Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SIFAT KIMIA, FISIS ALKIL HALIDA DAN


ALKOHOL

Disusun Oleh:
Melani
GZ2305016

STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO


PROGRAM STUDI S1 GIZI
TAHUN AJARAN 2023/2024
PENDAHULUAN
Ilmu kimia merupakan ilmu yang sangat luas penerapannya
dalamkehidupan sehari-hari. Perkembangan yang pesat dalam bidang
kimia banyak memberi sumbangan terhadap kemajuan dalam berbagai
bidang.Jika kita perhatikan, seluruh aspek kehidupan tidak terlepas dari
produk kimia. Makanan yang kita makan, obat-obatan, bahan-bahan
pembersih,seperti sabun, detergen, pasta gigi, alat-alat transportasi
merupakan sebagiankecil dari produk kimia yang kita gunakan. Tentu kita
dapat merasakanmanfaat dari berbagai produk kimia tersebut, kehidupan
kita menjadi lebihmudah.Ilmu kimia merupakan bagian dari salah satu
bidang sains yangmempelajari tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-
sifat materi dan perubahannya, serta energi yang menyertai perubahan
tersebut. Padamakalah ini akan dibahas tentang materi yang meliputi
perubahan materidan klasifikasi materi.Secara umum, setelah anda
mempelajari makalah tentang Materi danSifat-sifatnya, diharapkan anda
dapat memahami cara menerapkan konsepmateri dan sifatnya.

Halida adalah senyawa biner, dimana salah satu bagiannya adalahsalah


satu atom halogen dan bagian lainnya adalah elemen lainnya atauradikal
yang mempunyai tingkat keelektronegatifan lebih kecil daripadaatom
halogen, untuk membentuk senyawa fluorida, klorida, bromida,iodida,
atau astatin. Kebanyakan garam merupakan halida. Semua logam pada
elemen grup 1 akan membentuk halida yang berbentuk padatan
putihdalam suhu ruangan. Ion halida adalah atom hidrogen yang
mengikat.

Senyawa alkil Halida atau halogen organik adalah tiap senyawa yang
mengandung ikatan antara karbon dan halogen. Biasanya ditemukan dari
hasil sumber daya laut seperti ganggang ( rumput laut ). Senyawa halogen
organik ini dalam kehidupan sehari-hari dipakai dalam anestesihisap ,
pelarut dalam pencucian tanpa air ,pestisida , penghilang lemak , danzat
pendingin.

Istilah alkohol dalam kehidupan sehari-hari sering dikaitkan


denganminuman keras. Bahan aktif dalam minuman keras atau minuman
beralkoholadalah etanol atau etil alkohol. Berbeda dengan alkohol yang
sudah tidak asinglagi bagi orang awam, fenol justru sangat jarang disebut
di kalanganmasyarakat. Padahal, fenol juga termasuk golongan alkohol
dan biasa disebutalkohol aromatik. Sedangkan, alkohol yang dimaksud
oleh kebanyakan orangmerupakan alkohol alifatik.

PEMBAHASAN
A. Pengertian sifat kimia dan fisika
 Pengertian sifat kimia
Sifat kimia adalah sifat zat yang berkaitan dengan kemampuan suatu
zat untuk bereaksi atau mengalami perubahan tertentu. Sifat kimia
suatu zat tidak mudah diamati, sifat kimia berhubungan dengan
pembentukan zat baru.

 Pengertian sifat fisika


Sifat fisika suatu materi dapat dilihat dan diukur secara langsung,
yang termasuk sifat fisika misalnya warna, bau, kerapatan, titik
leleh, titik beku, kelenturan, dan kekuatan.

B. Pengertian Alkil Halida


 Pengertian Alkil Halida
Alkil halida adalah turunan hidrokarbon di mana satu atau
lebihhidrogennya diganti dengan halogen. Tiap-tiap hidrogen
dalamhidrokarbon potensil digantikan dengan halogen, bahkan ada
senyawahidrokarbon yang semua hidrogennya dapat diganti.
Senyawa terfluorinasisempurna yang dikenal sebagai fluorokarbon,
cukup menarik karenakestabilannya pada suhu tinggi.
Alkil Halida adalah senyawa organik yang memiliki sifat kimia dan
fisika.
C. Sifat kimia dan fisika alkil halida
 Sifat Kimia Alkil Halida:
1. Reaktivitas Nukleofilik: Alkil halida memiliki karbon yang terikat
dengan atom halogen seperti klor, brom, atau iod. Atom halogen ini
memiliki pasangan elektron yang tersisa dan dapat menarik
nukleofil, seperti ion hidroksida (OH-) atau ion ammonia (NH3),
yang menghasilkan reaksi substitusi nukleofilik pada karbon terikat
halogen.
2. Reaktivitas Eliminasi: Alkil halida dapat mengalami reaksi
eliminasi, di mana atom halogen dikeluarkan bersama dengan atom
hidrogen pada karbon terdeprotonasi. Ini dapat menghasilkan
pembentukan ikatan rangkap dalam senyawa alkena atau senyawa
sikloalkana.
3. Reaktivitas Radikal Bebas: Alkil halida dapat mengalami reaksi
dengan radikal bebas, seperti radikal hidroksil (HO•), dalam reaksi
substitusi radikal.
 Sifat Kimia Alkil Halida:
1. Reaktivitas Nukleofilik: Alkil halida memiliki karbon yang terikat
dengan atom halogen seperti klor, brom, atau iod. Atom halogen ini
memiliki pasangan elektron yang tersisa dan dapat menarik
nukleofil, seperti ion hidroksida (OH-) atau ion ammonia (NH3),
yang menghasilkan reaksi substitusi nukleofilik pada karbon terikat
halogen.
2. Reaktivitas Eliminasi: Alkil halida dapat mengalami reaksi
eliminasi, di mana atom halogen dikeluarkan bersama dengan atom
hidrogen pada karbon terdeprotonasi. Ini dapat menghasilkan
pembentukan ikatan rangkap dalam senyawa alkena atau senyawa
sikloalkana.
3. Reaktivitas Radikal Bebas: Alkil halida dapat mengalami reaksi
dengan radikal bebas, seperti radikal hidroksil (HO•), dalam reaksi
substitusi radikal.
D. Pengertian Alkohol
 Pengertian alkohol
Alkohol merupakan suatu istilah yang umum untuk senyawa organik
apapun yang memiliki gugus fungsional yang disebut dengan gugus
hidroksil (−OH) yang terikat pada atom karbon. Rumus umum
senyawa alkohol tersebut adalah R−OH atau Ar−OH di mana R
adalah alkil dan Ar adalah gugus aril.
Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki sifat kimia dan fisika.

E. Sifat Kimia dan Fisika Alkohol


 Sifat Kimia Alkohol
a. Dehidrasi Alkohol
Dehidarasi atau pelepasan air ini biasanya terjadi apabila asam
sulfat pekat berlebih dicampur dalam alkohol dengan dipanaskan
pada suhu hingga 180o C. Gugus hidroksil akan terlepas dan atom
hidrogen dari karbon terdekatnya juga terlepa dan membantuk
senyawa alkana. Perhatikan contonya berikut.
Pada keadaan lain, dengna penmabahan sedikit asam sulfat pekat
dan pemansannya dilakukan pada suhun 140o C, maka akan
menghasilkan senyawa eter. Ada dua molekul alkohol yang terlibat
dalam reaksi ini. Alkohol pertama melepaskan gugus hidroksi dan
alkohol kedua melepaskan atom hidrogen.
b. Oksidasi AlkoholReaksi osidasi alkohol bisa menghasilkan
senyawa aldehid, asam karboksila, ataupun keton tergantung jenis
alkohol dan berapa kali dioksidasi. Skemanya seperti berikut:
Alkohol primer — oksidasi –> Aldehid — oksidasi –> Asam
karboksilat
Alkohol sekunder — oksidasi –> keton
Alkohol tersier –oksidasi–> tidak bereakasi.
c. Reaksi alkohol dengan Natrium dan Kalium
Alkohol kering yang tidak mengdung air dapat direaksikan dengan
logam Natrium maupun Kalium sehingga atom H dari gugus OH
digantukan dengan logam tersebut sehingga terbentuk Na-
alkoholat. Berikut contohnya.
Alkoholat tersebut jika terdapat air maka akan kembali menjadi
alkohol dan natrium hidroksida (NaOH).
d. Eseterifikasi
Alkohol dengan asam alkanoat dapat membentuk ester. Reaksi ini
sering disebut dengan reaksi esterifikasi.

 Sifat Fisik Alkohol


a. Titik Didih
Titik didih alkohol relatif tinggi. Hal ini terjadi karena akibat
langsung dari adanya daya tarik intermolekuler yang kuat. Ingat lagi
sobat titik didih adalah ukuran kasar dari jumlah energi yang
diperlukan untuk memisahkan suatu molekul ciar dari molekul yang
paling dekat dengannya. Apabila molekul terdekatnya melekat pada
molekul tersebut dalam bentuk ikatan hidrogen maka dibutuhkan
energi yang cukup besar untuk memisahkan ikatan tersebut.
b. Kelarutan.
Alkohol dengan massa molekul rendah dapat larut dalam air dengan
baik. Kelarutan ini lebih disebabkan oleh ikatan hidrogen antara
alkohol dan air. Semakin panjang rantai karbon maka semakin kecil
kelarutannya di dalam air.
KESIMPULAN
Sifat fisika suatu materi dapat dilihat dan diukur secara langsung, yang
termasuk sifat fisika misalnya warna, bau, kerapatan, titik leleh, titik beku,
kelenturan, dan kekuatan. Sifat kimia ialah sifat yang berhubungan
dengan kemampuan sebuah zat untuk bereaksi atau berubah menjadi zat
lain.

Sifat kimia alkil halida terbagi menjadi tiga yaitu reaktivitas nukleofilik,
reaktivitas eliminasi, dan reaktivitas radikal bebas.
Sifat fisik alkil halida terbagi menjadi dua yaitu titik didih rendah, dan
polaritas.

Sifat kimia alkohol terbagi mejadi empat yaitu dehidrasi alkohol, oksidasi
alkohol, reaksi alkohol, dan eseterifikasi.
Sifat fisik alkohol terbagi menjadi dua yaitu titik didih, dan kelarutan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/390966986/Kelompok-3-Alkil-Halida-
Makalah

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/alkohol-pengertian-sifat-tata-
nama-dan-kegunaannya

https://www.scribd.com/document/438774574/Makalah-Alkohol

https://pustaka.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai