Anda di halaman 1dari 40

LEMBAR KERJA MAHASISWA BERPENDEKATAN

SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN KIMIA DASAR I

Oleh

Dr. I Nyoman Suardana, M.Si.


NIP. 196611231993031001

UNIVERSITAS PENDIDIKAN
GANESHA 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Hyang Widhi Wasa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, lembar kerja mahasiswa berpendekatan
saintifik pada pembelajaran Kimia Dasar I dapat diselesaikan tepat waktu. Lembar
kerja ini menyediakan latihan bagi mahasiswa untuk menerapkan pendekatan
saintifik 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan). Lembar kerja ini juga memberikan kesempatan mahasiswa
untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan. Lembar kerja ini sebagai
pendukung bahan ajar pembelajaran Kimia Dasar I untuk membisakan mahasiswa
menemukan konsep secara ilmiah. Materi yang dibahas pada lembar kerja ini
menyesuaikan dengan materi yang terdapat silabus Mata Kuliah Kimia Dasar I
Program Studi S1 Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha.

Penulis menyadari bahwa lembar kerja ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan
lembar kerja ini sangat penulis harapkan.

Singaraja, Agustus 2020

Penulis

2
GAMBARAN UMUM LEMBAR KERJA MAHASISWA

Lembar kerja mahasiswa (LKM) Berpendekatan Saintifik pada


Pembelajaran Kimia Dasar I ini sebagai bahan ajar pendukung pembelajaran
Kimia Dasar I untuk membiasakan mahasiswa menemukan konsep secara ilmiah.
Lembar kerja ini menyediakan latihan bagi mahasiswa untuk menerapkan
pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Lembar kerja ini juga memberikan
kesempatan mahasiswa untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan.
Materi yang dibahas pada lembar kerja ini menyesuaikan dengan materi yang
terdapat silabus Mata Kuliah Kimia Dasar I Program Studi S1 Pendidikan IPA
FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha. Lembar kerja ini dikembangkan untuk
14 pertemuan dari enam pokok bahasan, yaitu: 1) materi dan perubahannya, 2)
struktur atom, 3) sistem periodik unsur, 4) ikatan kimia, 5) stoikiometri, dan 6
energitika kimia.

3
DAFTAR ISI

Hal.
COVER ………………………………………………................................. i
KATA PENGANTAR ………………………………………….................. ii
DAFTAR ISI ……………………………………........................................ iii
GAMBARA UMUM LEMBAR KERJA MAHASISWA ........................... iv
LKM 1: Materi dan Perubahannya .............................................................. 1
LKM 2: Materi dan Perubahannya .............................................................. 3
LKM 3: Struktur Atom ................................................................................. 6
LKM 4: Sistem Periodik Unsur ..................................................................... 8
LKM 5: Ikatan Kimia ................................................................................... 11
LKM 6: Ikatan Kimia ................................................................................... 13
LKM 7: Ikatan Kimia ................................................................................... 15
LKM 8: Stoikiometri .................................................................................... 17
LKM 9: Stoikiometri .................................................................................... 20
LKM 10: Stoikiometri .................................................................................. 22
LKM 11: Energitika Kimia ........................................................................... 25
LKM 12: Energitika Kimia ........................................................................... 27
LKM 13: Energitika Kimia ........................................................................... 30
LKM 14: Energitika Kimia ........................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 34

4
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 1)

Pokok Bahasan : Materi dan Perubahannya


Sub-Pokok Bahasan : Pengertian, Penggolongan, Partikel, dan Wujud Materi
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian materi
2. Mahasiswa dapat membedakan materi murni (zat) dan campuran
3. Mahasiswa dapat membedakan unsur dan senyawa
4. Mahasiswa dapat menggolongkan unsur, senyawa, larutan, koloid, dan suspensi
5. Mahasiswa dapat membedakan larutan, koloid, dan suspensi
6. Mahasiswa dapat membedakan atom, molekul, dan ion
7. Mahasiswa dapat menggambarkan model susunan partikel-partikel zat dan
campuran
8. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan zat padat, cair, dan gas

Materi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, anda sering menemukan berbagai materi, seperti:


besi, tembaga, gas oksigen, air, garam dapur, gula, air teh, air laut, susu, santan, pasir,
tanah, dan udara. Di antara materi-materi tersebut, ada yang berupa materi murni/zat
(unsur dan senyawa), ada yang berupa campuran (larutan, koloid, dan suspensi). Materi
tersebut tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil yang dapat berupa atom,
molekul, dan ion. Cermati kembali materi-materi tersebut, apakah semuanya dapat
ditimbang, diukur volumenya, tingkat kehomogenannya, tingkat kemurniannya, dan
wujudnya.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…

Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu pada
pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

1
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing
Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan pengertian materi, zat, unsur, senyawa, larutan, koloid, suspensi, atom,
molekul, ion!
2. Jelaskan perbedaan antara:
a) zat dan campuran,
b) unsur dan senyawa,
c) larutan, koloid, dan suspensi
d) atom, molekul, dan ion
e) padatan, cairan, dan gas
3. Jelaskan partikel-partikel penyusuan:
a) unsur
b) senyawa
4. Gambarkan model susunan partikel-partikel besi, oksigen, air, garam dapur, dan
larutan garam dapur!
5. Perhatikan materi berikut: besi, tembaga, gas oksigen, air, garam dapur, gula, air
teh, air laut, susu, santan, pasir, tanah, dan udara. Golongkan ke dalam unsur,
senyawa, larutan, koloid, dan suspensi!
6. Tuliskan bagan penggolongan materi!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 2)

Pokok Bahasan : Materi dan Perubahannya


Sub-Pokok Bahasan : Sifat Fisika dan Kimia, Perubahan Fisika dan Kimia, Lambang
Unsur, Rumus Kimia, dan Pemisahan dan Pemurnian
Komponan Campuran
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia
2. Mahasiswa mampu membedakan perubahan fisika dan kimia
3. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan kimia dari aspek makroskopis,
mikroskopis, dan simbolik (rumus kimia)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan aturan penulisan lambang unsur dan rumus kimia
5. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip pemisahan dan pemurnian
komponen-komponen campuran (filtrasi, dekantasi, kristalisasi, sublimasi,
distilasi, kromatografi)

Sifat dan Perubahan Materi serta Permunian Campuran

Materi memiliki beberapa sifat yang membedakan antara materi stau dengan
materi lainnya. Besi dapat dibedakan dari tembaga, oksigen, dan air berdasarkan sifat-
sifatnya. Sifat materi digolongkan menjadi sifat fisika dan sifat kimia. Materi satu juga
dapat mengalami perubahan secara fisika atau kimia. Perubahan kimia disebut juga
reaksi kimia. Pada reaksi kimia dapat diamati perubahan materi pada aspek makroskopis
(kasat mata), mikroskopis (tidak kasat mata), dan simbolik (rumus kimia). Untuk
memudahkan dan menyederhanakan penulisan materi murni (unsur dan senyawa) maka
setiap unsur dituliskan dengan lambang tertentu sesuai aturan Berzelius dan setiap unsur
atau senyawa juga dituliskan denga rumus kimia tertentu. Selain materi murni, materi di
alam kebanyak dalam keadaan campuran. Untuk memdapatkan materi yang lebih murni,
komponen- komponen campuran dapat dipisahkan secara fisika melalui filtrasi,
dekantasi, kristalisasi, sublimasi, distilasi, kromatografi.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia materi!
2. Jelaskan perbedaan antara:
a) sifat fisika dan sifat kimia,
b) perubahan fisika dan perubahan kimia,
3. Perhatikan perubahan materi berikut:
a) air menjadi uap air
b) bersi berkarat
c) pembuatan tape singkong
d) beras dijadikan tepung beras
e) kayu dijadikan meja, almari, dan kursi
Kelompokan dan jelaskan perubahan materi di atas ke dalam perubahan fisika
dan perubahan kimia!
4. Pada perubahan kimia soal no. 3 di atas, tuliskan perubahan aspek makroskopis,
mikroskopis, dan simbolik!
5. Tuliskan aturan Berzelius dalam memuliskan lambang unsur!
6. Jelaskan perbedaan lambang unsur dengan rumus kimia unsur!
7. Jelaskan prinsip pemisahan campuran secara filtrasi, dekantasi, kristalisasi,
sublimasi, distilasi, kromatografi disertai masing-masing sebuah contoh

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 3)

Pokok Bahasan : Struktur Atom


Sub-Pokok Bahasan : Teori atom dan perkembangannya, Partikel dasar penyusun
atom, Spektrum atom hidrogen, dan Konfigurasi elektron.
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori atom sesuai perkembangannya.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan penemuan partikel penyusun atom.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan susunan partikel-partikel dasar dalam atom.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen.
5. Mahasiswa dapat menghitung panjang gelombang pada tingkatan energi teretntu
dalam spektrum atom hidrogen.
6. Mahasiswa dapat menjelaskan bilangan kuantum dan orbital atom
7. Mahasiswa dapat menuliskan konfigurasi elektron.

Atom Penyusun Materi

Logam besi tersusun atas atom-atom besi. Atom besi tersusun atas inti atom
(proton dan netron) serta kulit atom (elektron). Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson.
Proton ditemukan oleh Goldstein. Netron ditemukan oleh J. Chadwick. Teori tentang
atom mengalami perkembangan mulai dari teori atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang. Setiap teori atom memiliki keunggulan dan
kelemahan masing-masing. Misalnya teori atom Bohr dapat menjelaskan spektrum atom
hidrogen yang hanya memiliki satu elektrom, tetapi teori ini tidak berlaku untuk atom
ber-elektron banyak. Elektron dalam atom, dikaitkan dengan empat bilangan kuantum,
yaitu: bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin. Elektron dalam atom
tersusun sedemikian rupa yang disebut konfigurasi elektron. Penulisan konfigurasi
elektron mengikuti empat aturan, yaitu: aturan Aufbau, Hund, dan larangan Pauli.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu pada
pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…

Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan sejarah penemuan eletron, proton, dan netron!
2. Jelaskan teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang
3. Jelaskan keunggulan dan kelemahan teori atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang
4. Jelaskan spektrum atom hidrogen!
5. Hitung panjang gelombang garis kedua deret Balmer!
6. Jelaskan keempat jenis bilangan kuantum!
7. Gambarkan dan jelaskan orbital atom s, p, dan d!
8. Jelaskan cara penulisan konfigurasi elektron!
9. Tuliskan konfigurasi elektron: Na, Cl, Ca, Cu, Fe, dan Cr dan tentukan bilangan
kuantum elektron kulit terluar!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 4)

Pokok Bahasan : Sistem Periodik Unsur


Sub-Pokok Bahasan : Sistem Periodik Unsur dan Perkembengannya, Keperiodikan
Sifat Unsur
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem periodik unsur
2. Mahasiswa dapat menganalisis perkembangan sistem periodik unsur
3. Mahasiswa mampu menghubungkan konfigurasi elektron atom unsur dengan
letaknya dalam SPU (sistem periodik unsur).
4. Mahasiswa mampu menjelaskan keperiodikan sifat-sifat unsur (jari-jari ataom,
kelektronegatifan-afinitas elektron, dan energi ionisasi-potensial ionisasi) dan
kecendrungan sifat-sifat unsur seperiode dan segolongan.
5. Mahasiswa dapat menerangkan konfiguarasi elektron dalam kesetabilan unsur,
kecendrungan pola reaksi dan jenis senyawa/ikatan yang dihasilkan

Sistem Periodik Unsur dan Keperiodikan Sifat Unsur

Unsur di alam jumlahnya sangat banyak. Untuk memudahkan mempelajari


unsur- unsur tersebut, para ahli berusaha mengelompokkan unsur-unsur tersebut ke
dalam sisttem periodik. Sistem periodik mengalami perkembangan mulai dari yang
sangat sederhana, yaitu pengelompokan berdasarkan unsur logam dan bukan logam,
sistem triade Dobereiner, Hukum Oktaf Newlands, Daftar Mendeleyev, dan Sistem
Periodik Modern. Sistem periodik modern ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Sistem Periodik Modern


Perkembangan sistem periodik ini, tidak terlepas dari kelemahan yang dimiliki oleh
sistem periodik sebelumnya. Dalam sistem perodik modern, terdapat
keteraturan/kecenderungan sifat-sifat unsur (jari-jari ataom, kelektronegatifan-afinitas
elektron, dan energi ionisasi-potensial ionisasi) seperiode dan segolongan. Letak unsur-
unsur dalam sistem periodik modern sangat berhubungan dengan konfigurasi elektron
atom dari unsur bersangkutan. Dengan mengetahui konfigurasi elektron atom suatu
unsur, kita akan dapat meramalkan kesetabilan unsur tersebut dan kecendrungan pola
reaksi serta jenis ikatan yang dihasilkan.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan apa yang anda pahami tentang sistem periodik unsur?
2. Mengapa unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik unsur?
3. Jelaskan bagaimana perkembangan sistem periodik unsur?
4. Jelaskan kelemahan sistem triade Dobereiner, Hukum Oktaf Newlands, Daftar
Mendeleyev!
5. Jelaskan sifat-sifat keperiodikan unsur dalam sistem periodik unsur?
6. Bagaimana hubungan konfigurasi elektron atom dari suatu unsur dengan
letaknya dalam sistem periodik?
7. Tentukan letakn golongan dan periode dari unsur 14X, 18Y, dan 26Z!
8. Bandingkan tingkat kesetabilan unsur 10A dengan 16E!
9. Tuliskan konfigurasi elektron: 11D, 16E, dan 17F, serta tentukan rumus kimia zat
yang terbentuk jika D beriktan dengan F, D dengan F, E dengan E, dan F dengan
F!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 5)

Pokok Bahasan : Ikatan Kimia


Sub-Pokok Bahasan : Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Tujuan
1. Mahasiswa dapat menggambarkan struktur Lewis (elektron dalam atom-atom
yang berikatan).
2. Mahasiswa dapat menjelaskan kelemahan teori Lewis
3. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep resonansi
4. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pembentukan ikatan ion
6. Mahasiswa dapat membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan ikatan kovalen koordinasi/datif

Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen

Atom-atom gas mulia ditemukan sebagai unsur monoatomik. Sementara atom-


atom dari unsur lain ditemukan dalam keadaan terikat dengan atom-atom yang lain.
Ikatan antar atom, molekul, atau ion dapat berupa ikatan kovalen, ikatan ion, ikatan
logam, gaya Van der Waals, dan ikatan hidrogen. Berdasarkan sumber pasangan
elektron yang digunakan bersama, ikatan kovalen dibagi dua, yaitu ikatan kovalen biasa
dan ikatan kovalen datif. Senyawa yang dibentuk dari ikatan antara atom atau ion adalah
senyawa kovalen atau senyawa ion. Pada ikatan ion, gaya yang terjadi adalah gaya
coulumb. Kekuatan ikatan menentukan sifat fisika dan sifat kimia dari materi
bersangkutan.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan kimia?
2. Mengapa atom gas mulia ditemukan sebagai unsur monoatomik, sedangkan
atom unsur lain selalu terikat dengan atom-atom lain?
3. Bagaimana menuliskan struktur Lewis suatu atom atau molekul? Jelaskan dan
beri masing-masing dua buah contoh!
4. Adakah molekul yang memiliki lebih dari satu struktur Lewis? Jelaskan disertai
sebuah contoh
5. Buatlah struktur resonansi dari karbon diaksida!
6. Apa kelemahan dari teori oktet Lewis? Jelaskan!
7. Jelaskan perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen!
8. Jelaskan perbedaan antara senyawa ion dan senyawa kovalen!
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinasi disertai sebuah
contoh

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 6)

Pokok Bahasan : Ikatan Kimia


Sub-Pokok Bahasan : Bentuk Molekul dan Kepolaran Ikatan
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelasakan teori VSEPR
2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep hibridisasi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur molekul berdasarkan teori VSEPR dan
konsep hibridisasi
4. Mahsiswa dapat menjelaskan perbedaan senyawa polar dan senyawa non-polar

Bentuk Molekul dan Kepolaran Ikatan

Senyawa kovalen tersusun atas molekul-molekul. Molekul-molekul ini memiliki


berbagai bentuk, misalnya linier, segitiga datar, segiempat datar, tetrahedral, triginal
bipiramidal, dan oktaheral. Parameter bentuk/struktur molekul melitputi: energi ikatan,
sudut ikatan, dan panjang ikatan antara atom dalam molekul. Bentuk molekul ini dapat
diramalkan melalui teori VSEPR (Valence Shell Elctron Pair Repulsion) dan teori
hibidisasi. Molekul dalam senyawa kovelan dapat bersifat polar dan non-polar
bergantung dari bentuk molekul dan perbedaan keelektronegifan (kepolaran ikatan)
antar atom dalam molekul bersangkutan.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bentuk molekul?
2. Jelaskan teori VSEPR!
3. Jelaskan bagaimana teori VSEPR dapat meramalkan bentuk molekul!
4. Tuliskan bentuk molekul CH4, NH3, dan H2O. Jelaskan sudut ikatan ketiga
molekul tersebut!
5. Jelaskan konsep hidbidisasi!
6. Jelaskan bagaimana teori hibridisasi dapat meramalkan bentuk molekul!
7. Tuliskan bentuk molekul BF3, PCl3, PCl5 dan SF6 berdasarkan teori hibridasasi!
8. Apakah senyawa BF3, PCl3, PCl5 dan SF6 bersifat polar? Jelaskan!
9. Jelaskan perbedaan antara senyawa polar dan non-polar!
10. Jelaskan perbedaan antara bentuk molekul dan bentuk susunan pasangan
elektron dalam molekul!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 7)

Pokok Bahasan : Ikatan Kimia


Sub-Pokok Bahasan : Ikatan Logam, Gaya Van der Waals, dan Ikatan Hidrogen
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep ikatan logam
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara konduktor, isolator, dan
semikonduktor
3. Mahasiswa mampu menjelakan konsep gaya Van der Waals
4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep gaya dispersi, gaya orientasi, dan gaya
induksi
5. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh gaya antar molekul terhadap sifat fisik
materi
6. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep ikatan hidrogen
7. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis ikatan hidrogen
8. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih zat
cair

Ikatan Logam, Gaya Van der Waals, dan Ikatan Hidrogen

Selain ikatan ion dan ikatan kovalen, terdapat ikatan logam yang merupakan
ikatan atom dan gaya Van der Waals serta Ikatan Hidrogen yang merupakan interaksi
dipol antar molekul atau gusus atom. Logam ada yang bersifat konduktor, isolator, dan
semikonduktor. Sementara pada unsur non logam terdapat gaya dipol antar molekul
antar molekul. Gaya dipol ini dapat dibedakan gaya dispersi, gaya orientasi, dan gaya
induksi. Gaya orientasi yang memiliki kepolaran yang sangat tinggi, seperti antar
molekul NH3, H2O, dan HF diberi nama khusus, yaitu ikatan hidrogen. Gaya antar
molekul ini memberikan pengaruh terhadap sifat fisik zat.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan konsep ikatan logam
2. Jelaskan perbedaan konduktor, isolator, dan semikonduktor
3. Jelaskan konsep gaya Van der Waals
4. Jelaskan konsep gaya gaya dispersi, orientasi, dan gaya induksi
5. Jelaskan mengapa unsur dan senyawa molekuler memiliki sifat fisik berbeda-
beda!
6. Jelaskan mengapa Cl2, Br2, dan I2 secara berturut-turut ditemukan dalam wujud
gas, cair, dan padat!
7. Jelaskan konsep ikatan hidrogen
8. Jelaskan jenis-jenis ikatan hidrogen dan berilah masing-masing sebuah contoh!
9. Jelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih zat cair

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 8)

Pokok Bahasan : Stoikiometri


Sub-Pokok Bahasan : Hukum Dasar Ilmu Kimia, Massa Relatif, dan Konsep Mol
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum-hukum dasar kimia
2. Mahasiswa dapat menentukan massa atom dan molekul relatif (Ar & Mr)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan bilangan Avogadro dengan konsep
mol
4. Mahasiswa dapat menerapkan konsep mol dalam perhitungan kimia

Hukum Dasar Ilmu Kimia, Massa Relatif, serta Konsep Mol

Ilmu Kimia berlandaskan eksperimen. Jika dari sejumlah eksperimen diperoleh


hasil yang sama maka hasil yang sama/keteraturan ini disebut hukum. Untuk
menjelaskan hukum, disusun suatu teori. Teori dapat menuntun kita melakukan
eksperimen baru. Urutan ini terulang secara terus menerus sains terus berkembang. Ada
beberapa hukum dasar ilmu kimia, di antaranya: hukum kekekalan massa (Lavoisier),
hukum perbandingan tetap (proust), hukum kelipatan perbandingan (Dalton), hukum
penyatuan volum (gay Lussac), dan hukum Avogadro.
Hukum dasar ilmu di atas merupakan hukum berkaiatan dengan aspek
kuantitatif. Aspek kuantitatif dari atom dapat dinyatakan sebagai massa atom. Massa
suatu atom sangat kecil. Untuk memudahkan perhitungan maka digunakan massa atom
relatif, sedangkan untuk molekul digunakan massa molekul relatif. Massa relatif
merupakan massa perbandingan sehingga tidak memiliki satuan.
Satuan massa secara internasional adalaha kilogram (kg), sedangkan satuan
jumlah partikel (atom, molekul atau ion) dalam suatu zat adalah mol. Satu mol sama
dengan 6,02 x 1023 partikel. Bilangan ini dikenal sebagai bilangan Avogadro. Konsep
mol ini sangat bermanfaat dalam perhitungan kimia.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan bunyi hukum kekekalan massa dan teori apa yang dapat digunakan
untuk menjelaskan hukum ini!
2. Jika 1 gram gas hidrogen direaksikan dengan 10 gram gras oksigen berapakah
air yang dihasilkan? Apakah pada reaksi ini berlaku hukum kekekalam massa?
Jelaskan!
3. Jelaskan bunyi hukum perbandingan tetap teori apa yang dapat digunakan untuk
menjelaskan hukum ini!
4. Data hasil analisis dua cuplikan garam dapur asal Kusamba dan Tejakula
ditunjukkan pada tabel berikut.

Massa natrium (gr) Massa klor (gr)


Cupikan Garam Massa (gr)
dalam cuplikan dalam cuplikan
Kusamba 0,2925 0,1150 0,1775
Tejakula 1,775 0,690 1,065
Buktikan bahwa data di atas sesuai dengan hukum perbandingan tetap!
5. Jelaskan bunyi hukum kelipatan perbandingan!
6. Nitrogen dan oksigen dapat bereaksi membentuk lima jenis senyawa. Persentase
nitrogen dan oksigen pada masing-masing senyawa ditunjukkan pada tebel
berikut.

Senyawa Nitrogen (%) Oksigen (%)


1 63,7 36,3
2 46,7 53,3
3 36,9 63,1
4 25,9 74,1
5 22,6 77,3
Tunjukkan data di atas sesusuai dengan hukum kelipatan perbandingan!
7. Jelaskan bunyi dari hukum penyatuan volum dari Gay Lussac!
8. Hitung volume gas oksigen yang diperlukan untuk membakar 150 L gas
hidrogen sulfida sesuai persamaan reaksi berikut.
2H2S(g) + 3O2 → 2H2O(g) + 2SO2(g)
9. Jelaskan bunyi hukum Avogadro!
10. Pada 25oC dan tekanan 1 atm, gas A yang memilki volume 22 L mengandung 6
x1023 molekul. Pada suhu dan tekanan sama, berapakah volume gas B yang
mengandung 3 x 1023 molekul.
11. Jelaskan apa perbedaan massa atom dengan massa atom relatif!
12. Galium memiliki isotop 69𝐺𝑎 dan 71𝐺𝑎 dengan kelimpahan secara berturut-turut
31 31
60% dan 40%. Temtukan massa atom realtif galium!
13. Tentukan massa molekul relatif glukosa jika diketahui Ar C = 12, O = 16, H = 1
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mol!
15. Suatu gas sebanyak 11,09 gr menempati wadah 5,6 L pada STP (standard
temperature and presure)

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 9)

Pokok Bahasan : Stoikiometri


Sub-Pokok Bahasan : Rumus Senyawa, Jenis Reaksi, dan Penyetaraan Reaksi.
Tujuan
1. Mahasiswa dapat membedakan rumus empiris dan rumus molekul
2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis reaksi
3. Mahasiswa dapat menyetarakan persamaan reaksi
4. Mahasiswa dapat menentukan bilangkan oksidasi atom-atom dalam molekul
atau satuan rumus suatu senyawa

Rumus Senyawa, Jenis Reaksi, dan Penyetaraan Reaksi

Komposisi unsur-unsur dalam suatu senyawa dapat ditentukan secara


eksperimen. Dari data ini dapat ditentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa
bersangkutan. Senyawa ion, hanya memilki rumus empiris, sedangkan senyawa kovalen
dapat memiliki rumus empiris dan rumus molekul. Senyawa atau unsur yang baru
dihasilkan melalui reaksi kimia. Ada beberapa jenis reaksi kimia, diantaranya: reaksi
sintesis, reaksi metatesis, reaksi netralisasi, dan reaksi redoks. Dalam menuliskan reaksi
kimia, reaktan ditulis di sebelah kiri dan hasil reaksi ditulis di sebelah anak panah. Agar
reaksi memenuhi hukum kekekalam massa, reaksi yang ditulis harus disetarakan.
Penyetaraan reaksi dapat dilakukan dengan coba-coba dan cara aljabar. Khusus untuk
reaksi redoks, penyetaraan reaksinya dapat dilakukan dengan cara setengah reaksi dan
cara perubahan bilangan oksidasi.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu pada
pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan perbedaan antara rumus empiris dan rumus molekul!
2. Mengapa senyawa ion hanya memiliki rumus empiris?
3. Suatu senyawa sebanyak 10 g mengandung 5,2 g seng, 0,96 g karbon, dan 3,84
oksigen. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut jika diketahui Ar Zn = 65,
Ar C = 12, dan Ar O = 16.
4. Suatu senyawa mengandung 30% Xe, 44% Pt, dan 26% F. Tentukan rumus
empiris senyawa tersebut. Diketahui Ar Xe = 131, Pt = 105, dan F = 19.
5. Pada pembakaran sempuran 1,38 g suatu senyawa yang mengandung karbon,
hidrogen, dan oksigen terbentuk 2,64 gas karbon dioksida dan 1,64 g air.
Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut jika diketahui Mr
senyawa tersebut 46, Ar C= 12, O = 16, dan H =1.
6. Berilah masing-masing satu contoh reaksi sintesis, reaksi metatesis, reaksi
netralisasi, dan reaksi redoks.
7. Setarakan reaksi berikut dengan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan
oksidasi
a) K2Cr2O7(aq) + H2SO3(aq) + HCl(aq) → CrCl3(aq) + Cr(HSO4)3(aq) + KCl(aq) +
H2O(l)
b) Al(s) + NaNO3(aq) + NaOH(aq) + H2O(l) → NaAO2(aq) + NH3(g)
8. Tentukan bilangan oksidasi Cl dalam HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4
9. Tentukan bilangan oksidasi Mn dalam MnO2, K2MnO4, dan KMnO4!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 10)

Pokok Bahasan : Stoikiometri


Sub-Pokok Bahasan : Konsep Ekivalen dan Hitungan Kimia
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelasan konsep ekivalen
2. Mahasiswa dapat menghitung dapat menghitung massa ekivalen suatu senyawa
3. Mahasiswa dapat menghitung zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi
4. Mahasiswa dapat menentukan pereaksi pembatas
5. Mahasiswa dapat menentukan persen hasil/efisensi suatu reaksi

Konsep Ekivalen dan Hitungan Kimia

Dalam menyelesaikan soal-soal perhitungan kimia dengan menggunakan konsep


mol, perlu dituliskan persamaan reaksi secara lengkap. Di lain pihak, penggunaan
konsep ekivalen dalam menyelesaikan soal hitungan kimia tidak perlu menyetarakan
reaksi kimia. Dalam reaksi kimia dikenal istilah pereaksi pembatas, yaitu pereaksi yang
habis bereaksi. Produk/hasil reaksi nyata yang diperoleh biasanya lebih rendah dari hasi
perhitungan secara teoritis dari reaksi yang berlangsung sempurna. Produk dari hasil
reaksi ini menyatakan ukuran efisiensi suatu reaksi.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan konsep ekivalen!
2. Hitung massa ekivalen asam fosfal dalam reaksi berikut. Diketahui Mr H3PO4 =
97,995.
a) H3PO4(aq) + NaOH(aq) → NaH2PO4(aq) + H2O(l)

b) H3PO4(aq) + 2NaOH(aq) → Na2HPO4(aq) + 2H2O(l)

c) H3PO4(aq) + 3NaOH(aq) → Na3PO4(aq) + 3H2O(l)


3. Suatu cuplikan mengandung 15,26 g Ca(OH)2. Jika reaksi berlangsung
sempurna, berapa H3PO4 yang dibutuhkan untuk menetralkan Ca(OH)2?
Diketahui Mr Ca(OH)2 = 74,08 dan Mr H3PO4 = 97,995. Gunakan konsep mol
dan konsep ekivalen dalam pehitungan.
4. Sebanyak 12 g kristal besi(II) sulfat: FeSO4.(NH4)2SO4.xH2O dilarutkan dalam
air sehingga diperoleh 250 mL larutan. Sebanyak 25 mL larutan ini dioksidasi
dengan 25,5 mL K2Cr2O7 0,02 M. Pada reaksi ini ion Fe2+ dioksidasi menjadi
Fe3+
2 7 dan ion Cr O 2- berubah meenjadi Cr3+. Berapa jumlah air kristal pada

senyawa hidrat di atas? Diketahun Mr FeSO4.(NH4)2SO4 = 284 dan Mr H2O =


18.
5. Suatu campuran MgSO4.7H2O dan CuSO4.5H2O dipanaskan pada suhu 120oC
sampai kedua garam kehilangan air kristalnya. Jika 12,5 g campuran
menghasilkan 7,5 g anhidrat, hitung oersen massa CuSO 4.5H2O. Diketahui Mr
MgSO4 = 120, Mr CuSO4 = 159,5, dan Mr H2O = 18.
6. Seng dan oksigen bereaksi membentuk seng oksida sesuai persamaan reaksi:
2Zn(s) + O2(g) → ZnO(s)
Hitung jumlah ZnO yang terbentuk jika 28, 6 g Zn direaksikan dengan 7,44 g
O2. Manakah yang merupakan reaksi pembatas? Diketahui Ar Zn = 65,4, O =
16.
7. Gas etilen sebanyak 3,85 g dibakar dengan 11,84 g gas oksigen. Jika gas CO2
yang terbentuk 6,96 g, hitung persen hasil!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 11)

Pokok Bahasan : Energitika Kimia


Sub-Pokok Bahasan : Konsep energitika, sistem dan lingkungan, serta Hukum I
Termodinamika
Tujuan
1. Mahasiswa dapat memberi pengertian energitika kimia
2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep sistem, lingkungan, fungsi keadaan,
energi dalam, kalor/panas, dan kerja
3. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan sistem terbuka, tertutup, dan tersekat
4. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan besaran kerja, kalor, dan energi dalam
5. Mahasiswa dapat menjelaskan variabel besar dalam energitika yang digunakan
menjelaskan perubahan sistem kimia pada tekanan tetap

Konsep energitika, sistem dan lingkungan,


serta Hukum I Termodinamika

Studi tentang energitika kimia sangat penting untuk menentukan kalor reaksi,
arah proses, dan sistem kesetimbangan. Ada beberapa terminologi dalam mempelajari
enertika kimia, di antaranya: sistem, lingkungan, fungsi keadaan, energi dalam, kalor,
dan kerja. Sistem dan lingkungan selalu berinteraksi yang memungkinkan terjadinya
transfer energi dan/materi. Sistem dapat dibedakan menjadi sistem terbuka, tertutup, dan
tersekat. Energi dalam sistem dapat mengalami perubahan menjadi kalor dan kerja.
Hubungan kerja, kalor, dan energi dalam dirumuskan sebagai hukum I termodinamika.
Dari rumusan hukum I termodinamika melahirkan besaran termodinamika baru yang
disebut entalpi. Besarnya entalpi sistem tidak bisa ditentukan, yang dapat ditentukan
hanya perubahannya. Perubahan entalpi merupakan kalor yang diserap atau dilepaskan
sistem pada tekanan tetap.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan konsep energitika kimia!
2. Jelas konsep sistem, lingkungan, fungsi keadaan, energi dalam, kalor, dan kerja!
3. Jelaskan perbedaan sistem terbuka tertutup, dan tersekat!
4. Jelaskan hubungan besaran kerja, kalor, dan energi dalam dan
bagaimana keterkaitannya dengan hukum kekekalan massa
5. Jelaskan variabel besar dalam energitika yang digunakan
menjelaskan perubahan sistem kimia pada tekanan tetap
6. Jelaskan pada saat bagaimana nilai perubahan energi dalam sama dengan nilai
perubahan entalpi!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 12)

Pokok Bahasan : Energitika Kimia


Sub-Pokok Bahasan : Panas reaksi, Kapasitas Panas, Hukum Hess, dan Siklus Born-
Habber
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis panas reaksi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara panas jenis dan kapasitas
panas
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum Hess sebagai implikasi fungsi keadaan
4. Mahasiswa mampu menuliskan siklus Born-Habber pada pembentukan senyawa
ion!
5. Mahasiswa mampu menghitung energi yang terlibat siklus Born-Habber

Panas reaksi, Kapasitas Panas, Hukum Hess, dan Siklus Born-Habber

Setiap reaksi kimia menngalami perubahan energi/panas. Reaksi kimia yang


membebeskan panas disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang
membutuhkan panas disebut reaksi endoterm. Panas yang dilepas/diserap disebut
kalor/panas reaksi. Ada beberapa panas reaksi, di antaranya panas pembentukan, panas
penguraian, panas pembakaran, panas penetralan, dan panas pelarutan. Panas yang
diberikan pada suatu sistem dapat menyebabkan suhu sistem bertambah. Kalor yang
dibutuhkan utnuk menaikkan suhu sistem sebesar satu derajat celcius disebut kapasitas
panas dari sistem. Selain kapasitas panas, kita mengenal panas jenis. Apa yang
dimaksud dengan panas jenis?
Panas reaksi dapat ditentukan melalui eksperimen menggunakan kalorimeter.
Tidak semua panas reaksi dapat ditentukan secara eksperimen, misalnya panas reaksi
pembentukan gas karbon moniksida. Untuk mementukan panas ini, dapat digunakan
melalui penerapan Hukum Hess. Hukum Hess juga diterapkan dalam penentuan energi-
energi yang terlibat dalam Siklus Born-Habber.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan panas pembentukan, panas penguraian,
panas pembakaran, panas penetralan, dan panas pelarutan disertai masing-
masing satu contoh persamaan termokimianya!
2. Jelaskan perbedaan antara panas jenis dan kapasitas panas!
3. Apakah perubahan suhu 5oC = 5 K atau 278 K, jelaskan!
4. Jelaskan bunyi Hukum Hess!
5. Hitunglah panas reaksi pembentukan gas karbon monoksida berdasarkan data
berikut.
a) Panas yang dibebaskan pada pembakaran karbon membentuk
karbondiokasida sebesar 393,5 kJ/mol
b) Panas yang dibebaskan pada pembakaran karbon monoksida membentuk
karbondiokasida sebesar -283,0 kJ/mol
6. Tuliskan siklus Born-Habber pembentuk natrium klorida dan jelaskan
energi yang dilibatkan dalam siklus tersebut.
7. Berdasarkan siklus no. 6 di atas, jelaskan bagaimana afinitas elektron atom klor
dapat ditentukan!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 13)

Pokok Bahasan : Energitika Kimia


Sub-Pokok Bahasan : Penentuan Panas Reaksi dan Konsep Energi Ikatan
Tujuan
1. Mahasiswa dapat menghitung panas reaksi dari data hasil percobaan
(kalorimeter)
2. Mahasiswa dapat menghitung panas reaksi menggunakan hukum Hess
3. Mahasiswa dapat menghitung panas reaksi berdasarkan data kalor pembentukan
standar
4. Mahasiswa dapat memberi pengertian energi ikatan
5. Mahasiswa mampu meramalkan panas reaksi berdasarkan data energi ikatan

Penentuan Panas Reaksi dan Konsep Energi Ikatan

Panas reaksi dapat ditentukan dengan cara eksperimen menggunakan


kalormeter. Kalorimeter Dewar atau yang biasa digunakan untuk menentukan panas
reaksi pada tekanan konstan, sedangkan kalorimeter bom untuk menentukan panas
ndarreaksi pada volume tetap. Selain secara eksperimen, panas reaksi dapat dihitung
berdasarkan hukum Hess, data panas pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Panas reaksi yang dihitung berdasarkan data energi ikatan merupakan panas perkiraan.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Bagaimana menentukan panas reaksi dari data percobaan
menggunakan kalorimeter?
2. Larutan HCl 0,4 M sebanyak 250 mL dinetralkan dengan larutan NH4OH
berlebih dalam labu Dewar sehingga menimbulkan kenaikan suhu 3oC. Jika
kapasitas panas labu Dewar beserta isinya 1318 J/K, tentukan kalor netralisasi
larutan HCl!
3. Bagaimana menghitung panas reaksi menggunakan Hukum Hess, data panas
pembentukan standar, dan data energi ikatan
4. Jelaskan pengertian energi ikatan!
5. Berapakah panas pembentukan gas etana dari karbon dan gas hidrogen jika
diketahui kalor pembakaran karbon, gas hidrogen, dan gas etana secara berturut-
turut 393,5 kJ/mol, 285,8 kJ/mol, dan 1559,7 kJ/mol?
6. Perhatikan reaksi: CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s)
Jika ∆Hf padatan CaO, gas CO2, dan padatan CaCO3 secara berturut-turut adalah:
-635,1 kJ, -393,5 kJ, dan -1206,9 kJ maka tentukan panas reaksi di atas!
7. Berapakah perubahan entalpi pada reaksi hidrogenasi etena menjadi etana jika
diketahui energi ikatan C=C adalah 615 kJ, C-C adalah 374,3 kJ, C-H adalah
414,2, dan H-H adalah 436.

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA MAHASISWA
(Pertemuan 14)

Pokok Bahasan : Energitika Kimia


Sub-Pokok Bahasan : Entropi, Energi Bebas Gibbs, dan Kespontanan Reaksi
Tujua
1. Mahasiswa mampu menjelaskan besaran termodinamika yang digunakan
menentukan derajat ketidakteraturan sistem
2. Mahasiswa dapat menggunakan besaran termodinamikan yang digunakan
menentukan kesepontanan suatu proses
3. Mampu menjelaskan hubungan perubahan energi bebas Gibbs dengan konstanta
kesetimbangan

Entropi, Energi Bebas Gibbs, dan Kespontanan Reaksi

Besaran entropi yang digunakan untuk menentukan derajat ketidakteraturan


sistem. Makin tidak teratur suatu sistem maka nilai entropinya semakin besar. Hukum II
termodinamika menyatakan bahwa semua proses atau reaksi yang terjadi di alam
semesta selalu disertai peningkatan entropi. Perubahan entropi dapat digunakan sebagai
persyaratan kespontanan reaksi. Penggunaan perubahan entropi dalam penentuan
kespontan reaksi kurang praktis. Untuk mangatasi hal ini, digunakan perubahan energi
bebas Gibbs sebagai persyaratan kespontanan reaksi. Suatu reaksi dikatakan spontan
jika perubahan energi bebas Gibbs-nya bernilai negatif, tidak spontan jika nilainya
positif, dan reaski dalam keadaan kesetimbangan jika nilai perubahan energi bebasnya
sama dengan nol. Dengan demikian perubangan energi bebas Gibbs memiliki
keterkaitan dengan kontanta kesetimbangan.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…

Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada pencapain tujuan pembelajaran!
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing

Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan konsep entropi?
2. Manakah yang memiliki nilai entropi lebih besar antara air dan uap air? Jelaskan!
3. Apakah perubahan air menjadi uap air pada suhu kamar berlangsung spontan?
Jelaskan!
4. Jelaskan konsep energi bebas Gibbs!
5. Bagaimana hubungan perubahan energi bebas Gibbs dengan tetapan
kesetimbangan kimia?
6. Mengapa dalam menentukan kespontanan reaksi lebih praktis menggunakan
perubahan enegi bebas Gibbs dibandingkan perubahan entropi?
7. Satu mol uap benzena dicairkan pada titik didih normalnya, yaitu 80,1 oC. Jika
diketahui kalor penguapan benzena 30,75 kJ/mol hitungan kalor, kerja, perubahan
energi dalam, perubahan entalpi, perubahan entropi, dan perubahan energi bebas
Gibbs!

Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
…......…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….……
…......…………………………………………………………………………………...…

Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA

Brady, J.E. (1995). General Chemistry Principles and Structure. Fith edition. New York:
John Willy & Sons

Chang, R. (2010). Chemistry. Tenth edition. New York: McGraw-Hill.

Silberberg, M.S. (2003). Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change. Third
Edition. New York: McGraw-Hill

Subagia, I W. et al. (2005). Buku Penuntun Belajar Kimia Dasar I, Singaraja: Jurusan
Pendidikan Kimia IKIP Negeri Singaraja

Subagia, I W. & Sya’ban, S. (2005). Materi Praktikum Kimia Dasar I. Singaraja: Jurusan
Pendidikan Kimia IKIP Negeri Singaraja

Anda mungkin juga menyukai