TABEL PERIODIK
(Makalah Inti Atom dan Radioaktif)
Dosen Pengampu
Drs. Nengah Maharta, M.Si
Hervin Maulina, S.Pd., M.Sc
Novinta Nurulsari, S.Pd., M.Pd
Oleh
Amelia Yuni Saputri (1613022042)
Firda Dwi Fatmala (1613022056)
Murni (1653022002)
Ratih Setiani (1613022010)
Ursella Oktariani (1613022022)
1
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya, sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan, baik materi
maupun pikirannya. Makalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Inti
Atom dan Radioatif yang disusun oleh penulis untuk menunjang proses belajar
yang sedang dijalani oleh penulis.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
halaman
COVER ................................................................................................................... i
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................2
II. PEMBAHASAN
A. Pengertan Tabel Periodik .............................................................................3
B. Perkembangan Tabel Periodik Unsur...........................................................3
C. Golongan, Periode, dan Massa Relatif .......................................................10
D. Sifat Unsur .................................................................................................12
E. Sifat Kimia Hidrogen dan Unsur-unsur Golongan Utama .........................13
F. Jari-jari Atom, Energi Ionisasi, Afnitas Elektron, dan
Keelektronegatifan ....................................................................................15
G. Miskonsepsi .............................................................................................17
III. PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................18
B. Saran .........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
iii
ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mempelajari unsur yang begitu banyak diperlukan suatu cara agar
mudah mengenali sifat-sifatnya. Sistem periodik unsur merupakan sistem
yang sangat baik untuk mempelajari kecenderungan sifat unsur satu dengan
beberapa sifat yang lainnya. Maka dari itu, dalam makalah ini secara garis
besar akan dibahas hal-hal terkait sistem periodik unsur.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah tabel periodik, sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan tabel periodik?
2. Bagaimana perkembangan tabel periodik unsur?
3. Bagaimana menentukan golongan, periode, dan massa relatif?
4. Bagamana sifat unsur-unsur?
5. Bagaimana sifat kimia hidrogen dan unsur-unsur golongan utama?
6. Bagaimana menentukan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron,
dan keelektronegatifan?
7. Bagaimana miskonsepsi pada tabel periodik unsur?
C. Tujuan Penulisan
II. PEMBAHASAN
Sistem periodik unsur adalah sebuah tabel yang memuat seluruh unsur kimia
yang dikenal oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry). Tabel periodik adalah susunan unsur kimia dalam bentuk tabel
yang disusun berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia.
Baris pada tabel disebut periode, sedangkan kolomnya disebut golongan.
2. Triade Dobereiner
J.W.Dobreiner pada tahun 1817 mengelompokkan unsur yang
mempunyai sifat sama, tiap kelompok terdiri dari tiga unsur yang disebut
triade.
5
Gambar 3. J.W.Dobreiner
3. Oktaf Newlands
4. Lothar Meyer
5. Mendeleev
Dimitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 di Rusia mengemukakan
hubungan antara massa unsur dengan sifat unsur.
1. Golongan
Pada tabel periodik unsur dibagi menjadi dua, yaitu golongan utama
atau golongan A dan golongan transisi atau golongan B. Golongan
utama mempunyai nama khusus berdasarkan sifatnya dapat dilihat
pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Golongan Unsur
Golongan Nama Khusus Unsur-unsur
IA 1 Alkali Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr
IIA 2 Alkali tanah Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra
IIIA 13 Boron B, Al, Ga, ln, dan TI
IVA 14 Karbon C, Si, Ge, Sn, dan Pb
VA 15 Nitrogen N, P, As, Sb, dan Bi
11
2. Periode
Tabel periodik terdiri dari 7 periode dan dua deret unsur terpisah, yaitu
lantanida dan aktinida.
(Panggati, 2009)
3. Nomor atom dan nomor massa
Nomor atom dan nomor massa dapat dilambangkan, sebagi berikut.
Keterangan:
= Lambang atom
= Nomor atom
Nomor massa
Jumlah proton atau jumlah elektron merupakan nomor atom dan
jumlah neutron merupakan pengurangan nomor massa dikurangi
nomor atom.
(Devi, 2009: 11-13)
D. Sifat Unsur
2) Nonlogam
Pada tabel periodik unsur, unsur-unsur nonlogam terletak di bagian
kanan mulai golongan IVA sampai golongan VIIIA. Pada golongan
13
IVA, VA, dan VIA hanya sebagian unsur yang bersifat nonlogam.
Sedangkan golongan VIIA dan VIIIA, semua unsur bersifat nonlogam.
1) Hidrogen (1s1)
Tidak ada tempat yang cocok untuk unsur hidrogen dalam tabel
periodik. Hidrogen ditempatkan pada golongan IA, tidak boleh
14
2. Energi Ionisasi
Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah
sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil.
Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk
melepaskannya makin kecil.
b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap
elektron semakin besar sehingga elektron semakin sukar dilepas.
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron akan semakin
besar.
3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral
dalam wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk
ion negatif.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin
kecil.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.
(Yeni, 2019)
4. Keelekronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik
elektron dalam molekul suatu senyawa.
a. Dalam satu periode, keelektronegatifan unsur bertambaha besar dari
kiri ke kanan. Hal tersebut disebabkan jari-jari atom mengecil,
sehingga semakin mudah suatu atom menarik elektron dalam molekul
suatu senyawa.
b. Dalam satu golongan, keeletronegatifan unsur bertambah besar dari
bawah ke atas. Hal ini dikarenakan semakin bertambah kecil jari-jari
17
Pada penelitian ini ditemukan dua jenis miskonsepsi yang menonjol pada
konsep ukuran atom, yaitu sebanyak 20.30% siswa menganggap ukuran atom
ditentukan oleh jumlah proton, semakin banyak jumlah proton semakin besar
ukuran atom. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang
dilaporkan oleh Griffith dan Preston (1992), yaitu empat dari subjek
penelitian dari kelas IPA menganggap ukuran atom hanya ditentukan oleh
jumlah proton. Adapun konsep benar tentang aktor penentu ukuran atom
adalah ukuran dan jari-jari atom ditentukan oleh kombinasi gaya tarik inti
terhadap elektron dan gaya tolak antarelektron. Semakin kuat gaya tarik inti
terhadap elektron, maka semakin kecil ukuran atom.
Kesalahan konsep lain yang ditemukan pada konsep ukuran atom yaitu
sebanyak 38.35% siswa menganggap akibat pemanasan, atom mendapat
tambahan panas dan mengembang. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
penelitian Griffith dan Preston (1992) yang menyebutkan semua subjek
dalam penelitiannya menganggap pemanasan pada atom akan menyebabkan
atom mengembang. Konsep yang benar tentang pengaruh temperatur adalah
temperatur hanya mempengaruhi jarak antarpartikel.
(Rachmawati, 2014)
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Devi, Poppy K., Kalsum, Siti., Masmiani, Syahrul, Hasmiati. 2009. Kimia 1 Kelas
X SMA dan MA (Online). Jakarta: PT Remaja Rosadakarya.
Nusa. 2012. Massa Atom Relatif dan Massa Senyawa Relatif. Diakses dari http://
ypi-annur.blogspot.com/2012/01/massa-atom-relative-ar-dan-massa.html
pada tanggal 16 Februari 2019 pukul 17.00 WIB.
Panggati, Esdi. 2009. Sistem Periodik Unsur (SPU). Diakses dari https://esdikimia
.wordpress.com/2009/09/25/sistem-periodik-unsur-spu/ pada tanggal 16
Februari 2018 pukul 16.40 WIB.
Retnowati, Priscilla. 2006. Seribu Pena Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.