRIVIAL terikat pada –OH tersebut. Oleh sebab itu kita harus memahami
berbagai jenis pola gugus alkil yang ada.
Tata Nama
IUPAC
1. Mengganti akhiran –ana dari alkana menjadi –anol.

2. Memberikan nomor pada atom C rantai utama sedemikian rupa hingga


gugus OH menempati nomor terkecil

3. Urutan pemberian nama : sebutkan nomor dari atom C tempat


terikatnya gugus cabang, sebutkan nama gugus cabang, sebutkan
nomor dari atom C yang mengikat gugus hidroksil, lalu disebutkan
nama rantai utama.
4. Jika ada tambahan gugus fungsi atau substituent, gugus fungsi
hidroksil tetap diberi nomor terendah

5. Jika gugus fungsi hidroksil (OH) dalam rantai induk jatuh pada
jumlah yang sama dari kedua arah, maka jumlah keseluruhan nomor
harus terkecil.
Lanjutan….

6. Jika rantai induk lebih dari satu


subtituen, maka penamaan
senyawa alkohol tersebut disebut
secara alfabetis.

7. Sistem tata nama yang lain


disebutkan diatas adalah dengan
menganggap bahwa semua nama
alkohol adalah turunan dari
methanol yang disebut karbonil.
8. Jika suatu senyawa alkohol mengandung lebih dari 1 gugus
hidroksil, maka tata nama senyawa tersebut menjadi alkanadiol
begitu seterusnya tergantung pada jumlah gugus OH yang
terdapat dalam strukturnya.
Reaksi-reaksi Alkohol
Reaksi Substitusi Alkil
Halida Reaksi substitusi alkil halida adalah reaksi antara suatu
alkil halida dengan ion hidroksida, dimana alkohol
primer dibuat dengan cara mereaksikan alkil halide
primer yang dipanasi dengan natrium hidroksida
dalam air.

Reaksi Reduksi Senyawa


Karbonil Pembuatan alkohol dapat juga dilakukan dengan
reaksi reduksi gugus karbonil. Hidrogen ditambahkan
pada gugus karbonil tersebut. Reaksi ini dapat
dilakukan dengan reaksi hidrogenasi katalitik
menggunakan suatu reduktor.
Reaksi Grignard
Alkohol primer, sekunder, atau tersier dapat dibuat dengan menggunakan pereaksi Grignard. Pereaksi Grignard merupakan
senyawa dengan rumus umum RMgX. R adalah alkil atau aril (cincin aromatik) dan X adalah halogen. Reaksi pembuatan
alkohol dengan pereaksi Grignard akan membentuk produk alkohol dengan perpanjangan rantai. Reaksi Grignard dapat
terjadi pada formaldehid, aldehid atau keton. Reaksi dengan formaldehid menghasilkan alkohol primer, dengan aldehid lain
menghasilkan suatu alkohol sekunder, dan dengan keton menghasilkan alkohol tersier. Reaksi Grignard ini terjadi pada
kondisi asam dan dalam pelarut.
Hidrasi alkena adalah reaksi pembuatan alkohol
dengan pengolahan alkana dengan air dan suatu
Proses ini biasanya digunakan
asam kuat, yang berperan sebagai katalis. Pada dalam pembuatan etanol yang
reaksi ini unsur-unsur air akan mengadisi
(ditambahkan ke dalam) ikatan rangkap. Karena
digunakan dalam minuman yang
adanya penambahan unsur air. Reaksi ini disebut diperoleh dari peragian
juga dengan reaksi hidrasi.
karbohidrat yang berkataliskan
enzim (fermentasi gula dan pati).
A L K I L
H A L I D A
Senyawa organik yang mengandung
paling tidak satu ikatan karbon-
halogen (C-X). X (F,Cl,Br,I) Apa itu alkil halida?
menggantikan H.

Senyawa yang dapat mempunyai


banyak ikatan C-X.

Biasa digunakan sebagai pemadam api


ataupun pelarut.
Sumber sumber alkil halida
Senyawa organohalogen yang dijumpai di alam Senyawa organohalogen lain yang telah
contohnya adalah tiroksin suatu penyusun disintesis dari alam adalah senyawa epihatidin,
hormon tiroid tiroglobulin dan griseofulvin, yaitu senyawa yang diisolasi dari kulit katak
suatu metabolit dari jamur yang digunakan Ekuador dan mempunyai efek 200 kali lebih
sebagai terapi antijamur. kuat daripada morfin untuk memblokir rasa
sakit pada hewan.

Senyawa organohalogen yang dapat dijumpai dalam


bidang kefarmasian adalah halotana atau fluothan, yaitu
suatu anestetik inhalasi yang berupa cairan bening tidak
berwarna, mudah menguap, dan berbau harum.
IUPAC
Penamaan Alkil Halida
TRIVIAL

Halo alkana Alkil Halida


 Pemberian nama alkil halida berdasarkan rantai karbon
terpanjang.
 Dapat memiliki ikatan rangkap dua ataupun tiga.
 Penomoran dimulai dari nomor terkecil suatu substituen alkil
atau halogen

Ikatan C-X semakin Panjang dari


atas ke bawah dari tabel
 Jika terdapat lebih banyak substituen halogen yang sama periodik
maka digunakan awalan di, tri atau tetra.
 Penulisan substituent halogen dilakukan berdasarkan abjad
Ikatan C-X makin lemah dari atas
kebawah dari tabel periodik
Struktur Alkil-
Halida
Klasifikasi Senyawa Alkil Halida
Alkil halida primer apabila
atom halogen terikat pada Alkil halida primer
atom karbon primer. apabila atom halogen
terikat pada atom karbon
sekunder.

Alkil halida primer apabila


atom halogen terikat pada
atom karbon primer.
Reaksi Pembuatan Alkil Halida
Adisi asam halida pada aturan
markovnikov

Adisi ini terjadi pada asam-asam halida HX untuk menjadi produk markovnikov.
R – CH = CH2 + HX R – CH X – CH3

Alkohol dengan asam halida

Reaksi akan berlangsung dengan baik jika alkohol tersier, alkohol sejunder dan primer bereaksi dengan lambat meski
pada temperatur yang cukup tinggi.

R-OH + HX RX + H2O
Alkohol dengan PX3 dan PX5

Dengan X adalah unsur golongan halogen atau F, Cl, Br, dan I

a. 3CH3-CH2-OH + PCl3 3 R – Cl + H3PO3


b. b. CH3 – CH2 – OH + PCl5 R – Cl + POCl3 + HCl

Substitusi Alkana dengan Halogen

Reaksi ini adalah reaksi penggantian satu atom H dari alkana dan digantikan dengan unsur golongan
halogen. Reaksi ini biasanya dilangsungkan dengan katalisator sinar matahari.

CH3CH2CH3 + Br2 CH3CH2CH2Br + HBr


Perbedaan jenis-jenis alkohol dalam produk
antivirus
Produk antivirus yang kami bahas dalam presentasi ini adalah handsanitizer atau penyanitasi
tangan. Kandungan alkohol yang terbukti efektif untuk digunakan sebagai bahan utama
produk antivirus ini adalah berkisar dari 60 – 96 %. Penyanitasi tangan sendiri yang berbasis
alkohol telah ditempatkan dalam daftar obat esensial WHO. Berikut adalah beberapa jenis
alkohol umum yang digunakan dalam pembuatan handsanitizer.

Formula WHO untuk handsanitizer


Isopropil alkohol
Formula I : Formula I :
Ethanol 96% 833 ml Isopropil alkohol 99,8% 751,5 ml
Gliserin 98% 14,5 ml Gliserin 98% 14,5 ml Ethanol
1 liter air suling (distilled water) atau air 1 liter air suling (distilled water) atau air
yang telah direbus. yang telah direbus.
n-propanol
Lanjutan

Isopropil alkohol adalah nama Etanol, disebut juga etil 1-Propanol adalah alkohol primer


populer dari senyawa kimia dengan  alkohol, alkohol murni, alkohol dengan rumus molekul
rumus molekul C3H8O atau C3H7OH. absolut, atau alkohol saja, adalah CH3CH2CH2OH. Berbentuk cairan
Senyawa ini merupakan senyawa sejenis cairan yang mudah tak berwarna dan dikenal juga
tak berwarna, mudah terbakar menguap, mudah terbakar, tak sebagai propan-1-ol, 1-propil
dengan bau menyengat. Senyawa ini berwarna, dan merupakan alkohol, n-propil alkohol, dan n-
merupakan alkohol sekunder yang alkohol yang paling sering propanol. Ini merupakan isomer
paling sederhana, di mana atom digunakan dalam kehidupan  dari isopropanol (2-propanol,
karbon yang mengikat gugus alkohol sehari-hari. Etanol termasuk ke isopropil alkohol). Senyawa ini
juga mengikat 2 atom karbon lain dalam alkohol rantai tunggal, terbentuk secara alami dalam
(CH3)2CHOH. Merupakan isomer dengan rumus kimia C2H5OH dan  jumlah kecil selama proses
 struktur dari 1-propanol. rumus empiris C2H6O. Ia fermentasi dan digunakan sebagai
merupakan isomer konstitusional pelarut dalam industri farmasi,
dari dimetil eter. Etanol sering terutama untuk resin dan ester
disingkat menjadi EtOH, dengan selulosa.
"Et" merupakan singkatan dari
gugus etil (C2H5).

Anda mungkin juga menyukai