Materi:
“HIDROKARBON”
Disusun Oleh:
WAHAB ISMAIL, S.Pd
NIP. 1995
Penyusun
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................... iii
GLOSARIUM ......................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................ 1
A. DESKRIPSI MODUL .................................................................... 1
B. PRASYARAT .................................................................................... 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ....................................... 1
D. TUJUAN ......................................................................................... 1
E. KOMPETENSI DASAR ................................................................ 2
F. TES KEMAMPUAN ....................................................................... 2
BAB II PEMBELAJARAN .......................................... 3
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR ............................ 3
B. RENCANA PEMBELAJARAN ..................................................... 4
1. Kegiatan Belajar 1 ................................................................... 4
2. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ..................................................... 4
A) Identifikasi Atom C dan H dalam Senyawa Organik ........ 5
B) Kekhasan Atom Karbon ....................................................... 6
3. Kegiatan Belajar 2 .................................................................. 7
4. Tujuan Kegiatan Belajar 2 .................................................... 7
C) Hidrokarbon (Alkana, Alkena, Alkuna) .............................. 7
5. Kegiatan Belajar 3 .................................................................. 10
6. Tujuan Kegiatan Belajar 3 .................................................... 10
7. Kegiatan Belajar 4 .................................................................. 13
8. Tujuan Kegiatan Belajar 4 .................................................... 13
D) Isomerisasi Hidrokarbon .................................................... 13
9. Kegiatan Belajar 5 .................................................................. 14
10. Tujuan Kegiatan Belajar 5 .................................................... 14
E) Sifat Hidrokarbon ............................................................... 14
11. Kegiatan Belajar 6 .................................................................. 17
12. Tujuan Kegiatan Belajar 6 .................................................... 17
F) Evaluasi ................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................. 24
GLOSARIUM
Hidrokarbon: senyawa yang terbentuk dari atom karbon dan atom hidrogen.
Alkena: hidrokarbon, antar atom C berikatan rangkap dua (tak jenuh) dengan
rumus umum C2H2n.
Alkuna: hidrokarbon, antar atom C berikatan ganda tiga (tak jenuh) dengan
rumus umum C2H2n-2.
B. PRASYARAT
Agar siswa dapat memahami materi hidrokarbon, diperlukan pemahaman ikatan
kovalen, jenis sifat fisika, serta mampu menyetarakan persamaan reaksi dengan
benar.
D. TUJUAN
1. Tujuan akhir: setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu
mensyukuri, memahami, menjelaskan hidrokarbon serta mampu menyelesaikan
persoalan yang berhubungan dengan BAB Hidrokarbon.
2. Tujuan antara: setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan:
a. Mampu mengidentifikasi unsur karbon dan hidrogen pada senyawa organik
b. Menjelaskan karakteristik atom karbon
c. Menggolongkan senyawa hidrokarbon
d. Memberi nama struktur hidrokarbon
e. Menjelaskan sifat hidrokarbon
f. Menjelaskan dan menerapkan gejala isomerisme
E. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya.
F. TES KEMAMPUAN
(Terlampir)
BAB II
PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1
Tujuan Kegiatan 1:
1. Menjelaskan sumber hidrokarbon di alam berdasarkan wacana yang diberikan.
2. Menjelaskan cara mengidentifikasi atom C dan atom H dalam senyawa organik.
3. Menjelaskan karakteristik atom karbon.
HIDROKARBON
Saat ini, dunia sedang mengalami krisis energi. Hal ini disebabkan cadangan minyak
dunia jumlahnya kian hari kian menipis. Jumlah produksi dan kebutuhan akan bahan
bakar minyak yang tidak seimbang semakin mempercepat habisnya bahan bakar
minyak. Kondisi seperti ini menuntut semua orang untuk berkreasi membuat sumber
energi baru dan terbarukan.
Semangat untuk membuat energi alternatif juga marak di Indonesia. Pembuatan
biogas sebagai energi alternatif sangat digencarkan, karena sumber daya yang ada
di negara kita cukup besar. Sisa perkebunan, sisa peternakan dan pertanian sangat
berpotensi untuk dijadikan bahan pembuatan biogas. Pembuatan biogas yang paling
dikembangkan adalah dari kotoran hewan ternak, yang difermentasi secara
anaerobik.
Kandungan utama biogas adalah metana (CH4), yang merupakan senyawa
hidrokarbon paling sederhana. Selain metana juga terdapat gas lain, misalnya karbon
dioksida, hidrogen, nitrogen, asam sulfida dan ammonia. Dari senyawa-senyawa
tersebut, ada yang dikelompokkan menjadi senyawa organik dan anorganik. Senyawa
organik misalnya metana dan ammonia, sedangkan karbon dioksida, hidrogen, oksigen
dan nitrogen termasuk senyawa anorganik.
Berdasarkan unsur penyusunnya, senyawa yang mengandung unsur karbon juga ada
senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Senyawa karbon organik
misalnya metana, dan yang anorganik misalnya karbon dioksida. Berikut perbedaan
senyawa karbon organik dan anorganik:
Perbedaan Senyawa karbon organik Senyawa karbon anorganik
Kestabilan dalam Mudah terurai atau berubah
Stabil pada pemanasan
pemanasan Struktur
Umumnya sukar larut dalam
Mudah larut dalam pelarut
Kelarutan pelarut polar, tetapi mudah
polar
larut dalam pelarut non polar
Titik lebur dan titik Ada yang rendah, tetapi
Umumnya relatif rendah
leleh umumnya sangat tinggi
Kereaktifan Kurang reaktif Sangat reakstif
Tidak mempunyai rantai atom
Struktur Mempunyai rantai atom C
C
Garam karbonat, garam
Contoh Hidrokarbon, karbohidrat
oksalat
Di bab pertama kelas XI ini, mata pelajaran kimia mempelajari senyawa karbon
organik bagian hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang hanya
tersusun dari atom karbon dan hidrogen.
A) Identifikasi Atom C dan H dalam Senyawa Organik
Senyawa karbon organik jumlahnya sangat banyak. Sukrosa, glukosa, urea,
asam cuka serta alkohol juga termasuk senyawa organik. Senyawa-senyawa
tersebut selain tersusun dari unsur C dan H juga tersusun dari unsur O, N, dan
S.
Berikut cara medeteksi unsur-unsur penyusun senyawa organik:
1. Dengan pembakaran atau pemanasan
Senyawa organik, jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air,
secara umum dituliskan:
CxHyOz(s) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
2. Pengujian keberadaan unsur C, H dan O
a. Unsur C, sampel senyawa organik dibakar, jika menyisakan abu berwarna
hitam berarti mengandung unsur karbon. Jika golongan gula, ditambahkan
larutan asam sulfat (H2SO4) pekat juga terbentuk arang atau karbon.
Model Atom C
2. Atom karbon mempu berikatan dengan sesama atom karbon dan membentuk
suatu rantai karbon. Rantai karbon dapat berupa rantai lurus, bercabang,
maupun tertutup (siklis). Oleh karena kemampuannya ini,atom yang berikatan
tunggal/jenuh yang rantainya lurus maupun bercabang, serta mampu
membentuk struktur cincin (siklik) dan aromatik jika berikatan dengan
sesama atom karbon:
1) Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan
rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal.
a) Rumus Umum Alkana
∑ Atom
No Nama Rumus Struktur C H Rumus Molekul
1. Metana 1 4 CH4
2. Etana 2 6 C2H6
3. Propana 3 8 C3H8
4. Butana 4 10 C4H10
5. Pentana 5 12 C5H12
6. Heksana 6 14 C6H14
Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa rumus molekul dari dua senyawa
yang berurutan berbeda sebesar CH2. selain itu, perbandingan jumlah atom
C dan atom H dalam alkana sama dengan n : 2n+2. oleh karena itu, alkana
dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum CnH2n+2 Rumus ini juga dapat
ditulis sebagai R-H dimana R adalah gugus alkil.
b) Tata nama Alkana
Penamaan alkana mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure
and Applied Chmistry) dapat dilakukan dengan ketententuan seperti di
bawah ini.
(1) Alkana Rantai Lurus
Semua nama alkana mempunyai akhiran ‘ana’. Penamaan Alkana
tergantung pada jumlah atom C.
Jumlah Rumus Nama
Atom C Molekul Struktur Alkana
1 CH4 CH4 Metana
2 C2H6 CH3-CH3 Etana
3 C3H8 CH3-CH2-CH3 Propana
4 C4H10 CH3-CH2-CH2-CH3 Butana
5 C5H12 CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 Pentana
6 C6H14 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 Heksana
7 C7H16 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2 -CH2-CH3 Heptana
8 C8H18 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 Oktana
9 C9H20 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 Nonana
10 C10H22 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 Dekana
(b) Beri nomor pada rantai induk, atom C nomor 1 terdekat dengan
cabang
“3-Metil-Heksana”
(d) Urutan penulisan nomor cabang diikuti tanda (-) lalu beri nama
alkil dari cabang
(e) Jika terdapat 2 atau lebih jenis alkil maka nama-nama alkil
disusun menurut abjad
(f) Jika cabang-cabangnya sejenis: tulis nomor-nomor cabang dari
alkil sejenis (dipisahkan dengan tanda koma), kemudian awalan
yunani (mono, di, tri, tetra,dst), nama alkiL, dan nama induk.
Contoh :
“4-Etil-3-Metil-Heksana”
Tabel: Nama-nama Alkil
c) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini
a.
b.
c.
2) Alkena
a) Rumus Umum Alkena
∑ Atom
No Nama Rumus Struktur C H Rumus Molekul
1. Etena 2 4 C2H4
2. Propena 3 6 C3H6
3. Butena 4 8 C4H8
4. Pentena 5 10 C5H10
5. Heksena 6 12 C6H12
c) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini
a.
b.
c.
d.
1. Etuna 2 2 C2H2
2. Propuna 3 4 C3H4
3. Butuna 4 6 C4H6
4. Pentuna 5 8 C5H8
b) Tata Nama Alkuna
Berikut cara pemberian nama Alkuna.
(1) Tentukan rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap tiga.
Nama alkunanya sesuai dengan alkana hanya mengganti ana menjadi
una.
(2) Posisi ikatan rangkap tiga ditunjukkan dengan nomor (angka) dan
nomor ini harus sekecil mungkin.
(3) Aturan lain sama dengan alkana. Contoh :
c) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini:
a.
b.
c.
D) Isomerisasi Hidrokarbon
Isomerisasi adalah kondisi suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus
kimia sama, namun strukturnya berbeda. Pada materi hidrokarbon dikenalkan
dua macam isomer, yaitu isomer struktur dan isomer ruang.
1) Isomer struktur dikelompokkan lagi menjadi 2, yaitu;
a) Isomer rangka, terjadi pada golongan alkana, yang ditandai dengan
perbedaan panjang rantai utama. Contoh:
b) Isomer optik, ditandai oleh keberadaan atom C kiral, yaitu atom C yang
mengikat 4 atom atau gugus yang berbeda. Contoh:
3) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1. Tentukan semua isomer pada:
a. C5H12
b. C5H10
c. C5H8
Kegiatan Belajar 5
Tujuan Kegiatan Belajar 5:
1. Menjelaskan sifat fisika hidrokarbon
2. Menjelaskan sifat kimia hidrokarbon
E) Sifat Hidrokarbon
Sifat hidrokarbon meliputi sifat fisika dan sifat kimia.
1) Sifat fisika
Sifat fisika yang mudah dibandingkan antar golongan hidrokarbon adalah
wujud fisik dalam suhu ruang, titik didih, dan titik leleh. Berikut data titik
didih dan titik leleh beberapa hidrokarbon rantai lurus:
Tabel wujud fisik, titik didih dan titik leleh alkana:
2) Sifat kimia
Sifat kimia yang dipelajari adalah reaksi kimia yang terjadi pada golongan
hidrokarbon, yang meliputi:
a) Reaksi oksidasi/pembakaran, yaitu reaksi antara hidrokarbon dengan
oksigen:
(1) Pembakaran sempurna, kebutuhan oksigen cukup
CxHy + O2 → CO2 + H2O
(2) Pembakaran tidak sempurna, kebutuhan oksigen kurang
CxHy + O2 → C + CO2 + H2O
b) Reaksi substitusi, yaitu reaksi penggantian atom hidrogen dengan atom
lain pada alkana.
c) Reaksi adisi, yaitu reaksi pemutusan ikatan rangkap pada alkena dan
alkuna.
(1)
(2)
(3)
F) EVALUASI
1. Perhatikan data berikut:
1) Mempunyai 4 elektron valensi
2) Dapat membentuk rantai antar atom C
3) Dapat membentuk ikatan rangkap dua
4) Membentuk rantai lurus dan bercabang
Pernyataan yang sesuai dengan kekhasan atom karbon adalah….
a. 1), 2) dan 3) c. 2) dan 4) e. 1), 2), 3) dan 4)
b. 1) dan 2) d. 4) saja
2. Perhatikan struktur berikut:
13. Salah satu isomer struktur dari molekul C6H14 adalah ...
14. Jumlah isomer dari molekul C5H10 adalah ...
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4
15. Jika propena direaksikan dengan air brom di dalam karbon tetraklorida
akan menghasilkan ...
a. 1-bromopropana
b. 1,2-dibromopropana
c. 2-bromopropana
d. 1,3-dibromopropana
e. siklopropana
16. Berikut yang bukan merupakan pasangan isomer adalah ...
b. b. 2-metil-pentana
c. c. 2,3,4-trimetil-heksana
b. 2,3,5-trimetil-nonana b.
c. 2,3-dimetil-heptana c.
B. Alkena
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini
a. a. 3,4,4-trimetil-1-pentena
b. b. 2,3-dimetil-1-heptena
c. c. 3-metil-1-heksena
d. d. 2-metil-3-heksena
c.
C. Alkuna
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini:
a. a. 3-metil-1-butuna
b. b. 2,2-dimetil-3-heptuna
c. c. 4-etil-2-heptuna
c.
D. Isomer
No Soal Jawaban
1. Tentukan semua a. Sejumlah 3
isomer pada:
a. C5H12
b. C5H10
c. C5H8
b. Sejumlah 5
c. Sejumlah 3
E. Sifat Fisika dan Kimia
No Soal Jawaban
1 Manakah yang memiliki titik didih
lebih tinggi? Jelaskan!
a. C5H12 dan C6H14 a. C4H14, karena Mr lebih besar
b. C5H10 dan C5H12 b. C5H10, karena memiliki ikatan tak jenuh
c. Butana dan 2-Metil-Propana c. butana, karena rantai lebih lurus
2 Tuliskan hasil reaksi pada:
a. CH3-CH2-CH3 + Cl2 → a. CH3-CHCl-CH3 dan CH3-CH2-CH2Cl
b. C5H10 + O2 → b. 5CO2 + 5H2O
c. CH3-C(CH3)=CH-CH3 + HBr → c. CH3-CBr(CH3)-CH2-CH3
F. Evaluasi
1 E 6 B 11 C 16 E
2 B 7 A 12 B 17 B
3 B 8 D 13 C 18 C
4 C 9 C 14 C 19 D
5 D 10 C 15 B 20 B
Dasianto, dkk. 2009. Worksheet Kimia XII IPA. Malang: Workshet Kimia
SMAN 3 Malang.
Priyambodo, dkk. 2016. Buku Siswa Kimia Untuk SMA Kelas XI SMA/MA.
Klaten: PT Intan Pariwara.
Priyambodo, dkk. 2016. Buku Guru Kimia Untuk SMA Kelas XI SMA/MA.
Klaten: PT Intan Pariwara.