Anda di halaman 1dari 28

MODUL PEMBELAJARAN

KELAS XI SMA PROGRAM MIPA

Materi:
“HIDROKARBON”

Disusun Oleh:
WAHAB ISMAIL, S.Pd
NIP. 1995

MAN INSAN CENDIKIA HALMAHERA BARAT


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya ucapkan, karena berkat Rahmat dan


Hidayah dari Allah SWT Yang Maha Luas Ilmu-Nya, serta kesehatan dan
kesempatan yang diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
Modul Pembelajaran Hidrokarbon sesuai jadwal yang ditetapkan.
Kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala
atau perubahan zat di alam semesta yang sangat penting untuk dipelajari. Hal
ini disebabkan peristiwa alam selalu berhubungan dengan peristiwa kimia juga.
Salah satunya mengenai proses pembusukan yang menghasilkan gas metana
(CH4). Gas ini hanya tersusun dari dua atom, yaitu atom karbon dan atom
hidrogen. Senyawa yang tebentuk dari dua atom ini disebut sebagai
hidrokarbon.
Pada modul ini akan dipelajari materi-materi yang terkait hidrokarbon.
Misalnya: penggolongan hidrokarbon dan tata namanya, sifat fisik dan sifat
kimianya, gejala isomerisme serta kegunaan hidrokarbon dalam kehidupan
sehari-hari. Di bagian awal modul juga disajikan bacaan yang terkait bab
hidrokarbon. Tujuan dari materi yang disajikan adalah untuk mensyukuri
nikmat Allah SWT yang telah menciptakan senyawa hidrokarbon yang sangat
bermanfaat bagi manusia. Selain itu, juga memberikan wawasan pengetahuan
tentang keberadaan hidrokarbon di muka bumi ini.
Modul hidrokarbon ini diperuntukkan bagi siswa SMA kelas XI MIPA
semester ganjil. Proses pembelajaran memerlukan 12 jam pelajaran (12 x 45
menit) dengan harapan konsep belajar tuntas (Mastery Leraning) dapat
tercapai. Di dalam modul ini juga disediakan soal-soal latihan dan evaluasi,
memotivasi siswa untuk belajar dengan giat dan mandiri agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Modul yang saya susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
masukan dari pengguna sangat diperlukan demi penyempurnaan modul ini.

Penyusun

WAHAB ISMAIL, S.Pd


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................... iii
GLOSARIUM ......................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................ 1
A. DESKRIPSI MODUL .................................................................... 1
B. PRASYARAT .................................................................................... 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ....................................... 1
D. TUJUAN ......................................................................................... 1
E. KOMPETENSI DASAR ................................................................ 2
F. TES KEMAMPUAN ....................................................................... 2
BAB II PEMBELAJARAN .......................................... 3
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR ............................ 3
B. RENCANA PEMBELAJARAN ..................................................... 4
1. Kegiatan Belajar 1 ................................................................... 4
2. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ..................................................... 4
A) Identifikasi Atom C dan H dalam Senyawa Organik ........ 5
B) Kekhasan Atom Karbon ....................................................... 6
3. Kegiatan Belajar 2 .................................................................. 7
4. Tujuan Kegiatan Belajar 2 .................................................... 7
C) Hidrokarbon (Alkana, Alkena, Alkuna) .............................. 7
5. Kegiatan Belajar 3 .................................................................. 10
6. Tujuan Kegiatan Belajar 3 .................................................... 10
7. Kegiatan Belajar 4 .................................................................. 13
8. Tujuan Kegiatan Belajar 4 .................................................... 13
D) Isomerisasi Hidrokarbon .................................................... 13
9. Kegiatan Belajar 5 .................................................................. 14
10. Tujuan Kegiatan Belajar 5 .................................................... 14
E) Sifat Hidrokarbon ............................................................... 14
11. Kegiatan Belajar 6 .................................................................. 17
12. Tujuan Kegiatan Belajar 6 .................................................... 17
F) Evaluasi ................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................. 24
GLOSARIUM

Hidrokarbon: senyawa yang terbentuk dari atom karbon dan atom hidrogen.

Alkana: hidrokarbon, antar atom C berikatan tunggal (jenuh) dengan rumus


umum C2H2n+2.

Alkena: hidrokarbon, antar atom C berikatan rangkap dua (tak jenuh) dengan
rumus umum C2H2n.

Alkuna: hidrokarbon, antar atom C berikatan ganda tiga (tak jenuh) dengan
rumus umum C2H2n-2.

Isomerisme: gejala yang menyatakan rumus molekul zat sama, tetapi


strukturnya berbeda.

Reaksi oksidasi/pembakaran: reaksi antara hidrokarbon dengan oksigen


untuk membentuk CO2 dan H2O.

Reaksi adisi: reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.

Reaksi eliminasi:reaksi pembentukan ikatan rangkap dari ikatan tunggal.

Reaksi substitusi: reaksi penggantian atom hidrogen dengan atom lain.


BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI MODUL
Modul Kimia pada kelas XI Semester ganjil ini bertujuan memberikan wawasan
tentang hidrokarbon dan penggolongannya beserta berbagai ciri khas lainnya.
Berikut cakupan materi pada modul ini:
1. Mengidentifikasi karbon dan hidrogen pada senyawa organik
2. Kekhasan atom karbon
3. Hidrokarbon dan penggolongannya
4. Tata nama hidrokarbon
5. Sifat fisika dan sifat kimia hidrokarbon
6. Gejala isomerisme

B. PRASYARAT
Agar siswa dapat memahami materi hidrokarbon, diperlukan pemahaman ikatan
kovalen, jenis sifat fisika, serta mampu menyetarakan persamaan reaksi dengan
benar.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Bagi siswa
a. Baca dan pahami dulu materi yang disajikan pada modul.
b. Lakukan latihan yang ada di dalam modul.
c. Setelah semua latihan dikerjakan, dan dikonsultasikan ke guru. Jika sudah
benar, lanjutkan mengerjakan soal-soal evaluasi.
2. Bagi guru
a. Proses pembelajaran dirancang sesuai urutan kegiatan belajar.
b. Memberikan informasi awal tentang arah dan tujuan materi.
c. Membimbing pada proses pembelajaran.
d. Mengevaluasi dan membukukan hasil belajar siswa.

D. TUJUAN
1. Tujuan akhir: setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu
mensyukuri, memahami, menjelaskan hidrokarbon serta mampu menyelesaikan
persoalan yang berhubungan dengan BAB Hidrokarbon.
2. Tujuan antara: setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan:
a. Mampu mengidentifikasi unsur karbon dan hidrogen pada senyawa organik
b. Menjelaskan karakteristik atom karbon
c. Menggolongkan senyawa hidrokarbon
d. Memberi nama struktur hidrokarbon
e. Menjelaskan sifat hidrokarbon
f. Menjelaskan dan menerapkan gejala isomerisme
E. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya.

F. TES KEMAMPUAN
(Terlampir)
BAB II
PEMBELAJARAN

RENCANA BELAJAR PESERTA DIDIK


A. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
1.1.1 Mensyukuri terciptanya senyawa karbon di alam semesta yang ditunjukkan
oleh semangat dan antusian di dalam belajar.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
Indikator:
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin mengetahui, teliti, kritis dan komunikatif.
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator:
3.3.1 Melalui percobaan siswa dapat mengidentifikasi unsur C dan H dalam
senyawa organik
3.3.2 Melalui mengamati struktur senyawa karbon, siswa dapat menjelaskan
kekhasan atom karbon
3.3.3 Melalui data berbagai struktur senyawa karbon, siswa dapat
menggolongkannya menjadi alkana, alkena dan alkuna
3.3.4 Melalui mengamati data nama senyawa karbon, siswa dapat memberi nama
alkana, alkena, alkuna
3.3.5 Melalui pengamatan, siswa dapat membuat struktur isomer pada alkana,
alkena dan alkuna
3.3.6 Melalui pengamatan data, siswa dapat menjelaskan sifat fisika senyawa
karbon
3.3.7 Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan berbagai reaksi kimia yang
terjadi pada hidrokarbon
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya.
B. Rencana Pembelajaran
Tanda
Tempat Alasan
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Perubahan Tangan
Belajar
Guru

Kegiatan Belajar 1
Tujuan Kegiatan 1:
1. Menjelaskan sumber hidrokarbon di alam berdasarkan wacana yang diberikan.
2. Menjelaskan cara mengidentifikasi atom C dan atom H dalam senyawa organik.
3. Menjelaskan karakteristik atom karbon.
HIDROKARBON
Saat ini, dunia sedang mengalami krisis energi. Hal ini disebabkan cadangan minyak
dunia jumlahnya kian hari kian menipis. Jumlah produksi dan kebutuhan akan bahan
bakar minyak yang tidak seimbang semakin mempercepat habisnya bahan bakar
minyak. Kondisi seperti ini menuntut semua orang untuk berkreasi membuat sumber
energi baru dan terbarukan.
Semangat untuk membuat energi alternatif juga marak di Indonesia. Pembuatan
biogas sebagai energi alternatif sangat digencarkan, karena sumber daya yang ada
di negara kita cukup besar. Sisa perkebunan, sisa peternakan dan pertanian sangat
berpotensi untuk dijadikan bahan pembuatan biogas. Pembuatan biogas yang paling
dikembangkan adalah dari kotoran hewan ternak, yang difermentasi secara
anaerobik.
Kandungan utama biogas adalah metana (CH4), yang merupakan senyawa
hidrokarbon paling sederhana. Selain metana juga terdapat gas lain, misalnya karbon
dioksida, hidrogen, nitrogen, asam sulfida dan ammonia. Dari senyawa-senyawa
tersebut, ada yang dikelompokkan menjadi senyawa organik dan anorganik. Senyawa
organik misalnya metana dan ammonia, sedangkan karbon dioksida, hidrogen, oksigen
dan nitrogen termasuk senyawa anorganik.
Berdasarkan unsur penyusunnya, senyawa yang mengandung unsur karbon juga ada
senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Senyawa karbon organik
misalnya metana, dan yang anorganik misalnya karbon dioksida. Berikut perbedaan
senyawa karbon organik dan anorganik:
Perbedaan Senyawa karbon organik Senyawa karbon anorganik
Kestabilan dalam Mudah terurai atau berubah
Stabil pada pemanasan
pemanasan Struktur
Umumnya sukar larut dalam
Mudah larut dalam pelarut
Kelarutan pelarut polar, tetapi mudah
polar
larut dalam pelarut non polar
Titik lebur dan titik Ada yang rendah, tetapi
Umumnya relatif rendah
leleh umumnya sangat tinggi
Kereaktifan Kurang reaktif Sangat reakstif
Tidak mempunyai rantai atom
Struktur Mempunyai rantai atom C
C
Garam karbonat, garam
Contoh Hidrokarbon, karbohidrat
oksalat

Di bab pertama kelas XI ini, mata pelajaran kimia mempelajari senyawa karbon
organik bagian hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang hanya
tersusun dari atom karbon dan hidrogen.
A) Identifikasi Atom C dan H dalam Senyawa Organik
Senyawa karbon organik jumlahnya sangat banyak. Sukrosa, glukosa, urea,
asam cuka serta alkohol juga termasuk senyawa organik. Senyawa-senyawa
tersebut selain tersusun dari unsur C dan H juga tersusun dari unsur O, N, dan
S.
Berikut cara medeteksi unsur-unsur penyusun senyawa organik:
1. Dengan pembakaran atau pemanasan
Senyawa organik, jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air,
secara umum dituliskan:
CxHyOz(s) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
2. Pengujian keberadaan unsur C, H dan O
a. Unsur C, sampel senyawa organik dibakar, jika menyisakan abu berwarna
hitam berarti mengandung unsur karbon. Jika golongan gula, ditambahkan
larutan asam sulfat (H2SO4) pekat juga terbentuk arang atau karbon.

Kertas dibakar gula dicampur dengan H2SO4 pekat


b. CO2, sampel organik dipanas, ujung botol ditutup dan dihubungkan dengan
tabung reaksi yang berisi air barit, Ba(OH)2, atau air kapur, Ca(OH)2. Jika
air kapur atau air barit keruh, berarti senyawa tersebut menghasilkan
CO2, atau mengandung unsur karbon.

c. Air, dideteksi dengan menggunakan kertas kobalt,


sampel dipanaskan dan ujung tabung ditutup dengan
kertas kobalt. Jika kertas kobalt berubah warna dari
biru menjadi merah muda, berarti sampel saat
dipanaskan menghasilkan molekul air.
d. Hidrogen, sampel dipanaskan di dalam tabung. Saat proses pemanasan,
masukkan lidi yang dibakar menyala, jika lidi tetap menyala di dalam
tabung berarti sampel tersebut menghasilkan hidrogen.
B) Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon, C, sangat unik. Hal ini disebabkan karena atom karbon memiliki 4
elektron valensi di kulit terluarnya, sesuai konfigurasi elektronya:
6C : 1s2 2s22p2
Dari konfigurasi elektron tersebut, atom karbon memiliki keistimewaan sebagai
berikut:
1. Atom karbon memiliki empat elektron terluar. Sesuai aturan oktet, atom
karbon memerlukan empat buah elektron lagi agar susunan elektronnya
stabil, seperti gas mulia. Dengan demikian, atom karbon mampu membentuk
empat buah ikatan kovalen dengan atom-atom lain.

Sumber: Dalam Penerbit

Model Atom C
2. Atom karbon mempu berikatan dengan sesama atom karbon dan membentuk
suatu rantai karbon. Rantai karbon dapat berupa rantai lurus, bercabang,
maupun tertutup (siklis). Oleh karena kemampuannya ini,atom yang berikatan
tunggal/jenuh yang rantainya lurus maupun bercabang, serta mampu
membentuk struktur cincin (siklik) dan aromatik jika berikatan dengan
sesama atom karbon:

Rantai Lurus Rantai Bercabang

Struktur Siklik Struktur Aromatik

3. Atom karbon juga mampu membentuk ikatan rangkap/tak jenuh dengan


sesama atom karbon.

4. Saat berikatan dengan sesama atom C, membentuk atom C primer (mengikat


1 atom C yang lain), atom C sekunder (mengikat 2 atom C yang lain), atom C
tersier (mengikat 3 atom C yang lain) dan atom C kuartener (mengikat 4 atom
C yang lain).
Kegiatan Belajar 2
Tujuan Kegiatan Belajar 2:
1. Menjelaskan perbedaan alkana, alkena dan alkuna.
2. Menjelaskan cara memberi nama alkana.

C) Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan Alkuna)


Perbedaan alkana, alkena dan alkuna disajikan dalam tabel berikut ini:
Alkana Alkena Alkuna
Ikatan antar atom C tunggal Ikatan antar atom C rangkap dua Ikatan antar atom C ganda
tiga

1) Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan
rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal.
a) Rumus Umum Alkana
∑ Atom
No Nama Rumus Struktur C H Rumus Molekul

1. Metana 1 4 CH4

2. Etana 2 6 C2H6

3. Propana 3 8 C3H8

4. Butana 4 10 C4H10

5. Pentana 5 12 C5H12

6. Heksana 6 14 C6H14

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa rumus molekul dari dua senyawa
yang berurutan berbeda sebesar CH2. selain itu, perbandingan jumlah atom
C dan atom H dalam alkana sama dengan n : 2n+2. oleh karena itu, alkana
dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum CnH2n+2 Rumus ini juga dapat
ditulis sebagai R-H dimana R adalah gugus alkil.
b) Tata nama Alkana
Penamaan alkana mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure
and Applied Chmistry) dapat dilakukan dengan ketententuan seperti di
bawah ini.
(1) Alkana Rantai Lurus
Semua nama alkana mempunyai akhiran ‘ana’. Penamaan Alkana
tergantung pada jumlah atom C.
Jumlah Rumus Nama
Atom C Molekul Struktur Alkana
1 CH4 CH4 Metana
2 C2H6 CH3-CH3 Etana
3 C3H8 CH3-CH2-CH3 Propana
4 C4H10 CH3-CH2-CH2-CH3 Butana
5 C5H12 CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 Pentana
6 C6H14 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 Heksana
7 C7H16 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2 -CH2-CH3 Heptana
8 C8H18 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 Oktana
9 C9H20 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 Nonana
10 C10H22 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 Dekana

(2) Alkana Rantai Bercabang


(a) Tentukan rantai induknya, yaitu rantai C yang paling panjang

(b) Beri nomor pada rantai induk, atom C nomor 1 terdekat dengan
cabang

(c) Beri nama rantai induk dan rantai cabang

“3-Metil-Heksana”
(d) Urutan penulisan nomor cabang diikuti tanda (-) lalu beri nama
alkil dari cabang
(e) Jika terdapat 2 atau lebih jenis alkil maka nama-nama alkil
disusun menurut abjad
(f) Jika cabang-cabangnya sejenis: tulis nomor-nomor cabang dari
alkil sejenis (dipisahkan dengan tanda koma), kemudian awalan
yunani (mono, di, tri, tetra,dst), nama alkiL, dan nama induk.
Contoh :

“4-Etil-3-Metil-Heksana”
Tabel: Nama-nama Alkil

c) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini
a.

b.

c.

2. Tentukan jumlah atom C primer,


sekunder, tersier dan kuartener
dari:

3. Buatlah struktur dengan nama


berikut ini:
a. 3,4-dietil-2,3,4-trimetil-oktana
b. 2,3,5-trimetil-nonana
c. 2,3-dimetil-heptana
Kegiatan Belajar 3
Tujuan Kegiatan belajar 3:
1. Menjelaskan tata nama alkena dan alkuna

2) Alkena
a) Rumus Umum Alkena
∑ Atom
No Nama Rumus Struktur C H Rumus Molekul

1. Etena 2 4 C2H4

2. Propena 3 6 C3H6

3. Butena 4 8 C4H8

4. Pentena 5 10 C5H10

5. Heksena 6 12 C6H12

Dari Tabel di atas jika jumlah atom C dalam senyawa hidrokarbon


dimisalkan sebanyak n maka jumlah atom H dalam senyawa hidrokarbon
sebanyak ...., sehingga rumus umum alkana dapat dinyatakan dengan:
b) Tata Nama Alkena
(1) Tata nama alkena rantai lurus
Menurut IUPAC pada umumnya sama dengan cara pemberian nama
pada alkana dengan catatan sebagai berikut:
(a) Akhiran –ana menjadi –ena
Contoh:
CH2 = CH2 dinamakan etena
CH2 = CH2−CH3 dinamakan propena
(b) Letak ikatan rangkap ditunjukkan dengan nomor, ditulis sebelum
nama alkena rantai induk yaitu rantai terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap. Pemberian nomor dimulai dari atom
karbon yang terdekat dengan ikatan rangkap.
Contoh:
1 2 3 4
CH2 = CH2−CH2−CH3 dinamakan 1- butena
1 2 3 4
CH3 − CH = CH −CH3 dinamakan 2-butena
(2) Alkena rantai bercabang
Secara garis besar tidak berbeda dengan cara memberi nama alkana
yang bercabang, tetapi pada penentuan rantai induk yang terpanjang
harus rantai yang mengandung ikatan rangkap.
Jadi ikatan rangkapnya diutamakan dengan nomor terkecil, untuk
memperjelas lihat aturan berikut ini.

c) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini
a.

b.

c.

d.

2. Buatlah struktur dengan nama


berikut ini:
a. 3,4,4-trimetil-1-heksena
b. 3,4-dimetil-3-heptena
c. 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena
3) Alkena
a) Rumus Umum Alkena
∑ Atom
No Nama Rumus Struktur C H Rumus Molekul

1. Etuna 2 2 C2H2

2. Propuna 3 4 C3H4

3. Butuna 4 6 C4H6

4. Pentuna 5 8 C5H8
b) Tata Nama Alkuna
Berikut cara pemberian nama Alkuna.
(1) Tentukan rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap tiga.
Nama alkunanya sesuai dengan alkana hanya mengganti ana menjadi
una.
(2) Posisi ikatan rangkap tiga ditunjukkan dengan nomor (angka) dan
nomor ini harus sekecil mungkin.
(3) Aturan lain sama dengan alkana. Contoh :

c) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini:
a.

b.

c.

2. Buatlah struktur dengan nama


berikut ini:
a. 3,4,4-trimetil-1-pentuna
b. 4,4-dimetil-2-heptuna
c. 3-etil-3,4-dimetil-1-heksuna
Kegiatan Belajar 4
Tujuan Kegiatan Belajar 4:
1. Menjelasakan gejala isomerisme pada senyawa hidrokarbon

D) Isomerisasi Hidrokarbon
Isomerisasi adalah kondisi suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus
kimia sama, namun strukturnya berbeda. Pada materi hidrokarbon dikenalkan
dua macam isomer, yaitu isomer struktur dan isomer ruang.
1) Isomer struktur dikelompokkan lagi menjadi 2, yaitu;
a) Isomer rangka, terjadi pada golongan alkana, yang ditandai dengan
perbedaan panjang rantai utama. Contoh:

b) Isomer posisi, terjadi akibat perpindahan posisi ikatan rangkap pada


alkena dan alkuna. Contoh:

2) Isomer ruang, dikelompokkan menjadi 2, yaitu:


a) Isomer geometri, akibat perbedaan konfigurasi pada alkena. Contoh:

b) Isomer optik, ditandai oleh keberadaan atom C kiral, yaitu atom C yang
mengikat 4 atom atau gugus yang berbeda. Contoh:

3) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1. Tentukan semua isomer pada:
a. C5H12
b. C5H10
c. C5H8
Kegiatan Belajar 5
Tujuan Kegiatan Belajar 5:
1. Menjelaskan sifat fisika hidrokarbon
2. Menjelaskan sifat kimia hidrokarbon

E) Sifat Hidrokarbon
Sifat hidrokarbon meliputi sifat fisika dan sifat kimia.
1) Sifat fisika
Sifat fisika yang mudah dibandingkan antar golongan hidrokarbon adalah
wujud fisik dalam suhu ruang, titik didih, dan titik leleh. Berikut data titik
didih dan titik leleh beberapa hidrokarbon rantai lurus:
Tabel wujud fisik, titik didih dan titik leleh alkana:

Jumlah Rumus Titik Lebur Titik Didih Wujud (Pada


Tata Nama Mr
Atom C Molekul (oC) (oC) Suhu Kamar)

1 CH4 Metana -181,9 16 -163,9 Gas


2 C 2H 6 Etana -183,2 30 -88,5 Gas
3 C 3H 8 Propana -189,6 44 -42,0 Gas
4 C4H10 Butana -138,3 58 -0,4 Gas
5 C5H12 Pentana -129,9 72 36,2 Cair
6 C6H14 Heksana -94,9 86 69,1 Cair
7 C7H16 Heptana -90,5 100 98,5 Cair
8 C8H18 Oktana -56,7 114 125,8 Cair
9 C9H20 Nonana -50,9 128 150,9 Cair
10 C10H22 Dekana -29,6 142 174,2 Cair
11 C11H24 Undekana -25,5 156 196,1 Cair
12 C12H26 Dodekana -14,5 170 216,4 Cair
14 C14H30 Tetradekana 5,9 198 253,5 Padat

Tabel wujud fisik, titik didih dan titik leleh alkena:


Nama Alkena Rumus Molekul Mr TItik Leleh (°C) Titik Didih (°C)
Etena C2 H 4 28 -169 -104
Propena C3 H 6 42 -185 -48
1-Butena C4 H 8 56 -185 -6,2
1-Pentena C5H10 70 -165 30
1-Heksena C6H12 84 -140 63
1-Heptena C7H14 98 -120 94
1-Oktena C8H16 112 -102 122
1-Nonena C9H18 126 -81,3 147
1-Dekena C10H20 140 -66,3 171
Tabel wujud fisik, titik didih dan titik leleh alkuna:
Nama Alkana Rumus Molekul Mr TItik Leleh (C) Titik Didih (C)
Etuna C2 H 2 26 -81 -85
Propuna C3 H 4 40 -103 -23
1-Butuna C4 H 6 54 -126 8
1-Pentuna C5 H 8 68 -90 40
1-Heksuna C6H10 82 -132 71
1-Heptuna C7H12 96 -81 99.7
1-Oktuna C8H14 110 -79 126
1-Nonuna C9H16 124 -50 151
1-Dekuna C10H18 1138 -44 174
Dari data tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Semakin panjang rantai utama, titik didih, titik leleh makin tinggi, wujud
zat makin padat. Hal ini disebabkan semakin panjang rantai, berat molekul
(Mr) semakin besar.
Semakin rangkap ikatan, titik didih dan titik leleh hidrokarbon dengan
jumlah C yang sama makin tinggi. Hal ini disebabkan kekuatan ikatan
rangkap lebih kuat dibandingkan dengan ikatan tunggal.
Bagaimana dengan titik didih antara hidrokarbon rantai lurus dengan
bercabang?
Ternyata, titik didih rantai yang lebih lurus lebih tinggi daripada yang
bercabang. Hal ini disebabkan oleh mudah tidaknya molekul terpolarisasi.
Semakin panjang rantai, semakin mudah terpolarisasi. Sedangkan untuk
molekul yang mengalami isomer optik, isomer cis titik didihnya lebih tinggi
daripada isomer trans. Hal ini disebabkan oleh isomer cis polar, sedangkan
isomer trans non polar.

2) Sifat kimia
Sifat kimia yang dipelajari adalah reaksi kimia yang terjadi pada golongan
hidrokarbon, yang meliputi:
a) Reaksi oksidasi/pembakaran, yaitu reaksi antara hidrokarbon dengan
oksigen:
(1) Pembakaran sempurna, kebutuhan oksigen cukup
CxHy + O2 → CO2 + H2O
(2) Pembakaran tidak sempurna, kebutuhan oksigen kurang
CxHy + O2 → C + CO2 + H2O
b) Reaksi substitusi, yaitu reaksi penggantian atom hidrogen dengan atom
lain pada alkana.

c) Reaksi adisi, yaitu reaksi pemutusan ikatan rangkap pada alkena dan
alkuna.
(1)

(2)

(3)

d) Reaksi eliminasi, yaitu reaksi pembentukan ikatan rangkap

e) Reaksi polimerisasi, yaitu penggabungan molekul kecil menjadi molekul


besar
3) Latihan Soal
No Soal Jawaban
1 Manakah yang memiliki titik didih
lebih tinggi? Jelaskan!
a. C5H12 dan C6H14
b. C5H10 dan C5H12
c. Butana dan 2-Metil-Propana
2 Tuliskan hasil reaksi pada:
a. CH3-CH2-CH3 + Cl2 →
b. C5H10 + O2 →
c. CH3-C(CH3)=CH-CH3 + HBr →
Kegiatan Belajar 6
Tujuan Kegiatan Belajar 6:
1. Mengevaluasi materi hidrokarbon

F) EVALUASI
1. Perhatikan data berikut:
1) Mempunyai 4 elektron valensi
2) Dapat membentuk rantai antar atom C
3) Dapat membentuk ikatan rangkap dua
4) Membentuk rantai lurus dan bercabang
Pernyataan yang sesuai dengan kekhasan atom karbon adalah….
a. 1), 2) dan 3) c. 2) dan 4) e. 1), 2), 3) dan 4)
b. 1) dan 2) d. 4) saja
2. Perhatikan struktur berikut:

Atom karbon primer ditunjukkan oleh nomor…


a. 2, 8 dan 4 c. 3 saja e. 5 saja
b. 1, 9 dan 10 d. 2 saja
3. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut:

Pernyataan yang benar adalah…


a. 1 alkana, 2 alkena, 3 alkuna
b. 1 alkena, 2 alkuna, 3 alkana
c. 1 alkana, 2 alkuna, 3 alkena
d. 1 alkuna, 2 alkena, 3 alkana
e. 1 alkena, 2 alkana, 3 alkuna
4. Yang termasuk golongan alkana adalah…
a. C2H2 c. C2H6 e. C3H6
b. C2H4 d. C3H4
5. Rumus molekul setelah C3H6 yang segolongan adalah…
a. C4H10 c. C5H12 e. C6H10
C
b. 2 2H d. C H
6 12

6. Di antara pasangan-pasangan berikut yang merupakan deret homolognya


adalah ....
a. C3H8 dan C3H6 d. C3H8 dan C4H8
b. C3H8 dan C5H12 e. C3H6 dan C4H10
c. C3H6 dan C5H12
7. Perhatikan struktur hidrokarbon disamping:
Nama yang benar untuk struktur di atas
adalah…
a. 2-metil-3-etilpentana d. 3-etil-2-metilpentana
b. 2-etil-2-metilpentana e. 3-etil-4-metilpentana
c. isopropilpentana
8. Perhatikan struktur hidrokarbon berikut:

Nama yang benar untuk struktur di atas adalah…


a. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena
b. 2-metil-5-etil-2-heksena
c. 2-etil-5-metil-2-heksena
d. 2,5-dimetil-2-heptena
e. 3,6-dimetil-5-heptena
9. Perhatikan struktur hidrokarbon berikut:

Nama yang benar untuk struktur di atas adalah…


a. 2,3–dimetil–2–heksuna
b. 2,3–dimetil–3–heksuna
c. 4,5–dimetil–2–heksuna
d. 4–isopropil–2–pentuna
e. 2–isopropil–2–pentuna
10. Perhatikan struktur berikut ini:

Nama yang benar adalah….


a. 2,3-dimetilpentena
b. 2,3-dimetil-2-heksena
c. cis-3-metil-2-pentena
d. cis-2-heksena
e. trans-3-metil-2-pentena
11. Senyawa di bawah ini yang mempunyai nama 2-metil-pentana adalah ...

12. Rumus struktur dari 3-metil-1-pentuna adalah ...

13. Salah satu isomer struktur dari molekul C6H14 adalah ...
14. Jumlah isomer dari molekul C5H10 adalah ...
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4
15. Jika propena direaksikan dengan air brom di dalam karbon tetraklorida
akan menghasilkan ...
a. 1-bromopropana
b. 1,2-dibromopropana
c. 2-bromopropana
d. 1,3-dibromopropana
e. siklopropana
16. Berikut yang bukan merupakan pasangan isomer adalah ...

17. Perhatikan beberapa struktur alkuna berikut:

Struktur 1 dan 2 disebut isomer ...


a. Kerangka c. Geometri e. Optic
b. Posisi d. Gugus fungsi
18. Persamaan reaksi pembakaran sempurna dari senyawa hidrokarbon berikut
yang tepat adalah ...

Data berikut untuk soal nomor 19 dan 20:

19. Jenis reaksi di atas adalah….


a. Oksidasi c. eliminasi e. substitusi
b. Reduksi d. adisi
20. Nama hasil reaksi tersebut adalah…
a. 2-metil-1-butena d. 3-metil-1-butana
b. 3-metil-1-butena e. 2-metil-1-butuna
c. 2-metil-1-butana
KUNCI JAWABAN
A. Alkana
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini
a. a. 2,3-dimetil-butana

b. b. 2-metil-pentana

c. c. 2,3,4-trimetil-heksana

2. Tentukan jumlah atom C primer,


sekunder, tersier dan kuartener
dari:
Primer 6 (1, 7, 8, 9, 10, dan 11)
Sekunder 2 (3 dan 5)
Tersier 2 (4 dan 6)
Kuartener 1 (2)

3. Buatlah struktur dengan nama a.


berikut ini:
a. 3,4-dietil-2,3,4-trimetil-oktana

b. 2,3,5-trimetil-nonana b.

c. 2,3-dimetil-heptana c.
B. Alkena
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini
a. a. 3,4,4-trimetil-1-pentena

b. b. 2,3-dimetil-1-heptena

c. c. 3-metil-1-heksena

d. d. 2-metil-3-heksena

2. Buatlah struktur dengan nama a.


berikut ini:
a. 3,4,4-trimetil-1-heksena
b. 3,4-dimetil-3-heptena b.
c. 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena

c.

C. Alkuna
No Soal Jawaban
1. Berilah nama struktur berikut ini:
a. a. 3-metil-1-butuna

b. b. 2,2-dimetil-3-heptuna

c. c. 4-etil-2-heptuna

2. Buatlah struktur dengan nama a.


berikut ini:
a. 3,4,4-trimetil-1-pentuna
b. 4,4-dimetil-2-heptuna
c. 3-etil-3,4-dimetil-1-heksuna
b.

c.

D. Isomer
No Soal Jawaban
1. Tentukan semua a. Sejumlah 3
isomer pada:
a. C5H12
b. C5H10
c. C5H8

b. Sejumlah 5

c. Sejumlah 3
E. Sifat Fisika dan Kimia
No Soal Jawaban
1 Manakah yang memiliki titik didih
lebih tinggi? Jelaskan!
a. C5H12 dan C6H14 a. C4H14, karena Mr lebih besar
b. C5H10 dan C5H12 b. C5H10, karena memiliki ikatan tak jenuh
c. Butana dan 2-Metil-Propana c. butana, karena rantai lebih lurus
2 Tuliskan hasil reaksi pada:
a. CH3-CH2-CH3 + Cl2 → a. CH3-CHCl-CH3 dan CH3-CH2-CH2Cl
b. C5H10 + O2 → b. 5CO2 + 5H2O
c. CH3-C(CH3)=CH-CH3 + HBr → c. CH3-CBr(CH3)-CH2-CH3

F. Evaluasi
1 E 6 B 11 C 16 E
2 B 7 A 12 B 17 B
3 B 8 D 13 C 18 C
4 C 9 C 14 C 19 D
5 D 10 C 15 B 20 B

Mengetahui Dodinga, … Juli 2021


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

M. ZAIMUR, M.Si WAHAB ISMAIL, S.Pd


NIP. 19750529 200312 1 002 NIP. 19950223 202012 1 010
DAFTAR PUSTAKA

Dasianto, dkk. 2009. Worksheet Kimia XII IPA. Malang: Workshet Kimia
SMAN 3 Malang.

Web penulis. Tanpa tahun. Isomer hidrokarbon.


http://penulis.web.id/isomer-senyawahidrokarbon.html. diakses pada
5 Maret 2015.

Priyambodo, dkk. 2016. Buku Siswa Kimia Untuk SMA Kelas XI SMA/MA.
Klaten: PT Intan Pariwara.

Priyambodo, dkk. 2016. Buku Guru Kimia Untuk SMA Kelas XI SMA/MA.
Klaten: PT Intan Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai